Aldwin Nayoan Aldwin is a content writer at Niagahoster. Specializing in web hosting and WordPress, he is eager to help people uplevel their business on the internet. Apart from being a tech junkie, Aldwin likes fiction and photography.

Apa Itu Node.js? Pengenalan Lengkap bagi Pemula

5 min read

node js adalah

Saat ini ada berbagai platform yang digunakan dalam pemrograman aplikasi web. Node js adalah salah satu platform pemrograman yang memiliki performa tinggi. Agar Anda bisa mengenalnya lebih dekat, artikel ini akan menjelaskan apa itu Node js.

Tidak hanya itu, kami juga akan mengajak Anda belajar Node js. Mulai dari cara kerja dasarnya, keunggulan, sampai cara instalasinya.

Jadi tunggu apa lagi? Yuk simak artikelnya sampai akhir!

Apa Itu Node.js?

Nodejs adalah platform buatan Ryan Dahl untuk menjalankan aplikasi web berbasis JavaScript yang dikenalkan pada tahun 2009. Dengan platform ini, Anda dapat mengeksekusi kode JavaScript dari sisi server.

Untuk mendukung kemampuan tersebut, Node.js dibangun dengan engine Javascript V8 milik Google.

Di samping itu, Node.js memiliki pustaka server sendiri sehingga Anda tidak perlu menggunakan program server web seperti Nginx dan Apache.

Dengan model event-driven dan non-blocking I/O-nya, Node js adalah platform yang lebih mampu menangani banyak proses secara bersamaan daripada platform bersifat thread-based networking.

Selain itu juga, Node.js memiliki NPM (Node Package Manager). Jika Node.js adalah runtime environment JavaScript, NPM merupakan package manager JavaScript dari Node.js. 

Singkatnya, NPM adalah aplikasi yang bisa digunakan user untuk menyimpan dan saling berbagi modul node. Tentunya, ini akan membuat proses pengembangan aplikasi Anda semakin mudah dan efisien.

Nah, Anda sudah mempelajari apa itu Node js. Namun, Anda mungkin masih bingung perbedaan Node.js dan JavaScript. Yuk kita bahas perbedaannya di poin berikut.

Baca juga: Belajar AngularJS

Node.js vs JavaScript

Meskipun keduanya berkaitan, JavaScript dan Node js adalah dua hal yang berbeda. Untuk mengetahui perbedaan Node.js dan JavaScript, mari kita mulai dari pemahaman tentang JavaScript terlebih dahulu.

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan bersamaan dengan HTML dan CSS untuk menciptakan halaman website yang bersifat interaktif. HTML menghasilkan struktur dan tampilan teks, sedangkan CSS bertanggung jawab atas tampilan grafis sebuah halaman. Nah, JavaScript berkontribusi atas animasi dan konten-konten interaktif yang ada di dalamnya.

Eksekusi kode JavaScript bergantung pada engine yang ada pada browser. Oleh karena itu, Ia disematkan pada kode HTML. Inilah alasan mengapa JavaScript disebut bahasa pemrograman yang bekerja pada sisi client.

Di sisi lain, Node.js adalah platform untuk menjalankan kode JavaScript pada sisi server yang bersifat open source. Ia bertugas untuk mengeksekusi kode JavaScript sebelum halaman website ditampilkan di browser. Dengan demikian, Node.js dapat menjalankan situs, aplikasi web, dan game berbasis browser dengan performa tinggi. 

Baca juga: Express JS Adalah

Arsitektur Node.js

Nodejs adalah platform yang memiliki dua komponen utama, yaitu engine JavaScript V8 Google dan Libuv Library. Selain itu, platform tersebut menggunakan dua design pattern: object pool dan facade. Berikut adalah penjelasan singkat atas masing-masing komponen.

1. Engine V8

Engine V8 milik Google adalah sebuah compiler JavaScript yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman C++. Dengan komponen ini, input berupa kode JavaScript dapat di-compile menjadi kode dalam tingkat assembly. V8 sendiri terdiri dari tiga komponen:

  • Compiler — mengubah JavaScript menjadi bahasa pemrograman lain
  • Optimizer — menciptakan sebuah abstract syntax tree yang akan diubah menjadi static single assignment dan dioptimasi
  • Garbage collector — V8 membagi penyimpanan yang ada menjadi dua, yaitu penyimpanan lama dan baru. Keduanya  menyimpan objek JavaScript, tetapi penyimpanan baru juga merupakan tempat menaruh output dari compiler. Ketika penyimpanan baru sudah penuh, garbage collector memindahkan objek-objek lama ke penyimpanan lama agar kinerja Node.js tetap ringan

Baca juga: React JS Adalah

2. Libuv library

Library C++ ini bertugas mengelola operasi asynchronous I/O (input/output) di Node js dan main event loop. Di dalamnya juga terdapat thread pool reserve yang menangani thread setiap operasi I/O.

Baca juga: Vue JS Adalah

3. Design pattern

Ada dua jenis design pattern yang digunakan oleh Node.js, yaitu object pool dan facade. Berikut penjelasannya:

  • Object pool — design pattern berisi kumpulan objek yang dapat digunakan untuk task tertentu
  • Facade — design pattern yang memberikan tampilan antarmuka untuk body kode

Baca juga: Apa itu Forever.js? Cara Menjalankan Node.js dengan Forever NPM

Bagaimana Cara Kerja Node.js?

Node.js adalah platform yang bekerja dengan konsep non-blocking dan single thread. Untuk memahami maksud dari kedua konsep tersebut, simaklah penjelasan pada bagian ini.

Sebut saja program A sebagai contoh. Program ini bekerja dengan konsep blocking dan multi-threaded. Dalam kinerjanya, algoritma program A terdiri dari beberapa proses. Oleh karena sifat blocking-nya, algoritma program tersebut tidak akan berlanjut ketika satu proses belum diselesaikan.

Di sisi lain ada program B yang bersifat non-blocking dan single thread. Program B dan A memiliki algoritma yang sama. Akan tetapi, kinerja program B tidak akan berhenti pada satu proses jika proses selanjutnya tidak memerlukan output proses sebelumnya. Inilah yang dimaksud dengan konsep non-blocking.

Selain itu, program B hanya mengalokasikan thread pada proses yang aktif. Pada program A, thread diberikan kepada semua proses, baik yang aktif maupun yang belum.

Dengan melihat konteks tersebut, Anda dapat memahami bahwa program B yang bersifat non-blocking dan single thread dapat bekerja lebih efisien dan tidak menggunakan resource yang besar dibandingkan program A.

Baca Juga: Cara Setting Node.js

Apa Saja Keunggulan Node.js?

Node js menjadi populer di kalangan programmer karena memiliki beberapa fitur unggulan, seperti: 

  • Bersifat Non-blocking — Seperti yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya, konsep kerja Node js adalah dengan non-blocking. Artinya, proses yang tidak membutuhkan output dari proses sebelumnya tetap dapat berjalan bersamaan. Oleh karena itu, penggunaan Node.js pada sebuah program meningkatkan efisiensinya
  • Dapat Mengeksekusi Kode dengan Cepat — Node.js dibuat menggunakan engine V8 besutan Google yang dapat menjalankan kode JavaScript dengan cepat
  • Memiliki Karakteristik Single Thread — Dalam konsep ini, sebuah program hanya mengalokasikan thread pada proses yang sedang berlangsung. Hasilnya adalah kinerja program yang lebih ringan.
  • Tidak Melakukan Data Buffering — Program dengan Node.js di dalamnya tidak melakukan data buffering, yaitu pengalokasian sebagian porsi penyimpanan server untuk data yang sedang diproses. Absennya proses ini memberikan Anda ruang yang lebih besar untuk penyimpanan data.

Baca Juga : Next JS Adalah

Untuk Apa Penggunaan Node.js?

Untuk pemrograman apakah penggunaan Node js ini dianjurkan? Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Aplikasi yang menggunakan application program interface (API) JavaScript Object Notation (JSON)
  • Aplikasi single-page
  • Aplikasi yang melakukan streaming data

Contoh Website dan Aplikasi yang Menggunakan Node.js

Di atas Anda telah dijelaskan tentang jenis aplikasi yang menggunakan Node.js. Nah, ini adalah dua situs dan satu aplikasi yang dikenal secara umum, namun Anda mungkin belum tahu bahwa mereka berjalan dengan Node.js:

  • Netflix — Situs streaming serial TV dan film ini dijalankan menggunakan Node.js di samping Python dan Java
  • LinkedIn — Backend API dari aplikasi Android dan iOS platform social network untuk para profesional ini dibangun dengan Node.js
  • Medium — Platform blogging terkenal ini menggunakan Node.js untuk backend-nya

Cara Install Node.js

Setelah mempelajari berbagai aspek tentang Node.Js, sekarang saatnya untuk mencobanya!

Cara install Node.js kurang lebih sama seperti menginstall aplikasi biasa di komputer Anda. Berikut ini adalah cara termudah untuk menginstall Node.js:

1. Download installer sesuai OS komputer Anda di halaman download Node.Js

Node js adalah platform yang bisa diinstall dengan bantuan installer dari website resminya.

2. Buka file installer. Kemudian akan muncul popup Node.js Setup, klik Next

Belajar cara menginstall Node js
  1. Baca End User License Agreement dan centang I accept the terms in the License Agreement. Kemudian, klik Next
Apa itu Node js? Node js adalah framework JavaScript yang bisa diinstall dengan installer atau NPM
  1. Jika sudah memilih folder tujuan, klik Next.
  2. Pilih fitur yang ingin diinstall. Atau, Anda juga bisa membiarkan pengaturannya sesuai default. Lalu, klik Next.
Pilihan fitur Nodejs yang bisa diinstall
  1. Selanjutnya, centang Automatically install the necessary tools. Lalu, klik Next.
Pengaturan penginstalan otomatis tools Node js adalah opsional
  1. Di halaman berikutnya, klik Install. Saat prompt yang menanyakan apakah Anda memberi izin program melakukan perubahan pada device Anda muncul, pilih Yes jika Anda bersedia.
Instalasi Nodejs
  1. Langkah selanjutnya, muncul Command Prompt yang menampilkan pengaturan tambahan. Tekan tombol apa pun sebanyak dua kali untuk melanjutkan.
  2. Tekan Enter untuk menutup popup Command Prompt.
Command Prompt pengaturan tambahan Nodejs

Baca juga: Cara Install Node.js melalui CPanel

Sudah Siap Menggunakan Node.Js?

Setelah belajar Node js di artikel ini, tentunya Anda sudah paham apa itu Node js. Intinya, Node js adalah framework JavaScript open source yang sering digunakan untuk mengembangkan aplikasi web karena efisiensinya dalam mengelola data.

Selain itu, Node.js adalah platform yang unggul di sisi kecepatan dalam menjalankan kode JavaScript berkat adanya engine V8. Event loop single thread juga membuat Node.js mampu memproses banyak permintaan sekaligus dengan cepat.

Platform ini menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin mengembangkan aplikasi yang membutuhkan data real time seperti chatting app. Yang paling penting, untuk meng-online-kan aplikasi tersebut, pastikan Anda memilih layanan hosting yang mendukung Node.js.

Nah, Niagahoster menyediakan layanan hosting yang sudah mendukung Node.js, lho. Anda bisa memilih paket Bisnis Unlimited Hosting atau layanan Cloud Hosting sesuai kebutuhan Anda.

Kedua layanan tersebut sudah dilengkapi beragam fitur. Mulai dari server LiteSpeed supaya akses aplikasi super gesit sampai Malware & DDoS Protection yang menjamin keamanan website Anda.

Tunggu apa lagi? Yuk, kembangkan aplikasi dengan Node.js menggunakan layanan hosting dari Niagahoster!

Aldwin Nayoan Aldwin is a content writer at Niagahoster. Specializing in web hosting and WordPress, he is eager to help people uplevel their business on the internet. Apart from being a tech junkie, Aldwin likes fiction and photography.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *