Naning Nur Wijayanti A rare talkative person whose love writing the most. As SEO Content Writer at Niagahoster, she loved to share an articles about Internet of Things.

Perbedaan Domain dan Hosting + Cara Kerjanya

7 min read

domain-dan-hosting

Saat ingin membuat sebuah website, tentunya Anda pernah mendengar istilah domain dan hosting

Namun, Anda mungkin masih bingung: Apa itu domain dan hosting? Apa perbedaannya dan bagaimana cara kerja keduanya?

Singkatnya, perbedaan domain dan hosting terletak pada fungsinya. Domain adalah alamat dari website, sedangkan hosting adalah lahan di mana websitenya dibangun. Jadi, jika Anda sedang ingin membangun website, tentu Anda butuh keduanya.

Nah, membahas lebih detail tentang perbedaan hosting dan domain, yuk kenali lebih dalam tentang apa itu domain dan hosting di bawah ini!

Pengertian dan Jenis-jenis Hosting + Harganya

Web hosting adalah server tempat di mana semua file website Anda disimpan serta dapat diakses dan dikelola melalui internet. Mulai dari file gambar, video, script, dll.

ilustrasi domain dan hosting

Kalau diibaratkan rumah, Anda seperti menyewa sebuah hunian yang bisa menyimpan semua perabot Anda.

Nah, server hosting itu tidak berdiri sendiri. Server tersebut dikelola dan disimpan dalam data center. Hal itu supaya server hosting aman dan dapat bekerja secara optimal.

Untuk memberikan pelayanan maksimal, Niagahoster menggunakan data center berstandar Tier 4 dengan tingkat availability 99,9999%.

Artinya, kemungkinan terjadinya gangguan server sangat kecil. Itu mengapa, keamanan data user Niagahoster sangat terjamin. 

Jenis hunian yang disewakan di luar sana pasti beragam ya, sama seperti hosting. 

Jenis layanan hosting yang disewakan juga bermacam-macam dan Anda bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan. Harga yang ditawarkan pun mengikuti fasilitas yang diberikan.

Sebagai contoh, berikut beberapa jenis hosting di Niagahoster:

1. Shared Hosting

Shared webhosting murah adalah layanan hosting dimana sebuah server digunakan bersama-sama oleh banyak pengguna sekaligus.

analogi pengertian shared web hosting adalah seperti kos atau kamar di dalam satu rumah bersama

Sebagai contoh, bayangkan jika Anda menyewa satu unit kos atau kamar di dalam satu rumah bersama. Anda akan berbagi fasilitas yang sama dengan penghuni unit lainnya. Misalnya, kamar mandi, dapur, dll.

Sama halnya dengan shared hosting, file website Anda akan ditempatkan bersama-sama dengan user lain. Serta akan berbagi fasilitas yang sama seperti, kecepatan, disk space, dll.

Shared hosting cocok untuk Anda yang baru pertama kali membuat website ataupun website yang baru dirintis dan belum membutuhkan spesifikasi tinggi.

Kelebihan:

  • Harga ekonomis, tersedia dalam beberapa pilihan paket;
  • Pengelolaan server dilakukan oleh penyedia layanan hosting;
  • Support 24 jam;
  • Fasilitas terbilang lengkap, mulai dari disk space, unlimited bandwidth, database, SSL, hingga gratis domain;
  • Dapat menampung traffic belasan hingga ratusan ribu pengunjung per bulan.

Kekurangan:

  • Karena digunakan bersama-sama, jika ada salah satu user yang menggunakan fasilitas berlebihan dan menyebabkan overload, maka user lain dapat ikut merasakan dampaknya;
  • Akses server sangat terbatas, user hanya dapat mengelola filenya sendiri;
  • Adanya limit penyimpanan file dan fasilitas server, jadi performa server tetap optimal.

Harga:

Terdapat beberapa paket shared hosting di Niagahoster, yaitu Bayi, Pelajar, Personal, dan Bisnis. Harganya pun bervariasi tergantung paket hosting yang Anda pilih. 

Shared HostingBayiPelajarPersonalBisnis
Harga per bulanRp10.164Rp40.788Rp26.813Rp84.816
Jenis websitePemula atau Belajar WebsiteWebsite Standar, Landing Page, Blog PribadiWebsite Bisnis, Organisasi, Komunitas, UMKM, Toko OnlineWebsite Bisnis, Toko Online, Portal Berita, Website Media, dll.
DomainGratisGratisGratis
Addon Domain10UnlimitedUnlimited
Traffic per bulan~15.000~60.000~135.000~180.000

Baca juga: Paket Hosting Mana yang Tepat Untuk Saya?

2. VPS

VPS atau Virtual Private Server adalah server pribadi yang keseluruhan resource-nya hanya digunakan oleh satu user saja. 

Karena private, maka server Anda tidak tidak akan terpengaruh oleh pengguna lain.

Maka, Anda memiliki kebebasan untuk konfigurasi dan setting pada resource Anda. Namun, Anda memerlukan skill teknis untuk proses ini.

Dalam satu server fisik dibagi menjadi beberapa resource yang berbeda. Dan pembagian server ini menggunakan software, itu kenapa disebut virtual.

analogi pengertian vps atau virtual private server

Ya anggap saja seperti komplek perumahan dan Anda menempati salah satu rumah. Anda bebas mengatur dan melakukan apapun di rumah Anda sendiri.

Namun, karena masih berada dalam satu komplek yang sama, maka sumber daya utamanya masih berbagi. Misalnya, listrik, air, dll. Jika mati listrik, ya satu komplek akan merasakannya.

Sama seperti cloud VPS yang jika servernya mengalami down, maka user VPS di server tersebut juga akan merasakannya.

VPS cocok untuk website yang memiliki traffic yang tinggi hingga shared hosting tidak dapat menampung lagi, ingin memiliki kebebasan mengelola dan konfigurasi server, serta memiliki teknis untuk mengelola server.

Kelebihan:

  • Lebih terjangkau dibanding Dedicated Server;
  • Bebas kustomisasi server VPS;
  • Memiliki alamat IP dedicated;
  • Full root access;
  • Pilihan OS dan control panel beragam;
  • Dapat mengelola banyak akun hosting;
  • Bersifat scalable, dapat menurunkan atau menaikkan resource tanpa harus mengalami downtime;
  • Monitoring dan Backup rutin VPS.

Kekurangan:

  • Biaya lebih tinggi dari Shared Hosting;
  • Instal control panel sendiri;
  • Memerlukan pengetahuan dasar tentang server dan sistem operasi.

Baca Juga: Tips Memilih Web Hosting

Harga: 

Niagahoster menyediakan beberapa pilihan VPS yang dibedakan dari ukuran fasilitas yang berbeda. Selengkapnya terdapat pada tabel berikut.

VPSRamCPU CoreDisk SpaceBandwidthHarga/bln
Nano1 GB1 Cores20 GB1000 GBRp104.000
Mikro2 GB2 Cores40 GB2000 GBRp192.000
Starter3 GB3 Cores60 GB3000 GBRp245.000
Bisnis4 GB4 Cores80 GB4000 GBRp360.000
BizExtra6 GB6 Cores120 GB6000 GBRp525.000
Enterprise8 GB8 Cores160 GB8000 GBRp630.000

Baca juga: 11 Alasan Kenapa Harus Sewa VPS

3. Cloud Hosting

Cloud web Hosting adalah hosting dengan dedicated resource seperti VPS, tapi dengan kemudahan seperti Shared Hosting. 

Caranya, dengan menyebarkan beban ke beberapa server sekaligus. Sehingga jika satu server mati, masih memiliki back-up server lain. 

Tujuannya, untuk menyeimbangkan beban (load) dan memaksimalkan jam kerja server (uptime).

Bedanya, Cloud Hosting dilengkapi dengan bantuan teknis dari pengelola hosting (full managed).

Selain itu, pengaturan dan konfigurasi dapat dilakukan di control panel hosting, sehingga tidak memerlukan pengetahuan teknis.

analogi pengertian cloud web hosting adalah seperti warung atau restoran cabang

Ibaratnya, Anda membuka warung atau restoran cabang. Dimana semua konsumen tidak fokus berada di satu tempat. Sehingga dapat menghindari antrian yang panjang jika pengunjung membludak.

Cloud web hosting adalah hosting yang cocok untuk website yang memiliki traffic sangat tinggi, tetapi menginginkan kemudahan konfigurasi. Misalnya, toko online, website proyek, website perusahaan, portal berita, dll.

Kelebihan:

  • Bebas konfigurasi atau kontrol penuh untuk meningkatkan spesifikasi sendiri;
  • Resource yang besar;
  • Performa tinggi dan aman;
  • Dapat menampung traffic yang sangat tinggi tanpa membuat website down;
  • Metode pembagian backup resource, jika salah satu server overload maka beban akan dibagi ke server lain;
  • Full managed, konfigurasi dan pengelolaan server dibantu oleh pengelola hosting;
  • Tanpa perlu pengetahuan teknis terlalu dalam.

Kekurangan:

  • Biaya lebih tinggi dari VPS dan Shared Hosting.

Harga: 

Layanan Cloud web Hosting adalah layanan dengan disc space besar yang mampu menampung ratusan ribu hingga jutaan traffic, dapat Anda miliki dengan harga yang bervariasi.

Cloud HostingBasicStandardPremiumCorporate
Visitor per bulan~450.000~660.000~900.000~1.350.000
Disk Space20 GB40 GB60 GB120 GB
RAM3 GB4 GB6 GB10 GB
Harga per bulanRp150.000Rp210.000Rp150.000Rp720.000

Baca juga: Perbedaan VPS dan Shared Hosting

Memilih Spesifikasi Layanan Hosting Terbaik

Pentingnya hosting yaitu berpengaruh pada performa website Anda nantinya. Jadi, Anda harus bijak dalam memilihnya. Terdapat beberapa kriteria yang harus diperhatikan saat mencari layanan hosting terbaik.

Apa saja? Mari kita ulas spesifikasi yang harus ada di layanan hosting Anda.

1. Disk Space – Kapasitas penyimpanan data pada server, ibarat truk yang mengangkut muatan barang.

Untuk website skala kecil atau pribadi biasanya masih membutuhkan disk space kurang dari 20 GB. Sedangkan, untuk website skala besar (toko online, portal berita, dll) membutuhkan lebih dari 20 GB hingga unlimited.

2. Bandwidth – Jumlah transfer data yang terjadi antara server hosting dengan komputer pengunjung website.

Aktivitas bandwidth akan sangat sering terjadi di website Anda. Jadi, pilihlah layanan hosting yang menyediakan unlimited bandwidth agar performa website makin lancar.

3. Webmail – Pengelolaan email pada server hosting menggunakan akhiran nama domain Anda. Tujuannya, agar lebih terlihat profesional.

Anda juga perlu unlimited email, sehingga dapat menampung aktivitas email yang sangat tinggi. Misalnya, menambah akun email admin website, mengirim email ke klien, dll.

4. cPanel – Control panel yang berfungsi mengelola dan mengatur fitur-fitur pada server hosting dan file website.

Tujuannya, agar user dapat mengelola file websitenya dengan mudah. Contohnya, cPanel yang memberikan fitur lengkap dan user-friendly.

5. Kualitas Data Center – Lokasi penyimpanan server hosting yang dilengkapi dengan infrastruktur untuk menjaga server dari gangguan. Level data center tertinggi dipegang oleh data center tier 4.

jenis-jenis data center tier untuk server hosting

Baca juga: 6 Cara Memilih Web Hosting Terbaik untuk Website Anda

Jenis Domain dan Pengertiannya

Pengertian domain adalah alamat yang berfungsi mengantarkan pengunjung ke website yang diinginkan. 

Awalnya, domain berbentuk kombinasi angka dan huruf yang sangat rumit yang menunjukkan alamat server hosting tempat file website disimpan. Sulit sekali diingat oleh pengguna internet.

analogi pengertian domain

Dari sana, terciptalah sistem penamaan untuk domain, fungsinya agar memudahkan siapapun untuk mengakses sebuah website.

domain adalah alamat menuju website

Sebagai contoh, saat kita mengetik www.niagahoster.co.id. Lalu secara otomatis, browser akan otomatis menampilkan homepage website Niagahoster.

contoh penggunaan domain

www.niagahoster.co.id = domain

Jadi, browser dapat mengenali lokasi file website dari nama domainnya. Sama seperti alamat pada hunian yang Anda sewa atau server hosting.

Baca Juga: Siapa Saja yang Membutuhkan Web Hosting?

Tidak hanya itu, dengan berbekal domain, kita juga bisa tahu informasi tentang pemiliknya. Mulai dari nama, alamat fisik, email, dan lain-lain. Nah, WHOIS merupakan layanan yang menyediakan daftar informasi pribadi tersebut. Anda bisa cek domain whois untuk mengetahui informasi pemilik domain.

jenis-jenis domain

Nah, domain sendiri dibagi dalam tiga jenis, yaitu;

  • Top Level Domain;
  • Second Level Domain;
  • Third Level Domain;

Mari kita bahas satu per satu.

1. Top Level Domain

Top Level Domain adalah ekstensi di belakang nama website, misalnya .com, .id, .co.id, .gov, dll. Pemilihan ekstensi ini harus diperhatikan karena Anda dapat memilih yang paling sesuai dengan tujuan website.

TLD ini juga dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • ccTLD atau Country Code Top Level Domains. Biasanya membawa identitas negara, seperti .id, .sg, .au, dll.
  • gTLD atau Generic Top Level Domains. Ekstensi yang paling umum dipakai di dunia, misalnya .com, .org, .edu, dll.
  • Premium TLD. Ekstensi yang menggambarkan website lebih spesifik, contohnya .site, .travel, .doctor, dll.

Misalnya, jika Anda ingin membuat toko online maka lebih cocok menggunakan .com atau website sekolah dengan .sch.id, dll.

Tujuannya, agar website terlihat lebih fleksibel dan Google mengetahui jenis website Anda.

Faktanya, ada ratusan ekstensi domain di dunia ini. Tiap jenis ekstensi domain memiliki harga yang berbeda-beda.

Nah, berikut beberapa pilihan ketika cari domain murah untuk website yang paling umum digunakan:

  • .com – Rp125.000, ekstensi paling populer;
  • .id – Rp200.000, cocok untuk personal dan institusi di Indonesia;
  • .xyz – Rp18.000, kesan unik dan modern;
  • .co.id – Rp275.000, kredibel untuk perusahaan atau institusi di Indonesia;
  • .net – Rp155.000, domain kreatif untuk website kekinian;
  • .org – Rp175.000, cocok untuk organisasi, komunitas, atau lembaga;
  • .online – Rp15.000, dapat digunakan untuk personal atau profesional;
  • .site – Rp14.000, kesan situs yang profesional.

Dan masih banyak ekstensi domain lainnya, serta pastikan nama domain yang Anda inginkan masih tersedia ya.

2. Second Level Domain

Nama domain yang diapit oleh Third Level Domain dan Top Level Domain. Misalnya www.niagahoster.co.id, maka SLD-nya adalah niagahoster.

SLD juga bisa berfungsi sebagai nama domain yang Anda daftarkan. Bisa berupa nama merek atau nama perusahaan Anda. 

Namun, Anda tidak boleh sembarangan dalam memilih SLD. Karena nantinya SLD inilah yang akan diingat oleh pengunjung website Anda.

Tenang, kami sudah merangkum Tips Memilih Nama Domain.

3. Third Level Domain

Letaknya berada di paling depan, biasanya jika sebuah domain memiliki subdomain. Fungsinya, untuk membagi halaman website sesuai tujuannya, seperti blog, order, course, dll.

contoh third level domain

Misalnya, course.niagahoster.co.id, maka third level domain atau subdomainnya adalah course, yang berada dalam domain niagahoster.

Cara Kerja dan Perbedaan Domain Hosting

Sudah mengetahui apa itu domain dan hosting? Mereka adalah dua hal yang berbeda. Cara kerja keduanya pun saling melengkapi. 

Domain sebagai alamat yang menuju suatu rumah dan rumah itu adalah hosting. Anda tentu tidak bisa mengunjungi sebuah rumah tanpa adanya alamat.

Sama seperti website yang tidak dapat diakses tanpa mengetahui nama domainnya.

Cara kerja domain dan hosting dapat dirangkum dalam tahapan berikut:

  1. File website disimpan di server hosting;
  2. Pengunjung mengetikkan nama domain di browser;
  3. Browser akan meminta server untuk mengirim file website ke browser;
  4. Server mengirimkan file website di browser;
  5. Pengunjung dapat mengakses website.
cara kerja domain dan web hosting adalah melalui lima tahap

Terkesan lama ya prosesnya? Namun, lima tahapan di atas terjadi relatif sangat cepat, hanya dalam hitungan detik. Itu semua juga tergantung pada performa server.

Dengan cara kerja seperti itu, dapat kita simpulkan bahwa perbedaan hosting dan domain terletak pada:

PerbedaanHostingDomain
FungsiTempat dimana file website Anda disimpan.Alamat untuk mengakses file website melalui browser.
Jenis Shared Hosting, VPS, Cloud Hosting..com, .id, .co.id, dll.
BentukServer di dalam data center.Nama yang diketikkan di browser, contoh www.niagahoster.co.id
HargaBervariasi tergantung jenis hosting.Bervariasi tergantung tipe ekstensi domain TLD.

Umumnya, seorang pembeli hosting akan membeli domainnya sekaligus. Sama seperti seorang pembeli rumah yang sekaligus membeli “alamat” rumahnya.

Namun, bagaimana jika Anda sudah punya hosting tapi ingin pindah domain? Tak usah khawatir, karena di Niagahoster, Anda bisa transfer domain secara praktis! Prosesnya pun singkat dan mudah.

Pilih Hosting dan Domain Anda Sekarang!

Kita sudah mempelajari apa itu domain dan hosting, bagaimana cara kerjanya, apa saja jenisnya dan berapa harganya.

Walau keduanya seringkali sulit dibedakan, tapi nampaknya sekarang Anda sudah tahu apa perbedaan hosting dan domain. Keduanya saling berhubungan dan berfungsi untuk membangun website Anda.

Sampai disini sudah paham mengenai apa itu domain dan hosting? Jika sudah, siapkah Anda membuat website?

download-ebook-membuat-website

Untuk mewujudkan website yang diinginkan, Anda dapat memiliki keduanya dengan layanan paket hosting Niagahoster. Dengan kecepatan dan keamanan ekstra, Anda dapat memiliki hosting murah gratis domain!

Sebagai informasi tambahan, saat ini Niagahoster memiliki program bagi-bagi vps gratis dan web hosting gratis yang bisa diikuti oleh siapapun! Tertarik mencoba layanan premium Niagahoster secara gratis?

Naning Nur Wijayanti A rare talkative person whose love writing the most. As SEO Content Writer at Niagahoster, she loved to share an articles about Internet of Things.

2 Replies to “Perbedaan Domain dan Hosting + Cara Kerjanya”

  1. bagaimna jika suatu saat ada perubahan dari sharehosting ke vps dan ke dedicated server

    1. Kalau ada perubahan dari Share Hosting ke VPS lebih mudah jika VPS yang digunakan terdapat panel cPanel yang sama dengan Share Hosting. Tinggal melakukan backup pada hosting kemudian di-export pada VPS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *