Bahasa pemrograman C++ banyak digunakan untuk membuat berbagai aplikasi. Oleh karena itu, bagi Anda yang masih pemula, belajar pemrograman C++ bisa menjadi langkah tepat untuk membangun karir sebagai seorang developer handal.
Nah, bagaimana menguasai bahasa pemrograman C++ dengan baik? Tenang saja, di artikel ini kami akan membahas semuanya, mulai dari pengertian, konsep dasar, keunggulan, dan contoh program C++.
Yuk langsung simak artikel ini!
Apa itu Bahasa Pemrograman C++?
Bahasa pemrograman C++ adalah bahasa yang bisa digunakan untuk membuat berbagai aplikasi. Misalnya, aplikasi pengolah gambar, software gadget, game, hingga sistem operasi baru.
Bahasa ini dikembangkan dari bahasa pemrograman C. Tak heran kalau dua bahasa ini memiliki sintaks dan struktur kode yang sama. Bedanya, C++ merupakan Object Oriented Programming (OOP) sedangkan C merupakan bahasa pemrograman prosedural.
Artinya, bahasa pemrograman C++ memiliki data dan function yang disatukan dalam kelas dan objek untuk bekerjasama memecahkan sebuah masalah. Jadi ketika Anda ingin mengubah fungsi, tidak perlu mengubah keseluruhan program. Dengan begitu, pengubahan kode akan lebih fleksibel.
Hal ini tidak bisa dilakukan dalam bahasa pemrograman C yang bersifat prosedural, di mana data dan function terpisah dan harus dibaca satu persatu oleh compiler. Sehingga ketika Anda ingin mengubah fungsi, Anda perlu mengubah keseluruhan program.
Sejak awal dirancang pada tahun 1983, bahasa pemrograman C++ terus berkembang hingga di versi terbaru C++17 yang dirilis pada tahun 2017. Meskipun ada beberapa versi, konsep dasarnya sama sehingga Anda tak perlu bingung manakah yang akan digunakan.
Apa saja sih konsep dasar bahasa pemrograman C++? Simak pembahasan selanjutnya.
Baca juga: Belajar Python
Konsep Dasar Bahasa Pemrograman C++
Kalau Anda ingin belajar C++, penting untuk memahami konsep dasar bahasa pemrograman C++ berikut ini:
Variabel
Variabel adalah penanda identitas yang digunakan untuk menampung suatu nilai. Artinya, variabel akan menunjukkan suatu lokasi yang ada di memori komputer atau RAM. Jadi, saat Anda membuat satu variabel, akan ada satu slot memori untuk menampung nilai tersebut.
Bahasa C++ termasuk bahasa pemrograman dengan konsep strongly typed. Artinya, saat melakukan deklarasi, Anda harus memberi tipe data di dalam setiap variabel.
Berikut ini adalah tipe-tipe data yang ada di dalam variabel C++:
bool
: tipe data berupa nilai boolean, yaitu True or Falsechar
: tipe data huruf dari A sampai Zint
: tipe data berupa angkafloat
dandouble
: tipe data berupa angka pecahan, contohnya 1,33string
: tipe data berupa kumpulan karakter seperti “belajar bahasa c++”
Lalu bagaimana cara menuliskan variabel dalam bahasa C++? Ada dua langkah untuk melakukannya, yaitu deklarasi dan inisialisasi.
Deklarasi dilakukan sebelum program dimulai. Namun, Anda juga bisa melakukan deklarasi di tengah program. Akan tetapi, deklarasi harus sudah selesai sebelum Anda menggunakan program. Berikut ini adalah contoh deklarasi:
int i; // contoh deklarasi
char c;
int i, j, k; // banyak deklarasi
Sedangkan inisialisasi artinya mengisi nilai di dalam variabel yang sudah dideklarasikan. Contohnya seperti ini:
int i; // deklarasi
i = 10; // inisialisasi
Jika dilakukan secara bersamaan, hasilnya seperti ini:
int i=10; // contoh deklarasi dan inisialisasi
int i=10, j=11;
Jika Anda melakukan deklarasi tanpa inisialisasi, atau melakukan deklarasi ulang pada variabel yang ada dalam satu cakupan, maka akan muncul error. Contohnya seperti ini:
int i,j;
i=10;
j=20;
int j=i+j; // compile time error
Seluruh variabel yang Anda tulis memiliki cakupan fungsinya masing-masing. Artinya, variabel tidak akan berfungsi jika Anda menuliskannya di luar cakupan. Cakupan suatu variabel biasanya berupa kurung kurawal.
Ada dua cakupan dalam bahasa C++, yaitu Variabel Global dan Variabel Lokal.
Variabel global adalah variabel yang ketika Anda deklarasikan, bisa digunakan lagi dalam class dan function apapun selama program masih berjalan. Variabel ini dideklarasikan di luar function main(). Contohnya seperti ini:
#include <iostream>
using namespace std;
int x; // Deklarasi variabel global
int main()
{
x=10; // inisialisasi pertama
cout <<"first value of x = "<< x;
x=20; // inisialisasi kedua
cout <<"diinisialisasi lagi dengan value = "<< x;
}
Sedangkan variabel lokal adalah variabel yang hanya bisa berfungsi jika dideklarasikan di dalam function main(). Artinya, jika dideklarasikan di luar main () maka Anda akan menemui error.
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
int i=10;
if(i<20) // batas awal cakupan
{
int n=100; // variabel lokal dideklarasikan dan diinisialisasi
} // batas akhir cakupan
cout << n; // Compile time error
}
Baca juga: Pengertian CSS
Control Structure
Control structure adalah konsep dasar untuk menentukan keputusan dalam setiap baris pembacaan kode atau code flow.
Bagaimana cara kerjanya?
Saat program membaca baris kode satu persatu menggunakan compiler, maka tugas compiler adalah menemukan titik pengambilan keputusan. Titik keputusan itu berupa penyeleksian dan pengulangan kode.
Nah, control structure akan membantu compiler menetapkan keputusan apakah penyeleksian atau perulangan itu akan dipecahkan atau dilewati.
Berikut ini adalah control structure penyeleksian bahasa pemrograman C++:
- Statement if
Statement if digunakan untuk mencari kebenaran dari conditional expression yang berupa nilai boolean dengan nilai True atau False. Begini contohnya:
#include< iostream.h>
int main( )
{
int x,y;
x=37;
y=25;
if (x > y )
{
cout << "x lebih besar daripada y";
}
}
- Statement else if
Ketika compiler menemukan penyeleksian dengan statement if, CPU akan memeriksa kebenaran dari conditional expression. Jika hasilnya True, maka perintah kode akan dijalankan. Namun, jika hasilnya False, maka compiler akan memeriksa kode dengan statemen else if.
void main( )
{
int x,y;
x=15;
y=19;
if (x > y )
{
cout << "x lebih besar daripada y";
}
else
{
cout << "y lebih besar daripada x";
}
}
Pemeriksaan akan dilakukan secara berulang di setiap baris kode hingga menemukan nilai True. Jika tidak ada nilai True, maka compiler akan melakukan perintah statemen else. Namun, apabila statemen else juga tidak memiliki nilai True, maka pernyataan if akan diabaikan seluruhnya.
Selain memiliki control structure untuk penyeleksian, bahasa C++ juga memiliki control structure untuk pengulangan atau loops, yaitu:
- While
While adalah statemen yang digunakan untuk mengulangi sejumlah perintah selama conditional expression bernilai True. Di bawah ini adalah contohnya:
int x=0 ;
while (x<=10)
{
statements;
x++ or x-- or x=x+2;
}
- Do While
Do while adalah statemen untuk mengeksekusi sebuah perintah, baru kemudian memeriksa conditional expression berupa bilangan boolean. Statemen do akan mengeksekusi perintah, kemudian while akan memeriksa conditional expression.
Contoh statemen do while:
do{
pernyataan;
…
}while(conditional expression);
Jadi pada saat compiler bertemu dengan statemen do while, compiler akan langsung mengeksekusi perintah yang ada di dalam badan do while. Untuk pengulangan perintah, compiler akan memeriksa conditional expression terlebih dahulu.
Jika conditional expression bernilai 1 atau true, maka compiler akan kembali mengeksekusi perintah. Pengulangan akan terus berlanjut hingga conditional expression bernilai 0 atau false.
- For
For adalah statemen untuk mengeksekusi banyak perintah secara berulang-ulang. Artinya, statemen ini berguna untuk membuat program yang dinamis. Berikut adalah contoh penggunaannya:
for(initialization; condition; increment/decrement)
{
statement-block;
}
Baca juga: HTML Adalah
Data Structure
Data structure adalah fitur yang berfungsi untuk membuat deklarasi berisi kelompok variabel dengan tipe data berbeda. Data structure memiliki statemen struct. Dengan fitur ini, Anda bisa membuat tipe struktur yang mendirikan suatu objek.
Berikut ini adalah data structure bahasa pemrograman C++:
- Struct: identitas dari struktur yang akan dibuat
- Variabel: sepasang kurung kurawal yang mengelompokkan semua variabel
- Object: deklarasi yang menggunakan struktur menjadi tipe data
Di bawah ini adalah data structure bahasa pemrograman C++:
struct nama_struct{
/*macam-macam deklarasi variabel
*…
*/
}nama_object;
Anda bisa menggunakannya seperti ini:
struct Mahasiswa {
char NIM[11];
char Nama[27];
char Alamat[41];
float Ipk;
};
Baca juga: Kotlin Adalah
Syntax
Sintaks adalah aturan penulisan kode untuk membuat sebuah program atau aplikasi. Sintaks meliputi sebuah layout, ekspresi, dan simbol. Anda perlu memastikan sintaks yang digunakan tepat untuk mencegah terjadinya error pada program yang dibuat.
Berikut ini adalah contoh sintaks dasar dari bahasa pemrograman C++:
#include <iostream.h> → include
using namespace std; → namespace
int main() → fungsi main
{
cout << "belajar bahasa pemrograman C++";
}
Jika dilihat dari contoh di atas, bahasa pemrograman C++ memiliki tiga sintaks dasar, yaitu:
- Include
Include adalah sintaks untuk mendefinisikan library yang akan digunakan dalam suatu program. Artinya, include bisa Anda sebut sebagai sebuah program yang akan digunakan dalam program.
Ada beberapa library yang bisa digunakan dalam bahasa C++. Pertama, iostream yang berisi fungsi-fungsi input dan output. Kedua, library yang dimasukkan dalam ekstensi seperti .h, .cpp, .hpp, .c untuk mengimpor header file. Header file adalah file berisi fungsi yang sudah pernah dideklarasikan.
Berikut ini adalah contoh penulisannya:
#include <iostream.h>
- Using namespace std
Using namespace std adalah sebuah instruksi terhadap compiler untuk menggunakan semua fungsi yang dideklarasikan. Misalnya, class, object, dan variabel. Berikut ini adalah contoh penulisannya:
using namespace std;
- Fungsi main ()
Fungsi main () adalah fungsi yang akan dieksekusi pertama kali saat Anda membuka program. Fungsi yang lain baru bisa dieksekusi setelah fungsi main. Artinya, fungsi ini wajib Anda gunakan. Berikut ini adalah contoh penulisannya:
int main() → fungsi main
{
cout << "belajar bahasa pemrograman C++";
Tools
Dalam penulisan kode C++, Anda memerlukan editor sebagai tool untuk menuliskan kode pemrograman dan compiler untuk menerjemahkan perintah ke dalam komputer. Namun dengan Integrated Development Environment (IDE) Anda bisa bekerja lebih efektif karena terdapat editor dan compiler dalam satu aplikasi.
Beberapa aplikasi IDE yang bisa Anda coba adalah Eclipse dan Netbeans yang cukup ramah bagi pemula.
Baca juga: Pengertian PHP
Keunggulan Bahasa Pemrograman C++
Sebelum Anda lebih jauh belajar coding C++, tentu Anda harus tahu dulu dong keunggulan bahasa pemrograman ini. Yuk simak lebih lanjut!
1. Portabel
Bahasa pemrograman C++ itu portabel. Artinya, Anda bisa melakukan coding, lalu melakukan compile pada sistem operasi yang berbeda-beda.
Misalnya, Anda bisa menulis kode di sistem operasi Linux dan melakukan compile kode tersebut di Windows.
Dengan kata lain, saat belajar pemrograman c++, Anda bebas menggunakan sistem operasi apapun.
2. Object Oriented
C++ adalah bahasa pemrograman yang object oriented atau berfokus pada objek. Artinya, data dan function disatukan dalam kelas dan objek untuk bekerjasama memecahkan sebuah masalah.
Objek yang saling terkait akan mempercepat penulisan kode. Sebab, Anda bisa menggunakan kode class yang sama melalui fitur inheritance untuk menghindari pengulangan kode. OOP juga memudahkan Anda untuk mendeteksi permasalahan apabila ada kendala pada aplikasi.
3. Mudah Mengatur Memori
Bahasa pemrograman C++ memiliki Dynamic Memory Allocation atau kemampuan mengatur memori dengan dinamis. Dengan pengaturan tersebut, Anda lebih mudah mendapatkan memori tambahan saat program berjalan.
Kemudahan ini cukup membantu programmer untuk mengatur Linked List atau Tree sesuai kebutuhan.
4. Memiliki Skalabilitas yang Baik
C++ memiliki skalabilitas yang cukup baik. Artinya, program yang dibuat bisa dikembangkan sesuai kebutuhan Anda. Jadi, Anda bisa membuat program sederhana yang kecil dulu sebelum mengembangkannya menjadi aplikasi yang lebih besar.
5. Eksekusi Lebih Cepat
Bahasa pemrograman C++ adalah bahasa yang memungkinkan Anda melakukan low level manipulation. Artinya, meskipun merupakan sebuah high level language, C++ mampu membuat eksekusi kode bisa berjalan lebih cepat di komputer karena minim jeda waktu saat interpretasi kode yang dilakukan.
Contoh Program C++ yang Sering Digunakan
Setelah mempelajari konsep dasar bahasa pemrograman C++, Anda bisa menggunakannya untuk berbagai pengembangan aplikasi. Berikut ini adalah contoh aplikasi yang menggunakan bahasa pemrograman C++:
Aplikasi Grafis
Coding C++ banyak digunakan untuk mengembangkan aplikasi pengolah grafis. Misalnya, Adobe Photoshop Adobe Illustrator, Adobe dan Premiere. Sebagian aplikasi ini membutuhkan proses image processing yang cukup intensif dan C++ dianggap cukup sesuai untuk membangun program tersebut.
Nah, jika belajar pemrograman c++, bukanlah suatu hal yang mustahil bila di masa mendatang Anda bisa menciptakan software kompleks seperti yang kami sebutkan di atas.
Software Games
Bahasa pemrograman C++ juga digunakan untuk mengembangkan software games 3D yang rumit. Salah satu game terkenal yang dikembangkan dengan C++ adalah Call of Duty: Black Ops II.
C++ cocok untuk pengembangan game karena kebutuhan proses eksekusi yang cepat. Nah, dengan kemampuan low level manipulation, C++ tentu mampu melakukannya lebih baik dibanding bahasa pemrograman lain.
Browser
Cukup banyak browser terkenal yang dikembangkan dengan bahasa pemrograman C++ seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox. Salah satu alasannya tentu adalah portability yang dimiliki oleh C++. Sebab, sebuah browser tentu akan dibuat agar multiplatform untuk memudahkan penggunanya.
Pun demikian, sebuah browser biasanya tidak hanya dikembangkan dengan bahasa pemrograman C++ saja, tapi juga dengan bahasa lain seperti Java dan lainnya.
Baca juga: Apa itu Java
Akses Database
Bahasa pemrograman C++ banyak digunakan untuk mengembangkan database. Misalnya, MySQL dan MongoDB. Sebab, bahasa pemrograman C++ termasuk bahasa modern yang portable untuk mengakses banyak library database.
Media Player
C++ juga bisa Anda digunakan untuk membuat aplikasi media player seperti Winamp Player yang cukup mumpuni sebagai media untuk memainkan file audio dan video.
Sistem Operasi
Sebagian besar sistem operasi dikembangkan dengan C++, seperti Windows dan Mac OS. Namun tentu saja dengan didukung oleh bahasa pemrograman lain, misalnya Swift.
Salah satu alasan utama penggunaan coding C++ pada sistem operasi adalah kecepatan eksekusi di komputer yang menjadi kunci sebuah OS dapat berjalan dengan baik.
Baca juga: Apa itu JavaScript
Yuk Belajar Bahasa Pemrograman C++!
Setelah menyimak artikel ini, Anda tentu sudah lebih mengenal bahasa pemrograman C++, kan?
Belajar bahasa pemrograman C++ dengan baik memungkinkan Anda untuk dapat mengembangkan berbagai macam program dengan mudah. Mulai dari aplikasi, games, database hingga media player.
Mempelajari bahasa pemrograman C++ tidak terlalu sulit jika Anda sudah tahu konsep dasarnya, meliputi variabel, control structure, data structure, syntax. Oh iya, jangan lupa untuk menguasai tools yang diperlukan untuk belajar C++.
Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki seperti portability, OOP, memori dinamis, dan eksekusi yang cepat, C++ bisa mewujudkan impian Anda untuk membuat aplikasi yang bermanfaat. Hal ini tentu akan membuat Anda semakin semangat belajar untuk menjadi seorang developer yang andal.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk belajar bahasa pemrograman C++! Dengan bahasa pemrograman ini plus dukungan hosting terbaik indonesia, Anda bisa membuat website dengan performa mumpuni. Yuk klik tombol di bawah untuk cari tahu lebih lanjut: