Abd. Wahab SEO Content Writer at Niagahoster

Apa itu Virtual Assistant, Tugas, Skill, dan Cara Menjadi Asisten Virtual

6 min read

Tahukah Anda bahwa virtual assistant adalah salah satu pekerjaan online yang menguntungkan?

Bayangkan, menurut penelusuran website Best of Budget, Andadapat bekerja secara online dari mana saja dan bisa mendapatkan bayaran mencapai Rp6 juta – 87 juta/bulan. 

Meskipun terdengar menarik, tetapi menjadi virtual assistant membutuhkan skill yang mumpuni dalam banyak bidang. Misalnya, skill administrasi, bisnis, komunikasi, IT, dan manajemen. 

Tapi Anda tidak perlu khawatir. Di artikel ini kami akan menjelaskan kepada Anda apa itu virtual assistant, tugas-tugasnya, skill yang diperlukan, dan tips cara menjadi asisten virtual.

Penasaran? Yuk, simak artikel ini sampai tuntas!

Apa itu Virtual Assistant?

Asisten virtual atau Virtual Assistant adalah pekerjaan online yang tugasnya membantu klien mengerjakan urusan administrasi, baik untuk Anda maupun bisnis Anda. 

Sesuai namanya, asisten virtual adalah pekerjaan yang dapat dilakukan secara online. Jadi, profesi ini dapat dikerjakan oleh siapa saja, termasuk Anda. Asalkan, Anda memiliki kemampuan manajemen dan administrasi. 

Apalagi, pekerjaan ini menawarkan banyak keuntungan. Misalnya, waktu kerja yang fleksibel, dapat dikerjakan dari mana saja ala digital nomad, dan bahkan berpotensi mendapatkan penghasilan yang banyak.

Gaji virtual assistant adalah berkisar antara Rp450 ribu/jam. Gaji yang didapatkan biasanya disesuaikan dengan klien dan pekerjaan yang dilakukan.

Karenanya profesi virtual assistant adalah salah satu pekerjaan yang memiliki pertumbuhan pesat. Berdasarkan data dari Business Wire, cakupan pasar dari asisten virtual diperkirakan mencapai Rp398 miliar pada tahun 2025. 

Oleh karena itu, jika ingin mendapatkan uang dari internet, maka menjadi asisten virtual adalah hal yang perlu Anda pertimbangkan.

Nah, lalu apa saja pekerjaan virtual assistant?

Apa Saja Pekerjaan Virtual Assistant?

Pekerjaan virtual assistant cukup beragam tergantung dari kebutuhan kliennya. Berikut beberapa pekerjaan atau tugas umum yang biasanya dilakukan asisten virtual:

1. Mengatur Jadwal

Pekerjaan umum yang pertama virtual assistant adalah mengatur jadwal. Biasanya, dapat berupa jadwal meeting, agenda harian, jadwal kerja, jadwal liburan, maupun pekerjaan lainnya yang terkait dengan penjadwalan. 

2. Mengatur Panggilan Telepon

Selain mengatur jadwal, asisten virtual juga akan bertugas untuk mengatur panggilan telepon klien. Biasanya ini dilakukan agar klien memiliki waktu khusus untuk melakukan atau menerima panggilan telepon. Jadinya, klien dapat fokus melakukan pekerjaannya tanpa harus terganggu dengan panggilan telepon.

3. Mengelola Email

Mengelola email juga biasanya dikerjakan oleh virtual assistant. Umumnya, tugas ini dapat berupa mengirim email baru, mengecek email penting, menghapus email spam, dan lain sebagainya.

4. Mengelola Sosial Media

Mengelola sosial media juga merupakan salah satu pekerjaan virtual assistant. Tugas ini biasanya dilakukan untuk membantu klien membuat online presence di media sosial. Misalnya, membuat postingan untuk membagikan kabar terbaru, berinteraksi dengan pengguna media sosial lainnya, dan lain sebagainya.

5. Mengelola Website

Virtual assistant juga terkadang bertugas untuk mengelola website klien. Misalnya, membuat postingan blog, menjawab komentar, melakukan riset konten, melihat perkembangan website, memperbaiki kendala teknis website, dan lain sebagainya.

6. Menginput Data

Menginput data yang dilakukan oleh asisten virtual adalah untuk membantu klien melakukan pengambilan keputusan. Jadi, virtual assistant akan melakukan proses pengumpulan data, penginputan, penyortiran data, dan bahkan penyusunan laporan berdasarkan data yang dimiliki. Data ini kemudian dijadikan pertimbangan oleh klien untuk mengambil keputusan.

6 Skill yang Diperlukan Asisten Virtual

Bekerja menjadi virtual assistant, tentu tidak mudah. Untuk itu, ada beberapa skill yang diperlukan. Berikut skill yang diperlukan untuk menjadi asisten virtual:

1. Skill Komunikasi

Kemampuan komunikasi adalah hal dasar yang perlu Anda kembangkan. Baik itu komunikasi lisan maupun tulisan. Karena seluruh pekerjaan virtual assistant dilakukan secara online. Mulai dari menulis email, melakukan panggilan telepon, maupun ketika melakukan presentasi, dan lain sebagainya.

Biasanya, Anda juga perlu menguasai tools seperti aplikasi video conference untuk melakukan komunikasi atau meeting dengan klien. Misalnya, Zoom, Google Meet, atau Skype. 

2. Kemampuan Manajemen Waktu dan Proyek

Sebagai asisten virtual, memiliki kemampuan manajemen itu sudah pasti sangat dibutuhkan. Entah itu skill manajemen waktu maupun manajemen proyek. Keduanya akan memudahkan Anda untuk mengatur jadwal maupun menyelesaikan setiap proyek secara tepat waktu.

Untuk melakukan manajemen waktu dan proyek, virtual assistant biasanya menggunakan tools seperti aplikasi Trello, Notion, dan lain sebagainya.   

3. Memiliki Ketelitian 

Bekerja sebagai asisten virtual berarti Anda juga harus memiliki ketelitian. Skill ini dibutuhkan agar Anda dapat menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang berdampak besar pada pekerjaan Anda. Misalnya, Anda perlu teliti sebelum mengirim email. Pastikan pesan sudah jelas dan tidak terdapat kesalahan penulisan. Baik itu penulisan isi email maupun penerima, dan sebagainya.

4. Skill IT

Asisten virtual juga perlu memiliki kemampuan IT yang cukup. Karena seluruh pekerjaan virtual assistant dilakukan secara online. Jadi, Anda akan lebih banyak menggunakan desktop dan jaringan internet. Misalnya, menguasai Microsoft Office. Jadi, Anda dapat dengan mudah mengelola dokumen Word, membuat presentasi PowerPoint, ataupun mengolah data Excel, dan lain sebagainya.

5. Media Sosial

Memiliki kemampuan media sosial adalah nilai plus bagi Anda. Karena, klien biasanya membutuhkan online presence, tapi tidak memiliki waktu untuk mengelola media sosial sendiri. Oleh karena itu, peran virtual assistant sangat dibutuhkan. Mulai dari melakukan riset konten, penjadwalan konten, pembuatan konten, hingga distribusi konten. 

Untuk tools media sosial yang digunakan cukup beragam. Anda dapat menyesuaikan dengan jenis media sosial yang ditangani. Tetapi umumnya, virtual assistant dapat menggunakan aplikasi seperti Hootsuite karena dapat mengelola beberapa akun sekaligus. 

6. Pengambilan Keputusan

Sebagai virtual assistant, Anda mungkin saja akan berada pada kondisi harus melakukan pengambilan keputusan sendiri. Misalnya, jika klien tidak dapat dihubungi, maka Anda harus bisa menentukan sendiri keputusan yang tepat untuk diambil.

7 Cara Menjadi Asisten Virtual

Berikut penjelasan cara menjadi asisten virtual:

1. Mengikuti Pelatihan Asisten Virtual

Agar Anda dapat menjadi virtual assistant yang kompeten, Anda dapat mempersiapkan diri dengan mengikuti pelatihan. Ada banyak pelatihan asisten virtual yang dapat Anda ikuti. Baik itu pelatihan gratis maupun yang berbayar.

Langkah ini dilakukan untuk membantu Anda mengembangkan skill yang dibutuhkan. Misalnya, Anda dapat mengikuti pelatihan komunikasi untuk membantu Anda berkomunikasi dengan baik dengan klien. 

Selain itu, melalui pelatihan, Anda juga bisa mendapatkan informasi mengenai cara kerja virtual assistant. Anda bisa lebih siap untuk berkarir sebagai asisten virtual profesional.

2. Menentukan Jenis Pelayanan

Setelah mengikuti pelatihan, berarti Anda sudah dapat mengetahui skill Anda. Berikutnya, identifikasi skill terkuat Anda dan pekerjaan yang senang Anda lakukan. Tujuannya, agar Anda dapat dengan mudah untuk menentukan jenis layanan virtual assistant yang akan Anda tawarkan.

Misalnya, Anda dapat menawarkan layanan virtual assistant sebagai pengelola jadwal dan itenerary liburan. Atau, jika Anda memiliki kemampuan menulis yang baik, Anda dapat menawarkan jasa pengelolaan email sebagai layanan Anda.

Anda dapat menulis apa saja skill Anda. Lalu, apa saja pekerjaan yang senang Anda lakukan. Begitu pula, tuliskan juga hal-hal yang kemungkinan tidak bisa Anda kerjakan. Dengan begitu, Anda dapat dengan mudah mencari atau menemukan klien sesuai dengan jenis pelayanan yang akan Anda tawarkan.

3. Menentukan Tarif Jasa

Bayaran yang bisa didapatkan asisten virtual akan berbeda-beda. Biasanya, tergantung dari jenis tugas atau klien yang ditangani. Oleh karena itu, Anda mesti menentukan tarif jasa yang tepat.

Caranya, Anda dapat mengecek berapa bayaran yang biasanya didapatkan virtual assistant. Anda dapat melakukan pencarian pada situs-situs informasi gaji atau lowongan kerja. Biasanya gaji disesuaikan juga dengan pengalaman. Jika Anda masih pemula, bisa mendapatkan sekitar Rp279 ribu/jam. Sedangkan untuk yang sudah berpengalaman, bisa mencapai Rp544 ribu/jam.

Selain itu, pastikan bahwa besaran pembayaran yang bisa Anda dapatkan sudah sesuai dengan kebutuhan kerja Anda. Lalu atur, apakah pembayaran Anda akan dihitung per jam, per hari, atau kontrak tergantung kesepakatan Anda dengan klien.

4. Membangun Personal Branding

Bekerja sebagai asisten virtual, memungkinkan Anda untuk bekerja pada banyak klien sekaligus. Oleh karena itu, agar mudah mendapatkan klien maka Anda perlu untuk melakukan personal branding.

Caranya, Anda dapat membuat website pribadi. Dari situ, Anda dapat membagikan cerita pengalaman maupun contoh pekerjaan Anda sebagai asisten virtual. Jadi, Anda juga dapat membangun kepercayaan calon klien. 

Selain itu, jangan lupa untuk memanfaatkan media sosial. Misalnya untuk membangun jaringan dengan sesama asisten virtual lainnya. Dengan begitu, peluang Anda untuk mendapatkan klien juga bisa lebih luas lagi. 

5. Mencari Lowongan Asisten Virtual

Jika Anda sudah siap untuk berkarir sebagai asisten virtual, maka Anda dapat mulai mencari lowongan virtual assistant. Anda dapat mencari di situs lowongan kerja terpercaya seperti LinkedIn, Indeed, atau situs freelance seperti Upwork, fiverr, dan lain sebagainya.

6. Mengembangkan Spesialisasi

Jika Anda sudah mendapatkan pekerjaan sebagai asisten virtual, jangan lupa untuk terus mengembangkan skill Anda. 

Biasanya, virtual assistant yang memiliki spesialisasi atau kemampuan khusus, berpotensi untuk mendapatkan pekerjaan dengan lebih mudah. Bahkan, bisa juga menjadi tolak ukur untuk meningkatkan pendapatan.

Misalnya, jika Anda memiliki spesialisasi pada bidang properti. Maka, Anda dapat menjadikan kemampuan tersebut sebagai pembeda. Yaitu, dengan menjadi virtual assistant yang fokus menawarkan jasa pengurusan dokumen pembelian atau penjualan properti.

7. Membuat Website Portofolio Virtual Assistant

Portofolio adalah hal yang penting Anda miliki jika berkarir sebagai virtual assistant. Karena, portofolio dapat Anda gunakan untuk menampilkan contoh pekerjaan dan testimoni yang Anda dapatkan dari klien. Jadi, bisa memudahkan Anda mendapatkan klien baru.

Salah satu contohnya, yaitu Kathlin, seorang virtual assistant dari Filipina yang menawarkan layanan asisten virtual dengan menggunakan website portofolio di kathlinvirtualassistant.com.

contoh website portofolio virtual assistant

Selain itu, Kathlin juga menampilkan testimoni yang dia dapatkan dari kliennya. Dengan begitu, siapa saja yang berkunjung ke website portofolio Kathlin akan memiliki pertimbangan untuk bekerja bersama Kathlin.

contoh testimoni pada website portofolio asisten virtual

Oleh karena itu, Anda perlu membuat portofolio online atau website portofolio. Karena, dengan menggunakan website portofolio, klien dapat menemukan dan mengakses portofolio Anda dengan mudah melalui internet. Jadi, klien dapat menentukan apakah Anda orang yang tepat untuk bekerja dengan mereka.

Sudah Siap Menjadi Virtual Assistant

Jika Anda mencari pekerjaan online yang fleksibel, virtual assistant adalah salah satu pilihannya. Pekerjaan ini dapat Anda lakukan tanpa batasan waktu dan tempat.

Oleh karena itu, jika Anda tertarik, Anda perlu mempersiapkan diri untuk menjadi virtual assistant yang berkompeten. Di artikel ini, kami sudah menjelaskan cara menjadi asisten virtual, yaitu:

  • Mengikuti pelatihan virtual assistant
  • Menentukan jenis pelayanan
  • Menentukan tarif jasa
  • Membangun personal branding
  • Mencari lowongan asisten virtual 
  • Mengembangkan spesialisasi
  • Membuat website portofolio

Anda juga sudah tahu kalau portofolio itu penting jika ingin berkarir sebagai asisten virtual. Meskipun begitu, membuat website portofolio bisa jadi hal yang merepotkan jika Anda tidak familiar dengan segala hal teknisnya. 

Tapi jangan khawatir. Anda bisa kok membuat website portofolio dengan lebih mudah. Caranya, dengan menggunakan hosting Simple WordPress Niagahoster.

Dengan Simple WordPress, Anda dapat mengelola website cukup melalui satu dashboard. yang tampilannya ramah pengguna dan memudahkan Anda melakukan pengaturan. Jadi, Anda tidak perlu repot lagi mengurus teknis website portofolio Anda.

Menariknya lagi, semua kemudahan ini sudah dapat Anda nikmati mulai Rp29rb/bulan saja. Nah tunggu apa lagi?

Yuk, mulai karir virtual assistant Anda dengan Simple WordPress Niagahoster!

Abd. Wahab SEO Content Writer at Niagahoster

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *