Bicara framework PHP, yang paling sering dibahas orang adalah Laravel atau CodeIgniter. Padahal, ada satu lagi framework PHP yang tak kalah menarik, yaitu Yii framework.
Memang, apa istimewanya framework ini? Lho, jangan salah. Yii framework menawarkan berbagai fitur unggulan, seperti Query Builders dan RESTful API Support. Sehingga, ia dapat bersaing dengan framework lain.
Nah, Anda ingin kenal lebih dekat dengan apa itu framework Yii? Baca artikel ini hingga tuntas, ya!
Apa itu Yii Framework?
Yii adalah framework untuk bahasa pemrograman PHP. Framework ini pertama kali dikenalkan pada 2008 lalu. Sampai artikel ini ditulis, versi terbarunya adalah Yii 2.0.4.5 yang dirilis 11 Februari 2022.
Seperti framework pada umumnya, fungsi Yii adalah untuk memudahkan developer dalam membangun website. Sebab, ia menyediakan template script bawaan dan dapat merapikan struktur website, sehingga meringankan kerja developer.
Mirip dengan framework PHP lain seperti CodeIgniter dan Laravel, Yii mengadopsi arsitektur MVC (Model View Controller). Artinya, data diolah di Model, dihubungkan lewat Controller, dan ditampilkan menjadi informasi di View.
Berbekal arsitektur MVC, Yii framework tergolong sebagai framework full stack. Artinya, ia adalah framework back end untuk mengelola logika dan fungsi website. Sekaligus, sebagai framework front end untuk mengatur tampilan website.
Keuntungannya, Anda tidak perlu menggunakan dua framework berbeda ketika membuat website dengan framework Yii.
Nah, developer Yii mengklaim frameworknya cocok digunakan untuk membangun berbagai jenis aplikasi web. Terutama, aplikasi berskala besar seperti Content Management System (CMS), Ecommerce, RESTful Web Services, dan sebagainya.
Sayangnya, meski bisa dimanfaatkan untuk banyak hal, Yii framework belum begitu populer. Terbukti dari hasil survey JetBrains, di mana Yii hanya digunakan sekitar 6% pengguna. Ia tertinggal jauh dari Laravel, yang dipakai 67% pengguna.
Namun tak perlu risau, karena masih banyak perusahaan ternama yang menggunakan framework Yii. Beberapa di antaranya adalah Fujitsu, Evergreenteam stack, Deloitte, Medicus AI, dan artkonekt.
Baca Juga: Tutorial Phalcon PHP untuk Pemula
Fitur-Fitur Yii Framework
Yii framework menyediakan banyak fitur untuk memudahkan Anda membangun website, di antaranya:
1. Query Builders
Query Builders adalah fitur yang memungkinkan Anda menyusun perintah SQL secara lebih terprogram. Dengan Query Builders, perintah SQL Anda jadi lebih ringkas dan aman dari kemungkinan error, dibanding memakai perintah SQL bawaan.
Tidak percaya? Berikut script SQL menggunakan perintah bawaan:
Sedangkan ini hasilnya setelah memakai Query Builders:
Lebih simpel dan mudah dimengerti, kan?
2. Active Records
Active Records adalah interface berbasis objek untuk mengakses dan memanipulasi data yang disimpan di database. Fungsinya mirip dengan Query Builders, yakni mengubah perintah SQL agar lebih mudah dipahami dan minim resiko error.
Bedanya, Active Records lebih direkomendasikan jika Anda perlu mengubah data dari beberapa tabel berbeda menjadi informasi yang mudah dicerna.
Cara kerjanya memanfaatkan dua function, yaitu Active Record Method yang mewakili sebuah baris tabel. Dan, Active Record Attribute yang mewakili isian kolom dari baris tabel tersebut.
Nah, berikut contoh perintah SQL yang telah diubah menjadi Active Records:
Dengan Active Records, Anda tidak perlu menggunakan perintah SQL bawaan yang cenderung rumit, rentan error, dan mungkin kurang mendukung jenis database yang berbeda.
3. Built-in Cryptography
Cryptography adalah fitur bawaan Yii framework untuk mengubah data menjadi karakter acak yang sulit dimengerti. Fungsinya jelas, untuk melindungi data tersebut dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Nah, beberapa metode Cryptography yang ada di framework Yii antara lain:
- Pseudorandom Data – Metode ini mampu menghasilkan token berisi karakter acak yang unik dan sulit ditebak. Contoh penerapannya adalah fitur reset password yang sering ditemukan di halaman login.
- Encryption/Decryption – Metode ini memungkinkan Anda mengenkripsi data menggunakan kunci rahasia. Contoh penggunaannya untuk melindungi informasi sensitif yang disimpan di database, seperti password.
4. Caching Support
Cache adalah salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan performa website. Cara kerjanya dengan menyimpan data yang sering diakses di cache. Sehingga, data tersebut bisa dimuat lebih cepat ketika terjadi permintaan akses.
Yii framework menyediakan dua metode caching yang berbeda. Pertama, server-side caching di mana proses caching terjadi di database server. Kedua, client-side caching yang dilakukan di browser milik pengguna.
5. RESTful API Support
Yii framework menyediakan toolset lengkap untuk pembuatan API (Application Programming Interface). Dengan begitu, Anda bisa membuat beberapa aplikasi berbeda yang saling terhubung satu sama lain.
Cara kerjanya dengan menghubungkan Client (aplikasi) dengan Server (database) dengan metode HTTP seperti GET dan POST. Setelahnya, Server akan memberikan data ke Client dalam format JSON atau XML.
Baca Juga: Belajar CodeIgniter Dasar
Kelebihan Yii Framework
Berikut beberapa kelebihan Yii framework yang membuatnya unggul dibanding framework lain:
1. Proses Coding Cepat
Dengan Yii, proses coding Anda bisa selesai lebih cepat. Sebab, framework yang satu ini memberlakukan prinsip Boilerplate-free. Artinya, Anda bisa menulis satu baris program untuk perintah tertentu, lalu menerapkannya di bagian website manapun tanpa perlu menulis ulang.
2. Kemudahan Mendesain Tampilan
Sebagai framework full stack, kemudahan mengatur tampilan juga diperhatikan oleh Yii. Sebab, ia menyediakan ratusan template khusus interface. Sehingga, Anda bisa menyulap bagian front end website menjadi lebih menarik, tanpa perlu repot membangun semuanya dari awal.
3. Hasil Arsitektur Cerdas
Berkat MVC, Yii framework memudahkan developer membangun website berarsitektur cerdas. Alasannya, setiap bagian website diisolasi sesuai tempatnya, sehingga tidak bercampur satu sama lain. Contohnya, perintah SQL ditempatkan di Model, script HTML diletakkan di View, dan Library dikelola di Controller.
4. Performa Bisa Diandalkan
Mengingat dukungan caching yang lengkap, performa website berbasis Yii tergolong gesit. Hal ini terbukti dari hasil sebuah uji benchmark, di mana Yii dapat menampilkan halaman Hello World di percobaan pertama hanya dalam waktu 0.9 milisekon saja!
5. Keamanan Terjaga
Selain Cryptography, framework Yii juga menawarkan fitur keamanan berlapis seperti Authentication dan Authorization. Fungsinya untuk melindungi website dari serangan hackers, misalnya cross-site scripting dan cookies attack. Sekaligus, mengamankan data sensitif yang disimpan di database website.
Baca juga: 7 Tips PHP Security yang Wajib Anda Simak!
Kekurangan Yii Framework
Meski punya banyak kelebihan, Yii juga memiliki kekurangan yang perlu Anda ketahui. Apa saja kekurangan Yii framework?
1. Update Tergolong Jarang
Meski telah dirilis sejak 2008, nyatanya Yii framework termasuk lambat dalam mengadopsi teknologi terbaru. Buktinya hingga sekarang, framework ini baru dua kali melakukan update besar-besaran. Yaitu, Yii 1.1 pada tahun 2010 dan Yii 2.0 di tahun 2014.
2. Belum Mendukung Augmented Reality
Imbas dari lambatnya perkembangan teknologi, framework Yii belum bisa digunakan untuk membuat fitur Augmented Reality (AR). Padahal, fitur yang satu ini tengah marak penggunaannya. Contohnya, untuk mencoba secara virtual barang yang akan dibeli di website Ecommerce.
3. Kurang Populer
Seperti yang sudah dijelaskan, popularitas Yii framework tertinggal jauh dibanding framework PHP lain, khususnya Laravel. Nah, popularitas Yii berbanding lurus dengan jumlah komunitasnya. Artinya, Anda mungkin kesulitan mencari solusi apabila terkendala ketika membuat website dengan Yii.
Yii Framework vs Laravel
Sebagai sesama framework PHP, Yii framework vs Laravel kerap dikomparasi. Berikut ini perbandingan antara keduanya:
1. Instalasi – Untuk menginstall Yii framework, Anda cukup mendownload installer lalu menjalankannya seperti software biasa. Sedangkan untuk Laravel, Anda bisa mengunduh file installer lalu memasangnya lewat tool bernama PHP Composer.
Baca juga: Tutorial Laravel untuk Pemula (Instalasi Manual)
2. Validation – Yii memproses validasi data di Model. Artinya, Anda perlu memodifikasi skrip validasi, jika terdapat lebih dari satu validasi untuk data yang sama. Sementara Laravel memvalidasi data dengan class terpisah. Sehingga, Anda bisa memproses banyak validasi tanpa perlu mengubah skrip validasi tersebut.
3. Extension – Terdapat lebih dari 2800 Extension di Yii framework. Dengan begitu, Anda bisa menggunakannya untuk menambah fitur-fitur baru. Sementara, jumlah Extension yang dapat Anda gunakan di Laravel jauh lebih banyak. Tercatat, tak kurang dari 9000 Extension sudah mendukung Laravel.
4. Keamanan – Yii menyediakan fitur keamanan bawaan yang lengkap. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir dengan keamanan website yang dibangun. Sedangkan Laravel secara mengejutkan tidak punya fitur keamanan bawaan. Untungnya dengan Extension, Anda bisa menambah fitur sekuritas pihak ketiga di Laravel.
5. Dokumentasi –Jumlah dokumentasi di website resmi Yii belum terlalu banyak. Untungnya, pemilihan bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami pemula. Kebalikannya dengan Laravel, yang menyediakan dokumentasi lengkap di website resminya. Sayangnya, penggunaan bahasa yang terlalu teknis cukup membingungkan bagi sebagian orang.
Baca juga: Laravel vs Codeigniter: Manakah yang Lebih Baik?
Tertarik Menggunakan Yii Framework?
Yii adalah framework PHP yang punya banyak fitur menarik, contohnya Built-in Cryptography dan Caching Support. Hal ini membuat website berbasis Yii umumnya punya keunggulan dari segi keamanan dan kecepatan.
Pun demikian, Yii framework juga memiliki kekurangan dari sisi perkembangan teknologi, popularitas, dan dokumentasi. Hal ini membuatnya cukup tertinggal dibanding framework PHP lain, terutama Laravel.
Jika Anda tertarik membangun website dengan Yii, jangan lupa onlinekan website tersebut di layanan hosting, agar bisa diakses banyak orang. Namun, pastikan Anda memilih hosting yang menjamin kecepatan dan keamanan website.
Untungnya, Anda bisa memakai paket Cloud Hosting Niagahoster. Paket ini menggunakan sumber daya server setara VPS. Sehingga, website Anda dapat diakses dengan lancar, meski sedang dibanjiri pengunjung
Tersedia pula fitur Imunify360 yang mengamankan website dari berbagai ancaman di internet, seperti serangan malware, DDoS, bahkan hackers.
Tunggu apa lagi, yuk gunakan layanan hosting dari Niagahoster dan rasakan website yang lebih cepat dan aman!
Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa klik tombol Subscribe agar tidak ketinggalan artikel terbaru kami. Sampai jumpa lagi!