Ketika membangun dan mengelola website, domain adalah salah satu elemen vital. Namun tahukah Anda, semakin tua umur domain biasanya semakin oke reputasi website.
Yang jadi masalah, bagaimana cara cek umur domain?
Jangan panik! Di artikel ini, Anda akan belajar cara cek umur website, blog, dan domain. Serta, ada info penting seputar perhitungan umur domain dan alasan kenapa Anda harus paham usia sebuah domain.
Penasaran kan? Langsung saja ini dia pembahasan selengkapnya!
Apa itu Umur Domain?
Umur domain adalah perhitungan waktu sejak pertama kali domain tersebut diaktifkan dan digunakan di sebuah website hingga sekarang. Lebih jelasnya, simak ilustrasi berikut:
Budi mendaftarkan nama domain domainsaya.com pada tahun 2012 untuk digunakan di websitenya. Jika begitu, usia domain Budi di tahun 2022 adalah 10 tahun.
Namun jika Budi tidak memperpanjang domain tersebut, maka domainsaya.com dinyatakan expired. Expired domain adalah nama domain yang tidak diperpanjang pemiliknya hingga kedaluwarsa.
Nah, history expired domain termasuk usianya akan direset oleh pengelola nama domain yang disebut ICANN atau Internet Corporation for Assigned Names and Numbers.
Sehingga jika Anda membeli domain domainsaya.com di tahun 2022, usia domain itu adalah 0 tahun, bukan 10 tahun.
Beda cerita jika domainsaya.com ternyata masih aktif. Hal itu disebut dengan aged domain. Aged domain adalah domain berumur yang sudah ditinggalkan pemiliknya, tapi statusnya masih aktif. Itulah perbedaan aged domain dan expired domain.
Apabila Anda tertarik beli aged domain, maka hal pertama yang harus Anda lakukan adalah cek umur domain tersebut. Loh, kenapa begitu? Jawabannya ada di poin berikutnya!
Baca juga: Cek Pemilik Domain
Mengapa Anda Perlu Tahu Umur Domain Website?
Kenapa Anda perlu belajar cara cek umur website dan domain? Setidaknya, karena dua alasan berikut:
1. Umur Domain Mempengaruhi SEO & Google Ranking
Umur domain merupakan salah satu metrik untuk menghitung Domain Authority atau DA. DA adalah cara Google untuk menilai reputasi dan kualitas website, dengan skala 0 sampai 100.
DA ternyata jadi salah satu faktor yang mempengaruhi SEO dan ranking Google sebuah website. Semakin lama umur domain, maka semakin bagus skor DA dan semakin besar peluang website tersebut meranking di pencarian Google.
Sekadar info tambahan, Anda bisa membaca panduan cara cek DA PA untuk mengetahui hasil Domain Authority suatu website.
2. Usia Domain Berperan terhadap Email Marketing
Usia domain berperan terhadap kesuksesan email marketing. Email marketing adalah strategi digital marketing dengan cara mengirimkan email promosi ke pelanggan atau calon pelanggan.
Tantangan yang cukup berat dari salah satu jenis digital marketing ini adalah bagaimana caranya agar email yang dibuat dengan domain sendiri tidak masuk ke folder spam pelanggan.
Dari sekian banyak penyebab kenapa email masuk spam, ternyata menggunakan domain yang sudah berumur bisa jadi solusi yang efektif, loh. Alasannya hampir mirip poin sebelumnya.
Semakin tua usia domain, reputasinya semakin kuat. Jika Anda memanfaatkan domain tersebut untuk keperluan email marketing, maka kemungkinannya ditandai sebagai spam akan semakin kecil.
6 Cara Cek Umur Domain Website
Berikut beberapa cara mengetahui umur blog, website, atau domain yang bisa Anda praktikkan:
1. Cek Umur Website melalui Postingan Pertama
Cara melihat umur blog yang pertama adalah dengan menelusuri postingan pertama website tersebut. Sesuai namanya, cara ini hanya cocok digunakan untuk website berjenis blog.
Nah, untuk langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Kunjungi alamat blog yang Anda maksud.
2. Gunakan fitur pagination seperti di bawah untuk langsung menuju postingan terlama blog tersebut.
3. Buka postingan pertama blog yang bersangkutan. Biasanya akan terlihat tanggal postingan tersebut diterbitkan seperti ini:
Meski tidak 100% akurat, setidaknya Anda bisa mengira-ngira sejak kapan domain dan blog tersebut mulai aktif.
Baca juga: Keunggulan Domain Berbayar
2. Cek Umur Domain lewat Komentar Website
Tak semua blog atau website mencantumkan informasi tanggal publish artikel. Jika demikian, maka cara cek umur website berikutnya adalah memeriksa kolom komentar artikel tersebut.
Ikuti beberapa langkah sederhana berikut:
1. Buka website atau blog yang ingin Anda ketahui umurnya, kemudian cari postingan pertama blog seperti di poin sebelumnya.
2. Buka postingan tersebut lalu scroll hingga Anda menemukan kolom komentar.
3. Setiap komentar umumnya punya time stamp-nya masing-masing. Nah, tugas Anda tinggal mencari komentar terlama berdasarkan tanggalnya.
Mudah bukan? Namun sejujurnya, cara ini adalah yang paling tidak akurat. Untuk itu, Anda bisa mencoba langkah yang mau lewat ini.
Baca juga: Contoh Nama Domain Bisnis
3. Cara Mengetahui Umur Website via Source Code
Cara cek umur domain nomor tiga adalah dengan memeriksa source code atau hasil coding dari sebuah website. Meski terdengar teknis, cara ini aslinya tidak sulit kok.
Praktikkan langkah mudah di bawah ini:
1. Kunjungi website yang ingin Anda periksa usia domainnya.
2. Jika halaman sudah terbuka, klik kanan pada keyboard lalu pilih View page source.
3. Tampilan script coding website akan muncul. Di sini, tekan Ctrl+F untuk mengaktifkan opsi find.
4. Kemudian, isikan kueri “datePublished” di kolom pencarian dan tekan Enter.
5. Anda akan menemukan informasi kapan pertama kali halaman web tersebut diterbitkan.
Nah, hal itu bisa jadi gambaran perkiraan umur domain. Namun layaknya dua opsi sebelumnya, cara yang satu ini juga tidak begitu akurat.
Baca juga: Cara Daftar Domain
4. Cara Mengetahui Umur Blog dengan WHOIS
Cara mengetahui umur website yang satu ini menggunakan tools dari WHOIS. WHOIS adalah layanan yang menyediakan informasi detail terkait domain, termasuk kapan domain tersebut mulai aktif.
Cara menggunakan WHOIS bisa Anda ikuti di bawah ini.
1. Akses laman resmi WHOIS.
2. Tuliskan nama domain yang ingin Anda periksa, lalu klik WHOIS.
3. Anda akan melihat banyak informasi terkait domain tersebut. Salah satunya yaitu Registered on alias kapan domain tersebut didaftarkan.
Bisa dibilang, cara cek umur domain dengan WHOIS adalah yang paling akurat di antara yang lainnya.
Baca juga: Cara Menggunakan Domain
5. Cara Melihat Umur Blog di Wayback Machine
Cara cek umur website berikutnya memakai dengan tools bernama Wayback Machine. Wayback Machine adalah perpustakaan online yang menyimpan rekam jejak website di dunia maya sejak pertama beroperasi hingga sekarang.
Ikuti langkah-langkah di bawah untuk memanfaatkan Wayback Machine:
1. Kunjungi laman resmi Wayback Machine.
2. Isikan alamat domain di kolom yang tersedia, lalu tekan Enter.
3. Output yang muncul kurang lebih seperti ini. Bagian bertanda merah adalah tanggal website tersebut pertama kali menunjukkan aktivitas di jagat maya.
Cara cek usia domain tergolong sangat akurat, meski tak 100% sempurna layaknya WHOIS.
Baca juga: Bisnis Jual Beli Nama Domain
6. Cek Umur Domain dari Tanggal Index Google
Cara mengetahui umur blog yang terakhir yaitu dengan melihat tanggal indeksnya di Google. Semua website di internet pasti akan terindeks oleh Google. Baik itu secara otomatis maupun karena si pemilik mendaftarkannya via Google Search Console.
Ini dia langkah-langkahnya:
1. Buka laman resmi Google.
2. Ketikkan site: lalu diikuti nama domain yang ingin ditelusuri. Contohnya seperti ini:
site:domainsaya.com
3. Tekan Enter agar muncul output. Lalu, klik ikon tiga titik vertikal di hasil pencarian yang merujuk website tersebut.
4. Di sini, Anda akan melihat data kapan pertama kali website tersebut terindeks oleh Google.
Cara cek umur domain yang satu ini cukup akurat. Sebab, selisih antara domain terdaftar dan website terindeks Google biasanya hanya hitungan bulan.
Sudah Mengerti Cara Cek Umur Domain ‘kan?
Di artikel ini, Anda sudah belajar cara cek umur website dengan mudah. Dari semuanya, cek umur domain lewat WHOIS menghasilkan informasi yang paling akurat. Lantas, apa langkah selanjutnya?
Anda bisa membeli domain tersebut dari pemiliknya. Namun konsekuensinya, harga domain berumur cenderung mahal dan mungkin tidak sesuai keinginan. Bahkan sebenarnya, daftar domain baru lebih disarankan.
Selain karena harganya lebih murah, Anda bebas memilih sendiri nama domain sesuai yang diharapkan. Nah, Anda bisa berlangganan domain di penyedia layanan seperti Niagahoster. Kenapa harus Niagahoster?
Pertama, Niagahoster adalah penyedia domain terpercaya dengan akreditasi ICANN. Kedua, tersedia berbagai ekstensi domain untuk dipilih. Ketiga, harga domain dan hosting super terjangkau, mulai Rp14 ribuan saja. Keempat, Niagahoster juga menawarkan domain gratis!
Yuk, daftarkan domain impian Anda bersama Niagahoster!