Imas Indra A detail-oriented and innovative writer. She developed her creative talent and expertise after years of practice in journalism, academic research, essay writing, and blogging. Currently in Niagahoster, she boosted more people to #BuildSuccessOnline using SEO and content marketing strategies. When it comes to writing, her goal is to make complex topics enjoyable.

Cara Menggunakan Mailchimp untuk Email Marketing Anda

8 min read

Featured image cara menggunakan Mailchimp

Mailchimp adalah salah satu email marketing tool terpopuler di dunia. Tak perlu khawatir bagi Anda yang belum pernah mencobanya, cara menggunakan Mailchimp itu mudah kok.

Bagi pengguna baru mungkin fitur-fitur Mailchimp terlihat membingungkan. Tapi tenang, Anda sudah datang ke artikel yang tepat. Di sini, kami akan membahas panduan Mailchimp untuk pemula yang mudah Anda pahami. Dengan begitu, Anda bisa belajar menjalankan email campaign untuk menyukseskan bisnis Anda.

Sudah tidak sabar? Yuk langsung saja simak artikelnya!

Apa Saja Fitur Mailchimp?

Sebelum mempelajari tutorial Mailchimp, alangkah baiknya jika Anda mengetahui apa saja fitur Mailchimp yang bisa Anda manfaatkan.

Fungsi Mailchimp yang paling utama memang untuk memudahkan pengiriman email newsletter kepada subscriber website. Namun, Mailchimp juga menawarkan begitu banyak fitur yang memudahkan Anda mengeksekusi strategi marketing, di antaranya:

  • Banyak pilihan campaign – Mailchimp menawarkan banyak model campaign. Mulai dari email, landing page, postcard, signup forms, Google Remarketing Ads, sampai Facebook Ads.
  • Integrasi dengan berbagai aplikasi dan tools – Dengan fitur ini, Anda bisa menambahkan berbagai fungsi ke dalam campaign yang dikirim. Misalnya, tombol order, rekomendasi produk sesuai transaksi yang dilakukan pembeli, mengirim tagihan langganan, dan lain-lain.
  • Kirim email otomatis – Anda tak perlu lagi mengirim email secara manual ketika pelanggan baru membuat akun, mengingatkan transaksi pembelian yang belum selesai, hingga memberikan notifikasi pembelian.
  • Personalized marketing – Anda bisa membagi subscriber Anda berdasarkan minat tertentu dan mengirimkan email yang sesuai minat mereka. Anda juga bisa melihat bagaimana performa campaign dan melakukan testing campaign untuk melihat mana yang paling efektif.
  • Ada drag and drop editor – Fitur ini akan mempermudah proses desain newsletter.

Dengan fitur-fitur andalan ini, tak heran jika Mailchimp adalah platform email marketing terlaris yang telah digunakan oleh jutaan user di lebih dari 200 negara di dunia.

Baca Juga: Cara Memilih Platform Email Blast untuk Email Marketing

Cara Menggunakan Mailchimp

Setelah tahu fitur-fitur unggulannya, saatnya beralih ke tutorial Mailchimp. Apa saja langkah-langkahnya?

1. Membuat Akun Mailchimp

Langkah pertama dalam cara menggunakan Mailchimp adalah membuat akun. Anda bisa langsung mengakses mailchimp.com

Tekan tombol Sign Up Free dan isi kolom email, username, password, sampai alamat domisili. Setelah itu, Anda akan diminta untuk menyambungkan akun Mailchimp dengan Facebook dan Twitter. Langkah ini sebenarnya opsional, hanya saja ini akan membantu upaya marketing menjangkau banyak orang.

Lalu, Mailchimp akan meminta izin untuk melakukan personalisasi layanan. Anda akan ditanyai berbagai macam pertanyaan seperti nama brand, alamat website, dan produk yang ditawarkan usaha Anda. Dengan begitu, Mailchimp bisa menawarkan apps dan tools yang tepat sesuai dengan bisnis online yang digeluti.

Nah, sekarang akun Mailchimp sudah siap digunakan!

Sebelum kita membahas tutorial Mailchimp langkah per langkah, Anda perlu familiar dengan menu utama yang ada di dashboard. Berikut adalah penjelasan singkatnya:

tampilan menu Mailchimp
  • Campaigns – untuk mendesain konten email marketing.
  • Templates – desain-desain campaign yang disimpan dan bisa digunakan kembali pada campaign berikutnya.
  • Audience – bagian untuk mengatur list email yang menerima email.
  • Reports – untuk memantau segala bentuk promosi yang dilakukan. Di sini Anda bisa melihat berapa persentase daftar pelanggan yang membuka email.
  • Content – untuk menyimpan konten berupa gambar, dokumen, produk, GIF, Instagram, hingga logo brand.

Sekarang sudah cukup familiar, kan? Kalau sudah, yuk lanjut ke panduan Mailchimp.

Baca Juga: Cara Membuat Email

2. Membuat Daftar Email Penerima

Mailchimp punya beberapa opsi untuk membuat daftar penerima email yang akan memudahkan Anda melakukan list building

Ada tiga cara yang paling umum dipakai, yaitu: 

  • Input manual –  cara ini termasuk rumit karena semua perlu dilakukan satu per satu. Anda bisa klik menu Audience di Dashboard. Klik dropdown menu Manage Audience dan pilih Add a Subscriber. Lalu, isikan data-data subscriber seperti alamat email, nama, nomor telepon, dan lain-lain. Jika sudah, Mailchimp akan meminta persetujuan untuk mengupdate data supaya tidak ada subscriber yang dobel.
tutorial list building di mailchimp
  • Input banyak data sekaligus dengan CSV – Anda hanya membutuhkan dokumen Microsoft Excel yang disimpan dalam format CSV.
input data penerima email dengan CSV

Anda tinggal mengisi data dalam format dokumen seperti di atas. Untuk menulis baris kedua alamat (semacam menekan enter), Anda perlu menuliskan dobel spasi. Sedangkan untuk data nomor ponsel, perlu didahului dengan kode internasional (+62 untuk Indonesia) lalu dilanjutkan dengan nomor ponsel tanpa 0 (nol).

Jika dokumen sudah lengkap, Anda bisa mengunggahnya lewat menu Audience > Manage Audience > Import Contacts. Tandai checklist CSV or tab-delimited text file. Kemudian, akan muncul tampilan seperti di bawah.

mengunggah file CSV ke Mailchimp

Ketika upload berhasil, Anda bisa menambah keterangan tags dan status subscription lainnya. Sama seperti cara sebelumnya, Mailchimp juga akan meminta persetujuan update data agar data tidak terdobel.

  • Impor data melalui layanan yang mendukung – Sebetulnya ada banyak layanan yang bisa terhubung dengan Mailchimp. Namun, cara termudah adalah dengan menghubungkannya dengan Google Contacts. 

Di sini, Anda perlu memilih menu Audience > Manage Audience > Import Contacts. Di halaman baru, centang pilihan Integrated service dan Google Contacts.

cara menambahkan daftar penerima email ke mailchimp adalah dengan menghubungkannya dengan Google Contacts

Kemudian, Anda perlu memasukkan alamat Gmail dan mengizinkan Mailchimp mengakses email tersebut. Secara otomatis, data kontak akan diimpor. Platform ini juga akan mengkonfirmasi data semisal terdapat data yang tidak sinkron. 

Seperti biasa, terdapat opsi untuk menambahkan tags sebelum proses impor data berlangsung. Dalam hitungan detik, semua alamat email yang tersimpan akan ditampilkan.

Yang perlu diingat, Anda perlu cermat ketika mengimpor kontak melalui cara ini. Jika kontak yang diimpor melebihi 2000, maka terdapat biaya tambahan yang perlu dibayar.

3. Membuat Signup Forms

Langkah ketiga dalam cara menggunakan Mailchimp adalah membuat sign up form. Sebab, memasang signup forms merupakan solusi praktis untuk mendapatkan alamat email pengunjung. Formulir ini bisa dipasang di website, lalu pengunjung web yang berminat bisa mengisi data diri untuk mendapatkan kiriman email secara berkala.

Untuk membuat formulir ini, klik menu Audience > Manage Audience > Signup forms.

Langkah ketiga dalam cara menggunakan Mailchimp adalah membuat sign up form

Di halaman baru, ada beberapa desain forms seperti form builder, embedded forms, subscriber pop-up, dan form integrations. Di panduan Mailchimp kali ini, kita akan memilih opsi form builder.

tutorial menggunakan form builder di mailchimp

Pilihan ini akan membawa Anda ke halaman baru untuk mendesain form sesuai keinginan. Terdapat tiga tabs untuk mengatur tampilan forms, yaitu:

tiga tabs untuk mengatur tampilan forms

Tab Build it digunakan untuk menambahkan berbagai elemen dalam form. Terdapat 12 pilihan elemen yang bisa dipilih. Beberapa di antaranya adalah teks, angka, checklist, nomor ponsel, hingga website. Cukup klik elemen untuk menambahkannya pada form. Klik elemen di form dan lihat Field settings untuk melakukan pengaturan tambahan ke elemen. Tarik dan lepaskan elemen untuk mengubah susunan elemen.

Tab Design it dipakai untuk mengatur tampilan form. Anda bisa mengubah background form, header, warna form, font, dan lain sebagainya di sini.

Di tab Translate it, Anda bisa mengalihbahasakan form ke bahasa yang diinginkan. Setelah memilih bahasa, elemen form akan otomatis diterjemahkan. Jika hasil terjemahan dirasa kurang pas, Anda bisa mengeditnya di kolom yang tersedia

Setelah signup form siap, Anda tinggal membagikannya ke channel yang diinginkan. Mailchimp menawarkan empat opsi untuk membagikan form, yaitu lewat Facebook, Twitter, QR Code, dan URL. Signup form URL dan opsi lain terletak tepat di atas tab Build it, Design it, dan Translate it.

panduan membagikan sign up form di mailchimp

4. Membuat Campaign

Kini saatnya membahas fitur Mailchimp yang paling utama, yaitu campaign. Lewat fitur ini, Anda bisa membuat berbagai konten untuk keperluan marketing campaign. Nah, untuk kebutuhan tutorial Mailchimp di artikel ini, kita akan fokus membuat email marketing. 

Langkah awal panduan Mailchimp utamanya saat membuat email campaign adalah klik menu Campaigns di Dashboard. Tekan tombol Create Campaign di sebelah kanan. Seketika akan muncul pop-up seperti di bawah ini.

Cara menggunakan mailchimp untuk membuat campaign sesuai jenis pilihan Anda

Selanjutnya, Anda akan diminta untuk memilih salah satu dari jenis campaign yang ada. Cara membuat email marketing yaitu, pertama pilihlah opsi Email.

Kemudian akan muncul pilihan email marketing yang dijalankan. Terdapat pilihan tabs Regular, Automated, Plain Text, dan A/B Testing. Sebagai contoh, kita akan memakai format Regular. Format ini umumnya dipakai untuk mengirimkan newsletter bulanan kepada subscriber.

Setelah memilih tabs, beri nama email campaign Anda dan klik tombol Begin. Selanjutnya akan muncul contoh newsletter seperti di bawah ini.

cara menggunakan mailchimp untuk membuat newsletter

Anda bisa sekalian mengisi kolom tersedia sesuai dengan keterangan yang diminta. Namun, Anda juga bisa melewati langkah ini dan langsung klik Design Email.

Lalu, Anda diminta untuk memilih template email dari lima desain yang tersedia. Supaya lebih jelas, kami akan membahas kelima-limanya dengan singkat:

  • Layout – template email berbentuk susunan konten. Di sini, Anda akan menemukan beberapa opsi layout berdasarkan jumlah kolom dan format sesuai kebutuhan. Format untuk menampilkan produk, membuat pengumuman, atau menampilkan informasi tersedia di sini.
  • Themes – template email dengan versi lebih detail. Di kategori ini, template sudah dilengkapi dengan ilustrasi dan tulisan. Anda hanya perlu mengganti konten dan menyesuaikan susunan desainnya. 
  • Saved templates – menampilkan template email yang pernah Anda simpan untuk kembali digunakan.
  • Campaigns – menampilkan desain konten yang pernah dibuat sebelumnya.
  • Code your own – opsi untuk mengunggah desain yang dibuat dengan menggunakan kode. Biasanya, Anda membutuhkan aplikasi semacam Dreamweaver untuk bisa mendesain ini.
tutorial mailchimp memilih template email

Anda bisa pilih template yang mana saja. Tapi untuk memudahkan Anda, kami merekomendasikan untuk memakai template dalam tab Themes. Jika sudah memilih template, kita lanjut ke langkah berikutnya.

cara menggunakan mailchimp untuk mengatur tampilan konten campaign

Di sini, Anda akan melihat sebuah halaman yang terbagi atas dua kolom. Kolom sebelah kiri merupakan tampilan dari konten yang sedang dikerjakan. Sedangkan, sebelah kanan adalah pilihan untuk mengatur tampilan konten.

Kolom bagian kanan memuat tiga opsi pengaturan, yaitu Content, Design, dan Comment. Tab Content memuat pilihan elemen untuk konten seperti teks, pembatas, gambar, footer, hingga video. Untuk menambahkan elemen ke dalam desain, Anda cukup menekan dan menarik elemen yang diinginkan ke kolom sebelah kiri. Cara yang sama dipakai untuk mengatur tata letak.

Di tab Design, Anda bisa mengatur tampilan konten dengan lebih detail. Bagian ini berisi dropdown menu dengan list elemen konten. Jika diklik satu elemen, Anda bisa mengatur jarak spasi antara tiap elemen, warna, font, heading, dan sebagainya.

Sementara itu, tab Comment merupakan tempat untuk mendapatkan saran atas desain yang dibuat. Anda bisa menambahkan komentar secara manual. Di sisi lain, Anda bisa mengirimkan test email kepada kolaborator. Komentar dari kolaborator itulah yang kemudian akan dimuat dalam tab ini.

Jika sudah selesai mendesain, ada tiga opsi yang bisa dilakukan. Pertama, Anda bisa Save and Exit untuk menyimpan dan menyudahi proses desain email. Kedua, Send a test email untuk mengirimkan email kepada kolaborator. Ketiga, mengirim email ke audiens.

Supaya bisa mengirimkan email, Anda perlu mengklik tombol Save & Close di bagian bawah kanan halaman. Anda akan kembali ke bagian preview di awal pembuatan email campaign. Kemudian, Anda perlu mengisi semua kolom yang dibutuhkan supaya tombol Send aktif.

Ketika Anda menekan tombol Send, Mailchimp akan memunculkan pop-up konfirmasi.

pop up konfirmasi sebelum mengirimkan email campaign

Jika sudah benar-benar siap, klik Send Now dan email yang Anda buat akan dikirimkan ke subscribers.

5. Mengecek Reports Campaign Mailchimp

Setelah mengirimkan email, pastinya Anda ingin tahu bagaimana performa email tersebut. Jadi, langkah terakhir di panduan Mailchimp adalah mengevaluasi campaign. Caranya, coba klik Reports di menu Dashboard.

Anda akan melihat rangkuman laporan berbagai konten yang pernah dibuat. Konten dalam bentuk Campaign, Automation, dan Landing Page tersedia di versi gratis Mailchimp. Sedangkan, statistik dalam bentuk perbandingan hanya ada untuk pengguna versi berbayar.

Di rangkuman ini, Anda bisa melihat grafik performa konten. Di grafik yang sama, Anda bisa membandingkan berapa persentase audiens yang membuka campaign dengan yang mengklik konten di dalamnya (click rate).

halaman reports di mailchimp

Supaya tahu laporan lengkap untuk campaign yang berbeda, Anda perlu klik bagian campaign yang spesifik. Ini akan membawa Anda ke halaman report yang berbeda. Tampilannya bisa dilihat seperti di bawah.

tampilan reports newsletter
tampilan reports performa campaign selama 24 jam

Agar Anda paham apa yang dilaporkan Mailchimp di halaman ini, berikut kami ulas item-item yang ada di Overview:

  • Recipients – jumlah penerima email campaign.
  • Delivered – tanggal dan waktu sebuah campaign berhasil dikirim sesuai dengan server Mailchimp.
  • Open rate – persentase campaign yang dibuka oleh penerima.
  • Click rate – persentase campaign yang kontennya diklik oleh penerima.
  • List average for opens and clicks – persentase rata-rata campaign sebelum yang dibuka dan diklik oleh penerima email.
  • Industry average for opens and clicks – persentase rata-rata campaign yang dibuka dan diklik dibandingkan industri serupa.
  • Opened – jumlah penerima yang membuka campaign.
  • Clicked – jumlah penerima yang mengklik URL di campaign.
  • Bounced – jumlah penerima yang emailnya tidak bisa dikirim secara permanen (kesalahan ketik atau server memblokir layanan email) ataupun alasan temporer (ukuran file terlalu besar atau inbox email penuh).
  • Unsubscribed – penerima email yang memilih untuk tidak berlangganan email lagi.
  • Total opens – jumlah campaign dibuka oleh penerima. Jumlah ini juga menghitung campaign yang dibuka berulang kali.
  • Successful deliveries – jumlah campaign yang berhasil dikirimkan dengan sukses.
  • Click per unique page open – jumlah klik dalam campaign yang dihitung dalam satu kali buka.
  • Total clicks – jumlah klik URL yang ada di dalam campaign. Data ini juga ikut menghitung URL yang diklik berulang kali.
  • Forwarded – jumlah campaign yang diteruskan melalui fitur Forward to a Friend.
  • Forward opens – jumlah campaign dibuka oleh penerima forward lewat fitur Forward to a Friend.
  • Abuse reports – jumlah penerima yang melaporkan email Anda sebagai spam. Kontak yang melaporkan Anda sebagai email spam akan otomatis ter-unsubscribe.
  • Last opened – waktu terakhir penerima membuka email campaign yang diterima.
  • Last clicked – waktu terakhir penerima mengklik URL di dalam email campaign.
  • 24-hour performance – grafik yang menunjukkan aktivitas penerima (buka dan klik) selama 24 jam setelah email campaign dikirim.
  • Top links clicked – mendaftar URL yang paling sering diklik.
  • Subscribers with most opens – mendaftar subscribers yang paling sering membuka campaign.
  • Social performance – memperlihatkan performa campaign di berbagai media sosial.
  • Top locations – menampilkan asal negara atau dari mana penerima membuka email campaign.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Open Rate Email

Selain item yang ada di Overview, Reports juga melaporkan statistik lain di tab yang berbeda. Berikut kami jelaskan isinya secara singkat:

Statistik lain di fitur reports mailchimp
  • Overview – untuk melihat performa campaign dalam bentuk statistik singkat. Item-item apa saja yang bisa diketahui, sudah dibahas sebelum ini.
  • Activity – untuk melihat aktivitas penerima email dengan lengkap. Anda bisa melihat daftar penerima email yang melakukan aktivitas yang berbeda, seperti membuka, tidak membuka, diklik, tidak berhasil dikirim, unsubscribed, hingga penerima yang melaporkan email sebagai spam.
menu activity di reports mailchimp
  • Links – melihat list URL dan mengetahui berapa kali ia dibuka.
  • Social – memonitor aktivitas campaign di Facebook dan secara global.
  • E-commerce – mendaftar transaksi yang dilakukan subscriber serta produk apa yang dibeli.
  • Conversations – memperlihatkan jawaban subscriber atas email yang dikirim. Anda bisa dengan mudah memonitor percakapan dengan subscribers di tab ini.
  • Analytics360 – fitur analisis tambahan yang bisa terintegrasi dengan Eventbrite dan SurveyMonkey. Memuat domain email yang paling banyak dipakai.

Dengan memahami item-item tersebut, Anda bisa mengevaluasi dan memaksimalkan strategi email marketing yang dijalankan.

Sudah Paham Cara Menggunakan Mailchimp?

Sampai sini, Anda sudah menyimak panduan Mailchimp dari membuat akun, mengembangkan list penerima email, membuat sign up form, mendesain campaign, hingga menganalisis performa campaign yang dikirim.

Lalu, apa langkah selanjutnya? Jawabannya adalah praktik, praktik, dan praktik. Anda perlu menjalankan email marketing secara konsisten untuk dapat berhubungan dengan konsumen dalam jangka panjang.

Namun, memanfaatkan email untuk kebutuhan profesional harus didukung dengan hosting supaya strategi email marketing bisa berjalan dengan mulus. Menggunakan layanan Layanan Mail dari Niagahoster, misalnya.

Memang, apa saja keunggulan yang ditawarkan? Layanan ini memungkinkan Anda untuk mengirim email dalam skala besar. Bahkan, Anda bisa mengirim 9600 email tiap hari dengan batasan maksimal 400 email dalam satu jam

Yang paling menarik, harganya terjangkau. Mulai dari Rp80ribu/bulan saja, Anda sudah bisa menikmati berbagai keunggulan yang ditawarkan Email Hosting.

Yuk, langganan Email Hosting Niagahoster sekarang!

Imas Indra A detail-oriented and innovative writer. She developed her creative talent and expertise after years of practice in journalism, academic research, essay writing, and blogging. Currently in Niagahoster, she boosted more people to #BuildSuccessOnline using SEO and content marketing strategies. When it comes to writing, her goal is to make complex topics enjoyable.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *