Ariffud Muhammad Ariffud is a Technical Content Writer with an educational background in Informatics. He has extensive expertise in Linux and VPS, authoring over 200 articles on server management and web development. Follow him on LinkedIn.

Apa Itu Compiler? Pengertian, Fungsi, Tahapan, dan Contohnya

4 min read

Apa Itu Compiler Pengertian, Fungsi, Tahapan, dan Contohnya

Compiler adalah tool penting dalam pengembangan aplikasi dan program komputer. Dengan compiler, perintah dari programmer bisa dijalankan oleh komputer.

Kalau Anda ingin menjadi programmer yang mampu mengembangkan berbagai aplikasi canggih, wajib banget paham apa itu compiler. Dengan begitu, Anda bisa meningkatkan kualitas penulisan kode, sampai melakukan debugging program dengan lebih efektif.

Nah, kali ini, kami akan mengulas semua tentang compiler. Mulai dari pengertian compiler, fungsi compiler, sampai contoh compiler di berbagai bahasa pemrograman.

Anda penasaran? Langsung scroll ke bawah, yuk!

Apa itu Compiler?

Compiler adalah software komputer yang mengubah kode sumber (source code) program dalam bahasa pemrograman menjadi kode objek atau bahasa mesin yang dimengerti komputer untuk kemudian dieksekusi.

apa itu compiler adalah

Dengan compiler (kompilator), programmer cukup menulis kode sumber (coding) dengan bahasa pemrograman yang dipahami manusia. Tugas kompilator adalah menerjemahkan kode program menjadi bahasa mesin berbentuk kode biner (0 dan 1).

Setelah menghasilkan kode objek, komputer bisa menjalankan perintah sesuai instruksi yang ditulis oleh programmer.

Maka bisa dibilang, compiler adalah jembatan penghubung antara programmer dan komputer atau perangkat mesin lainnya melalui perintah pemrograman.

Sudah paham apa itu compiler, kan? Lanjutkan dengan membahas fungsi compiler program, yuk!

Baca juga: Algoritma Pemrograman

Fungsi Compiler

Secara umum, compiler berfungsi membantu programmer agar kode program yang ditulis bisa dijalankan oleh komputer. Nah, untuk lebih detailnya, beberapa fungsi compiler adalah:

  • Memeriksa kesalahan sintaks atau logika pada kode sumber program untuk mengurangi risiko program error.
  • Mengubah source code program menjadi bentuk machine code yang lebih efisien untuk dieksekusi komputer.
  • Menyediakan fitur debugging guna membantu programmer menemukan bug dan memperbaiki kesalahan pada program komputer.
  • Mendukung pengembangan software lintas platform, di mana compiler menerjemahkan program menjadi machine code yang berbeda agar bisa dijalankan di platform lainnya.
  • Mempercepat proses compiling menggunakan teknik kompilasi incremental, yaitu hanya menerjemahkan bagian kode yang diubah saja.
  • Meningkatkan performa program komputer dengan cara mengoptimasi hasil instruksi mesin.
  • Memastikan keamanan program dengan memvalidasi kode agar tidak menimbulkan celah kerentanan.

Baca juga: Apa Itu Programming?

Fase-fase dalam Compiler

Compiler memiliki dua tahap dalam proses compiling, yaitu fase analisis dan fase sintesis. Berikut penjelasannya:

fase fase proses kompilasi dari compiler

1. Fase Analisis

Pada fase analisis, compiler membaca kode program lalu melakukan analisis terhadap struktur data dan makna dari kode tersebut. Nah, proses analisis ini terdiri dari tiga tahap, yaitu:

1. Lexical Analyzer

Di tahap Lexical analysis, compiler membagi program menjadi token-token agar lebih mudah dipahami komputer. Setiap token dikelompokkan berdasarkan fungsinya, seperti kata kunci (keyword), operator, atau variabel.

2. Syntax Analyzer

Setelah token dibagi-bagi, compiler melakukan analisis terhadap struktur sintaks program. Tahap Syntax analysis memastikan bahwa seluruh kode sumber sudah mematuhi aturan yang ditentukan bahasa pemrograman.

3. Semantic Analyzer

Tahap Semantic analysis melibatkan pemeriksaan semantik statis terhadap makna kode program. Di sini, compiler akan memvalidasi apakah perintah program punya algoritma yang logis dan dapat diterapkan secara benar.

2. Fase Sintesis

Setelah melakukan proses analisis, compiler akan menghasilkan kode objek (object code) atau kode antara (intermediate code generator). Fase sintesis sendiri terdiri dari dua tahap:

1. Code Optimizer

Di tahap ini, compiler melakukan optimasi terhadap kode abstrak atau kode antara. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja program, mengurangi baris kode, hingga memperbaiki masalah keamanan.

2. Code Generator

Code Generator adalah tahapan terakhir dalam proses kompilasi. Di sini, compiler akan menghasilkan abstract code atau intermediate code generator berupa file executable yang bisa dijalankan langsung oleh komputer.

Setelah tahap sintesis selesai, programmer bisa mengeksekusi file program di komputer. Selain itu, ia juga bisa mengunggah program tersebut secara online, misalnya di layanan private server.

Baca juga: Belajar Pemrograman

Jenis-jenis Compiler

Terdapat empat jenis compiler yang biasa digunakan programmer, yaitu:

  • Cross Compiler – Cross Compiler menghasilkan kode abstrak untuk sistem operasi yang berbeda dari platform induk compiler itu sendiri. Compiler jenis ini sering dimanfaatkan untuk membangun cross-platform software.
  • Bootstrap Compiler – Bootstrap Compiler adalah jenis compiler yang mampu menciptakan versi baru dari software kompilator. Ia banyak digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas compiler.
  • Source-to-Source/Transcompiler – Transcompiler adalah tipe compiler untuk menerjemahkan kode program dari satu high level language (HLL) menjadi bahasa yang lain, bukan menjadi instruksi mesin.
  • Decompiler – Kebalikan dari compiler pada umumnya, Decompiler berfungsi untuk menerjemahkan kode mesin menjadi source code program. Ia biasanya dipakai untuk keperluan pembelajaran program.

Sampai di sini, Anda sudah belajar apa itu compiler, fungsi compiler, tahap-tahap proses kompilasi, serta jenis-jenis compiler. Sekarang, mari lihat beberapa contoh compiler dalam bahasa pemrograman.

Baca juga: Tips Belajar Coding

Contoh Compiler dalam Bahasa Pemrograman

Beberapa contoh bahasa pemrograman yang menggunakan compiler adalah sebagai berikut:

1. Java

logo bahasa pemrograman java

Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mudah digunakan, aman, dan portabel. Kode program Java dikompilasi menjadi bentuk bytecode sehingga bisa dijalankan di JVM (Java Virtual Machine). Contoh compiler untuk Java antara lain Oracle JDK (Java Development Kit), OpenJDK, dan IBM SDK.

2. C++

logo bahasa pemrograman c++

Bahasa pemrograman C++ merupakan bahasa yang banyak digunakan untuk pengembangan software, games, dan aplikasi desktop. Bahasa ini bisa diterjemahkan menggunakan beberapa compiler, seperti GCC (GNU Compiler Collection) dan Visual C++.

3. Kotlin

logo bahasa pemrograman kotlin

Kotlin adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang lazim dipakai untuk membangun aplikasi Android. Beberapa contoh compiler untuk mentransformasi kode Kotlin yaitu Kotlin Compiler dan Android Studio. Oh ya, Android Studio adalah gabungan dari text editor, compiler, dan debugger sekaligus, loh.

4. Visual Basic

logo bahasa pemrograman visual basic

Visual Basic adalah bahasa untuk membuat aplikasi desktop Windows dengan mudah dan cepat. Nantinya, source code Visual Basic akan diterjemahkan oleh compiler bernama Visual Basic Compiler. Menariknya, compiler ini sudah terintegrasi langsung dengan text editor Visual Studio Code.

5. Pascal

logo bahasa pemrograman pascal

Pascal adalah salah satu bahasa pemrograman struktural yang populer untuk pengembangan aplikasi dan pendidikan. Kode program bahasa ini umumnya dikompilasi dengan software compiler yang disebut Free Pascal Compiler.

Pertanyaan Seputar Compiler

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar apa itu compiler:

1. Apa Perbedaan Compiler dan Interpreter?

Pada compiler, seluruh kode program akan diterjemahkan terlebih dahulu sebelum dieksekusi komputer. Sedangkan pada interpreter, kode program dikonversi ke bahasa mesin langsung ketika program dijalankan.

2. Bagaimana Proses Kerja Compiler?

Cara kerja compiler yaitu dengan membaca source code program, memeriksa sintaks program, mengubahnya menjadi kode objek, kemudian menggabungkan kode-kode objek menjadi file yang bisa dieksekusi komputer.

3. Apa Bagian Program yang Diabaikan Compiler?

Bagian program yang akan diabaikan oleh compiler adalah kode yang tidak pernah digunakan (unreachable code) dan kode yang tidak diperlukan (dead code). Selain itu komentar yang tidak memengaruhi jalannya program dan whitespace (spasi, tab, dan newline) juga biasanya akan diabaikan compiler.

4. Apa Hasil Ekstensi Program Setelah Proses Kompilasi?

Ekstensi file program yang dihasilkan dari proses kompilasi pada compiler tergantung pada bahasa pemrograman dan platform yang digunakan. Misalnya ekstensi file .exe untuk Windows, .out untuk Linux, dan .apk untuk Android.

Sudah Paham Pengertian Compiler, kan?

Compiler adalah software yang memproses kode dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language) menjadi kode mesin (machine) untuk dijalankan di komputer dan perangkat sejenis.

Hasil akhir dari proses kompilasi bisa berupa aplikasi desktop, mobile, bahkan web. Untuk aplikasi web, jangan lupa menguploadnya ke server VPS, agar bisa diakses banyak orang. Namun, perhatikan dulu kualitas VPS yang Anda gunakan, ya!

Untungnya, Niagahoster menyediakan layanan Cloud VPS Hosting yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Layanan ini menyediakan fitur backup mingguan otomatis dan akses root agar pengelolaan server aplikasi jadi lebih fleksibel.

Di samping itu, dukungan Network Link 100Mb/S, jaminan Uptime 99.98%, serta teknologi SSD Raid-10 memungkinkan Anda mengupload dan menjalankan aplikasi di server dengan cepat, stabil, dan aman.

Jadi tunggu apa lagi, yuk gunakan Cloud VPS Hosting dari Niagahoster sekarang!

Ariffud Muhammad Ariffud is a Technical Content Writer with an educational background in Informatics. He has extensive expertise in Linux and VPS, authoring over 200 articles on server management and web development. Follow him on LinkedIn.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *