Halaman produk itu ibarat etalase ketika membuat website toko online. Halaman tersebut membantu konsumen menentukan, apakah akan membeli produk Anda atau tidak.
Namun, membuat halaman produk kadang bisa jadi hal yang membingungkan. Tak jarang muncul sejumlah pertanyaan misalnya:
- Halaman produknya sudah cukup menarik belum, ya?
- Duh, halaman ini kurang fitur tambahan apa ya?
- Kok website sebelah halaman produknya lebih menarik?
Nah, jika Anda ingin membuat halaman produk Anda “naik kelas”, Anda berada di artikel yang tepat! Yuk simak cara membuat halaman produk yang menarik!
Cara Membuat Halaman Produk yang Menarik
Membuat halaman produk yang menarik minat beli konsumen tidak sulit, kok. Agar konsumen yakin dan percaya membeli produk, Anda harus tahu beberapa trik jitunya.
Untuk itu, kami merangkum beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk memoles halaman produk online terlaris menjadi lebih baik. Tujuannya, agar konsumen tertarik melakukan pembelian dan bisnis online Anda pun berjalan optimal.
Tanpa berlama-lama, mari simak selengkapnya.
1. Pilih Judul yang SEO Friendly
Ketika seseorang mencari suatu produk di Google, maka hasil teratas yang muncul memiliki kemungkinan lebih besar diklik dan dilihat oleh konsumen.
Untuk itu, SEO toko online adalah hal wajib yang perlu Anda lakukan.. Salah satu cara yang paling kelihatan adalah memasang judul halaman yang SEO friendly dan sesuaikan antara judul dan isi halamannya.
Agar lebih mantap lagi, Anda dapat melakukan optimasi judul produk dengan beberapa tips berikut:
- Gunakan judul singkat, tidak lebih dari 65 karakter.
- Sesuai dengan keyword pencarian.
- Hindari menggunakan judul berlebihan.
- Terdiri dari nama produk dan nama brand.
- Gunakan meta deskripsi yang singkat, padat, dan jelas.
- Jika memungkinkan tambah dengan skor produk, ulasan, dan kisaran harga. Anda dapat menggunakan Schema & Rich Snippet di WordPress.
Tips di atas akan membantu pengunjung mendapatkan halaman yang benar-benar mereka cari, baik halaman produk maupun katalog.
2. Tulis Deskripsi Produk dengan Detail
Pepatah bisnis bilang, berdirilah di sepatu konsumen. Maksudnya, sebisa mungkin pahamilah masalah dan kebutuhan konsumen. Termasuk dalam hal informasi.
Pastikan Anda memberikan informasi seputar produk dengan jelas dan mudah dipahami.
Untuk itu, berikanlah deskripsi produk secara detail ke calon konsumen Anda. Mulai dari bahan, kegunaan, kelebihan, keunikan, spesifikasi produk, dan selengkap-lengkapnya.
Anda bisa mengintip contoh halaman produk di bawah.
Dengan begitu, konsumen dapat memiliki gambaran dan ekspektasi tentang produk atau layanan yang Anda tawarkan. Jadi, tulis deskripsi produk secara real ya, no tipu-tipu..
Namun, jika Anda menjual produk dari vendor, sebaiknya hindari menggunakan deskripsi dari produsen tersebut. Buatlah deskripsi orisinal buatan sendiri.
Misalnya, eksplorasi manfaat produk, menggunakan bahasa yang natural, variasikan kosakata, hingga menggunakan kata kunci SEO, dll.
3. Informasi Lengkap
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, tapi kali ini tambahkan dengan informasi lain yang sesuai dengan produk atau layanan.
Misalnya seperti cara membuat halaman produk shampoo di bawah ini. Di tiap produknya dilengkapi dengan cara menggunakan, bagaimana produk bekerja, komposisi, dll.
Poin ini juga berlaku bagi produk atau layanan tak habis pakai. Contohnya produk tas, dapat dilengkapi dengan cara perawatan. Atau produk kuliner dengan informasi nilai gizi, cara penyajian, dll.
Mau tahu konten website apa saja yang diperlukan dalam toko online? Download ebook gratis di bawah ini!
4. Perhatikan Penggunaan Gambar
Bisa dikatakan bahwa, gambar yang Anda pajang memberikan andil paling besar terhadap penjualan. Alasan simpelnya karena konsumen Indonesia lebih mudah mencerna informasi visual.
Untuk itu, terdapat tips jitu agar foto produk Anda memikat mata dan hati konsumen, sebagai berikut:
- Gunakan foto asli.
- Pastikan foto produk memiliki resolusi tinggi.
- Foto dari segala sisi, termasuk contoh pemakaian produk.
- Berikan detail produk.
- Tampilkan ukuran produk secara real.
- Hindari editing berlebihan, seperti kontras, warna, efek, dll.
- Tambahkan fitur zoom in produk agar dapat dilihat lebih jelas.
Selain poin-poin di atas, Anda juga bisa memaksimalkan gambar produk di ranah SEO. Misalnya, memilih format gambar, resize gambar agar tidak terlalu besar, menulis deskripsi yang tepat, hingga menggunakan CDN, dll.
Untuk lebih lengkapnya, kami sudah merangkum Panduan Lengkap Memaksimalkan Image SEO untuk Website.
5. Tambahkan Video Produk
Percaya atau tidak, konten audio visual saat ini sangat booming, lho. Karena konten video dapat menyampaikan pesan dengan beragam teknik, editing, serta narasi yang bisa dikemas sedemikian menarik.
Sehingga konten video dinilai lebih mudah dicerna dibandingkan konten jenis lain. Untuk itu, perlu adanya video yang menjelaskan lebih detail terkait produk Anda.
Beragam informasi pun dapat Anda masukkan di video demo produk. Misalnya, cara penggunaan dan perawatan produk, detail bahan atau komposisi, atau bahkan menyorot keunggulan produk.
Sebagai tips tambahan, Anda dapat menampilkan video produk di website dengan 3 Cara Embed Video YouTube di Website WordPress.
6. Pajang Review Menarik
Sudah punya konsumen? Nah, ajak konsumen Anda untuk memberikan ulasan atau review produk.
Sebuah riset mengatakan bahwa, konsumen baru yakin pada kualitas produk bila terdapat 40 review online.
Wah, satu feedback dari konsumen dapat membangun kredibilitas bisnis ya! Untuk itu, pajang setiap review di tiap produk website Anda.
Sebisa mungkin juga, kumpulkan review positif dalam satu section di website, seperti contoh halaman produk di atas. s
Soalnya menurut riset dari Reevoo, semakin konsumen terpapar dengan review positif, semakin meningkat kepercayaan yang berujung pada peningkatan konversi hingga 85%, lho!
7. Gunakan Add To Cart yang Persuasif
Salah satu hal yang wajib ada di halaman produk adalah tombol Add To Cart alias keranjang belanja. Tombol ini berguna sebagai call to action yang diklik konsumen ketika membeli produk.
Maka dari itu, tulisan tombol juga harus dibuat persuasif atau membujuk konsumen untuk meng-klik. Lalu, Anda bisa memperlajari copywriting. Sebab, copywriting adalah cara meningkatkan penjualan dengan membuat tulisan yang tepat. Harapannya, dengan copywriting Anda bisa membuat call to action yang menarik.
Jangan lupa desain tombol Add To Cart dengan mencolok. Tujuannya agar konsumen langsung paham, mana tombol untuk membeli.
Oh ya jika Anda menjual produk yang bervariasi, baiknya lengkapi juga dengan tombol wishlist. Gunanya agar pengunjung tidak lupa barang apa saja yang mereka taksir dan lebih mudah menemukannya.
Hal ini juga bisa dimanfaatkan untuk menampilkan produk-produk serupa yang diminati pengunjung di halaman produk dan katalog produk. Selengkapnya akan dibahas pada poin berikutnya ya.
8. Cross Selling dan Up Selling
Cross selling dan up selling memiliki tujuan yang sama yaitu, membuat konsumen membeli produk sebanyak-banyaknya.
Caranya, dengan menampilkan produk lainnya di tiap halaman produk. Jika cross selling, pasang beberapa dapat berupa produk serupa, produk pelengkap, ataupun produk yang masih berkaitan.
Sedangkan untuk up selling, dilakukan jika Anda ingin mendorong konsumen untuk membeli produk dengan nilai dan kualitas yang “lebih tinggi”. Misalnya, dengan menampilkan versi produk terbaru, paket produk yang lebih lengkap, dll.
Bagi pengguna platform toko online WooCommerce, cara menerapkan sistem ini pun cukup mudah. Karena terdapat fitur Linked Product untuk up selling dan cross selling.
Anda dapat menemukan penjelasan lebih lengkap di → Tingkatkan Penjualan Online Anda dengan Cross Selling dan Up Selling!
9. Tambahkan Fitur Live Chat
Tak ada channel komunikasi ke konsumen yang lebih cepat dibandingkan live chat.
Karena fitur toko online ini dapat dipasang di website dan dapat digunakan langsung oleh pengunjung, sehingga pertanyaan atau kendala konsumen dapat langsung tertangani.
Alhasil, pengunjung tidak memerlukan waktu lama untuk mendapatkan informasi terkait produk. Transaksi pun kemungkinan akan lebih lancar.
Caranya, Anda dapat menggunakan chatbot yang dapat disesuaikan layaknya percakapan dengan manusia.
Dengan fitur ini, brand akan dinilai lebih responsif. Serta memudahkan konsumen dengan tidak perlu repot mengirim email, membuang pulsa untuk menelepon customer service, dll.
10. Perhatikan Pemasangan Harga
Pernahkah Anda belanja dan setelah checkout ternyata total harganya melebihi ekspektasi? Ketika di cek, ternyata ada pajak inilah, biaya itulah. Kesalnya bukan main!
Agar konsumen tidak lari saat melihat total harga, lebih baik pasang harga yang jelas.
Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan, yaitu:
- Memasang harga bulat seperti Rp10.000, untuk terlihat jujur di mata konsumen.
- Memasang harga seperti Rp9.999, untuk meyakinkan psikologis pembaca bahwa harga terlihat lebih murah.
- Menampilkan informasi ongkos kirim, dapat dilakukan dengan memasang plugin WordPress untuk toko online, poin ini akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
- Pajang harga sebelum dan sesudah diskon. Agar konsumen dapat membandingkan value produk.
- Harga yang tertera sudah termasuk packaging, pajak, dan biaya lainnya.
- Anda dapat membuat tabel harga atau pricing table untuk membandingkan dua produk atau lebih yang ditawarkan.
11. Gunakan Kategori dan Tag Produk
Anda punya beberapa jenis produk? Agar lebih memudahkan navigasi konsumen, gunakan kategori untuk setiap jenis produk. Sedangkan, tag digunakan untuk menandai beberapa produk yang berada di kategori yang sama.
Misalnya, Anda menjual produk fashion. Kategori dapat terdiri dari baju wanita, tas wanita, baju koko, dll. Pada bagian tag, bisa berupa harga baju busui, baju katun busui, daster rumahan, dll.
Selengkapnya terkait pengaturan toko online dapat Anda temukan di → Tutorial WooCommerce lengkap untuk membuat toko online.
12. Pasang Logo Pembayaran dan Pengiriman
Untuk menghasilkan penjualan, maka tentu saja ada transaksi. Nah, cara agar menarik minat konsumen untuk mengambil tindakan atau melakukan transaksi pembelian, salah satunya dengan metode pembayaran.
Sebisa mungkin hadirkan cara pembayaran yang bervariasi, agar konsumen mendapat kemudahan dalam bertransaksi.
Anda bisa mengecek contoh halaman produk Niagahoster. Semakin banyak opsi yang dapat dipilih konsumen, semakin besar peluang pembelian terjadi.
Mulanya, Anda harus mengintegrasikan proses transaksi dengan payment gateway sebagai layanan pembayaran online.
Hal ini sama dengan metode pengiriman. Bisa jadi konsumen memiliki preferensi sendiri soal ekspedisi pengiriman.
Jika Anda menyediakan logo pembayaran dan pengiriman seperti di atas, selamat! Anda satu langkah di depan dalam memberikan pengalaman konsumen berbelanja di website Anda.
13. Perkiraan Ongkos Kirim Otomatis
Ongkos kirim adalah hal simpel tapi sangat menentukan pertimbangan konsumen. Hal ini merupakan salah satu cara membuat halaman produk satu langkah lebih dekat menuju pembelian.
Kasus yang seringkali terjadi yaitu detail ongkos kirim baru akan terdeteksi ketika checkout. Biasanya di titik ini, konsumen mundur perlahan saat mengetahui ongkir yang mahal.
Namun, Anda dapat menyiasatinya dengan memasang Plugin Ongkos Kirim di website Anda.
Sebisa mungkin, pilihlah plugin yang telah terintegrasi dengan banyak ekspedisi. Sehingga Anda juga dapat memberikan opsi untuk konsumen.
Selain itu, plugin ongkir yang berbentuk input alamat otomatis akan sangat membantu konsumen.
Seperti contoh halaman produk di bawah ini. Ketika ingin mengecek ongkos kirim, kita hanya perlu mengklik pilihan provinsi, kota, hingga kelurahan, dan harga ongkos kirim pun muncul otomatis.
Mau meningkatkan penjualan dengan promo ongkir? Bisa! Contohnya, Anda dapat memberikan notifikasi di tiap halaman produk Anda. Hal ini memicu pemikiran untuk “menambah” produk yang di checkout.
14. Banner Signal Trust
Jika produk atau layanan Anda sudah tersertifikasi atau mendapat penghargaan dan sebagainya, coba pasang logo tersebut di tiap halaman produk.
Bukan hanya penghargaan, sertifikasi, dan award saja. Anda juga bisa memasang banner atau logo keamanan, perlindungan data, ISO, maupun dukungan komunitas toko online terpercaya, dll.
Hal ini ampuh untuk menambah sinyal kepercayaan konsumen terhadap produk. Selain itu juga memberikan rasa aman dalam bertransaksi di website Anda.
15. Optimasi URL Halaman Produk
Salah satu hal wajib di setiap halaman website bisnis adalah URL yang teroptimasi. URL adalah alamat website yang spesifik membawa pengunjung ke halaman tertentu.
Namun terkadang, settingan URL default belumlah teratur. Misalnya, websitebisnisku.com/produk/sepatu/hitam%489538-hdk9?75.
URL seperti itu bukan hanya tidak dapat dibaca dan diingat dengan mudah, melainkan juga mempengaruhi SEO halaman produk dan katalog produk Anda.
Cara tepat yang perlu Anda lakukan adalah mempersingkat link URL seperti contoh halaman produk di atas.
Pastikan hanya terdapat struktur website di dalam URL. Mulai dari nama website, kategori, dan nama halaman atau produk.
16. Percepat Loading Halaman
Riset Google menyatakan bahwa 53% pengunjung akan meninggalkan website dengan loading lebih dari tiga detik!
Untuk itu, halaman produk -yang notabene paling sering dikunjungi-, harus memiliki kecepatan maksimum.
Ada banyak cara agar website Anda dapat melaju dengan cepat. Misalnya, dengan mengkompres gambar, menggunakan tema yang ringan, dan masih banyak lagi.
Salah satu hal utama yang mendukung kecepatan website adalah penggunaan hosting. Misalnya, kecepatan jaringan yang tinggi, support CDN, WordPress Accelerator, dan lain sebagainya. Semua fitur kecepatan tersebut bisa Anda dapatkan di layanan hosting Niagahoster. Dengan LiteSpeed Enterprise, website Anda akan berada pada web server tercepat di dunia!
17. Pastikan Halaman Produk Responsif
Tahukah Anda, lebih dari setengah pengunjung website toko online berasal dari pengguna mobile?
Itu artinya, website Anda harus dapat diakses dengan mudah dari segala device. Baik PC atau desktop, tablet, dan ponsel.
Untuk membuat halaman produk yang menarik, beragam cara dapat Anda tempuh. Misalnya, menggunakan tema yang responsive untuk landing page produk, membuat menu yang simpel, optimasi gambar, dll.
Selengkapnya, dapat Anda ikuti di artikel → Cara Membuat Website Mobile Friendly dalam 11 Langkah.
18. Gunakan UI yang Konsisten
Agar keseluruhan halaman enak dipandang, bungkus semua poin di atas dengan user interface yang konsisten.
Misalnya, dengan layout yang terstruktur, kombinasi warna dan font yang baik, hingga desain yang intuitif.
Tujuannya, selain agar lebih terpercaya, konsumen juga semakin betah mengeksplorasi halaman produk Anda. Kalau sudah begitu, bukan tidak mungkin konsumen akan checkout lebih banyak barang.
Sebagai bonus, kami hadirkan beberapa contoh landing page produk atau toko online terbaik, di artikel → 20 Contoh Website Perusahaan dan Toko Online Terbaik. Semoga bisa memberi inspirasi lebih untuk Anda, ya.
Jadi, Seperti Apa Halaman Produk Anda?
Sampai di sini, Anda sudah mengetahui apa saja yang harus ada di sebuah halaman produk.
Mulai dari pemilihan judul, deskripsi produk, melengkapi informasi produk, dan pemilihan gambar yang digunakan.
Jangan lupa juga hadirkan testimoni, fitur live chat, logo pembayaran dan ekspedisi pengiriman, hingga banner signal trust. Tujuannya, agar konsumen merasa lebih aman dan nyaman berbelanja di website Anda.
Di samping itu, maksimalkan juga tombol Add To Cart, cross dan up selling, pemasangan harga, dan tag produk. Siapa tahu konsumen berminat untuk membeli lebih banyak, kan?
Dan terakhir, selalu optimasi URL halaman produk menjadi lebih singkat, percepat loading halaman, pastikan semua halaman sudah responsif dan memiliki UI yang konsisten.
Tips-tips di atas bukan hanya berguna bagi halaman produk, melainkan juga cara membuat katalog produk.
Namun, sebenarnya toko online Anda bisa lebih maksimal lagi, lho. Selengkapnya sudah kami rangkum dalam ebook gratis → 20+ Fitur Toko Online untuk Memikat Pelanggan, Buat Usaha Anda Untung Berlipat!