Putri Aprilia Putri is an SEO Content Writer at Niagahoster. She has experience in SEO writing with business and tech topic.

Cara Parkir Domain di cPanel dengan Mudah

4 min read

Cara Parkir Domain di cPanel

Parked domain adalah fitur yang bisa dipakai untuk mengarahkan domain ke sebuah website utama. Misalnya, platform media sosial Facebook punya alamat domain utama facebook.com. Namun, websitenya juga bisa dibuka dengan mengetikkan alamat domain lain yaitu fb.com.

Nah, di artikel ini Anda akan pelajari cara parkir domain melalui cPanel dengan mudah, baik itu di shared hosting, cloud hosting, maupun vps cpanel.

Namun, sebelumnya simak dulu yuk pengertian apa itu parked domain berikut ini, untuk memperdalam pemahaman mengenai parking domain! 

Apa itu Parked Domain? 

Parked domain adalah fitur yang digunakan untuk mengarahkan satu atau beberapa domain tanpa konten ke satu website yang sama. Dengan fitur tersebut, domain yang Anda setting akan menampilkan website utama Anda. Supaya lebih mudah dipahami, mari simak contoh berikut. 

Semisal Anda punya website toko online dengan nama domain tokosepatu.id. Lalu, Anda juga punya domain tokosepatu.com yang tidak ada kontennya. Nah, Anda ingin domain tokosepatu.com menampilkan halaman tokosepatu.id, maka Anda bisa melakukan parked domain. Jadi, ketika ada orang yang mengakses tokobaju.com, mereka akan melihat halaman website tokobaju.id.  

Nah, biasanya, parked domain dilakukan untuk beberapa alasan, seperti: 

  • Domain website baru Anda belum selesai dibuat, sehingga butuh domain lain sebagai tujuan sementara. 
  • Anda memiliki lebih dari satu domain yang mengarah ke satu website utama Anda. 
  • Anda ingin mengantisipasi adanya pengunjung yang salah ketik nama domain website utama Anda. 
  • Meningkatkan trafik website utama. 

Oya, perlu diingat bahwa untuk melakukan parkir domain, Anda harus membeli domain tambahan ya. 

Perbedaan Subdomain, Parked Domain, Addon Domain, dan Redirect Domain 

Sekarang mungkin Anda bertanya-tanya, lalu apa bedanya parked domain dengan subdomain, addon domain, dan juga redirect domain. Nah, mari simak dulu penjelasannya berikut ini. 

Subdomain 

Subdomain adalah domain turunan dari sebuah domain utama. Misalnya, nama website Anda adalah tokosepatu.id. Lalu, Anda membuat halaman blog pada website tersebut. Nah, Anda bisa membuat file website blog dan meletakkan pada direktori domain utama tokosepatu.id

Jadi, orang lain bisa mengakses halaman blog lewat situs blog.tokosepatu.id. Oya, subdomain ini bisa Anda buat secara gratis, ya. Selengkapnya ikuti panduan membuat subdomain di cPanel.

Parked Domain 

Domain alias atau parked domain adalah satu atau lebih domain yang Anda miliki, tetapi tidak berisi konten apapun. Lalu, Anda mengarahkan domain-domain tersebut ke satu halaman website yang sama. 

Misalnya, website utama Anda adalah tokosepatu.id. Anda juga memiliki domain tokosepatu.com dan tokosepatu.store. Ketika ada orang yang membuka domain tokosepatu.id, tokosepatu.com dan tokosepatu.store, mereka akan melihat halaman website yang sama, yaitu tokosepatu.id. 

Untuk cara melakukan parked domain akan kami bahas pada pembahasan berikutnya. 

Addon Domain 

Addon domain adalah domain yang ditambahkan setelah domain utama Anda dalam satu hosting. Jadi, Anda bisa mengelola banyak domain dalam satu hosting. 

Misalnya, Anda memiliki dua website toko online yang berbeda, tokosepatu.id dan baksoayam.id. Supaya lebih hemat biaya, Anda bisa meletakkan dua website tersebut untuk dikelola pada satu akun hosting yang sama. 

Untuk jumlah domain yang bisa kelola dalam satu hosting tergantung pada spesifikasi jenis hostingnya. Beberapa paket hosting ada juga yang menyediakan layanan unlimited addon domain.

Nah, untuk cara melakukan addon domain, Anda bisa baca artikel berikut → Apa itu Addon Domain: Semua yang Perlu Anda Ketahui.

Redirect Domain 

Redirect domain adalah mengarahkan suatu domain atau subdomain ke domain lain. Misalnya Anda punya domain tokobaju.id/gamis. Karena halaman tersebut sudah tidak relevan lagi dengan bisnis Anda saat ini, Anda ingin mengarahkan ke tokobaju.id/dress. 

Saat ada orang yang klik tokobaju.id/gamis, mereka akan diarahkan ke laman tokobaju.id/dress. Di fitur redirect domain ini, Anda juga bisa mengarahkan domain secara sementara atau permanen. 

Sekilas fitur redirect domain ini mirip dengan parked domain. Namun, keduanya sangatlah berbeda. Parked domain akan mengarahkan domain ke directory root yang sama. Sementara, redirect domain akan mengarahkan ke domain yang berbeda. 

Perbedaan lainnya, parked domain biasa digunakan untuk mengarahkan banyak domain ke satu website yang sama. Sementara, redirect domain biasa dipakai untuk mengarahkan domain lama ke domain baru. 

Untuk cara melakukan redirect domain, Anda bisa baca artikel berikut → Cara Redirect Domain Melalui cPanel.

Cara Mengatur Parked Domain melalui cPanel 

Berikut ini beberapa langkah cara parkir domain yang bisa Anda lakukan! 

1. Login ke cPanel Hosting 

Langkah pertama, login ke cPanel hosting terlebih dulu. Jika Anda pengguna Niagahoster, Anda bisa login ke cPanel melalui member area. Tinggal klik menu Layanan Anda > Hosting > Kelola Layanan. Setelah itu klik menu Lihat Semua Fitur cPanel di kotak Quick Shortcut ke cPanel

kotak quick shortcut ke cpanel di member area niagahoster

2. Pilih Menu Aliases 

Setelah login ke cPanel hosting, cari dan klik menu Aliases pada tab Domains. 

Menu Aliases

3. Tambahkan Nama Domain 

Pada bagian Create a New Alias tuliskan nama domain alias atau domain yang ingin Anda arahkan ke domain utama. Misalnya di tutorial ini kami akan parked domain “domainujicoba.com”.

Tambahkan Domain Aliases untuk Membuat Parked Domain

Jika sudah, klik Add Domain.  

4. Tunggu Proses Parked Domain Berhasil 

Setelah klik Add Domain, tunggulah beberapa saat sampai proses parked domain berhasil. Jika proses berhasil, maka akan muncul pesan seperti berikut. 

Membuat Parked Domain Berhasil

Silakan tunggu beberapa saat, sekitar 24 sampai 48 jam untuk proses propagasi DNS. Oya, pastikan juga domain yang ingin Anda parkirkan, telah aktif dan pastikan telah mengarah ke nameserver hosting sendiri ya. 

Baca juga: Cara Mengupdate Nameserver

5. Cara Manage Redirection Parking Domain

Setelah muncul notifikasi seperti di atas, sebenarnya proses parked domain sudah selesai dilakukan. Namun, Anda juga dapat melakukan manage redirection untuk mengarahkan domain yang baru Anda ditambahkan tadi ke domain lain. 

Semisal, Anda sudah tidak ingin domainujicoba.com diarahkan ke website yang sama, maka Anda dapat melakukan redirect ke website lain. 

Sebagai contoh, di tutorial ini, Anda ingin meredirect ke https://google.com. Jadi, ketika pengunjung membuka domainujicoba.com, mereka tak lagi melihat halaman website utama Anda, tetapi laman Google. 

Begini caranya. Pada list domain Aliases, tinggal klik Manage Redirection pada domain yang ingin Anda manage.  

Manage Redirection Parking Domain

Lalu tulis URL domain tujuan Anda pada kolom Alias Redirection. Lalu klik Save

Domain Alias Redirection

Tunggu proses dan muncul notifikasi redirection berhasil. Nah, Anda juga bisa menghapus redirection dengan klik Disable Redirection.

Baca juga: Cara Redirect Domain melalui cPanel

6. Cara Menghapus Parking Domain di cPanel 

Terakhir, apabila Anda ingin menghapus parked domain atau domain alias, tinggal klik Remove pada domain alias yang ingin Anda hapus. 

Remove Domain Alias

Lalu, klik Remove Alias

Remove Alias Berhasil

Tunggu beberapa saat sampai notifikasi remove alias berhasil. 

Yuk Lakukan Parked Domain Sendiri, Gampang Kok!

Parked domain adalah sebuah fitur yang digunakan untuk mengarahkan domain baru Anda ke alamat website lain. 

Jika Anda ingin melakukan parked domain, panduan di atas bisa Anda coba lakukan. Tinggal login ke cPanel hosting, pilih menu Aliases, masukkan nama domain alias, dan tunggu proses parked domain selesai. 

Nah, dengan melakukan parked domain, Anda dapat memiliki dua atau lebih domain yang mengarah ke satu website utama Anda. 

Oya, apabila Anda ingin membeli domain baru yang pas di kantong, Anda bisa daftar domain murah dari Niagahoster. Harganya mulai dari Rp14 ribu aja kok. Terus, pilihan domainnya juga lengkap. Ada promo domain .COM 2022 yang bisa Anda manfaatkan juga.

Lalu, bagaimana jika Anda terlanjur memiliki domain di provider lain? Jangan khawatir, karena Niagahoster menawarkan transfer domain. Jadi, Anda bisa beralih ke Niagahoster tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam.

Langsung aja cek nama domain Anda sekarang! 

Putri Aprilia Putri is an SEO Content Writer at Niagahoster. She has experience in SEO writing with business and tech topic.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *