Sekadar hobi bisa jadi bisnis yang sukses? Lalu, masih bisa survive dan bersaing di tengah tantangan bisnis online?
Aah.. mengada-ada pasti!
Anda boleh saja berpendapat demikian. Kisah sukses TanamanMart memang sekilas seperti isapan jempol. Nyatanya, mereka masih eksis kok sampai sekarang. Bahkan di tengah kondisi yang kurang menguntungkan bagi bisnis seperti saat ini.
Memang sih kisah suksesnya tak selalu mulus. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi.
Lalu, apa saja tantangan dan kiat sukses TanamanMart mengatasinya? Benarkah berkat SEO dan digital marketing?
Kalau Anda penasaran, yuk simak cerita mereka selengkapnya!
Berawal dari Hobi, Lahirlah TanamanMart
Awalnya, Ceppy – owner TanamanMart – tak pernah terpikir hobi berkebunnya akan menjadi bisnis. Sebab saat itu, dia sendiri sudah memiliki bisnis online yang menjual berbagai barang, seperti buku, baju, hingga bisnis jasa pembuatan website.
Hingga akhirnya, Ceppy bertemu rekannya yang sama-sama hobi berkebun. Rekannya tersebut bahkan memiliki bisnis jualan tanaman. Namun, berbeda dengan Ceppy, dia menjalankannya secara offline.
Ceppy melihat bisnis tanaman ini memiliki peluang yang lebih baik kalau dijual secara online. Sayangnya, ide Ceppy tersebut ternyata hanya dipandang sebelah mata oleh rekannya.
“Udah, daripada keluar banyak uang buat online, mending kasih ke saya saja (uangnya) buat sewa tempat dan lahan”
Itulah kalimat yang diucapkan rekannya. Tentu saja Ceppy tidak sependapat. Hal inilah yang melecut semangatnya untuk membangun bisnis tanaman online, TanamanMart.
Ceppy bertekad membuktikan idenya berhasil. Nah, langkah pertama yang dilakukannya adalah menjadi reseller tanaman.
Berbekal pengalamannya berjualan online, Ceppy tentu sudah paham apa yang harus dilakukan untuk mempromosikan produknya. Tak heran, dalam waktu cukup singkat, TanamanMart mampu menjadi bisnis yang sukses. Bahkan, penjualannya bisa tiga kali lipat lebih besar dibanding bisnis rekannya tadi.
Luar biasa, bukan?
Singkat cerita, sejak saat itu TanamanMart terus berkembang dan berinovasi. Dari menjual tanaman hias dan bunga, menjadi bisnis online spesialis bibit buah. Jangkauannya pun sudah ke seluruh Indonesia. Bahkan, peminatnya sampai ke Brunei, Bahrain, dan Malaysia.
Kiat Sukses TanamanMart: Dari Produk Terbaik hingga Website Teroptimasi
Anda pasti penasaran, apa sih sebenarnya kiat sukses TanamanMart? Suksesnya dicapai dalam waktu tak terlalu lama, lho. Apakah mereka melakukan banting harga agar produk cepat terjual?
Jawabannya, tidak. Sebenarnya, inilah kunci keberhasilan TanamanMart:
1. Menjual Produk Kualitas Terbaik
Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika melihat bisnis dengan rating seperti ini?
Sebagai calon pembeli, Anda semakin yakin dengan bisnis tersebut, bukan? Nah, itulah yang dilakukan oleh TanamanMart.
Semua produk dijaga kualitasnya, mulai dari memastikan bibit dapat berbuah, hingga tidak mudah mati. Sehingga hampir tidak ada yang komplain mengenai produk TanamanMart.
Bahkan, itu pun belum dianggap cukup. Demi meningkatkan kualitas produknya, TanamanMart membuat variasi produk yang lebih unggul.
Salah satu inovasinya adalah tanaman kombinasi. Jadi, dalam satu buah mangga, bisa berisi banyak jenis mangga. Produk ini tentu cocok untuk pelanggan yang ingin memiliki banyak jenis buah, tetapi lahannya terbatas.
Alhasil penjualan produk TanamanMart relatif minim keluhan pelanggan. Terbukti dari review positif yang diterima.
2. Memberikan Garansi Uang Kembali
“ Customer-customer yang datang ke kita itu biasanya setelah kecewa dari tempat lain. Keluhannya tanaman mati, atau pesan bibit ini yang datang bibit itu, banyak lah”, ujar Ceppy.
Mengetahui kualitas produknya, TanamanMart berani memberikan garansi uang kembali 10 kali lipat jika bibit yang dijual bukan varietas asli. Bahkan, kalau bibit mati dalam proses pengiriman, pelanggan pun mendapat garansi penggantian bibit atau uang kembali.
Sebagai pelanggan, Anda tentu ingin mendapat perlakuan seperti itu, bukan?
3. Mengutamakan Pelayanan yang Optimal
TanamanMart sangat mengutamakan pelayanan kepada pelanggan. Semua tim penjualan mereka dilatih khusus tentang product knowledge. Tujuannya, agar dapat menjawab pertanyaan pelanggan dengan baik.
Tidak hanya itu, TanamanMart bahkan bekerja sama dengan ahli dari IPB sebagai konsultan. Jadi, segala informasi yang disampaikan kepada pelanggan tentang produk dapat dipertanggungjawabkan.
Selain memastikan informasi produk benar, kecepatan dalam menjawab pertanyaan pelanggan juga dioptimalkan. Salah satunya, dengan menghubungkan layanan WhatsApp di website mereka. Jadi, pelanggan bisa menghubungi mereka dengan mudah.
Semua pelayanan ini bertujuan untuk membangun pengalaman berbelanja yang menyenangkan.
4. Menggunakan Website dengan Optimasi SEO
Sebagian pebisnis online mungkin masih mengandalkan marketplace dan media sosial untuk berjualan. Namun, TanamanMart langsung memulainya dengan website toko online.
Dengan website toko online, TanamanMart jadi punya kemudahan dalam melakukan branding, memasarkan produk hingga ke luar negeri, mengelolanya sendiri, bahkan membangun kredibilitas bisnis online-nya.
Baca Juga: Markerplace vs Toko Online
Tidak hanya itu, Ceppy bahkan mengoptimasi websitenya dengan SEO. Sebab, website tanpa SEO bagai sayur tanpa garam.
“Dulu saya sudah coba semuanya. Sosial media, yang berbayar juga dan sebagainya. Sebelum adanya google update ini kami fokus di SEO karena itu yang paling terasa dan hasilnya paling bagus.”
Kenyataannya, website yang mengandalkan SEO lebih mudah berada di posisi atas hasil pencarian Google. Artinya, akan semakin banyak pengunjung yang datang ke websitenya.
Tak heran website TanamanMart dirombak habis-habisan dengan berbagai teknik SEO. Mulai dari optimasi mobile, hingga menambah kecepatan website di desktop dan mobile.
Tantangan yang Mengganggu Kesuksesan TanamanMart
Semakin tinggi pohon, semakin besar angin yang akan menerpa. Itulah yang dialami TanamanMart. Baru saja menikmati buah kesuksesan, eh muncul berbagai tantangan yang cukup besar.
Konten Ditiru Kompetitor
Selama enam bulan TanamanMart mengoptimalkan SEO di website dengan konten yang menarik.
Tak sia-sia, di tahun berikutnya, jerih payahnya membuahkan hasil manis. Karena berbagai pencarian di mesin pencari memunculkan nama TanamanMart, penjualan produk pun melonjak signifikan.
Sayangnya, tak berapa lama kemudian, Ceppy mendapati konten-kontennya dijiplak oleh pebisnis nakal dari marketplace. Tentu saja hal ini berimbas pada hasil di pencarian mesin pencari.
“Saya sedikit kesal ya, sudah membangun artikel dan kontennya susah payah, eh tapi malah dicopas aja kemana-mana”
Akibatnya, penjualan TanamanMart pun mengalami penurunan. Sebab, harus bersaing dengan website lain di hasil pencarian yang sebenarnya menggunakan konten yang mereka buat.
Adanya Google Core Update
Update algoritma Google adalah hal yang biasa dan rutin. Namun, tidak demikian bagi Ceppy di tahun 2020 ini. Tanpa diduga, perubahan algoritma tersebut membuat bisnisnya anjlok.
Kenapa bisa begitu?
Strategi SEO yang dilakukan awalnya mampu menempatkan banyak kata kunci seperti “durian musang king” di posisi atas. Namun, mendadak semua itu tergantikan oleh website marketplace.
Imbasnya, jumlah pengunjung website TanamanMart yang selalu di atas 2000 turun menjadi di bawah 1000 saja. Tentu saja kejadian ini membuat penjualan mereka terus menurun.
Website Terus Bermasalah
Website bermasalah adalah mimpi buruk bagi bisnis online.
Pertama, kalau website lambat, 53 persen pengunjung akan pergi dan pindah ke website lain. Kedua, kalau tidak bisa diakses karena overload, reputasi bisnis jadi turun.
Sayangnya, kedua hal ini menimpa TanamanMart.
“Waktu di hosting itu masalahnya ada saja, yang lelet, yang overload lah, segala macam” ungkap Ceppy.
Berbagai cara pun dilakukan untuk mengatasinya. Mulai dari gonta ganti hosting hingga pakai produk VPS yang jauh bagus performanya. Namun, Ceppy kerepotan untuk mengurus server sendiri. Jadi, hasilnya malah kurang maksimal.
Menggunakan layanan VPS memang membuat website stabil dan cepat karena sumber daya yang tersedia tidak digunakan pengguna lain. Namun, VPS merupakan layanan yang harus dikelola sendiri (unmanaged atau self manage).
Sayangnya, tidak semua pebisnis tidak paham atau dapat meluangkan waktu untuk mengurusi hal teknis seperti server dan lainnya.
TanamanMart Menjawab Semua Tantangan Bisnis Mereka
Bisnis boleh jatuh bangun, tapi semangat memajukan bisnis harus terus menyala. Itulah yang tampak dari perjalanan bisnis TanamanMart.
Dengan mempelajari kejadian sebelumnya, Ceppy mulai melakukan perombakan strategi bisnisnya. Apa saja yang dilakukan?
Menggenjot Semua Channel Digital Marketing
Modal SEO saja ternyata belum cukup untuk bisa sukses bisnis online. Apalagi kalau ada update dari Google yang mempengaruhi kinerja SEO. Nah, Ceppy paham betul dengan kondisi ini. Oleh sebab itu, dia mulai menggenjot channel digital marketing lainnya.
1. Mengaktifkan Kembali Media Sosial
Terlena dengan SEO lalu meninggalkan media sosial tidak sepenuhnya tepat bagi bisnis. Sebagai contoh, jumlah pengguna Facebook di Indonesia sudah mencapai 140 juta pengguna. Ini tentu peluang bisnis yang baik.
“Setelah mengevaluasi kinerja ini, apakah harus tetap bertahan di SEO atau coba yg lain? Akhirnya mau gak mau kami mulai coba pake media sosial”
Singkatnya, Ceppy mulai mengaktifkan kembali Facebook serta Instagram untuk pemasaran.
Sebenarnya, Ceppy belum terlalu ahli memasarkan produk lewat Facebook dan Instagram marketing. Namun demi kesuksesan TanamanMart, pemasaran media sosial ini tetap dilakukan.
Tidak hanya itu, sejumlah budget pun disiapkan untuk mencoba Facebook Ads. Harapannya dengan iklan dapat langsung menggenjot penjualan. Meskipun membuahkan hasil, conversion rate Facebook marketing memang belum cukup besar.
Baca juga: Panduan Lengkap Social Media Marketing
2. Memanfaatkan Layanan Google Bisnisku
Google Bisnisku adalah layanan dari Google khusus untuk mempromosikan bisnis. Awalnya, Ceppy memang tidak menggunakannya untuk promosi TanamanMart.
Dengan niat menggenjot lagi pengunjung website yang anjlok, hasil dari Google Bisnisku ternyata di luar dugaan. Dalam satu bulan saja trafik yang didapat dari Google Bisnisku cukup besar.
Sejak itu, Ceppy mulai memperbaiki deskripsi bisnisnya, mengisi foto-foto produk, hingga menjawab pertanyaan yang muncul di Google Bisnisku. Karena terdapat fitur review, Ceppy juga ingin mengoptimalkan hasil review, dengan terus memberikan pelayanan terbaik.
3. Merambah ke Marketplace
Dulu, jika Anda mengetikkan “jual bibit mangga”, nama TanamanMart akan langsung muncul di atas. Namun, sekarang semua posisi atas didominasi website marketplace.
Akhirnya, Ceppy memutuskan untuk terjun ke dunia marketplace untuk memperluas pasar.
Namun, masuk ke marketplace berarti harus siap perang harga. Benar saja, banyak bisnis serupa menawarkan harga lebih murah dari TanamanMart. Tingkat penjualannya pun tak sebesar di website toko onlinenya.
Pun demikian, Ceppy terus mengupayakan platform marketplace. Ia yakin bahwa dengan membangun track record yang baik, kelak penjualannya bisa ditingkatkan.
Meramu Kembali Strategi SEO
Untuk merebut kembali posisi teratas halaman Google, bisakah menggunakan strategi SEO sebelumnya? Tentu tidak. Oleh karena itu, Ceppy mulai memperbaiki dan meningkatkan optimasi SEOnya.
1. Mengulik Kata Kunci yang Lebih Pas
Dari mana pengunjung bisa menemukan website Anda? Jawabannya, dari kata kunci yang diketikkan di pencarian Google. Artinya, menggunakan kata kunci yang tepat itu penting.
Sebelumnya, Ceppy memang telah menerapkan cara ini. Namun semenjak ada Google update, Ceppy harus riset kata kunci yang lebih pas.
Riset kata kunci sebenarnya bisa dilakukan secara manual melalui Google. Namun, sat ini sudah banyak tools SEO yang bisa digunakan. Salah satu contohnya Uber Suggest.
Dengan bantuan tools SEO, Anda jadi tahu apa saja indikator yang perlu diperhatikan dalam optimasi SEO website Anda.
- Volume pencarian. Jumlah potensi trafik dari keyword tersebut. Semakin tinggi volumenya, semakin banyak trafik yang didapat.
- Tingkat kesulitan. Seberapa sulit kata kunci akan mendapatkan ranking terbaik di hasil pencarian. Semakin tinggi angkanya, semakin ketat persaingannya.
- Search Intent. Kata kunci yang pas dengan target audiens. Misalnya untuk toko online, gunakan kata dengan tingkat konversinya tinggi seperti “beli”, “jual”, “harga” dan “promo”.
Meskipun perlu waktu, mengoptimalkan riset kata kunci, dapat membantu mendatangkan pengunjung yang tepat dari mesin pencari.
Baca juga: 15 Trik Ampuh SEO untuk Website Toko Online
2. Membuat Konten Blog yang Menarik
Banyak manfaat blog untuk bisnis. Inilah alasan Ceppy mengupayakan SEO untuk toko onlinenya dengan membuat konten blog. Hasilnya terbukti ampuh membuat trafik dan lead website meningkat.
Selain itu, membuat konten blog yang menarik dapat meningkatkan brand awareness, reputasi, dan engagement.
Kenapa bisa demikian? Mari lihat contoh artikel blog TanamanMart di atas. Di dalamnya, pengunjung bisa tahu semua hal tentang budidaya apel. Mulai dari karakteristik, syarat tumbuh, manfaat, hingga cara budidaya dengan baik.
Hal ini tentu akan menunjukkan bahwa TanamanMart memang expert di bidang bibit buah. Jadi, konsumen akan percaya membeli produk dari mereka. Selain itu, kalau artikelnya menarik, pembaca jadi tidak cepat meninggalkan website. Sehingga akan membuat bounce rate-nya rendah.
Yang tidak kalah penting, di dalam setiap artikel, kata kunci yang digunakan sesuai dengan riset yang dilakukan. Jadi, akan lebih relevan dengan pencarian pengguna di Google.
3. Membuat Website Mobile-Friendly
Ceppy ingin pelanggan nyaman saat berbelanja di websitenya, baik di komputer maupun perangkat mobile. Untuk itu, ia berusaha membuat websitenya mobile-friendly.
Menurutnya, 80% trafik TanamanMart berasal dari pengguna mobile. Selain itu, Google sendiri menyatakan akan memprioritaskan website yang mobile friendly menduduki peringkat atas hasil pencarian.
Lalu, apa yang perlu dilakukan agar sebuah website mobile friendly?
- Pakai tema yang responsif. Banyak pilihan tema responsif WordPress yang membuat website nyaman diakses dari perangkat mobile.
- Atur penggunaan pop-up. Penggunaan pop-up yang tidak tepat pada website mobile dapat mengganggu kenyamanan pengunjung. Terutama jika pop-up sangat besar dan sulit ditutup.
- Pakai AMP. AMP merupakan proyek dari Google yang diklaim bisa membuat waktu loading website jadi lebih cepat.
- Tampilkan Menu Simpel. Menu yang simpel dan intuitif membuat pelanggan mudah mengunjungi halaman toko online dan membeli produk.
4. Mengoptimasi Kecepatan Website
“Ada beberapa faktor.. Yang pertama itu memang kecepatan website, (kalau) loading lama akhirnya mereka pindah website”
Bagi Ceppy, kecepatan website penting bagi sebuah bisnis online. Oleh karena itu, optimasi kecepatan website berusaha diterapkan pada TanamanMart.com.
Secara umum, langkah menjaga kecepatan website cukup banyak. Namun, utamanya Anda bisa melakukan hal berikut:
- Optimasi Gambar. Pastikan format dan ukuran file sudah tepat dan tidak terlalu besar. Supaya server tidak kewalahan untuk load file ukuran besar.
- Aktifkan Cache. Caching adalah proses penyimpanan data halaman website di browser. Dengannya, browser tidak perlu berulang kali meminta data sehingga membuat loading lebih cepat.
- Optimasi Performa dan Fitur Website. Copot plugin yang tidak diperlukan untuk mengurangi penggunaan resource. Pakai juga tema yang simple supaya proses load lebih cepat.
- Gunakan Embed untuk Video. Embed merupakan cara menyajikan video tanpa menguploadnya. Jadi tak akan membebani server website.
Menemukan Layanan Hosting yang Tepat
Apakah mengoptimalkan digital marketing dan strategi SEO sudah cukup bagi Ceppy?
Jawabannya ternyata belum. Website bermasalah yang dialami ternyata asalnya dari layanan hosting yang dipakai.
“Kita pernah menggunakan beberapa hosting, cuma yang terbaik ini Niagahoster. Memang diakui (hosting) yang dari Niagahoster lebih cepat, reliable, dan ketika ada masalah langsung ditangani, supportnya bagus.”
Dengan layanan hosting yang saat ini digunakan, Ceppy bisa lebih fokus ke pengelolaan bisnis TanamanMart. Hal ini tentu cukup melegakan mengingat berbagai tantangan perlahan mendapatkan jalan keluar.
Nah, karena masih belum siap mengelola sendiri layaknya VPS, Ceppy pun memilih layanan unlimited hosting. Selain terjangkau, layanan full managed adalah yang ia butuhkan untuk TanamanMart saat ini.
Setelah lima tahun menggunakan layanan unlimited hosting, Ceppy upgrade ke layanan yang lebih powerful, Ceppy memutuskan beli cloud hosting dari Niagahoster. Tujuannya, untuk meningkatkan performa website TanamanMart.
Memangnya apa sih kelebihannya?
Pertama dari sisi kecepatan, Ceppy bisa memanfaatkan teknologi cache terbaru LiteSpeed Memcached yang membuat loading super cepat. Saat ini fitur ini memang hanya bisa dinikmati pengguna Cloud Hosting.
Lalu dari sisi performa, Cloud Hosting memiliki performa layaknya VPS yang diinginkan. Dengan resource yang besar, layanan ini tentu cocok untuk toko online seperti TanamanMart. Bedanya, cloud hosting juga bersifat full-managed layaknya shared hosting, sesuai yang ia butuhkan.
Selain itu, dari sisi keamanan, ada fitur backup untuk mencegah terjadinya kehilangan data dan fitur Imunify360 yang cukup ampuh dalam melawan malware. Ini tentu menjadi kebutuhan semua website bisnis.
Yang tidak kalah penting, layanan support yang bisa dihubungi kapan saja dengan berbagai platform termasuk email dan live chat.
Baca Juga: Laku Pet Shop, Berawal dari Hobi Sampai Buka Online Pet Shop
Ingin Mengikuti Jejak Sukses TanamanMart?
Sekarang, Anda percaya kisah sukses TanamanMart bukan isapan jempol belaka, kan? Lalu, bisakah Anda mengikuti jejak TanamanMart? Tentu saja bisa.
Dari TanamanMart, Anda belajar bahwa bisnis yang baik akan mengutamakan kualitas produknya. Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kepercayaan pelanggan dengan garansi dan pelayanan terbaik.
Yang tak kalah penting, buatlah website toko online Anda sendiri untuk kemudahan pengelolaan dan branding.
Cerita TanamanMart juga membuat Anda paham kalau bisnis memang akan mengalami jatuh bangun. Namun, dengan strategi yang tepat, bisnis Anda pasti bisa survive, kok. Misalnya, lewat upaya optimasi SEO, hingga digital marketing.
Nah, sudah siap membangun website toko online Anda sekarang seperti TanamanMart?