Yasin K Yasin K is a Technical Content Writer for Niagahoster Blog. Other words are unimportant things you will never need to know. Let the content speak for itself :)

Addon Domain: Semua Hal yang Perlu Anda Ketahui!

4 min read

fungsi Addon Domain

Addon Domain adalah domain yang ditambahkan setelah nama website utama atau top level domain ada. Biasanya Addon Domain mempunyai folder sendiri di dalam direktori sebuah website di dalam web server. Jadi Addon Domain berada pada sub-direktori setelah direktori utama.

Pada artikel mengenai Addon Domain ini nanti saya akan membahas mengenai fungsi Addon Domain, perbedaan Addon Domain dengan Subdomain, dan bagaimana cara membuat Addon Domain.

Sebagai contoh pembuka mengenai Addon Domain, saya coba berikan cerita sederhana seperti ini:

“Eko memiliki sebuah website dengan domain ekoblogger.com. File ekoblogger.com berada pada direktori root pada hosting yang biasanya berada pada folder public_html. Setelah website pertamanya sukses, Eko ingin membuat website baru dengan alamat domain ekook.com. Salah satu solusi ‘murah’ adalah dengan menambahkannya pada Addon Domain.

Addon Domain yang dibuat Eko akan membuat folder baru di dalam public_html dengan nama folder ekook.com (nama folder dapat disesuaikan). Jadi struktur direktorinya akan menjadi public_html/ekook.com. Sedangkan ekoblogger.com tetap berada di public_html.”

Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini: [Infographic]

Jadi, bagaimana cara membuat Addon Domain?. Nanti akan saya bahas pada penjelasan di bawah.

Fungsi Addon Domain

Addon Domain adalah domain yang ditambahkan pada hosting yang sebelumnya sudah ada domain yang terpasang. Jadi Addon Domain merupakan domain kedua, ketiga, dan seterusnya. Fungsi Addon Domain untuk apa?

Berikut keuntungan atau fungsi Addon Domain yang bisa Anda manfaatkan.

  • Pada saat membuat Addon Domain maka beberapa akun seperti File Transfer Protocol (FTP) akan dibuat secara otomatis.
  • Tidak perlu membeli hosting baru untuk membuat website pada domain baru.
  • Terbuat folder baru pada public_html yang dibuat khusus untuk meletakkan file Addon Domain website, sehingga terpisah dengan domain utama.

Dikarenakan Addon Domain adalah menambahkan domain baru ke hosting yang sudah ada domain sebelumnya, maka resource yang ada juga dibagi menjadi dua. Semua resource seperti disk space, bandwidth, dan lain sebagainya dibagi menjadi dua. Meskipun dibagi menjadi dua cPanel hanya tetap ada satu, jadi Addon domain tidak mempunyai akses ke cPanel. Akses cPanel hanya bisa dilakukan menggunakan akun domain utama.

Kesimpulannya, fitur Addon domain mempunyai fungsi yang sama seperti domain utama. Hanya saja terdapat beberapa batasan yang tidak bisa dilakukan oleh ekstensi domain Addon. Salah satunya adalah tidak mempunyai cPanel sendiri.

Nah, itu tadi fungsi dan manfaat domain addon. Berikutnya, yuk simak perbedaan addon domain dan subdomain!

Baca juga: Second Level Domain

Perbedaan Addon Domain dengan SubDomain

Pada bagian ini akan saya coba tuliskan mengenai Subdomain dan apa perbedaan Subdomain dengan Addon Domain. Dikarenakan beberapa pengguna terkadang salah atau bingung membedakan antara Addon Domain dengan Subdomain.

Addon Domain adalah domain baru yang ditambahkan pada hosting dan mempunyai Uniform Resource Locator (URL) yang berbeda dengan domain utama. Sedangkan, subdomain adalah domain baru yang masih menjadi bagian dari domain utama. Jadi URL yang digunakan masih mengandung domain utama. Oh ya, subdomain ini juga dikenal sebagai third level domain.

Sebagai contoh, cerita sederhananya seperti ini:

“Eko sudah mempunyai website lain dengan alamat ekoblogger.com. Dia ingin membuat website baru dengan tampilan dan panel admin yang berbeda. Website yang baru akan digunakan untuk memproses pembayaran dan forum toko online yang dimilikinya. Namun, Eko tidak ingin membeli domain lagi, jadi solusinya adalah dengan menambahkan subdomain baru ke domain utama yang sudah ada.

Domain utama ekoblogger.com kemudian ditambahkan subdomain baru, dengan alamat domain pembayaran.ekoblogger.com dan forum.ekoblogger.com. Saat membuat subdomain baru maka sistem akan otomatis membuat folder pembayaran dan forum di public_html. Kurang lebih struktur foldernya akan menjadi public_html/pembayaran dan public_html/forum yang terpisah fungsinya.”

Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini: [Infographic]

Secara sekilas, hampir sama saja dengan Addon domain, karena sama-sama membuat folder baru di public_html. Namun, ada perbedaan yang cukup membedakan antara dua tipe domain ini. Berikut adalah tabel perbedaan antara kedua domain tersebut.

Addon Domain

  • Akun FTP dibuat pada saat menambahkan Addon Domain.
  • Addon adalah domain yang terpisah dengan domain utama. Jika domain utama tidak bisa diakses, Addon Domain tetap bisa diakses.
  • Tidak bisa ditambahkan pada URL yang sama dengan domain utama.

Subdomain

  • Tidak ada kun FTP yang dibuat, akun FTP sama dengan akun domain utama.
  • Jika domain utama mati, maka semua subdomain tidak bisa diakses.
  • Dapat ditambahkan pada URL yang sama dengan domain utama, seperti www.ekoblogger.com/pembayaran.

Sedangkan ada satu jenis domain lain yaitu parked domain. Parked domain atau biasa juga disebut dengan parking domain adalah domain yang ditempelkan pada domain utama. Akibatnya pada saat domain yang diparkingkan jika diakses akan menampilkan sama seperti web domain utama.

Anda ingin tahu lebih dalam apa bedanya Addon Domain dan Parked Domain? Yuk meluncur ke artikel perbedaan Addon Domain dan Parked Domain.

Cara Membuat Addon Domain

Addon Domain adalah domain yang ditambahkan pada domain utama dan apa perbedaannya dengan Subdomain. Sebagai bagian dari panduan domain untuk pemula, di bagian ini saya akan mencoba membahas mengenai cara yang tepat untuk menambahkan Addon Domain.

Langkah-langkah singkat cara menambahkan domain ke cPanel adalah seperti ini:

Langkah 1 – Melakukan Akses ke cPanel hosting Melalui Domain Utama

Addon domain adalah solusi lain dari subdomain

Jika ingin menambahkan Addon Domain tentu saja hal pertama yang dilakukan adalah mengakses panel hosting yang digunakan. Pada panduan tersebut menggunakan cPanel.

Langkah 2 – Cari Fitur AddOn Domains

Addon domain adalah solusi lain dari subdomain - 2

Di menu cPanel cari fitur AddOn Domains, kemudian klik ‘Addon Domains’.

Langkah 3 – Memasukkan Addon Domain di cPanel

Addon domain adalah solusi lain dari subdomain - 3

Pada menu fitur Addon Domains masukkan domain baru yang ingin ditambahkan.

Note:

  1. Pastikan domain yang akan ditambahkan sudah dibeli dan aktif. Jika belum, baca lagi panduan cara daftar domain. Apabila masih bingung menentukan nama domain, simak tips memilih nama domain.
  1. Centang ‘Create an FTP account associated with this Addon Domain’ untuk menambahkan akun FTP baru.
  2. Gunakan ‘Generate Password’ untuk menghasilkan password yang aman.

Langkah 4 – Mengatur Addon Domain

Addon domain adalah solusi lain dari subdomain - 4

Sekarang Anda sudah berhasil membuat sebuah addon domain, Anda dapat melihatnya pada bagian Modify Addon Domain di bawah Addon Domains.

Terdapat beberapa pilihan yang dapat Anda gunakan:

  • Addon Domains: Semua addon domain yang telah Anda tambahkan dapat dilihat pada kolom ini.
  • Document Root: Subfolder dari addon domain. Jika Anda klik link subfolder, Anda akan diarahkan ke File Manager dari cPanel.
  • Subdomain: Subdomain yang dibuat otomatis ketika menambahkan domain.
  • Redirects to: Di sini Anda dapat melihat kemana addon domain diarahkan. Jika Anda tidak meredirectnya maka akan terlihat not redirected. Anda dapat mengatur redirect dari addon domain tersebut dengan menekan Manage Redirection yang ada di sebelah kanan.
  • Actions – Pilihan untuk menghapus addon domain

Selain di cPanel, Anda juga sebenarnya bisa menambahkan Addon Domain di CyberPanel. Penasaran ingin praktik langsung? Yuk simak tutorialnya di panduan Addon Domain CyberPanel.

Domain Murah & Unik Mulai Rp 14rb

Kesimpulan

Addon Domain adalah fitur yang dapat dimanfaatkan untuk menambahkan website lain yang berbeda dari domain utama. Fitur ini dapat Anda manfaatkan untuk menghemat biaya dikarenakan tidak perlu membeli hosting lagi untuk menambahkan website baru.  Namun Anda harus memastikan bahwa domain Anda sudah aktif, Anda bisa cek domain terlebih dahulu di member area yang Anda miliki. Anda juga bisa memanfaatkan domain .COM promo dari Niagahoster.

Selain itu, jika Anda sudah terlanjur punya domain di provider lain, Anda bisa beralih ke Niagahoster tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam. Karena, biaya transfer domain di Niagahoster sangat terjangkau!

Semoga setelah membaca artikel ini Anda sudah mengerti mengenai contoh addon domain, cara membuat addon domain, apa itu addon dan parked domain, addon domain and subdomain, dan domain parking. Setelah Addon domain sudah ditambahkan, maka Anda sudah dapat mengatur dan mengkonfigurasi website baru yang sudah dibuat.

Berikut ini adalah artikel lain yang mungkin bisa membantu Anda untuk mengembangkan website dari Addon domain: Cara Menambahkan Domain di cPanel

Yasin K Yasin K is a Technical Content Writer for Niagahoster Blog. Other words are unimportant things you will never need to know. Let the content speak for itself :)

3 Replies to “Addon Domain: Semua Hal yang Perlu Anda Ketahui!”

  1. Hmm, berarti addon domain itu kyk kita bikin dua website dalam satu hosting y? Btw maksudnya resourcesnya dibagi dua itu memang dibagi rata atau sesuai kebutuhan masing-masing y?

    1. Iya benar, bisa ada beberapa situs web di dalam satu hosting.
      Sedangkan resource, dibagi berdasarkan kebutuhan masing-masing situs web.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *