Bicara control panel hosting, nama cPanel akan selalu terlintas di pikiran. Namun tahukah Anda ada sebuah software control panel tandingan bernama SPanel? Bahkan di beberapa perbandingan cPanel vs SPanel, SPanel keluar sebagai pemenang!
Namun, apakah kenyataannya benar demikian? Jangan khawatir, di artikel kali ini, kami ajak Anda mengulas perbedaan cPanel dan SPanel secara lengkap. Sehingga, Anda bisa mengetahui control panel mana yang sebenarnya lebih unggul.
Penasaran kan? Tanpa basa-basi, langsung saja ini dia artikel selengkapnya!
Perbandingan cPanel dan SPanel
cPanel merupakan satu dari sekian banyak software control panel hosting berbasis Linux untuk mengelola fitur-fitur milik penyedia hosting.
Layaknya control panel pada umumnya, dengan cPanel Anda bisa mengupload file website, membuat database, mengelola email, membuat subdomain di cPanel, menginstall WordPress, membuat backup, sampai mengoptimalkan keamanan hosting.
Sedangkan SPanel adalah alternatif software control panel Linux. Terutama bagi Anda yang tidak ingin memakai cPanel. Untuk kegunaannya kurang lebih sama dengan cPanel, yaitu untuk memudahkan Anda mengelola hosting dan website.
Nah, itu tadi sepintas tentang cPanel dan SPanel. Berikutnya kami akan mengulas perbedaan cPanel vs SPanel secara lebih lengkap. Yuk meluncur ke poin setelah ini!
cPanel vs SPanel: Manakah yang Lebih Baik?
Di bagian ini, kami akan membandingkan cPanel vs SPanel ke dalam delapan aspek berbeda, seperti:
- Resource
- Web Server
- WordPress Management
- Keamanan
- Sertifikat SSL
- Backup
- Dukungan
- Harga
Mari simak perbandingan selengkapnya!
1. cPanel vs SPanel: Resource
Menginstall aplikasi di komputer bisa mengurangi kapasitas memori. Adanya control panel yang diinstall di server juga berpengaruh terhadap penggunaan resource di server tersebut.
Lantas, bagaimana pemakaian resource cPanel vs SPanel?
cPanel dianggap sebagai control panel yang boros resource. Alasannya, ia menjejalkan terlalu banyak fitur sehingga lambat laun akan membebani kinerja server.
Namun sebenarnya, hal tersebut bisa diakali kok.
Caranya dengan memilih hosting sesuai kebutuhan. Misalnya Anda ingin membangun website berskala besar dengan trafik tinggi, maka pilihlah hosting dengan resource besar. Dengan begitu, kapasitas server Anda tidak akan cepat terkuras.
Sementara itu, SPanel diklaim pengembangnya sebagai control panel dengan kinerja ringan. Sebab, fitur-fiturnya lebih ramping dibanding cPanel, sehingga tidak terlalu banyak memakan resource server.
Maka tak heran meski dengan resource yang terbatas, kinerja server dan website Anda akan tetap terasa cepat.
2. cPanel vs SPanel: Web Server
Beralih ke perbedaan cPanel vs SPanel dari segi dukungan web server. Nah, web server adalah software yang bertugas untuk mengatur lalu lintas transfer data antara server dan website.
cPanel mendukung Apache dan Nginx, dua web server terpopuler di dunia. Menariknya, cPanel ternyata juga kompatibel dengan LiteSpeed, web server tercepat di dunia yang digunakan di berbagai penyedia hosting, termasuk Niagahoster.
Buktinya, LiteSpeed Web Server punya performa server berkali lipat lebih kencang dibanding Apache dan Nginx. Apalagi jika Anda mempraktikkan panduan LiteSpeed Cache dengan benar, maka dijamin website akan semakin ngebut.
Setali tiga uang, SPanel juga kompatibel dengan Apache, Nginx, dan LiteSpeed sekaligus. Bisa dibilang, mereka berdua imbang di sini. Makanya, tugas Anda tinggal mencari tahu web server apa yang digunakan ketika memilih penyedia hosting.
3. cPanel vs SPanel: WordPress Management
WordPress adalah platform CMS atau Content Management System terpopuler saat ini. Nah, WordPress dikenal fleksibel untuk membangun berbagai jenis website. Sebut saja blog pribadi, company profile, toko online, portal berita, dan masih banyak lagi.
Makanya, kami memasukkan WordPress sebagai salah satu aspek perbandingan cPanel vs SPanel.
cPanel memudahkan Anda mengelola WordPress dengan WordPress Manager by Softaculous. Di sini, Anda bisa menginstall, mengupdate, dan melakukan konfigurasi lain hanya dengan beberapa klik saja.
Lebih lanjut, sebenarnya Softaculous adalah sebuah software installer yang sangat komplit. Tak hanya WordPress, Anda juga bisa memasang ratusan aplikasi lain. Sebut saja Joomla, PrestaShop, Laravel, CodeIgniter, Bootstrap, dan banyak lagi.
Di sisi lain, SPanel menggunakan software WordPress Manager untuk mengelola CMS tersebut. Untuk fitur tak jauh beda dengan Softaculous, di mana Anda bisa mengkonfigurasi banyak hal secara mudah, termasuk aspek keamanan WordPress.
Oh ya menurut pengembangnya, SPanel versi terbaru nantinya akan mendukung Softaculous loh. Jadi Anda punya lebih banyak opsi aplikasi yang bisa diinstall, sesuai selera dan kebutuhan.
4. cPanel vs SPanel: Keamanan
Dari WordPress, saatnya beralih ke perbandingan fitur keamanan cPanel vs SPanel. Siapa yang lebih unggul di bagian ini?
cPanel menyediakan fitur keamanan berlapis untuk melindungi website Anda. Sebut saja Leech Protection guna mencegah hackers menembus website, Hotlink Protection sebagai pelindung konten website, sampai SSH atau Secure Shell untuk mengamankan proses transfer file.
Oh ya, cPanel juga kompatibel dengan Imunify360. Imunify360 adalah fitur keamanan super canggih untuk melindungi website Anda. Ia bekerja secara otomatis menghalau serangan berbahaya seperti malware, phishing, spam, DDoS, dan sebagainya.
Sayangnya, tak semua layanan hosting menggandeng Imunify360 ini. Nah, Niagahoster adalah salah satu penyedia hosting yang menggunakan Imunify360 bersama fitur-fitur keamanan bawaan cPanel lain.
Bagaimana dengan SPanel? Kabar baiknya, ia menyediakan berbagai fitur keamanan yang tak kalah ciamik. Contohnya SShield, fitur keamanan all-in-one yang bekerja mirip Imunify360 dengan menghalau serangan berbahaya secara otomatis.
Selain itu, ada juga SpamAssassin dan Brute Force Protection yang bisa Anda manfaatkan agar website makin aman.
5. cPanel vs SPanel: Sertifikat SSL
Masih berhubungan dengan keamanan, sekarang waktunya membandingkan sertifikat SSL (Secure Socket Layer) cPanel vs SPanel. SSL adalah fitur yang wajib diinstall ke website, karena Google akan melabeli website tanpa SSL sebagai situs berbahaya.
Nah, cPanel menggunakan layanan SSL gratisan dari Let’s Encrypt. Meski gratisan, jangan anggap remeh kualitasnya. Karena Let’s Encrypt mampu melindungi setiap proses transfer data di website seumur hidup cukup dengan sekali registrasi!
Lantas, bagaimana dengan SPanel? Ternyata, SPanel juga memanfaatkan sertifikat SSL dari Let’s Encrypt. Jadi bisa dibilang, layanan SSL gratisan yang satu ini sudah diakui kualitasnya dan dipercaya di beberapa software control panel.
6. cPanel vs SPanel: Backup
Saat berlangganan hosting, ada baiknya Anda rutin melakukan backup. Tujuannya untuk mengembalikan data penting, jika suatu saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya website Anda dirusak orang tak bertanggung jawab.
cPanel punya beberapa fitur untuk mencadangkan seluruh atau sebagian data website, secara manual maupun otomatis, seperti Backup, JetBackup, dan Backup Wizard. Namun di antara semuanya, Backup Wizard yang jadi favorit karena tampilannya lebih user-friendly.
Sementara itu, SPanel menggunakan fitur backup bawaan bernama SBackup. Untuk fiturnya sendiri kurang lebih sama dengan Backup Wizard. Di mana Anda bisa melakukan backup dan restore, baik semua file maupun file-file spesifik seperti database atau akun email.
7. cPanel vs SPanel: Dukungan
Setelah membahas banyak aspek terkait fitur, sekarang saatnya menengok layanan dukungan cPanel vs SPanel. Gunanya agar Anda lebih mudah dan cepat dalam mendapat solusi, jika suatu ketika ada yang tidak beres di control panel.
Untungnya, cPanel menyediakan bantuan pengguna 24/7 dari tim support yang berkompeten di bidang teknis. Buktinya, control panel yang satu ini mendapat rating kepuasan pelanggan hingga 94%! Mantap kan?
Tak mau kalah, SPanel juga punya layanan bantuan yang memuaskan. Menurut keterangan pengembang, tim support SPanel akan merespons pertanyaan pelanggan dalam waktu 30 detik saja. Sementara untuk pertanyaan dengan tiket, waktu responsnya hanya 15 menit.
Sehingga, apapun kendala Anda ketika menggunakan sPanel, semuanya bisa teratasi dalam waktu singkat.
8. cPanel vs SPanel: Harga
Aspek terakhir dalam perbandingan cPanel vs SPanel kali ini adalah masalah harga. Di sini, dua control panel tersebut punya perbedaan yang signifikan.
cPanel merupakan control panel berbayar. Untungnya jika Anda memilih paket hosting biasa yang dikelola penyedia layanan, maka biaya sewa cPanel sudah termasuk nominal yang Anda bayarkan ketika berlangganan hosting.
Contohnya di Niagahoster. Di beberapa layanan seperti Unlimited Web Hosting Indonesia, Cloud Web Hosting, WordPress Hosting, dan VPS cPanel, Anda sudah bisa menikmati semua fitur cPanel tanpa mengeluarkan biaya tambahan lagi.
Kebalikannya, SPanel adalah control panel gratisan. Setidaknya untuk beberapa waktu ke depan. Yang jadi masalah, SPanel sendiri belum begitu populer sehingga masih jarang digunakan di berbagai penyedia hosting.
Makanya, SPanel lebih cocok dipakai jika Anda punya sebuah server VPS kosongan yang belum terinstall software control panel apapun. Karena, Anda tidak perlu repot membayar biaya sewa layaknya cPanel.
Tabel Rangkuman Perbandingan cPanel dan SPanel
Di bagian sebelumnya, kami telah mengupas tuntas perbedaan cPanel vs SPanel. Agar lebih memudahkan Anda, kami merangkum perbandingan keduanya ke dalam tabel berikut:
Perbandingan | cPanel | SPanel |
Resource | Boros sumber daya server karena fiturnya lebih banyak | Hemat sumber daya server karena fiturnya lebih ramping |
Web server | Mendukung berbagai web server populer seperti Apache, Nginx, dan LiteSpeed | Mendukung berbagai web server populer seperti Apache, Nginx, dan LiteSpeed |
WordPress | Menggunakan WordPress Manager by Softaculous | Menggunakan WordPress Manager bawaan |
Keamanan | Menggunakan Imunify360, Leech Protection, Hotlink Protection, dan SSH Access | Menggunakan SShield, SpamAssassin, dan Brute Force Protection |
Sertifikat SSL | Menggunakan SSL gratisan dari Let’s Encrypt | Menggunakan SSL gratisan dari Let’s Encrypt |
Backup | Menggunakan JetBackup, Backup Wizard, dan Backup | Menggunakan SBackup bawaan |
Dukungan | Memuaskan dengan rating pelanggan 94% | Memuaskan dengan waktu respons 30 detik hingga 15 menit |
Harga | Berbayar, menyesuaikan paket hosting yang dipilih | 100% gratis, tapi sulit ditemukan di layanan hosting |
Bagaimana, dari tabel di atas apakah Anda sudah menentukan pilihan? Jika belum, jangan lewatkan informasi penting di poin berikutnya ya!
cPanel vs SPanel: Sudahkah Anda Menentukan Pilihan?
Di artikel ini, Anda sudah menyimak perbandingan cPanel vs SPanel di beberapa aspek berbeda. Dari segi fitur, sebenarnya dua control panel tersebut relatif seimbang. Namun yang patut Anda perhatikan adalah masalah harga dan ketersediaannya di penyedia hosting.
SPanel di satu sisi memang gratis, tapi belum banyak ditemukan di layanan hosting. Sehingga, ia lebih kami sarankan untuk Anda pengguna VPS yang butuh software control panel tanpa perlu membayar biaya langganan.
Sementara jika Anda ingin memakai cPanel, sebaiknya perhatikan ketersediaannya terlebih dahulu di penyedia hosting. Dengan begitu, Anda bisa menikmati control panel yang satu ini cukup dengan berlangganan paket web hosting tersebut.
Nah, Niagahoster adalah salah satu penyedia hosting yang menyediakan cPanel. Tak hanya sekadar support, tapi cPanel di hosting Niagahoster rutin diupdate tiap versi terbaru muncul, demi kenyamanan Anda sebagai pelanggan.
Masalah biaya jangan khawatir. Tersedia paket Unlimited Hosting dengan biaya berlangganan yang terjangkau. Mulai dari Rp10 ribuan per bulan, Anda sudah bisa menggunakan cPanel untuk mengelola website. Yuk beralih ke Niagahoster sekarang!