Ariffud Muhammad Ariffud is a Technical Content Writer with an educational background in Informatics. He has extensive expertise in Linux and VPS, authoring over 200 articles on server management and web development. Follow him on LinkedIn.

Tutorial Ruby on Rails: Deploy Website di VPS Indonesia

6 min read

Tutorial ruby on rails

Ruby on Rails adalah framework Ruby yang cukup unik. Karena, ia hanya bisa diinstall di server VPS. Namun sayangnya, cara instal Ruby on Rails di VPS dianggap ribet. Bahkan, ada juga tutorial yang justru bikin error ketika dipraktikkan.

Untungnya, kami punya panduan tutorial Ruby on Rails Indonesia untuk membuat project Anda berjalan lancar di VPS. Bahkan, langkah-langkahnya sama sekali tidak rumit dan bisa Anda selesaikan kurang dari setengah jam!

Penasaran seperti apa caranya? Langsung saja ini dia tutorial selengkapnya!

Cara Instal Ruby on Rails di VPS Linux

Ruby on Rails adalah framework bahasa pemrograman Ruby yang tercipta untuk memperbaiki keterbatasan bahasa tersebut. Dengan Rails, Anda bisa membangun aplikasi berbasis web, hal yang tidak bisa dilakukan Ruby sebelumnya.

Nah, berikut ini langkah-langkah mempraktikkan tutorial Ruby on Rails Indonesia untuk melakukan deploy website di server VPS:

  1. Pilih Paket VPS Hosting
  2. Ganti Operating System VPS
  3. Login SSH VPS dan Update Server
  4. Install Dependency Linux
  5. Install Node.js dan Yarn
  6. Install Rbenv Ruby Version Manager
  7. Install Bahasa Pemrograman Ruby
  8. Install Framework Ruby on Rails
  9. Buat Project Rails Baru
  10. Jalankan Project Rails di Server

Yuk langsung menuju langkah yang pertama!

Baca juga: Bahasa Pemrograman

1. Pilih Paket VPS Hosting

Sebelum mengikuti cara instal Ruby on Rails untuk mendeploy website, Anda harus mempersiapkan paket VPS dengan spesifikasi yang sesuai.

Sebenarnya, Anda bebas menggunakan layanan VPS manapun untuk mengikuti tutorial kali ini. Namun, alangkah baiknya jika Anda memilih paket VPS dari penyedia terpercaya, seperti Niagahoster.

Niagahoster menyediakan layanan VPS Linux dengan delapan paket yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Untuk Rails, kami sarankan Anda memilih paket minimal VPS Starter dengan RAM 3 GB, agar project Anda berjalan tanpa hambatan.

harga paket vps hosting niagahoster

2. Ganti Operating System VPS

Setelah memilih paket VPS, sekarang saatnya menentukan OS Linux yang tepat. Meski Linux punya banyak distro, tapi kali ini kami akan memakai Ubuntu 18.04 64bit. Makanya untuk mempraktikkan tutorial ini, Anda diwajibkan memilih distro OS yang serupa.

Jika VPS Anda sudah menggunakan Ubuntu 18.04, silakan langsung menuju langkah nomor tiga. Apabila belum, Anda bisa mengganti distro OS terlebih dahulu. Jangan lupa untuk ikuti dulu cara backup VPS sebelum ganti distro OS untuk mencadangkan data server Anda.

Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu membutuhkan satu atau beberapa file penting. Karena, Anda masih menyimpan salinan file tersebut.

Nah, berikut langkah-langkah mengubah OS VPS Anda:

1. Login ke Member Area Niagahoster. Jika sudah, pilih tab Virtual Machine di bagian Layanan Anda. Kemudian, klik tombol Kelola Layanan.

kelola layanan vps di member area

2. Di halaman VPS, klik tombol Ubah OS pada menu Ubah Sistem Operasi.

tombol ubah sistem operasi di member area

3. Di sini, pilihlah distro Ubuntu 18.04 64bit. Setelahnya, klik tombol Ubah Operating System.

opsi perubahan operating system di member area

4. Silakan tunggu, proses mengganti OS akan berlangsung kurang lebih 15 menit. Jika sudah, silakan menuju langkah berikutnya!

3. Login SSH VPS dan Update Server

Setelah memilih paket VPS dan OSnya, maka cara instal Ruby on Rails di VPS selanjutnya adalah login ke server VPS tersebut. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, tapi yang paling mudah yaitu dengan cara menggunakan SSH atau Secure Socket Shell.

Nah, berikut langkah-langkahnya:

1. Masih di halaman VPS, perhatikan bagian Accesses. Di sini, silakan copy script yang ada di SSH Access:

detail ssh access di member area

2. Kemudian, buka aplikasi SSH apapun yang terinstall di komputer Anda. Sebagai contoh, kami menggunakan software Terminal bawaan sistem operasi Windows.

3. Setelahnya, paste script yang tadi Anda salin pada poin satu. Anda akan diminta memasukkan password VPS untuk bisa login. Ikuti saja prosesnya.

4. Jika sudah login, sekarang saatnya memperbarui komponen server. Tujuannya agar setiap proses instalasi yang terjadi setelahnya dapat berlangsung dengan lancar. Untuk mengupdate server, gunakan perintah berikut:

sudo apt-get update && sudo apt-get upgrade

5. Ini dia tampilan yang muncul setelah Anda login SSH dan mengupdate server.

tutorial ruby on rails indonesia login ssh dan update server

Mari lanjutkan ke langkah berikutnya!

Baca juga: Cara Ganti Password VPS dengan Mudah [Cuma 1 Menit!]

4. Install Dependency Linux

Tutorial Ruby on Rails Indonesia langkah yang satu ini bertujuan untuk menginstall beberapa Dependency Linux. Nah, Dependency adalah komponen standar Linux yang dibutuhkan agar setiap project yang Anda deploy dapat berjalan tanpa error.

Untuk menambahkan Dependency Linux, caranya:

1. Pertama, jalankan perintah berikut untuk menginstall Build-Essential. Build-Essential adalah paket untuk menyiapkan Dependency yang lain.

sudo apt-get install build-essential

2. Setelahnya, lanjutkan dengan memasang beberapa Dependency khusus developer berikut:

sudo apt-get install libssl-dev zlib1g-dev sqlite3 libsqlite3-dev

3. Kemudian, silakan install Git dan Curl secara berbarengan. Git adalah tools untuk mengelola perubahan versi file. Sementara itu, Curl adalah kumpulan perintah atau command untuk menginstall dan mengelola file project.

sudo apt-get install git curl

4. Apabila berhasil menginstall semuanya, Anda akan melihat tampilan berikut.

cara instal ruby on rails install dependency linux

Jika sudah, mari beranjak ke langkah nomor lima!

Baca juga: Tutorial Nextcloud: Fitur, Keunggulan dan Cara Install Nextcloud di Cloud VPS

5. Install Node.js dan Yarn

Cara instal Ruby on Rails di VPS Linux berlanjut dengan memasang Node.js dan Yarn. Node.js adalah runtime environment berbasis JavaScript yang dibutuhkan Rails agar bisa menggunakan Asset Pipeline.

Nah, Asset Pipeline ini nantinya dipakai untuk mengkompres file JavaScript dan CSS di halaman web, agar waktu loading website Anda jadi lebih cepat.

Sementara itu, Yarn adalah sebuah paket untuk mengelola tools berbasis JavaScript dan Node.js, termasuk Asset Pipeline.

Jika sudah paham, ikuti langkah berikut untuk menginstall Node.js dan Yarn:

1. Pertama, jalankan dua perintah berikut secara berurutan untuk memasang versi terbaru dari Node.js:

curl -fsSL https://deb.nodesource.com/setup_lts.x | sudo -E bash -
sudo apt-get install nodejs

2. Kemudian, periksa apakah Node.js sudah benar-benar terinstall dengan perintah berikut:

node -v

3. Nantinya, tampilan yang muncul kurang lebih sebagai berikut:

tutorial ruby on rails indonesia install node js

4. Setelah berhasil menginstall Node.js, lanjutkan dengan install Yarn. Caranya jalankan tiga perintah di bawah secara berurutan:

curl -fsSL https://dl.yarnpkg.com/debian/pubkey.gpg | sudo apt-key add -
echo "deb https://dl.yarnpkg.com/debian/ stable main" | sudo tee /etc/apt/sources.list.d/yarn.list
sudo apt-get update && sudo apt-get install yarn

5. Mirip seperti Node.js, lakukan verifikasi instalasi Yarn lewat perintah ini:

yarn -v

6. Nah, output yang muncul kira-kira seperti di bawah:

cara instal ruby on rails install yarn

Jangan berhenti dulu, karena tutorial deploy Ruby on Rails masih berlanjut ke poin berikutnya!

Baca juga: Cara Install Node.js dan NPM di Ubuntu 18.04

6. Install Rbenv Ruby Version Manager

Tutorial Ruby on Rails bagian ini bertujuan untuk memasang Rbenv. Rbenv adalah tools untuk menginstall dan mengelola semua komponen di dalam environment Ruby.

Nah, cara menginstall Rbenv adalah sebagai berikut:

1. Pertama, jalankan perintah di bawah ini:

curl -fsSL https://github.com/rbenv/rbenv-installer/raw/HEAD/bin/rbenv-installer | bash

2. Jika sudah, lanjutkan dengan beberapa perintah berikut secara berurutan:

echo 'export PATH="$HOME/.rbenv/bin:$PATH"' >> ~/.bashrc
echo 'eval "$(rbenv init - bash)"' >> ~/.bashrc
exec $SHELL

3. Nah, tampilan yang muncul kira-kira seperti ini:

tutorial ruby on rails indonesia install rbenv

3. Kemudian, seperti biasa periksa apakah Rbenv sudah terpasang dengan benar lewat perintah berikut:

curl -fsSL https://github.com/rbenv/rbenv-installer/raw/HEAD/bin/rbenv-doctor | bash

4. Jika Anda melihat output berikut, maka proses instalasi Rbenv Anda sudah benar.

validasi instalasi rbenv

Setelah Rbenv terpasang, kami ajak Anda menginstall modul bahasa Ruby di poin selanjutnya. Yuk lanjutkan!

Baca juga: Cara Install Anaconda di VPS Ubuntu

7. Install Bahasa Pemrograman Ruby

Cara instal Ruby on Rails di VPS sudah memasuki bagian utama. Di sini, Anda perlu menginstal versi terbaru dan stabil dari bahasa pemrograman Ruby. Gunanya agar project Rails Anda nantinya tidak menemui banyak hambatan.

Ikuti langkah-langkah berikut untuk memasang modul bahasa Ruby:

1. Pertama, periksa terlebih dahulu versi Ruby yang tersedia saat ini dengan perintah berikut:

rbenv install -l

2. Jika sudah, jalankan perintah di bawah untuk menginstall bahasa Ruby. Oh ya, bagian ini akan menyita waktu paling lama, kurang lebih sekitar lima menit.

rbenv install 3.0.2 -v

3. Anda akan melihat output berikut jika proses instalasi selesai:

12 cara instal ruby on rails install ruby

4. Kemudian, jalankan perintah yang satu ini untuk mengatur Ruby sebagai modul global. Fungsinya agar Anda tidak perlu menginstal bahasa tersebut berulang kali, setiap ingin membuat project baru.

rbenv global 3.0.2

5. Setelahnya, jangan lupa untuk mengecek apakah Ruby telah terpasang dengan perintah di bawah:

ruby -v

6. Terakhir, waktunya menginstall Bundler. Bundler adalah salah satu tools wajib untuk mengelola komponen berbasis Ruby, termasuk Rails. Nah, cara installnya seperti ini:

gem install bundler

7. Nah, berikut output yang muncul setelah Anda menjalankan tiga perintah di atas:

tutorial ruby on rails indonesia install bundler

Masih semangat kan? Di poin berikutnya Anda akan belajar menginstall framework Ruby on Rails. Yuk meluncur!

Baca juga: Cara Install Moodle di VPS Ubuntu dalam 7 Langkah

8. Install Framework Ruby on Rails

Apabila Ruby telah terpasang, baru Anda bisa menginstall framework Rails.  Cara instal Ruby on Rails sangatlah mudah. Anda cukup mempraktikkan langkah sederhana berikut:

1. Pertama, jalankan sebaris perintah berikut:

gem install rails

2. Jika sudah, cek versi Ruby on Rails dengan perintah di bawah:

rails -v

3. Nah, tampilan yang muncul kurang lebih seperti ini:

cara instal ruby on rails install rails

Tutorial Ruby on Rails Indonesia hampir selesai! Di poin berikutnya, Anda kami ajak membuat sebuah project Rails baru.

Baca juga: Cara Install Laravel di Ubuntu

9. Buat Project Rails Baru

Di bagian ini, Anda akan membuat sebuah project website Ruby on Rails. Sebagai contoh, kami akan menamai project ini dengan hello-world. Untuk itu, praktikkan beberapa langkah berikut:

1. Pertama, jalankan dua perintah berikut secara berurutan untuk menciptakan project Rails:

cd ~
rails new hello-world

2. Setelahnya, silakan masuk ke directory hello-world lewat perintah berikut:

cd hello-world

3. Nah, berikut output yang dihasilkan:

tutorial ruby on rails indonesia buat project rails

Tinggal satu langkah lagi! Selanjutnya, Anda akan belajar mengecek project sederhana tersebut di server. Yuk praktikkan!

Baca juga: Cara Install PostgreSQL di Ubuntu 18.04 [Termudah!]

10. Jalankan Project Rails di Server

Tutorial Ruby on Rails Indonesia bagian terakhir ini bertujuan untuk menjalankan website Rails di server VPS. Caranya cukup mudah, ikuti beberapa langkah di bawah ini:

1. Awali dengan menjalankan perintah berikut:

rails server --binding=0.0.0.0

2. Perintah di atas akan menghasilkan output seperti ini:

jalankan project rails di server vps kvm

2. Kemudian, buka sebuah tab baru di browser Anda. Di sini, ketikkan IP VPS Anda diikuti dengan :3000. Contohnya seperti ini:

192.168.1.1:3000

3. Jika melihat tampilan berikut, selamat! Anda telah berhasil menjalankan project website Rails di VPS.

hasil cara install ruby on rails di vps kvm

4. Apabila Anda ingin menghentikan aktivitas project tersebut, silakan kembali ke Terminal. Di sini, tekan kombinasi tombol Ctrl+C.

5. Nah, tampilan yang muncul kurang lebih seperti ini:

hentikan project rails di server vps kvm

6. Namun jika suatu ketika Anda ingin mengaktifkan kembali project tersebut, cukup masuk ke directory file seperti langkah 9 poin 2. Kemudian, ikuti dengan menjalankan server sesuai langkah 10 poin 1.

Bagaimana, cara install Ruby on Rails di VPS Linux ternyata tidak sulit kan? Kini, Anda bisa memodifikasi project website tersebut agar tampilan dan fiturnya sesuai kebutuhan. Selamat berkreasi!

Baca juga: Cara Install Nginx, MariaDB, PHP (LEMP) di Ubuntu

Tertarik Mencoba Tutorial Ruby on Rails Indonesia?

Di artikel ini, Anda telah mempraktikkan tutorial Ruby on Rails Indonesia untuk melakukan deploy website. Asalkan Anda teliti dalam mengetikkan setiap perintah, website Rails Anda akan berjalan dengan lancar di server VPS.

Namun selain ketelitian saat proses deployment, ada satu faktor lain yang sebenarnya lebih berpengaruh dalam menjaga website agar berjalan tanpa hambatan. Yaitu, keandalan server VPS yang Anda gunakan.

Jika Anda butuh layanan VPS kelas berat untuk mengakomodasi kebutuhan project Ruby on Rails, Niagahoster bisa jadi pilihan. Tersedia layanan Cloud VPS Hosting dengan teknologi virtualisasi super canggih yang cocok untuk website Rails.

VPS Niagahoster menjamin website Ruby on Rails Anda bebas down 24 jam penuh dengan Uptime 99.99%. Ditambah lagi, layanan ini menyediakan teknologi Network Link 100 Mb/S agar akses website selalu ngebut anti lemot.

Jadi tunggu apa lagi, yuk nikmati performa website Ruby on Rails terbaik dengan VPS Niagahoster sekarang!

Ariffud Muhammad Ariffud is a Technical Content Writer with an educational background in Informatics. He has extensive expertise in Linux and VPS, authoring over 200 articles on server management and web development. Follow him on LinkedIn.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *