Katakanlah, Anda sedang mengkonfigurasi email. Kemudian, Anda dihadapkan dengan dua opsi protokol, yaitu POP3 vs IMAP. Bisa saja, Anda galau harus pilih yang mana, karena tidak tahu apa perbedaan POP3 dan IMAP, kan?
Tenang, Anda tak akan bingung lagi setelah membaca artikel ini, kok. Kali ini, kami ajak Anda mengetahui apa beda POP3 dan IMAP, bagaimana cara setting keduanya, serta mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.
Anda jadi penasaran, kan? Langsung saja, ini dia penjelasan selengkapnya!
Apa yang Dimaksud dengan Akun POP3?
POP3 adalah singkatan dari Post Office Protocol 3, yaitu protokol yang berfungsi untuk mendownload email dari server email hosting ke software client. Bedanya POP3 dan IMAP, email yang Anda unduh ke komputer via POP3 akan otomatis terhapus di server.
Misalnya Anda ingin mengakses email tersebut dengan smartphone, maka Anda tidak bisa menemukannya lagi. Sebab, email yang bersangkutan sudah berada di komputer.
Setali tiga uang dengan pengiriman email menggunakan protokol POP3. Misalnya Anda mengirimkan email melalui smartphone, maka history email tersebut tidak akan tersimpan di komputer.
Sehingga, POP3 sering disebut sebagai protokol komunikasi email satu arah. Sebab, ia tidak bisa melakukan sinkronisasi email antar perangkat, meski menggunakan akun email yang sama.
Hal inilah yang membuat sebagian orang beralih dari POP3 ke IMAP. Pun demikian, ada baiknya Anda menyimak cara setting POP3 di poin berikutnya, agar makin paham perbedaan POP3 dan IMAP!
Baca juga: Cara Membuat Email dengan Domain Sendiri
Cara Setting POP3 pada Email
Jika Anda mengikuti cara membuat email dengan Gmail, maka cara setting POP3 terbagi menjadi dua tahap, yaitu:
1. Setup POP3 pada Akun Gmail
Pertama, Anda perlu melakukan setup pada akun Gmail dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Login Gmail di browser yang terinstall komputer Anda.
2. Di pojok kanan atas, klik Settings > See all settings.
3. Pilih tab Forwarding and POP/IMAP.
4. Setelah itu, fokus ke bagian POP Download. Di sini, pilihlah satu di antara opsi Enable POP for all mail atau Enable POP for mail that arrives from now on.
5. Terakhir, klik Save Changes.
Jika sudah, mari beranjak menuju tahap yang kedua!
2. Konfigurasi POP3 di Email Client
Pada software email client yang Anda gunakan, misal Microsoft Outlook, lakukanlah cara setting email di Outlook dengan melihat konfigurasi di bawah:
Incoming Mail (POP) Server | pop.gmail.com Requires SSL: Yes Port: 995 |
Output Mail (SMTP) Server | smtp.gmail.com Requires SSL: Yes Requires TLS: Yes (jika ada) Requires Authentication: Yes Port for TLS/STARTTLS: 587 |
Server timeouts | Lebih dari 1 menit (disarankan 5 menit) |
Full Name or Display Name | Nama Anda |
Account Name, User Name, or Email address | Alamat email Anda |
Password | Password Gmail Anda |
Sampai di sini, Anda sudah paham apa itu POP3 dan sekilas perbedaan akun pribadi POP3 dan IMAP. Yuk lanjutkan dengan membahas pengertian IMAP!
Baca juga: Pengertian SMTP
Apa yang Dimaksud dengan Akun IMAP?
IMAP adalah kependekan dari Internet Message Access Protocol, yaitu protokol komunikasi untuk menyalin email dari mail server ke software client. Di IMAP, semua email di server akan diselaraskan ke perangkat yang Anda gunakan.
Dengan begitu, Anda bisa mempraktikkan cara membuat email bisnis serta mengaksesnya dengan perangkat yang berbeda, tanpa perlu takut email tersebut bakal terhapus dari server.
Hal yang sama juga Anda rasakan ketika berkirim email. Email yang Anda tulis melalui tablet bisa Anda buka history-nya melalui smartphone atau komputer, asalkan Anda login ke akun email yang sama.
Singkatnya, IMAP dianggap sebagai protokol komunikasi email dua arah, karena fleksibilitasnya dalam menyinkronkan email antar perangkat. Nah, Anda tertarik menggunakan protokol IMAP? Simak cara settingnya di bawah ini, ya!
Baca juga: Email Marketing
Cara Setting IMAP pada Email
Secara umum, hanya ada sedikit perbedaan IMAP dan POP3 jika dilihat dari cara settingnya. Biar jelas, yuk ikuti dua tahapnya:
1. Setup IMAP pada Akun Gmail
Jika sudah login Gmail sebelumnya, Anda bisa langsung menuju urutan langkah di bawah:
1. Akses menu Settings > See All Settings di pojok kanan atas. Kemudian pilih tab Forwarding and POP/IMAP.
2. Kemudian, arahkan pandangan Anda ke bagian IMAP access. Di sini, aktifkan opsi Enable IMAP.
3. Akhiri dengan klik Save Changes.
2. Konfigurasi IMAP di Email Client
Jika sudah menyetup IMAP, lanjutkan dengan mengganti settingan di email client Anda menjadi seperti ini:
Incoming Mail (IMAP) Server | imap.gmail.com Requires SSL: Yes Port: 993 |
Output Mail (SMTP) Server | smtp.gmail.com Requires SSL: Yes Requires TLS: Yes (jika ada) Requires Authentication: Yes Port of SSL: 465 Port for TLS/STARTTLS: 587 |
Full Name or Display Name | Nama Anda |
Account Name, User Name, or Email address | Alamat email Anda |
Password | Password Gmail Anda |
Bagaimana, cara setting POP3 vs IMAP sama mudahnya, kan? Berikutnya, kami akan mengulas beda POP3 dan IMAP secara mendetail. Yuk scroll ke bawah!
Baca juga: Cara Setting SMTP Gmail Gratis
Perbedaan POP3 dan IMAP
Berikut adalah beberapa perbedaan POP3 dan IMAP sebagai protokol email yang wajib Anda ketahui:
POP3
Apa beda POP3 dan IMAP? Simak karakteristik POP3 berikut:
- Email harus diunduh dari server ke perangkat lokal agar Anda bisa mengaksesnya.
- Setiap email yang berhasil Anda unduh akan terhapus secara otomatis dari server.
- Email yang Anda buka dari satu perangkat tidak bisa Anda akses dari perangkat lain.
- Email yang Anda kirim dari satu perangkat bersifat lokal, tidak bisa ditengok riwayatnya dari perangkat lain.
- Setiap perubahan yang Anda lakukan (misalnya membaca atau menghapus email) tidak akan berdampak pada perangkat lain.
- Anda cukup terhubung ke internet saat mengunduh email di awal, setelahnya email bisa Anda akses tanpa jaringan internet.
IMAP
Bicara POP3 vs IMAP, maka ciri-ciri IMAP adalah:
- Email cukup disalin dari server ke perangkat agar Anda bisa membacanya.
- Email yang Anda berhasil diunduh ke perangkat tidak akan terhapus dari server.
- Email bisa Anda akses dari perangkat manapun, asal login ke akun yang sama.
- Email yang Anda kirim dari satu perangkat dapat Anda akses history-nya dari perangkat lain.
- Setiap perubahan yang Anda lakukan terhadap email akan berdampak pada perangkat lain.
- Anda harus selalu terhubung ke internet untuk mengakses email.
Dari enam aspek perbedaan IMAP dan POP3 di atas, mana dapat disimpulkan sebagai berikut:
Gunakan POP3, jika Anda hanya akan mengakses email dari satu perangkat saja, dan Anda tidak selalu mendapatkan akses jaringan internet.
Sebaliknya, pilihlah IMAP, jika Anda butuh mengakses email dari beberapa perangkat berbeda, dan tidak masalah jika harus terhubung ke internet terus menerus.
Sudah Tahu Perbedaan IMAP dan POP3, kan?
Di artikel ini, Anda sudah paham apa saja perbedaan IMAP dan POP3. Harapannya setelah ini, Anda sudah tak lagi bingung memilih antara POP3 vs IMAP. Namun yang perlu diingat, kelancaran komunikasi via email tak hanya ditentukan oleh protokolnya saja.
Ada hal lain yang wajib Anda perhatikan, yaitu ketangguhan server email yang digunakan. Nah, apabila Anda butuh server tahan banting untuk mengirim email dalam skala besar, Hosting Email Murah Niagahoster bisa jadi pilihan.
Layanan ini menggunakan server khusus email yang terpisah dari server hosting lain. Maka tak heran, ia bisa digeber untuk mengirim 50 email dalam satu waktu dan 400 email dalam satu jam, serta bisa melampirkan attachment hingga 30 MB.
Menariknya lagi, layanan Email Hosting juga dibanderol dengan harga terjangkau. Mulai dari Rp80 ribuan/bulan saja. Jadi tunggu apa lagi, yuk segera beralih ke Email Hosting Niagahoster sekarang juga!