Cloud Hosting dan Cloud Computing adalah dua teknologi berbasis Cloud yang tengah naik daun. Meski tampak serupa, kedua teknologi di atas sebenarnya agak berbeda, loh. Anda ingin tahu perbedaan Cloud Hosting dengan Cloud Computing?
Tenang, jawabannya ada di sini, kok. Kali ini, kami akan membahas perbedaan Cloud Hosting dengan Cloud Computing dari beberapa aspek. Kami juga bakal membocorkan kapan sebaiknya Anda memakai Cloud Computing maupun Cloud Hosting.
Anda sudah tidak sabar, kan? Langsung saja, ini dia artikel selengkapnya!
Perbedaan Cloud Hosting dengan Cloud Computing
Kami akan membagi penjelasan perbedaan Cloud Hosting dengan Cloud Computing menjadi tiga aspek berbeda, yaitu:
1. Pengertian
Tak kenal maka tak sayang, perbedaan Cloud Hosting dengan Cloud Computing kami awali dengan membahas pengertian keduanya.
Cloud Hosting adalah layanan web hosting yang ditenagai oleh beberapa server yang terhubung melalui jaringan internet. Dengan jenis layanan hosting yang satu ini, website Anda tidak hanya ditempatkan di satu server, tapi di banyak server sekaligus.
Sementara itu, Cloud Computing adalah teknologi komputasi via jaringan internet yang menggunakan server sebagai sumber daya. Teknologi Cloud Computing ini bisa berupa platform atau aplikasi yang Anda gunakan sehari-hari, misalnya Google Docs.
Singkatnya, baik Cloud Hosting dan Cloud Computing sama-sama memanfaatkan server dan jaringan internet.
Bedanya, server di Cloud Hosting bertindak sebagai media penyimpanan data website. Sementara pada Cloud Computing, server tersebut dipakai untuk membangun teknologi atau layanan tertentu.
Baca juga: Cloud Hosting vs Traditional Hosting
2. Cara Kerja
Jika masih bingung setelah membaca aspek pengertian, yuk simak perbedaan Cloud Hosting dengan Cloud Computing dari segi cara kerja.
Cara kerja Cloud Hosting sebenarnya tidak terlalu rumit. Seperti yang Anda tahu, hosting jenis ini menggunakan beberapa server yang terkoneksi satu sama lain layaknya sebuah cluster.
Jika salah satu server mengalami kendala, maka masih ada beberapa server lain yang bisa diandalkan. Maka tak heran, website yang dititipkan di Cloud Hosting ini performanya tidak gampang lemot apalagi down.
Sedangkan cara kerja Cloud Computing agak sedikit berbeda. Di sini, penyedia layanan Cloud Computing memanfaatkan satu atau semua komponen server. Misalnya software, sistem operasi, dan hardware server itu sendiri.
Nah, di server tersebut akan dibangun infrastruktur, platform, atau aplikasi berbasis internet. Hasil dari teknologi inilah yang nantinya akan dipakai oleh pengguna layanan Cloud Computing.
3. Contoh Penggunaan
Perbedaan Cloud Hosting dengan Cloud Computing berakhir di aspek contoh penggunaan. Seperti apa pemakaian dua teknologi berbasis ‘awan’ ini di dunia nyata?
Sebenarnya, ada banyak contoh penggunaan Cloud Computing. Namun umumnya, teknologi komputasi ini dipakai untuk membangun tiga jenis layanan, yaitu:
- Software-as-a-Service (SaaS) – SaaS adalah layanan Cloud Computing berbentuk aplikasi siap pakai untuk penggunanya. Contohnya seperti Google Workspace, Dropbox, Canva, dan banyak lagi.
- Platform-as-a-Service (PaaS) – PaaS adalah layanan yang berfungsi untuk membangun hingga menguji coba aplikasi secara online, sebelum aplikasi tersebut dirilis. Contoh PaaS adalah Google App Engine dan Oracle Cloud Platform.
- Infrastructure-as-a-Service (IaaS) – IaaS adalah layanan Cloud Computing yang lebih lengkap dibanding dua saudaranya, karena menyediakan sepaket sumber daya server. Nah, contoh IaaS yaitu Amazon Web Service dan Microsoft Azure.
Sementara itu, contoh penggunaan Cloud Hosting tentu saja untuk mengonlinekan website. Sebenarnya dalam praktiknya, semua jenis website sah-sah saja untuk menggunakan Cloud Hosting.
Namun, layanan ini akan lebih pas dipakai untuk website bertrafik tinggi yang butuh performa stabil. Misalnya seperti website toko online, website berita, website sekolah dan kampus, website pemerintahan, atau website Cloud Hosting lain.
Apalagi, jika layanan Cloud Hosting yang Anda gunakan sudah teruji kualitasnya, seperti Cloud Hosting Niagahoster. Layanan dengan gratis domain ini dibekali teknologi server terbaik di kelasnya.
Baca juga: Keuntungan Menggunakan Cloud Hosting
Kapan Anda Membutuhkan Cloud Hosting atau Cloud Computing?
Setelah memahami perbedaan Cloud Hosting dengan Cloud Computing, Anda pasti penasaran kapan waktu yang tepat menggunakan Cloud Computing maupun Cloud Hosting, kan? Nah, berikut penjelasannya:
Gunakan Cloud Computing jika Anda butuh software berbasis internet untuk memudahkan pekerjaan Anda sehari-hari. Atau, bisa juga ketika Anda ingin membangun dan menguji aplikasi secara lebih mudah.
Sebaliknya, pakailah Cloud Hosting jika Anda membutuhkan layanan hosting dengan jaminan kecepatan dan stabilitas untuk website Anda. Apalagi, kalau website Anda nantinya bakal diakses banyak orang.
Namun tentu saja, akan lebih baik jika Anda memanfaatkan keduanya. Misalnya menitipkan website Anda ke layanan Cloud Hosting terpercaya, lalu menyimpan salinan konten website ke layanan Cloud Computing.
Sudah Tahu Perbedaan Cloud Hosting dengan Cloud Computing, kan?
Di artikel ini, Anda sudah mengenal beberapa aspek perbedaan Cloud Hosting dengan Cloud Computing. Anda bahkan mengetahui kapan harus menggunakan Cloud Computing maupun Cloud Hosting.
Nah, jika Anda ingin menggunakan Cloud Hosting, pilihlah dari penyedia yang sudah teruji kualitasnya, seperti Niagahoster. Kebetulan, di Niagahoster tersedia layanan Cloud Hosting yang dibekali berbagai keunggulan menarik.
Sebut saja, Performa 10x Lebih Cepat dengan teknologi transfer data 10GB/s, Sumber Daya Terdedikasi dan Jaminan Uptime 99.99% untuk server yang lebih stabil, serta Pengelolaan Website Lebih Mudah dengan dukungan cPanel, SSH Access, dan Auto Installer.
Menariknya lagi, semua kecanggihan di atas bisa Anda nikmati dengan harga hosting web yang masuk akal, mulai dari Rp125 ribuan/bulan saja! Jadi tunggu apa lagi, yuk segera beralih ke layanan Cloud Hosting Indonesia terbaik sekarang!