Ketika mencari informasi di Google, sering kali Anda menemukan hasil pencarian dengan tampilan yang unik. Misalnya, saat mencari review, hasil yang ditampilkan biasanya berbentuk star rating. Ketika mencari krim pemutih wajah, hasil yang muncul adalah produk yang dicari beserta harga dan marketplace.
Tampilan seperti itu disebut dengan rich snippet. Tampilan pencarian tersebut tidak muncul dengan asal-asalan. Google tidak memilih konten secara random dan menampilkannya dengan format berbeda. Sebaliknya, ada kode yang disisipkan supaya Google bisa menampilkan konten sedemikian rupa.
Ini artinya, konten yang Anda buat juga bisa dilihat dalam bentuk rich snippet! Bagaimana cara memasang rich snippet dan menggunakannya? Semuanya ada dalam artikel ini. Kami akan menjabarkan dengan lengkap apa itu snippet, apa keuntungan menampilkan konten dalam snippet, dan cara memasang rich snippet.
Apa Itu Schema & Rich Snippet?
Schema markup adalah kode yang bisa ditambahkan di website berbasis WordPress. Schema berfungsi untuk memberi tahu bentuk konten yang Anda buat pada Google atau mesin pencari lain. Dengan begitu, Google bisa menyesuaikan tampilan konten agar menarik. Tampilan itulah yang kemudian disebut dengan rich snippet.
Rich snippet memungkinkan konten Anda tampil menonjol di hasil pencarian. Di konten berbentuk review, misalnya, mesin pencari akan memperlihatkan star rating. Tampilan seperti ini tentunya lebih menarik pengguna internet. Apalagi jika dibandingkan dengan tampilan hasil pencarian pada umumnya.
Selain review, memasang schema bisa menampilkan bentuk konten seperti resep di atas ini. Tidak hanya star rating yang ditampilkan. Selain itu juga ada keterangan berapa lama waktu membuat makanan beserta kandungan kalorinya.
Kalau konten yang Anda buat tak ada hubungannya dengan review maupun resep makanan, jangan kecewa dulu. Ada berbagai macam bentuk schema yang bisa dipakai untuk menampilkan konten Anda supaya lebih menarik.
Dari sekian banyak macam schema, berikut adalah beberapa macam yang sering dipakai:
- Buku, film, musik, dan karya kreatif lainnya;
- Audio, video, dan gambar;
- Acara;
- Informasi tentang kesehatan;
- Tokoh;
- Tempat, toko, atau restoran;
- Produk dan promo;
- Tutorial.
Jika Anda kerap melakukan pencarian di internet, pastinya Anda familiar dengan rich snippet yang muncul dari schema di atas.
Setelah tahu apa saja bentuk dari schema dan rich snippet yang dihasilkan, selanjutnya akan dibahas keuntungan menambahkan schema di konten Anda.
Baca Juga : Cara Mudah Membuat Review di WordPress
Keuntungan Memasang Schema & Rich Snippet
Schema atau schema.org adalah proyek kolaboratif antara Google, Microsoft, Yahoo, Yandex, dan komunitas internet lainnya. Dikutip dari web resmi Schema, proyek ini berusaha membuat, menjaga, dan mempromosikan penggunaan schema untuk data yang lebih terstruktur.
Kalau dijelaskan dengan bahasa yang lebih mudah, kira-kira begini. Bayangkan banyaknya data yang tersebar di internet. Satu dan lainnya tentu tak bisa ditampilkan dengan cara yang sama, kan?
Nah, schema dipakai untuk membedakan sekelompok data dengan data yang lain. Caranya yaitu dengan memperlihatkan informasi paling penting dan relevan di bagian hasil pencarian.
Semisal Anda mencari informasi tentang review hosting, maka informasi paling penting yang ditampilkan adalah star rating. Begitu juga ketika Anda mencari cara mengobati patah hati. Maka, hasil pencarian akan menampilkan urutan cara mengobatinya.
Kalau mengingat schema adalah cara yang direkomendasi para raksasa internet ─ Google, Microsoft, dan Yahoo ─ maka tak perlu alasan lain untuk ikut menerapkannya, kan?
Namun, supaya Anda lebih yakin, ada beberapa survei yang perlu Anda ketahui soal penggunaan schema dan rich snippet.
Sebuah survei menunjukkan tampilan snippet dalam bentuk quick answer meningkatkan organic traffic hingga 516 persen dalam waktu empat bulan.
Survei yang sama juga menunjukkan bahwa click through rate (CTR) meningkat dari dua persen ke delapan persen. Dengan kata lain, rich snippet berhasil mengajak orang untuk mengklik tautan spesifik dibandingkan hanya melihatnya saja. Bagi agensi, ini merupakan kabar baik. Karena artinya, audiens merepons positif kampanye iklan yang dijalankan.
Hasil survei yang tak kalah mengejutkan datang dari sisi pendapatan dari organic visitors. Rich snippet berhasil meningkatkan transaksi dari organic visitors lebih dari enam kali lipat atau tepatnya, 677 persen. Menakjubkan, bukan?
Setelah Anda tahu apa itu schema dan mengapa perlu memakainya, kita akan beralih ke bagaimana cara menambahkan schema.
Cara Memasang Rich Snippet di WordPress
Ada banyak cara memasang rich snippet. Berbagai pilihan plugin seperti Schema, Markup (JSON-LD) structured in schema.org, WP SEO Structured Data Schema, dan WPSSO Schema JSON-LD Markup tersedia secara gratis maupun berbayar.
Namun, untuk tutorial kali ini kami akan menggunakan plugin All In One Schema Rich Snippets. Plugin ini memiliki instalasi aktif terbanyak dibandingkan plugin yang disebutkan sebelumnya. Tercatat, ada lebih dari 90.000 pengguna yang memakai plugin ini.
Selain cara memasang dan konfigurasi plugin, kami juga akan memberitahu Anda beberapa tips untuk memaksimalkan schema dan rich snippet di website. Jadi, tunggu apalagi? Ayo mulai!
Langkah 1. Instal dan aktifkan plugin
Cara termudah untuk menginstal plugin adalah melalui Dashboard WordPress itu sendiri. Klik menu Plugins > Add New. Lalu, masukkan kata kunci “All In One Schema Rich Snippets” dan tekan enter.
Ketika menemukan tampilan seperti di atas, klik tombol Install Now dan tunggu beberapa saat. Apabila tampilan sudah berubah seperti gambar di bawah, tekan kembali tombol Activate.
Beberapa saat kemudian, SEO plugin ini sukses terinstal di website Anda. Lalu, Anda akan dibawa ke Dashboard plugin untuk melakukan pengaturan.
Langkah 2. Pengaturan plugin
Ada tiga opsi pengaturan yang bisa dilakukan pada All In One Schema Rich Snippets, yaitu nama data yang ditampilkan, tampilan warna, dan pengaturan WooCommerce.
Pengaturan yang pertama bisa dilakukan di tab Configuration. Di bagian ini, Anda bisa mengganti nama item yang ingin ditampilkan. Ada sembilan jenis schema yang bisa digunakan, yaitu Review, Event, Services, Person, Product, Video, Articles, Recipe, dan Software Application.
Kalau website yang Anda miliki menggunakan bahasa Indonesia, ada baiknya mengganti “Summary” dengan Ringkasan dan seterusnya. Akan tetapi, Anda juga bisa melewati bagian pengaturan ini.
Untuk pengaturan kedua dilakukan di tab Customization. Bagian ini memungkinkan Anda mengatur tampilan warna untuk ringkasan konten yang muncul di bagian bawah post.
Pengaturan ketiga merupakan konfigurasi WooCommerce. Pengaturan soal ini bisa Anda temukan di bagian kanan Dashboard plugin.
Jika Anda menggunakan WooCommerce, abaikan pengaturan di atas. Memberikan tanda centang di pengaturan justru membuat dua schema untuk satu konten. Bagi mesin pencari, kondisi tersebut bisa saja membingungkan.
Langkah 3. Konfigurasi post
Setelah plugin terkonfigurasi dengan baik, Anda hanya perlu menambahkan schema di post yang diinginkan.
Untuk itu Anda perlu menuju bagian bawah halaman post. Terdapat bagian Configure Rich Snippet seperti di bawah ini.
Isi kolom sesuai dengan data yang diperlukan. Setelah terpublikasi, Anda akan menemukan kotak ringkasan soal snippet yang Anda buat. Contohnya seperti di bawah.
Bagi sebagian orang, kotak ini terlihat menganggu dan tidak estetis. Kalau Anda menginginkan schema dan rich snippet tanpa kotak di atas, Anda bisa menginstal versi premium dari All In One Schema Rich Snippets, yaitu Schema Pro.
Tips tambahan
Menambahkan schema pada konten tak lantas membuat pekerjaan Anda selesai. Supaya schema bisa menampilkan rich snippet yang menarik, ada beberapa hal soal konten yang perlu Anda perhatikan.
Tips di bawah ini kami sarikan dari halaman Google untuk developer.
- Pilih jenis schema yang paling sesuai dengan konten yang dibuat. Kalau Anda mereview buku, maka pilihlah schema khusus untuk buku. Begitu juga ketika Anda mereview restoran atau film.
- Jika Anda membuat review, tampilkan dengan jelas bahwa konten memang berisi review. Buat judul yang sesuai dan ulas dengan detil barang yang dimaksud. Hindari terlalu banyak product knowledge dan review singkat di akhir post.
- Berikan informasi atau review soal hal yang spesifik. Alih-alih mereview 10 produk kecantikan dalam satu post, lebih baik Anda membuat satu post yang didedikasikan untuk satu produk.
- Tulis satu bagian khusus untuk snippet yang berisi 200 kata. Bagian ini merangkum keseluruhan artikel dan seharusnya mengundang pengguna internet untuk berkunjung ke web Anda.
Kesimpulan
Schema & Rich Snippet merupakan komponen SEO yang terbilang simpel, tapi tak bisa diabaikan. Di artikel ini, kita belajar apa keuntungan menambahkan schema dan cara menambahkannya langkah per langkah. Selain itu, ada juga tips untuk memastikan schema yang dibuat menampilkan rich snippet yang ciamik.
Demikianlah cara memasang rich snippet di WordPress. Semoga artikel ini bisa membantu Anda mendulang lebih banyak pengunjung baru ke web. Anda bisa juga lho ceritakan pengalaman Anda setelah menerapkan schema di web. Apakah Anda mendapatkan tambahan organic traffic yang signifikan? Ceritakan di kolom komentar di bawah ini ya!
Baca juga :