Portofolio adalah sekumpulan karya, pengalaman, dan informasi pribadi seseorang yang dirangkum untuk membuktikan skill dan keterampilan Anda. Apalagi di zaman serba online ini, Anda yang sudah profesional maupun masih mencari kerja perlu membuat web portofolio, lho!
Sebab, web portofolio bisa menjadi platform ideal untuk memamerkan skill, pencapaian, dan kemampuan Anda kepada dunia. Dengan web portofolio yang keren dan terkelola, Anda pun bisa menambah peluang mendapatkan pekerjaan, klien baru, atau kerja sama yang lebih baik.
Namun, bagaimana cara membuat web portofolio?
Nah! Kali ini kami akan menjelaskan langkah-langkah membuat web portofolio dengan mudah tanpa coding. Setelah mempelajari panduan ini, Anda pun bisa buat website portofolio sendiri yang profesional untuk menarik perhatian audiens. Yuk, simak tutorial lengkapnya!
Cara Membuat Web Portofolio Sendiri
Sebenarnya, proses bikin website portofolio kurang lebih sama dengan proses pembuatan website pada umumnya. Namun, ada sejumlah hal yang perlu Anda perhatikan agar situs Anda bisa menjangkau dan menggaet klien potensial.
Cara membuat web portofolio terdiri dari 8 langkah, yaitu:
- Dapatkan domain dan web hosting.
- Install WordPress di website.
- Pilih tema web portofolio.
- Buat header untuk website.
- Tambahkan project portofolio.
- Buat section About Me.
- Sisipkan formulir kontak.
- Promosikan website portofolio.
Kami akan menjelaskan semua detail langkah-langkahnya di bawah ini. Yuk scroll ke bawah untuk mulai membuat website portfolio!
1. Dapatkan Domain dan Web Hosting
Langkah pertama dalam membuat web portofolio adalah mendaftarkan domain dan berlangganan hosting. Nama domain adalah alamat unik yang menjadi identitas website Anda, sedangkan web hosting merupakan tempat untuk menyimpan semua file dan data situs Anda.
Anda dapat membeli nama domain yang mencerminkan identitas Anda, lalu berlangganan hosting untuk website portofolio. Namun, menyiapkan hosting dan domain secara terpisah terbilang cukup merepotkan dan mahal. Untuk kemudahan Anda, kami sarankan untuk memilih hosting dengan domain gratis, seperti Niagahoster.
Niagahoster merupakan penyedia layanan hosting terpercaya dengan berbagai keunggulan menarik. Selain menawarkan hosting dengan domain gratis yang dapat Anda pilih sendiri, hosting Niagahoster juga menggunakan teknologi terbaik untuk memastikan kecepatan dan keamanan situs web Anda.
Untuk berlangganan hosting, Anda dapat mengikuti panduan kami tentang cara beli hosting di Niagahoster.
2. Install WordPress di Website
Setelah mendapatkan nama domain dan layanan hosting, Anda bisa melanjutkan cara membuat website portfolio dengan menginstall WordPress di situs portofolio Anda. Kami merekomendasikan WordPress berkat kemudahan penggunaannya untuk membangun website, bahkan bagi pemula.
Berikut adalah cara install WordPress melalui hPanel Niagahoster:
- Login ke akun Niagahoster dengan alamat email dan password yang sesuai. Anda juga dapat login dengan akun Google atau Facebook.
- Di halaman utama hPanel, klik tombol Kelola pada paket hosting Anda.
- Di sidebar kiri hPanel, cari tombol Instalasi Otomatis di bawah bagian Website.
- Kemudian di halaman Instalasi Otomatis, pilih WordPress dari opsi yang tersedia, lalu klik tombol Pilih.
- Isi kolom yang ada dengan detail informasi Anda, seperti pada contoh di bawah ini. Jika sudah, klik Selanjutnya.
- Anda akan diminta memilih beberapa opsi tambahan. Jika tidak yakin, biarkan pilihan dalam posisi default.
- Setelah selesai, hPanel akan menampilkan WordPress sebagai aplikasi terinstal. Klik tanda tiga titik di sebelah kanan URL WordPress Anda, lalu klik Kelola untuk mengakses halaman pengelolaan WordPress.
- Di halaman selanjutnya, klik tombol Edit Website untuk login ke dashboard WordPress tanpa perlu memasukkan username dan password Anda.
Nah, bagi Anda yang menggunakan layanan cPanel Hosting, kami juga punya panduan lengkap untuk membantu Anda menginstall WordPress, kok. Silakan simak artikel kami tentang cara install WordPress di cPanel.
3. Pilih Tema Web Portofolio
Di tahap ini, Anda sudah masuk ke dashboard admin WordPress tempat Anda dapat menginstall tema untuk web portofolio.
Ada banyak rekomendasi tema atau template web portofolio yang dapat Anda pilih. Sebagai contoh, kami akan menggunakan tema bernama Gutenify Biz yang ringan dan mudah dikustomisasi.
Langkah-langkah untuk menginstall tema di website WordPress adalah sebagai berikut:
- Pilih menu Appearance di sidebar dashboard WordPress Anda, lalu klik opsi Themes.
- Pada halaman Themes, klik tombol Add New.
- Tuliskan Gutenify Biz pada kotak pencarian. Anda dapat melihat daftar tema yang dimaksud muncul sebagai hasil pencarian.
- Setelah menemukan tema Gutenify Biz, klik tombol Install.
- Setelah proses instalasi selesai, klik Activate untuk mengaktifkan tema pada situs portofolio Anda.
Selain tema, WordPress juga memungkinkan Anda menginstall plugin guna meningkatkan fungsionalitas website. Anda bisa menemukan berbagai rekomendasi plugin WordPress terbaik yang dapat diinstal sesuai dengan kebutuhan.
Untuk panduan lebih lanjut mengenai langkah-langkah penginstalan plugin, silakan kunjungi panduan kami yang membahas cara install plugin WordPress selengkapnya.
4. Buat Header untuk Website
Setelah menginstall WordPress beserta temanya, langkah berikutnya dalam cara membuat web portofolio adalah mengatur website portofolio sesuai kebutuhan.
Sebagai contoh, kami akan membuat web portofolio satu halaman (one-page website) berisi header, daftar project portfolio, profil diri, dan informasi kontak.
Karena website porfotolio adalah salah satu senjata Anda untuk menemukan pekerjaan, Anda perlu membuat header yang menarik:
- Dari dashboard WordPress, akses menu Appearance, lalu pilih opsi Editor.
- Anda akan melihat dua bagian pengeditan situs seperti gambar di bawah ini. Pilih area mana pun pada pratinjau situs untuk memulai pengeditan header.
- Untuk menghilangkan informasi kontak di bagian kiri atas header, klik satu per satu elemen tampilan yang ingin Anda hapus.
- Lalu, klik tombol tiga titik yang muncul dan pilih Remove Paragraph.
- Selanjutnya, hapus judul situs dan tombol Get a Quote yang mungkin tidak relevan dengan konten situs portofolio Anda.
- Sekarang mari lihat ikon media sosial di bagian kanan atas. Klik satu per satu ikon tersebut, lalu isi tautan dengan URL akun sosial media Anda.
- Berikutnya, klik area yang mengelilingi gambar sampul dan teks di dalamnya, lalu pilih opsi Select Cover.
- Klik menu Replace, lalu unggah gambar Anda sendiri menggunakan opsi Open Media Library (jika pernah mengupload gambar sebelumnya) atau Upload (untuk mengunggah gambar baru).
- Setelah selesai mengubah gambar, klik teks heading lalu ganti teks tersebut sesuai preferensi Anda. Anda juga dapat mengganti tulisan subjudul atau menghapusnya jika dirasa tidak perlu.
- Terakhir, ganti teks pada tombol Get Started sesuai kebutuhan Anda. Sesuaikan teks tersebut agar mengundang pengunjung untuk melihat-lihat konten web portofolio Anda lebih lanjut.
5. Tambahkan Project Portofolio
Project portofolio menjadi salah satu bagian utama yang paling membutuhkan perhatian Anda saat membuat situs portofolio online. Sebab, di sinilah pengunjung maupun calon klien dapat melihat keterampilan, pengalaman, dan proyek apa saja yang berhasil Anda selesaikan.
Untuk menambahkan project dalam tutorial cara buat portofolio web ini, ikuti langkah-langkah berikut:
- Masih di halaman pengeditan situs, scroll hingga ke bagian Our Services for Clients.
- Atur bagian heading ini sesuai preferensi Anda. Ganti heading dengan judul yang mencerminkan fokus dan jenis project yang akan Anda tampilkan. Kalau bingung, Anda dapat melihat gambar di bawah ini sebagai referensi.
- Mulai edit daftar project berbentuk grid berdasarkan project portofolio yang pernah Anda kerjakan. Untuk setiap project, tambahkan judul dan deskripsi singkat untuk membantu pengunjung memahami lingkupnya.
- Anda juga dapat memasukkan tautan pada bagian View Details yang mengarah ke halaman atau situs proyek tersebut.
6. Buat Section About Me
Menambahkan section About Me pada website portfolio juga merupakan langkah penting, karena memungkinkan pengunjung mengenal Anda secara lebih dekat sehingga mereka tahu apakah Anda adalah orang yang tepat untuk diajak kerja sama.
Anda dapat menambahkan section About Me untuk melanjutkan cara membuat portofolio di website seperti berikut:
- Scroll mouse hingga menemukan bagian About Us.
- Anda bisa mulai mengganti gambar dengan foto Anda sendiri. Klik gambar tersebut, lalu pilih Replace untuk mengunggah foto.
- Lanjutkan dengan mengganti heading bagian ini sesuai preferensi Anda. Pastikan untuk menyoroti identitas Anda dengan baik.
- Ganti teks di bawah heading dengan biodata singkat Anda. Sampaikan hal-hal yang ingin Anda soroti secara singkat dan jelas. Ceritakan tentang latar belakang, passion dalam pekerjaan, dan pengalaman relevan Anda.
- Ubah teks pada tombol More Details serta isi tautannya sesuai kebutuhan. Anda juga dapat menghapusnya jika tidak diperlukan.
Agar bagian ini tampil lebih menarik, Anda dapat menyimak tips dan cara membuat halaman About Me yang tentunya sudah kami siapkan untuk membantu Anda.
7. Sisipkan Formulir Kontak
Sudah selesai dengan daftar project portfolio dan memperkenalkan diri pada bagian About Me? Lanjutkan cara membuat portofolio web dengan menyisipkan formulir dan informasi kontak.
Dengan menyertakan formulir kontak, pengunjung dapat lebihh mudah menghubungi Anda jika tertarik untuk bekerja sama.
Cara menyisipkan formulir kontak pada website portofolio adalah sebagai berikut:
- Buka tab browser baru, lalu akses dashboard admin WordPress Anda.
- Akses menu Plugins dan Add New, lalu install plugin WPForms ke situs portofolio online Anda. WPForms adalah plugin yang user-friendly dan memungkinkan Anda membuat formulir kontak dengan mudah.
- Setelah plugin terinstall dan aktif, buka menu WPForms, lalu akses opsi Add New dari sidebar.
- Pilih template Simple Contact Form, lalu klik tombol Use Template.
- Edit kolom formulir kontak sesuai kebutuhan. Pastikan untuk menyertakan kolom nama, alamat email, dan isi pesan agar pengunjung dapat memberikan informasi yang diperlukan.
- Jika sudah selesai mengatur formulir kontak, klik tombol Save.
Berikutnya, Anda dapat menambahkan formulir kontak tersebut ke web portfolio dengan cara:
- Kembali ke tab pengeditan situs, lalu scroll hingga ke bagian footer.
- Hapus bagian Use Full Link dan Recent News hingga menyisakan section Newsletter dan Quick Contact.
- Ganti heading Newsletter dengan tulisan Get in Touch atau sesuai preferensi Anda. Ini akan mengundang pengunjung untuk menghubungi Anda melalui formulir kontak.
- Hapus teks dan tombol di bawah heading, lalu klik tombol + untuk menambahkan block baru.
- Ketikkan WPForms pada kotak pencarian, lalu klik block tersebut hingga memunculkan tampilan di bawah. Pilih Simple Contact Form sebagai opsi yang tersedia.
- Setelah berhasil menambahkan formulir kontak, Anda masih perlu mengedit warna teks agar terlihat pada background gelap. Caranya, klik tombol Settings di pojok kanan atas untuk memunculkan sidebar editor di sebelah kanan.
- Pastikan Anda memilih tab Blocks, lalu klik scroll ke bagian Label Styles. Lalu, klik tombol Color Picker di sebelah kiri Labels dan ganti warna teks menjadi putih.
- Jika sudah, Anda dapat mengganti informasi pada bagian Quick Contact sesuai informasi kontak pribadi Anda.
- Terakhir, hubungkan bagian footer dengan tombol di heading bagian atas. Caranya yaitu dengan mengklik area footer, lalu buka bagian Advanced pada sidebar editor.
- Isi kolom HTML Anchor dengan nama footer.
- Scroll ke atas menuju bagian heading, lalu klik tombol pada heading tersebut. Tuliskan #footer sebagai isi tautan untuk menghubungkan kedua bagian ini.
8. Promosikan Website Portofolio
Setelah semua langkah dan cara membuat web portofolio online selesai, Anda pun sudah memiliki website yang siap online!
Langkah selanjutnya, Anda dapat mengkustomisasi bagian lain sesuai preferensi, atau menghapus section yang tidak diperlukan. Klik tombol Save di pojok kanan atas untuk menyimpan perubahan pada website portofolio online.
Ini dia hasil akhir dari situs yang Anda buat dengan mengikuti tutorial cara buat web portofolio:
Terakhir, Anda dapat mempromosikan website portofolio agar lebih mudah ditemukan oleh pengunjung dan calon klien dengan mengikuti tips dan trik di bawah ini:
- Maksimalkan SEO website. Agar website Anda mendapatkan peringkat teratas di hasil pencarian dan mendapatkan lebih banyak traffic, Anda perlu memaksimalkan upaya SEO (Search Engine Optimization) website. Kalau mau tahu caranya, silakan baca artikel kami mengenai cara meningkatkan SEO WordPress.
- Buat artikel blog. Buat artikel blog SEO friendly dengan topik yang menarik, seperti karya, pengalaman, dan tips di bidang yang Anda geluti. Dengan demikian, website Anda akan lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari. Tenang, kami juga punya panduan cara membuat artikel SEO friendly yang bisa Anda ikuti dengan mudah.
- Gunakan strategi pemasaran email – Manfaatkan strategi pemasaran melalui email dengan mengirimkan newsletter berkala kepada pengunjung atau calon klien potensial. Jika belum familiar, Anda dapat mempelajari panduan kami untuk mulai belajar email marketing.
- Promosikan website di social media – Bagikan project-project terbaru dan artikel dari website portofolio Anda melalui platform media sosial seperti Instagram, Linkedln, atau Twitter. Anda dapat menginstall plugin social media lalu mengintegrasikan website dengan platform yang digunakan.
Selamat, Anda telah berhasil menyelesaikan semua langkah dalam cara membuat portofolio website! Bagaimana, tertarik membuat website portofolio sendiri untuk mulai memperkenalkan diri Anda kepada calon klien dari seluruh dunia?
Yuk Bangun Portofolio Online Anda di Website!
Dalam artikel ini, Anda telah mempraktikkan langkah-langkah dalam cara membuat website portofolio yang profesional, yaitu:
- Daftarkan nama domain dan langganan web hosting.
- Pasang WordPress di website portofolio.
- Install tema yang sesuai untuk portofolio online.
- Atur header untuk situs portofolio Anda.
- Tambahkan project portfolio yang relevan.
- Kenalkan diri lewat section About Me.
- Sisipkan formulir kontak untuk calon klien.
- Promosikan web portofolio ke berbagai platform.
Mengingat pentingnya website portofolio untuk menampilkan skill dan membuka peluang pekerjaan dan bisnis yang lebih baik, pastikan Anda membuat portofolio online yang menarik perhatian pengunjung dan calon klien.
Selain isi portofolio itu sendiri, perhatikan juga layanan hosting yang digunakan untuk mengonlinekan web portofolio. Agar website Anda selalu cepat, stabil, dan aman saat diakses pengunjung, gunakan layanan hosting dengan performa optimal seperti Web Hosting dari Niagahoster.
Web Hosting Niagahoster dibekali dengan teknologi terbaik seperti LiteSpeed Enterprise, Unlimited Bandwidth, dan Data Center Global untuk akses website yang kencang dan stabil di segala kondisi. Anda juga akan mendapatkan perlindungan dari ancaman malware dan DDoS berkat firewall super canggih Imunify360.
Layanan ini juga telah dioptimasi untuk WordPress, sehingga Anda dapat dengan mudah login ke dashboard, menginstall WordPress, hingga memperbarui komponen situs di satu tempat. Jadi, tunggu apa lagi, yuk segera berlangganan Web Hosting Niagahoster dengan klik tombol di bawah!
FAQ Cara Membuat Web Portofolio
Web portofolio adalah sebuah situs pribadi yang menampilkan keterampilan dan pencapaian seseorang. Pada dasarnya, portofolio merupakan sekumpulan hasil karya atau pekerjaan yang dapat membuktikan kemampuan Anda selama menempuh pendidikan, organisasi, dan bekerja secara profesional.
Memiliki website portofolio adalah kebutuhan penting di era digital seperti sekarang ini karena dapat menunjukkan profesionalisme dan memungkinkan siapa pun mengetahui skill dan keterampilan Anda. Selain itu, situs web portofolio juga memungkinkan Anda untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Beberapa hal yang perlu Anda masukkan ke dalam website portofolio yaitu:
– Header untuk menarik perhatian pengunjung.
– Daftar project portofolio yang pernah dikerjakan.
– Section About Me untuk memperkenalkan diri Anda.
– Formulir kontak agar klien potensial dapat menghubungi Anda.
Ini dia cara membuat web portofolio sendiri dengan mudah:
1. Dapatkan domain dan berlangganan layanan web hosting.
2. Pasang WordPress pada situs web Anda.
3. Pilih tema yang cocok untuk web portofolio.
4. Kustomisasi header situs Anda.
5. Tambahkan daftar proyek portofolio.
6. Perkenalkan diri Anda melalui bagian Tentang Saya.
7. Sisipkan formulir kontak.
8. Promosikan website portofolio Anda.