Jika kebanyakan target audience Anda menggunakan Instagram, beriklan di Instagram Ads merupakan strategi social media marketing yang tepat. Tugas Anda sebagai pemilik bisnis adalah menjangkau calon konsumen Anda di tempat-tempat yang sering mereka kunjungi di dunia maya. Instagram adalah salah satunya.
Mengapa Harus Beriklan di Instagram Ads?
Pengguna Instagram Indonesia adalah yang terbanyak keempat di dunia. Per November 2018, jumlah pengguna Instagram Indonesia mencapai 60 juta pengguna. Pengguna terbanyak berasal dari kalangan usia 18 sampai 34 tahun dan pria mendominasi pengguna Instagram sebanyak 50.5 persen. Tech In Asia juga melaporkan bahwa 45 persen pengguna Indonesia mengaku sering membeli produk yang mereka lihat di Instagram. Sangat bermanfaat sekali untuk perkembangan bisnis Anda jika anda mengetahui cara menggunakan Instagram Ads untuk melakukan Instagram marketing.
Baca Juga: Manfaat Instagram untuk Bisnis
Apa itu Instagram Ads?
Instagram Ads adalah platform advertising di media sosial Instagram. Anda bisa membuat iklan di feed Instagram dan Instagram Stories melalui platform ini. Jika sudah familiar dengan pembuatan iklan di Facebook Ads, membuat iklan di Instagram tidak akan sulit bagi Anda. Sebab sejak bergabung dengan Facebook pada tahun 2012, platform iklan keduanya disatukan di bawah Facebook Ads Manager. Jadi langkah-langkah pembuatan Instagram Ads hampir mirip dengan cara membuat Facebook Ads.
Sama seperti syarat membuat Facebook Ads, Anda juga harus punya halaman Facebook terlebih dahulu sebelum membuat Instagram Ads. Mari buat Instagram Ads mengikuti langkah-langkah di bawah ini:
Baca Juga: Facebook Marketing
Cara Membuat Instagram Ads
Kali ini, kami akan menjelaskan bagaimana cara membuat Instagram Ads untuk mempromosikan produk. Namun, sebelum itu pastikan Anda menggunakan Instagram bisnis supaya proses pengelolaan iklan jadi lebih mudah.
1. Buka Facebook Ads Manager
Buka laman Facebook Ads Manager. Pastikan Anda sudah login ke akun Facebook yang Anda gunakan untuk halaman Facebook Anda.
2. Pilih Pembuatan Iklan Terpandu
Buka menu Kampanye dan klik Buat Iklan. Facebook akan memberikan dua pilihan membuat iklan, yaitu Pembuatan Iklan Terpandu dan Pembuatan Iklan Cepat. Saran saya sebaiknya pilih Pembuatan Iklan Terpandu agar iklan Anda lebih spesifik.
3. Tentukan Tujuan Iklan
Selanjutnya, tentukan tujuan iklan yang ingin Anda capai. Facebook Ads Manager menyediakan tujuan iklan dalam tiga kategori berbeda, yaitu Kesadaran, Pertimbangan, dan Konversi.
- Kesadaran (Awareness)
Kesadaran Merek: Meningkatkan brand awareness Anda dan menjangkau orang-orang yang kemungkinan besar tertarik
Jangkauan: Menampilkan iklan Anda pada jumlah maksimal dari orang sesuai dengan anggaran Anda
- Pertimbangan (Consideration)
Lalu lintas/Trafik: Meningkatkan jumlah kunjungan ke website Anda atau mendapatkan banyak pengguna untuk aplikasi Anda.
Interaksi: Pilihan ini tepat jika Anda ingin mendapatkan interaksi pada kiriman, like halaman, tanggapan pada acara yang akan Anda selenggarakan atau untuk promo mengenai produk Anda.
Pemasangan aplikasi: Tujuan iklan ini berguna bagi Anda yang menginginkan orang lain menginstal aplikasi yang Anda buat.
Penayangan video: Jika Anda membuat konten berupa video, pilihan ini harus dipilih untuk mendapatkan lebih banyak orang menonton video yang Anda buat.
Pembuatan prospek: Untuk mengumpulkan data dari orang yang memiliki ketertarikan pada produk Anda, data tersebut dapat berupa alamat email.
Pesan: Mengajak target audience untuk mengirim pesan ke bisnis Anda di Messenger atau WhatsApp
- Konversi (Conversion)
Konversi: Untuk Anda yang ingin meningkatkan jumlah orang yang berbelanja dengan melakukan pembelian produk pada website Anda.
Penjualan katalog produk: Menampilkan iklan mengenai produk katalog Anda sesuai dengan target yang ditentukan.
Kunjungan toko: Jika Anda memiliki toko offline atau toko fisik, silakan pilih bagian ini untuk meningkatkan pelanggan mengunjungi toko Anda
4. Klik Tujuan Iklan Anda
Pertimbangkan tujuan iklan mana yang paling cocok untuk Anda. Di tutorial ini yang saya pilih adalah tujuan lalu lintas/trafik.
5. Pilih Jenis Iklan
Facebook menyediakan dua jenis iklan online, yaitu Uji Split dan Pengoptimalan Anggaran. Anda harus memilih salah satu. Dua jenis iklan tersebut tidak dapat digunakan bersamaan.
Di jenis iklan Uji Split, Anda akan diminta membuat dua iklan dengan konten yang mirip, yaitu konten A dan konten B. Target audience Anda akan dibagi menjadi dua dan akan melihat iklan yang berbeda. Dengan begitu Anda bisa melihat konten iklan mana yang lebih menarik lebih banyak trafik.
Sayangnya, jenis iklan uji split membutuhkan dana dua kali lipat dibandingkan jenis pengoptimalan anggaran. Di tutorial ini saya memilih jenis iklan kedua karena lebih cocok untuk pemula.
Pada langkah ini Anda juga perlu menentukan anggaran iklan. Anda bebas menentukan anggaran iklan Anda di Facebook Ads. Di tutorial ini kami memasukkan anggaran sebesar 1 juta rupiah.
6. Tulis Nama Iklan dan Pilih Tujuan Trafik
Tulis nama iklan Anda agar Anda bisa mengecek performa iklan-iklan di Instagram Ads. Kemudian pilih tujuan trafik Anda ingin diarahkan ke mana. Anda bisa mengarahkan trafik atau lalu lintas ke website, aplikasi, Messenger, atau WhatsApp. Di tutorial ini saya pilih trafik ke situs.
7. Tampilkan Promo
Jika Anda sedang menjalankan promo di bisnis Anda, centang pilihan promo untuk menampilkan promo tersebut.
8. Tentukan Target Audience
Seperti yang saya sebutkan di awal artikel, Anda bisa menentukan spesifikasi target audience Anda berdasarkan faktor di bawah ini:
Pemirsa Khusus: Anda bisa mengatur untuk menjangkau orang-orang yang pernah berhubungan dengan Anda baik secara online maupun offline. Anda bisa mengarahkan iklan kepada orang-orang yang pernah mengunjungi website Anda, melakukan engagement terhadap halaman Facebook Anda, sampai orang-orang yang pernah menelepon Anda.
Lokasi: Anda dapat menentukan lokasi dari target. Masukkan satu atau lebih banyak negara, negara bagian/wilayah, kota, kode pos, alamat, atau Designated Market Areas ® untuk menampilkan atau mengecualikan iklan Anda kepada orang dalam lokasi ini. Penargetan lokasi belum tersedia di semua negara.
Umur: Jika produk yang akan Anda iklankan berdasarkan rentang usia tertentu, Anda dapat memilih target berdasarkan usia, misalnya orang dengan usia 18-35 tahun. Silakan disesuaikan dengan produk yang akan Anda iklankan.
Jenis Kelamin: Anda juga dapat menentukan iklan yang akan ditampilkan sesuai dengan jenis kelamin, jika produk khusus wanita berarti Anda dapat memilih pilihan khusus wanita saja atau sebaliknya. Selain itu juga dapat dipilih keduanya.
Bahasa: Jika Anda sudah memilih satu lokasi dengan bahasa yang sama, biarkan ini kosong kecuali pemirsa yang Anda targetkan menggunakan bahasa yang tidak umum digunakan di lokasi yang telah Anda pilih
Penargetan Terperinci: Bagian ini untuk target iklan yang lebih rinci, seperti lokasi, minat, perilaku dan kategori lainnya. Silakan untuk memilih yang sesuai dengan produk yang Anda iklankan
Koneksi: Pilihan ini berguna jika Anda ingin menampilkan iklan ke orang-orang yang sudah terhubung ke halaman, aplikasi atau acara Anda. Sehingga iklan Anda dapat dilihat oleh orang yang sudah pasti memiliki ketertarikan pada produk Anda. Ini akan mempersempit jangkauan Anda dengan menyertakan orang-orang yang hanya memiliki hubungan khusus tersebut, yang juga memenuhi kategori penargetan lainnya yang telah Anda pilih
9. Tentukan Penempatan
Jika Anda memilih penempatan otomatis, iklan Anda akan ditampilkan di Facebook, Instagram, dan semua aplikasi yang bekerjasama dengan Facebook. Apabila Anda ingin menampilkan iklan di Instagram saja, Anda bisa memilih Edit Penempatan dan mencentang Instagram saja seperti di bawah ini:
Baca Juga: Apa Itu Retargeting
10. Pilih Jadwal
Tentukan berapa lama iklan Anda akan ditampilkan. Di tutorial ini saya memilih untuk menjadwalkan iklan selama satu bulan.
11. Hubungkan dengan Akun Instagram
Di langkah ini yang perlu Anda lakukan adalah menambahkan akun Instagram yang ingin Anda hubungkan dengan halaman Facebook Anda. Sebaiknya Anda tambahkan akun Instagram khusus untuk mempromosikan bisnis Anda. Klik Tambahkan sebuah Akun dan akan muncul seperti di bawah ini:
11. Pilih Format Iklan
Terdapat lima jenis format iklan yang dapat Anda pilih, yaitu sebagai berikut ini:
Karosel: Tampilan iklan dengan 2 atau lebih gambar atau video yang dapat digeser.
Gambar Tunggal: Tampilan iklan dengan 1 gambar.
Video Tunggal: Iklan dengan sebuah video.
Tayangan Slide: Iklan dengan gambar atau video slide hingga 10 gambar
Koleksi: Iklan dapat berupa gabungan gambar dan video.
Pada tutorial ini kami memilih Format Karosel dengan gambar yang dapat digeser.
12. Buat Teks
Pada bagian ini tulis deskripsi iklan Anda. Buatlah deskripsi yang menarik dan singkat agar audience Anda bisa langsung paham tujuan Instagram Ads Anda.
Baca Juga: Apa Itu Hashtag
13. Pilih Gambar, Tulis Judul, dan Masukkan Tautan
Pilih gambar yang sesuai dengan deskripsi iklan Anda. Setiap format FB Ads membutuhkan ukuran gambar berbeda. Ukuran gambar masing-masing format iklan dapat Anda lihat di bagian akhir artikel ini.
Tambahkan judul iklan yang menarik perhatian target audience. Masukkan juga link atau tautan yang dituju.
Baca Juga: Apa Itu IGTV
14. Lakukan Pembayaran
Anda bisa melakukan pembayaran melalui kartu kredit atau kartu debit. Setelah Anda melakukan pembayaran Facebook akan mereview iklan Anda dan akan segera menampilkannya kalau sudah memenuhi semua syarat dan ketentuan yang berlaku.
Baca juga: Cara Mudah Melakukan Optimasi SEO di Instagram
Tips Beriklan di Instagram Ads
Maksimalkan Instagram Stories
Instagram Stories adalah fitur dari Instagram untuk menampilkan postingan foto atau video yang hanya berlaku selama 24 jam saja. Setelah 24 jam berakhir, postingan tersebut akan terhapus secara otomatis. Menariknya adalah 52 persen pengguna Instagram mengaku lebih tertarik pada merek-merek yang mereka lihat di Instagram Stories.
Meskipun durasi Instagram Stories relatif lebih pendek, fitur tersebut bisa menjadi sumber trafik Anda. Apalagi pengguna cenderung lebih mudah melihat Instagram Stories karena cara kerja Instagram Stories yang otomatis menampilkan stories secara beruntun. Dan iklan Anda bisa muncul di antara stories-stories tersebut.
Baca Juga: User Generated Content
Visual adalah Kunci
Instagram adalah media sosial yang menitikberatkan kontennya pada visual. Sebab konten utama Instagram adalah foto dan video. Berbeda dengan media sosial lain yang memungkinkan Anda untuk memposting tulisan saja. Instagram mengharuskan Anda mengunggah foto atau video di setiap postingan. Hal ini menuntut Anda untuk menampilkan iklan dengan visual yang menarik.
Baca Juga: 20 Instagram Tools Terbaik untuk Bisnis
Buat Iklan yang Natural
Membuat konten dengan visual yang menarik adalah satu hal. Hal lain yang penting adalah Anda harus bisa membuat iklan tersebut natural di mata target audience Anda. Lakukan riset mengenai target audience Anda, cari tahu konten seperti apa yang biasa mereka lihat di Instagram dan konten seperti apa yang mereka sukai. Setelah memahami minat dan kebiasaan target audience, Anda bisa dengan mudah membuat konten yang seolah-olah bukan iklan ketika mereka melihatnya.
Baca Juga: 15+ Plugin Instagram WordPress Terbaik untuk Website Anda
Ukuran Gambar Instagram Ads
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, setiap format iklan di Instagram Ads membutuhkan gambar yang berbeda-beda ukurannya. Berikut ukuran gambar yang sesuai untuk masing-masing format iklan:
Single Image (Gambar Tunggal)
Ukuran Gambar: 1,200 x 628 pixels
Ukuran Facebook and Instagram Stories: 1,080 x 1,920 pixels
Rasio Gambar: 9:16 to 16: 9 (cropped to 1.91:1 jika ada tautan)
Carousel (Karosel)
Ukuran Gambar: 1,080 x 1,080 pixels (30MB max)
Rasio Gambar: 1:1 (persegi)
Slideshow (Tayangan Slide)
Ukuran Gambar: 1,280 x 720 pixels
Rasio Gambar: 16:9, 1:1, or 2:3
Format Video: .mov or .mp4 file types
Single Video (Video Tunggal)
Format Video : .mp4, .mov, and .gif adalah yang paling ideal
Aspek Rasio: 9:16 to 16:9 (Rasio idealnya tergantung pada penempatan iklan)
Resolusi: minimal 600 pixels width (pilih resolusi paling tinggi untuk ukuran file and aspek rasio yang Anda pilih)
Ukuran File: maksimal 4GB
Durasi Video (Instagram) : 1 sampai 60 detik
Panjang Video untuk Instagram dan Facebook: 1 sampai 15 detik
Baca Juga: Twitter Marketing
Biaya Iklan di Instagram Ads
Sama hal nya dengan Facebook Ads, biaya untuk beriklan di Instagram Ads juga terjangkau yaitu sekitar Rp 25.000 untuk beriklan di Instagram Ads selama satu hari. Semakin banyak dana yang Anda alokasikan, semakin banyak pula jumlah orang yang dapat Anda jangkau.
Anda juga bisa menganggarkan dana iklan dalam kurun waktu tertentu. Misalnya saja Anda menganggarkan dana sebesar Rp 500.000 untuk beriklan selama satu minggu. Untuk metode pembayarannya bisa menggunakan kartu debit atau kartu kredit.
Baca Juga: Plugin Social Media WordPress Terbaik
Kesimpulan
Menguasai cara beriklan di Instagram sudah menjadi keharusan bagi sebagian besar pemilik bisnis karena aktifnya pengguna di media sosial tersebut. Banyaknya influencer dan figur publik yang aktif menggunakan Instagram menjadikan media sosial ini semakin ramai.
Sebagai pemilik bisnis, Anda tentunya tidak bisa mengabaikan keramaian tersebut. Terutama bagi para pemilik bisnis yang konsumennya berasal dari kalangan umur 18 sampai 34 tahun, Instagram adalah ladang untuk mendulang keuntungan.
Cara membuat Instagram Ads adalah langkah awal untuk menjangkau konsumen Anda. Subscribe blog Niagahoster untuk mendapatkan tips-tips marketing online dan bisnis online terbaru. Selamat beriklan di Instagram Ads!