Punya website toko online dengan traffic tinggi, tapi angka penjualan segitu-gitu saja? Bisa jadi ada strategi yang kurang tepat untuk pelanggan potensial Anda. Nah, untuk mengatasi hal ini, sales funnel adalah alat yang tepat untuk Anda gunakan.
Dengan sales funnel, Anda bisa menentukan strategi yang tepat untuk tiap tahapan pembelian pelanggan. Jadi, Anda bisa memaksimalkan penjualan di tiap tahapan.
Lalu, apa itu sales funnel? Mengapa penting untuk strategi marketing Anda? Di artikel ini kami akan menjawabnya. Kami juga akan membagikan cara membuatnya. Yuk langsung simak saja!
Apa Itu Sales Funnel?
Sales funnel adalah tahapan yang dilalui pelanggan potensial untuk menuju keputusan pembelian. Mulai dari mengenal produk, melakukan pertimbangan, hingga membeli atau tidak jadi membeli suatu produk.
Dengan menggunakan sales funnel, Anda bisa mengetahui bagaimana proses pelanggan tertarik pada produk Anda hingga memutuskan untuk melakukan pembelian.
Ketika sudah memahami keseluruhan proses pembelian pelanggan tersebut, Anda bisa mengetahui tahapan mana yang pembeliannya sudah optimal maupun yang belum optimal. Sehingga Anda bisa memperbaiki strategi marketing di tahapan yang pembeliannya belum optimal.
Nah, kalau sudah begitu, tentu Anda juga bisa meningkatkan pembelian atau konversi di tiap tahapan, bukan? Jadi, pelanggan bisa makin yakin untuk melakukan pembelian di setiap tahapannya.
Lalu, seperti apa contoh sales funnel?
Misalnya, beberapa pelanggan membutuhkan sepatu. Mereka kemudian menemukan sebuah website toko online sepatu di pencarian Google. Setelah masuk ke landing page website, mereka mulai membandingkan kelebihan spesifikasi produk satu dengan yang lainnya.
Oleh karena itu, Anda perlu menyediakan informasi lengkap soal produk Anda di landing page. Tak hanya lengkap, bahasanya harus mudah dipahami. Misalnya, informasi varian produk beserta spesifikasi dan manfaatnya.
Setelah menemukan produk yang tepat, pelanggan melakukan pembelian. Caranya, dengan check out shopping cart di website Anda. Tujuannya, untuk melakukan pembayaran produk.
Di tahap ini, Anda perlu menyediakan beragam payment gateway. Sehingga pembeli bisa dengan mudah melanjutkan transaksi dan melakukan pembayaran.
Baca juga: Marketing Funnel: Kunci Sukses Bisnis yang Perlu Anda Tahu
Mengapa Sales Funnel Penting?
Melalui sales funnel, Anda bisa memahami bagaimana pelanggan potensial tertarik dengan produk Anda sampai akhirnya melakukan pembelian.
Dengan begitu, Anda bisa memahami mengapa mereka memilih brand Anda, mengapa mereka bertahan pada brand Anda, dan mengapa mereka meninggalkan website brand Anda. Ini semua penting agar Anda bisa mengidentifikasi strategi yang tepat untuk tiap tahapan.
Lalu, mengapa butuh strategi berbeda-beda di tiap tahapan ya?
Berdasarkan hasil penelitian David Kirkpatrick terkait Sales Funnel, hanya 50% dari pelanggan potensial yang siap membeli suatu produk. Sisanya masih harus didorong menggunakan strategi tertentu agar mereka melakukan pembelian.
Selain itu, sekitar 79% dari pelanggan potensial gagal melakukan pembelian saat menuju tahap transaksi. Itu berarti ada banyak pelanggan potensial yang hilang karena strategi yang salah sasaran.
Nah, jadi penting bagi para pebisnis untuk menggunakan strategi yang tepat di tiap tahapan sales funnel.
Lalu, apa saja sih tahapan sales funnel? Simak penjelasan selanjutnya ya.
Tahapan Sales Funnel yang Wajib Anda Pahami
Beberapa tahapan yang dilalui calon konsumen saat masuk ke sales funnel adalah sebagai berikut:
1. Awareness
Tahap pertama sales funnel adalah Awareness atau kesadaran. Pada tahap ini, pelanggan potensial mempelajari brand Anda untuk pertama kalinya. Baik itu melalui pencarian Google atau media sosial bisnis Anda.
Jadi, Anda perlu membuat kesan pertama yang baik pada website dan akun media sosial Anda.
Misalnya, seorang pelanggan mendapati sepatu olahraganya rusak dan ingin membeli yang baru. Dia kemudian menemukan konten promosi Anda dan mengunjungi website toko online Anda.
Nah, untuk menciptakan kesan pertama yang baik, ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan.
- Buat Tampilan Website Mobile Friendly – Pertama, Anda perlu membuat tampilan website yang mobile friendly. Sebab, lebih dari setengah orang di dunia mengakses website dengan smartphone. Jadi, tampilan website yang mobile friendly akan menjaring banyak pelanggan potensial.
- Membuat Content Marketing – Selanjutnya, Anda perlu menarik perhatian pelanggan dengan menjalankan content marketing. Dengan begitu, pelanggan mendapat nilai tambah berupa pengetahuan seputar produk Anda.
- Optimasi Website – Jangan lupa mengoptimalkan kinerja website agar website Anda muncul di halaman pertama pencarian google. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah mendapatkan pengunjung website. Lalu bagaimana cara optimasi website yang tepat?
Agar konten di website Anda muncul di halaman pertama pencarian google, jangan lupa lakukan optimasi SEO. Lalu, dari sisi kecepatan website, Anda perlu berlangganan hosting murah terpercaya agar pelanggan tak perlu menunggu loading lama saat mengakses website Anda.
Baca Juga: 50+ Topik Blog Untuk Meningkatkan Pengunjung
2. Interest
Tahap kedua dari sales funnel adalah Interest. Pada tahap ini, pelanggan potensial melakukan riset untuk membandingkan spesifikasi produk yang ditampilkan di website Anda. Mereka akan memastikan apakah produk Anda dapat menjadi solusi dari kebutuhan mereka.
Caranya, mereka akan membandingkan spesifikasi produk, harga, servis dan sumber informasi produk. Maka dari itu, Anda perlu menambahkan dua hal ini ke website atau channel marketing Anda.
1. Buat Fitur Perbandingan Produk
Pada tahap ini, Anda perlu menyediakan fitur perbandingan produk di website Anda. Fitur ini memudahkan pelanggan untuk membandingkan karakteristik beberapa produk melalui sebuah tabel.
Contohnya, Niagahoster menampilkan perbandingan harga, fitur, dan diskon dari produk hosting cloud website seperti di bawah ini.
2. Sediakan Konten Edukatif Seputar Produk
Anda bisa menawarkan berbagai konten yang membantu pelanggan membuat keputusan pembelian. Namun, konten itu tidak bersifat menjual. Fokusnya adalah membangun expertise di bidang bisnis Anda agar pelanggan memandang brand Anda sebagai brand terpercaya.
Bentuk kontennya bisa bermacam-macam lho. Mulai dari ebook, kumpulan artikel di blog website, course, webinar dan lainnya.
3. Decision
Pada tahap decision, pelanggan potensial sudah siap melakukan pembelian. Sebab, mereka sudah menemukan informasi solusi dan manfaat dari sebuah produk yang diinginkan.
Nah, ada beberapa langkah nih yang perlu Anda lakukan agar pelanggan makin yakin dengan keputusan pembeliannya. Apa saja?
- Buat Tampilan User Friendly pada Alur Pembayaran – Di tahap ini, pastikan website Anda memiliki tampilan user friendly. Artinya, struktur website rapi, alur pembelian tertata dan memiliki menu navigasi yang jelas. Tujuannya, agar pelanggan lebih cepat berpindah ke tahap pembelian tanpa ada kebingungan.
- Tampilkan Promo dan Diskon – Nah, manfaatkan website yang user friendly tadi untuk menampilkan diskon spesial dan promo di website Anda ya. Misalnya, diskon akhir tahun, diskon tahun baru, dan diskon hari besar seperti Imlek.
Contohnya Niagahoster menampilkan promo spesial domain & hosting di website. Dengan begitu, pelanggan akan lebih tertarik melakukan pembelian domain dan hosting.
4. Action
Bisa dibilang, tahap action di sales funnel adalah bagian terpenting. Karena, pada tahap ini pelanggan akhirnya melakukan proses pembelian. Caranya dengan melakukan klik check out shopping chart pada website Anda.
Pada tahap ini, Anda perlu melakukan beberapa langkah agar proses pembelian berjalan cepat dan lancar. Selain itu, Anda juga perlu mendapatkan kontak pribadi mereka untuk kebutuhan pemasaran di masa depan.
- Gunakan Teknik Copywriting – Pertama, gunakan sudut pandang personal, yaitu dengan cara menggunakan kata Anda. Kedua, tonjolkan manfaat produk atau layanan. Ketiga, gunakan kalimat persuasi untuk mengajak pelanggan melakukan pembelian dengan cepat.
- Buat Button Call to Action – Nah, setelah membuat konten email marketing dengan copywriting menarik, buatlah Call to Action (CTA). CTA bisa Anda buat dalam bentuk button atau banner berisi kalimat ajakan pembelian. Misalnya, “Daftar Sekarang!” atau “Beli sekarang!”
- Buat Tampilan Form Email Sederhana – Jangan biarkan pelanggan langsung melakukan pembayaran, arahkan mereka untuk mengisi form email di website Anda. Namun agar tak terlalu lama memakan waktu pelanggan, sediakan form email dengan kolom informasi secukupnya.
- Sediakan Beragam Payment Gateway – Setelah isi email, pelanggan akan langsung diarahkan ke proses pembayaran. Nah, jangan lupa sediakan variasi payment gateway. Tujuannya, agar pelanggan memiliki banyak pilihan pembayaran sesuai kebutuhan mereka.
Sebagai contoh, Niagahoster menyediakan payment gateway yang beragam. Mulai dari kartu kredit, virtual account, e wallet hingga pembayaran di minimarket.
Baca Juga: 8+ WooCommerce Payment Gateway Terbaik
5. Retention
Tahap terakhir di sales funnel adalah retention. Pada tahap ini, pelanggan sudah membeli produk Anda. Tapi, prosesnya tak berhenti sampai di situ saja. Anda perlu mempertahankan pembelian dari pelanggan lama Anda. Caranya dengan menampilkan informasi loyalty point khusus untuk pelanggan lama.
Jangan lupa ya, masih ada calon pelanggan yang tidak jadi membeli produk Anda. Padahal, mereka sudah melakukan registrasi email. Untuk itu, Anda bisa mengirimkan rekomendasi produk yang mereka suka ke email mereka untuk memancing pembelian.
Nah, itu tadi adalah tahapan dari sales funnel beserta strategi yang perlu Anda lakukan. Lalu, bagaimana cara membuat sales funnel agar strategi marketing Anda efektif? Yuk simak pembahasan selanjutnya.
Cara Membuat Sales Funnel untuk Strategi Marketing Anda
Beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk membuat sales funnel adalah sebagai berikut:
1. Awareness – Prospek
Sasaran Anda pada tahap pertama sales funnel adalah calon pelanggan yang berkunjung ke website Anda dan melakukan riset tentang produk Anda. Oleh karena itu, Anda perlu mengedukasi mereka tentang produk-produk Anda.
Untuk itu, Anda bisa membuat konten blog untuk membantu pelanggan mempelajari produk Anda. Nah, di dalam artikel tersebut, sisipkan banner menuju landing page layanan.
Misalnya, Niagahoster membuat artikel blog tentang domain dan hosting lengkap dengan cara kerjanya. Nah, di dalam artikel itu disisipkan banner ebook gratis dengan topik yang masih berhubungan. Misalnya, ebook tentang cara pembuatan website.
Banner ebook tersebut akan mengarahkan pelanggan menuju landing page download ebook gratis.
Nah, pada bagian ini, pastikan landing page yang Anda buat memiliki form untuk memasukkan data pelanggan. Tujuannya untuk menjaring kontak para pelanggan potensial Anda.
Contohnya, setelah pelanggan klik download ebook Niagahoster, mereka diminta untuk memasukkan alamat email ke dalam sebuah form seperti di bawah ini.
Baca Juga: 7+ Contoh Landing Page Menarik untuk Website Anda
2. Interest – Kualifikasi
Nah, sekarang Anda sudah mendapatkan email pelanggan potensial dari landing page nih. Selanjutnya, gunakan email itu untuk mengirim konten-konten edukatif seputar produk yang mereka butuhkan. Tujuannya untuk menawarkan sebuah solusi dari permasalahan mereka.
Ingat, pada tahap ini konten-konten yang dibagikan tidak bersifat menjual suatu produk. Sebab jika memaksakan penjualan produk di tahap ini, pelanggan potensial justru akan kabur.
Sebagai contoh, Niagahoster mengirimkan ebook gratis ke email pelanggan potensial yang sudah melakukan registrasi. Ebook itu berisi solusi dari permasalahan pelanggan. Misalnya, ebook tentang cara meraih penghasilan tinggi saat musim promo.
Setelah itu, kami mengirimkan intro dari artikel blog yang berisi lebih banyak konten edukatif. Tentu saja, artikel-artikel itu masih sesuai dengan kebutuhan mereka.
Blog berisi berbagai konten marketing akan mengedukasi pelanggan lebih dalam soal produk yang mereka cari. Mereka juga mendapatkan tips dan pertimbangan melalui konten tersebut untuk membuat keputusan pembelian.
3. Decision – Penawaran
Setelah pelanggan teredukasi tentang produk Anda, saatnya mengarahkan pelanggan untuk menginginkan produk Anda nih. Caranya dengan mengirimkan penawaran spesial ke email mereka. Misalnya, diskon spesial akhir tahun atau diskon hari besar.
Diskon spesial akan meningkatkan angka penjualan Anda secara tajam lho. Sebab, diskon ini sudah dinantikan oleh para pelanggan. Jadi, saat diskon ini muncul, mereka sudah siap membelanjakan anggaran mereka.
Nah, bagaimana cara membuat email marketing dengan strategi ini?
Sebagai contoh, Niagahoster mengirimkan konten seputar promo dan diskon Chinese New Year melalui sebuah newsletter. Konten itu dilengkapi dengan perintah untuk melakukan cek promo.
4. Action – Negosiasi
Nah, sekarang pelanggan sudah siap membeli produk Anda. Pada tahap ini, Anda perlu mengarahkan pelanggan untuk melakukan pembelian dengan cepat. Jadi, Anda perlu menyediakan alur pembelian yang bebas hambatan.
Sebagai contoh, Niagahoster menampilkan deskripsi berbagai macam diskon untuk paket hosting personal di laman pembelian produk. Jadi, pelanggan akan lebih terpacu untuk segera melakukan pembelian.
Setelah itu, kami menyediakan button navigasi “Tambahkan ke Cart” untuk mengarahkan pelanggan ke tahap selanjutnya, yaitu pembayaran produk.
Nah, agar pelanggan tidak kabur di tahap pembayaran, kami menyediakan berbagai macam payment gateway. Sebab makin banyak payment gateway, pelanggan jadi makin bebas memilih metode pembayaran sesuai kebutuhan mereka.
Setelah tahap pembayaran produk, kami menyediakan form login yang sederhana beserta CTA di bawahnya. Tujuannya agar pelanggan bisa segera melakukan check out produk tanpa ribet-ribet mengisi banyak data.
Baca juga: Tingkatkan Conversion Rate Anda dengan 5+ Tips CTA Ini.
5. Retention – Jaga Hubungan Baik
Katakanlah pelanggan sudah membeli produk Anda. Strategi Anda tidak berhenti sampai di situ saja lho. Anda perlu mengatur strategi agar mereka terus melakukan pembelian. Itulah mengapa tahapan terakhir dari sales funnel adalah retention.
Mendapatkan cuan dari pelanggan lama tentu lebih mudah daripada mendapatkannya dari pelanggan baru. Tidak percaya? Buktinya, 80% keuntungan bisnis didapatkan dari 20% pelanggan lama lho.
Lalu, bagaimana strategi mempertahankan angka pembelian dari pelanggan lama?
Memberikan poin atau kupon untuk setiap pembelanjaan jadi strategi yang bisa Anda coba. Sebagai contoh, Niagahoster memberikan poin untuk setiap pembelian hosting, domain dan VPS. Poin itu bisa ditukarkan dengan berbagai reward.
Ingat, ada juga pelanggan potensial yang tidak jadi membeli produk Anda. Menurut sebuah riset, 97% pengunjung website hanya melihat-lihat produk tanpa membelinya.
Tenang saja, mereka bisa Anda dekati lagi agar membeli produk Anda kok. Caranya dengan melakukan strategi retargeting, yaitu menampilkan iklan sesuai dengan interaksi pengunjung melalui Google Display Network.
Misalnya, pengunjung sempat melihat-lihat produk sepatu sebelum meninggalkan website Anda. Artinya, iklan yang perlu ditampilkan di gadget mereka adalah iklan sepatu.
Baca Juga: Ingin Mempertahankan Pelanggan? 11+ Langkah Ini WAJIB Anda Lakukan
Siap Membuat Sales Funnel Untuk Strategi Marketing Anda?
Sales funnel adalah alat yang menggambarkan perjalanan pelanggan potensial Anda dari mengenal produk, melakukan pertimbangan pembelian, hingga melakukan keputusan pembelian.
Melalui sales funnel, Anda bisa mengetahui strategi marketing yang efektif dan efisien untuk meningkatkan penjualan. Berikut ini adalah rangkuman tahapan dan strategi marketingnya:
- Awareness -membuat konten edukatif di blog yang mempromosikan landing page menuju layanan yang sedang Anda tawarkan.
- Interest – memberi value sebagai ganti kontak yang telah diberikan. Misalnya, ebook gratis atau konten edukatif seputar produk.
- Decision – memberi penawaran khusus seputar produk yang mereka inginkan. Misalnya diskon khusus.
- Action – mempermudah proses pembelian dengan form dan Call to Action (CTA) yang jelas.
- Purchase – memberikan poin atau kupon yang bisa ditukarkan dengan berbagai reward.
Setelah memahami apa itu sales funnel, Anda mungkin ingin langsung coba mempraktikkannya. Website adalah salah satu saluran yang tepat untuk menerapkan strategi marketing di atas.
Lalu bagaimana cara lengkapnya agar website Anda dapat meningkatkan penjualan online? Kami punya solusinya dalam Ebook gratis di bawah ini.
terima kasih panduannya niagahoster. semoga selalu bermanfaat.