WordPress merupakan platform Content Management System (CMS) yang paling banyak digunakan, hingga 43% website di seluruh dunia. Salah satu alasan utamanya adalah karena WordPress itu SEO friendly.
Ada yang mengatakan kalau WordPress memang dikembangkan agar ramah mesin pencari. Ada juga yang beranggapan bahwa platform CMS ini punya banyak kemudahan untuk optimasi SEO tingkat lanjut.
Benarkah demikian? Apakah WordPress SEO friendly itu sekadar mitos? Atau, ada fakta yang menunjukkan kalau platform ini lebih unggul dibanding CMS lainnya, seperti Blogger dan Ghost?
Temukan jawabannya dengan menyimak artikel yang satu ini. Yuk, langsung scroll ke bawah!
Benarkah WordPress SEO Friendly?
Harus diakui bahwa WordPress adalah platform CMS yang SEO friendly secara default. Kenapa bisa dikatakan begitu?
WordPress menjelaskan bahwa platform ini memang dirancang untuk memudahkan cara kerja search engine dalam memahami konten sebuah website.
Pada dasarnya, di website WordPress, robot mesin pencari jadi leluasa untuk melakukan crawling (menjelajahi konten website), indexing (memasukkan website ke database pencarian), dan ranking (memunculkan website di hasil pencarian).
Kalau bicara sedikit teknis, WordPress juga memungkinkan pemilik website mengatur permalink, merapikan struktur konten, melakukan optimasi SEO lanjutan melalui plugin pihak ketiga dan lainnya.
Itu semua mungkin tidak akan Anda dapatkan dari platform CMS lainnya. (Kami akan membahasnya di bagian lain)
Jadi, kenapa WordPress SEO friendly? Berikut penjelasannya!
Baca juga: Belajar SEO
1. Kemudahan Menata Struktur Konten
Menurut Google, struktur konten yang rapi memudahkan mesin pencari menjelajahi isi konten. Jadi, robot Google bisa beralih dari satu konten ke konten lain yang berkaitan demi mendapatkan konteks informasi di dalamnya.
Hasilnya, konten Anda berpeluang lebih besar untuk meranking di hasil pencarian atau SERP pada kata kunci yang relevan dengan informasi tersebut.
Nah, WordPress menyediakan sederet fitur untuk membantu Anda menata struktur konten. Mulai dari judul, subjudul atau heading, tag, kategori, dan masih banyak lagi.
Semuanya bisa Anda temukan dengan mengakses editor bawaan WordPress. Baik saat membuat halaman maupun postingan blog baru.
Sebagai contoh, saat menulis postingan blog, judul artikel akan otomatis dilabeli sebagai heading 1 atau H1. Beberapa rekomendasi SEO merekomendasikan bahwa setiap halaman setidaknya memiliki satu H1 yang menjelaskan topik tertentu.
Tak berhenti di situ, Anda bisa menambahkan heading baru, mulai dari H2, H3, dan seterusnya sesuai kebutuhan topik yang dibahas.
Selain itu, Anda juga bisa menambahkan tag artikel dengan mudah. Tak lupa, ada juga opsi untuk menempatkan artikel sesuai kategorinya.
Singkatnya, konten website dengan adanya penataan heading dan kategori membuat mesin pencari lebih paham isi konten. Dari segi user experience, pengunjung juga jadi lebih mudah mencari konten yang dibutuhkan.
Hal ini tentunya merupakan suatu keunggulan. Karena di beberapa CMS lain, Anda harus repot membongkar coding HTML untuk sekadar mengatur heading atau tag konten.
Baca juga: Struktur Website SEO
2. Ramah Rich Content
Masih berhubungan dengan konten, WordPress adalah platform serba bisa untuk membuat rich content. Sesuai namanya, rich content tidak hanya berisi teks, tapi juga elemen multimedia seperti gambar, video, embed code, dan lain-lain.
Di mata pengunjung, rich content jauh lebih nyaman dinikmati dibanding konten yang hanya berisi teks (plain content). Contohnya potongan artikel Niagahoster Blog berikut:
Faktanya, konten dengan rich media 13% lebih menarik untuk diklik calon pengunjung, dibandingkan konten plain. Sehingga lama kelamaan, performa SEO website dengan rich content jadi meningkat.
Untungnya di WordPress, Anda bisa menambahkan berbagai elemen ke konten cukup bermodalkan editor bawaan. Mau gambar, video, audio, button, sampai kode bahasa pemrograman, semuanya ada.
Bahkan jika Anda menginstall plugin tambahan seperti Yoast SEO, maka semakin banyak elemen yang bisa Anda tambahkan, seperti contoh di bawah:
Itu baru soal isi konten. Untuk jenis kontennya sendiri, ada banyak. Anda bisa mengikuti cara memasang rich snippet untuk masing-masing konten yang ingin dibuat. Caranya mudah, asal Yoast SEO sudah terpasang ke WordPress Anda.
Misalnya, ketika Anda membuat konten berita, tinggal pilih News Article untuk jenis schema, yang nantinya ikut menentukan tampilan konten di hasil pencarian utama.
Dengan begitu, konten berita Anda bisa nangkring di pencarian, utamanya di section News sesuai schema yang ditentukan tadi.
Begitu pula ketika Anda menambahkan gambar atau video di artikel blog, aset tersebut jadi punya kesempatan untuk muncul di section-nya masing-masing di hasil pencarian.
3. Kemudahan Optimasi Gambar
Menambahkan gambar akan membuat artikel kian menarik. Namun, jangan lupakan optimasi gambar sebagai upaya image SEO.
Untungnya di WordPress, fitur optimasi gambarnya sudah cukup lengkap kok.
Dengan mengakses Media Library, Anda bisa mengetahui ukuran dan format gambar. Informasi ini bisa membantu Anda untuk memonitor apakah gambar tersebut terlalu besar atau sudah teroptimasi dengan baik.
Lebih jauh, Anda juga bisa menambahkan Alt Text, Title, dan Caption, agar gambar lebih mudah dipahami oleh mesin pencari.
Tak berhenti di situ, WordPress juga sudah mendukung format gambar generasi baru, yaitu Webp. Format Google Webp ini mampu mengkompres ukuran gambar jadi jauh lebih kecil, tanpa mengubah kualitasnya.
Sebagai contoh, gambar Webp berukuran 11 KB punya kualitas setara dengan gambar JPG dengan size 65 KB.
Kalau itu masih dianggap belum cukup, WordPress juga menyediakan berbagai plugin kompresi gambar otomatis, kok. Sebut saja Smush, Imagify, ShortPixel, dan masih banyak lagi.
Dengan plugin tersebut, Anda bisa mendapatkan size gambar yang tetap kecil tanpa repot kompres secara manual.
Baca juga: Strategi SEO Terbaik
4. Kebebasan Mengatur Permalink
Permalink adalah istilah lain dari URL suatu halaman website. Penggunaan permalink yang tepat cukup berpengaruh bagi upaya SEO.
Menurut Google Search Central, permalink merupakan cara mesin pencari mengetahui isi konten, ketika konten tersebut belum pernah di-crawling sama sekali.
Itulah kenapa, penting bagi Anda untuk membuat permalink yang menggambarkan kontennya. Jangan sampai Anda asal bikin permalink seperti ini:
Berhubung WordPress SEO friendly, ia memberi Anda kebebasan untuk mengatur permalink sesuka hati. Opsi permalink ini juga sudah tertanam sebagai fitur bawaan, loh.
Anda cukup memilih satu dari beberapa pilihan permalink yang tersedia. Saran dari kami, pilihlah opsi Post name. Karena itulah yang paling ringkas dan deskriptif, sehingga bagus untuk SEO.
Secara umum, Anda bisa berhenti sampai di situ. Namun terkadang, permalink yang dihasilkan masih terlalu panjang, karena menyesuaikan judul halaman atau postingan.
Untungnya, Anda masih bisa mengatur custom slug untuk masing-masing halaman. Cukup gunakan Yoast SEO dan isilah kolom slug sesuai kebutuhan Anda.
Intinya dengan WordPress, Anda bisa menciptakan permalink sebaik mungkin. Sehingga tidak hanya mudah dimengerti oleh mesin pencari, tapi juga calon pengunjung.
5. Fitur SEO Lanjutan Lengkap
Satu hal yang membuat WordPress SEO friendly adalah ketersediaan banyak plugin SEO untuk optimasi tingkat lanjut. Dengan begitu, Anda tak akan kesulitan mengkonfigurasi optimasi SEO dengan lebih mudah.
Sebagai contoh, Anda bisa mengatur SEO title dan meta description dengan bantuan plugin Yoast SEO.
Dengan begitu, hasil pencarian untuk konten tersebut menjadi seperti ini:
Mengatur SEO title dan meta description ini sangat penting. Menurut Google, keduanya berguna untuk membantu mesin pencari dan pengguna agar lebih mudah memahami topik konten.
Tentu saja, masih banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan SEO website dengan Yoast. Selengkapnya bisa Anda temukan di panduan cara setting Yoast SEO.
Dengan Yoast, Anda sudah cukup melakukan upaya optimasi SEO lebih cepat. Namun, masih ada plugin SEO lain yang juga menjanjikan, yaitu Rank Math.
Keistimewaan plugin ini adalah kemampuan menganalisis kualitas konten menurut standar SEO. Sebagai contoh, penempatan keyword, penggunaan heading, jumlah internal serta external link, dan masih banyak lagi.
Kalau Anda bingung, manakah yang akan dipilih dari keduanya, kami sudah mencoba membandingkannya di artikel Rank Math vs Yoast SEO.
Salah satu keunggulan Rank Math adalah memudahkan Anda memantau tren pencarian keyword berkat integrasinya dengan Google Trends. Itu tadi tentang Rank Math.
Nah, meskipun pengecekan tren bisa dilakukan manual, integrasi yang mudah dengan Google merupakan sebuah keuntungan. Kenapa demikian?
Katakanlah, tentang kinerja website. Setelah mengoptimasi berbagai aspek SEO, Anda tentu ingin tahu apakah hasilnya sudah sesuai harapan atau belum, kan? Itulah mengapa, menghubungkan website WordPress dengan berbagai tools Google sangatlah membantu.
Misalnya Search Console untuk menelusuri proses indeksasi website, Analytics untuk memantau trafik pengunjung, atau PageSpeed Insights untuk menengok speed website berdasarkan metrik core web vitals.
Nah, WordPress lewat plugin Google Site Kit bisa membantu Anda mengintegrasikan website ke berbagai tools Google sekaligus.
Dengan begitu, Anda bisa mengetahui statistik kinerja website ditengok dari berbagai aspek cukup di satu tempat. Kalaupun terjadi sebuah kendala, Anda jadi lebih mudah mengetahui lalu memperbaikinya, kan?
6. Kebebasan Memilih Hosting Terbaik
Pengaruh hosting untuk SEO itu cukup besar. Mengingat WordPress membebaskan Anda untuk memilih hosting sendiri, pilihlah layanan hosting dengan server yang sudah teruji kualitasnya.
Alasannya, kualitas server hosting berdampak langsung pada kecepatan dan uptime website. Nah, uptime dan kecepatan merupakan dua faktor Google ranking yang dominan.
Di beberapa CMS lain, Anda tidak bisa berganti hosting seenak hati. Sebab, mereka umumnya menawarkan platform dan hosting dalam satu paket.
Hal ini jadi merepotkan, jika suatu ketika server platform tersebut mengalami kendala yang cukup lama. Berbeda dengan WordPress, Anda bisa menggunakan berbagai layanan hosting sesuai kebutuhan.
Sebagai contoh, Anda kurang puas dengan performa suatu hosting, Anda bisa migrasi dengan mudah ke hosting lain.
Namun, akan lebih baik jika Anda memilih hosting berkualitas sejak awal, misalnya WordPress Hosting
Niagahoster. Layanan ini dirancang untuk kinerja website dengan WordPress yang optimal. Berikut beberapa pilihan paket dan harga WP Host untuk website Anda.
Layanan hosting ini dilengkapi teknologi kecepatan mutakhir dan jaminan uptime tinggi. Sehingga, Anda tak perlu khawatir website lemot apalagi tak bisa diakses, dan performa SEO jadi anjlok.
Baca juga: Error SEO dan Solusinya
Benarkah SEO WordPress Lebih Baik dari CMS Lain?
WordPress memang terbukti SEO friendly. Namun, apakah SEO WordPress lebih baik dibanding platform sejenis? Yuk buktikan bersama!
WordPress vs Blogger: Pengaturan Schema Markup
Website WordPress bisa menampilkan hasil pencarian yang lebih menarik karena kemudahan mengatur schema markup. Tak cuma teks, tapi elemen visual seperti gambar dan rating juga bisa ikut tampil di SERP.
Jenis website apapun seperti blog, toko online, atau website review bisa mendapatkan keuntungan dari kemudahan mengatur schema markup. Sebagai contoh, ini dia hasil pencarian sebuah produk toko online:
Bagi Anda pemilik website ecommerce, tampilan semacam ini lebih menarik minat calon pengunjung untuk mampir ke website Anda, loh.
Menariknya lagi di WordPress, Anda tak butuh kemampuan teknis untuk membuat rich schema. Cukup bermodalkan plugin Yoast, Anda tinggal pilih schema yang sesuai dengan jenis halaman seperti ini:
Sementara di Blogger, platform blog buatan Google, Anda memang bisa mengatur rich result ini. Namun, prosesnya jauh lebih ribet dan melibatkan keterampilan teknis.
Coba bayangkan, Anda perlu membongkar script HTML, lalu menuliskan kode schema di tempat yang spesifik.
Dikhawatirkan, hal ini bisa menyebabkan website error kalau Anda salah ketik script atau menempatkan schema di posisi yang tidak seharusnya. Niat ingin memperbaiki upaya SEO malah bisa berujung ranking website drop karena tidak bisa diakses.
WordPress vs Ghost: Integrasi Tools Google
Hal lain yang membuat SEO WordPress menonjol dibandingkan CMS lain adalah kemudahan integrasinya dengan berbagai tools Google. Dengan begitu, Anda jadi tahu apakah performa website sudah optimal menurut standar Google.
Di WordPress, Anda cukup menggunakan satu plugin bernama Google Site Kit untuk enam tools berbeda. Proses konfigurasinya mudah. Tanpa keluar dashboard, apalagi sampai membuka banyak tab browser untuk setiap tools.
Sementara di platform lain, meskipun bisa dilakukan, proses integrasi website ke tools Google butuh usaha lebih keras.
Sebagai contoh, di Ghost CMS yang merupakan platform khusus blogging, untuk sekadar mengintegrasikan website dengan Google Analytics saja Anda harus melalui beberapa tahapan.
Pertama, Anda harus membuka laman Analytics untuk mendaftarkan website dan mendapatkan kode tracking. Kemudian, kembali ke dashboard Ghost lalu menuju menu Code Injection guna menempelkan tracking code tersebut.
Itu baru untuk satu tools. Bisa dibayangkan betapa ribetnya untuk menghubungkan website ke semua layanan Google yang kami sebutkan tadi, kan?
WordPress vs Shopify: Pembuatan Konten Blog
WordPress adalah platform CMS multifungsi. Artinya, Anda bisa membangun toko online sembari membuat konten blog sebagai upaya content marketing.
Jika konten blog Anda menduduki posisi puncak pencarian, reputasi website meningkat dan potensi penjualan bisa ikut terdongkrak. Itulah mengapa, cara menulis artikel SEO friendly itu sangat penting.
Untungnya, ada plugin Rank Math yang bisa memandu Anda selama membuat artikel. Plugin berbasis AI ini akan menilai kualitas konten Anda berdasarkan beberapa metrik. Misalnya penyebaran keyword, penempatan keyword, jumlah kata, dan lain-lain.
Jika ada satu aspek yang belum oke, plugin ini akan memberi Anda saran bagian mana yang harus diperbaiki.
Sementara di CMS lain, kemudahan semacam ini belum tentu Anda dapatkan. Di Shopify misalnya, aspek blogging jadi agak terpinggirkan. Sebab, CMS ini terlalu berfokus pada pengelolaan website ecommerce.
Memang sih, Shopify masih bisa untuk sekadar membuat konten blog. Namun, tidak ada fitur untuk mengetahui apakah konten Anda sudah oke menurut standar SEO atau belum.
Hasilnya, peluang konten blog Anda muncul di pencarian jadi setengah-setengah, karena Anda jadi tidak punya acuan penilaian yang akurat.
Baca juga: SEO Toko Online
Terbukti, WordPress adalah CMS Paling SEO Friendly!
Benar bukan bahwa WordPress adalah platform yang SEO friendly? Bahkan jika dibandingkan dengan beberapa Content Management System lain, SEO WordPress masih jauh lebih unggul.
Itupun masih bisa optimasi lebih jauh via plugin WordPress, sehingga kinerja SEO jadi makin meroket. Yang penting, jangan salah optimasi, ya!
Nah, agar website WordPress Anda tetap SEO friendly, Anda perlu mempraktikkan tips optimasi SEO yang terbukti ampuh. Tenang, kami sudah menyiapkan panduannya dalam bentuk ebook gratis yang bisa langsung Anda download.
Yang tak kalah penting agar upaya optimasi SEO makin oke, yaitu dukungan penyedia hosting terbaik untuk website WordPress Anda.
Nah, WordPress Hosting Niagahoster adalah pilihan tepat jika Anda ingin mengoptimalkan performa website WordPress. Layanan ini dibekali fitur dan keunggulan menarik, seperti:
- Ketersediaan plugin Yoast SEO dan Google Site Kit siap pakai untuk memudahkan Anda mengoptimasi SEO website.
- Fitur kecepatan canggih WordPress Accelerator untuk meningkatkan kecepatan website Anda hanya dengan sekali klik.
- Teknologi server terbaik dengan Jaminan Uptime 99.98% untuk menjaga website Anda selalu ON 24 jam penuh.
- Lokasi server Indonesia, cocok bagi Anda yang menargetkan pengunjung website dari dalam negeri.
Menariknya lagi, layanan ini dibanderol dengan harga terjangkau. Mulai Rp24 ribuan/bulan saja! Jadi tunggu apa lagi, yuk cobain WordPress Hosting Niagahoster dan tingkatkan performa SEO website Anda!
Jika Anda sudah punya layanan di tempat lain, segera transfer & beli domain Niagahoster untuk mendapatkan layanan support WordPress performa maksimal!