Distributor adalah pihak yang memiliki peran cukup vital di dunia bisnis. Bahkan, distributor menjadi salah satu penggerak roda bisnis utama. Tanpa distributor, pemasaran produk yang dijual produsen bisa terhambat.
Menjadi distributor juga merupakan salah satu peluang usaha menjanjikan yang bisa Anda coba, lho. Namun, apa saja fungsi distributor? Apa keuntungannya dan kenapa perannya begitu penting dalam bisnis?
Nah di artikel ini kami akan mengupas tuntas tentang apa itu distributor, tugas distributor, hingga apa saja skill yang harus dimiliki kalau Anda sedang mencari cara menjadi distributor. Yuk, langsung simak penjelasannya!
Apa Itu Distributor?
Distributor adalah perantara yang menjembatani produsen dan konsumen, bertugas untuk menyetok dan menyalurkan barang atau jasa dari pihak produsen agar sampai ke tangan konsumen.
Tanpa distributor, produsen akan kesulitan menjual produk mereka. Di sisi lain, konsumen juga sulit mendapat apa yang mereka butuhkan karena jauhnya lokasi produsen dari tempat tinggal mereka.
Makanya, peran distributor sangat penting untuk menyebarkan produk supaya lebih mudah dijangkau oleh masyarakat luas.
Dalam bisnis, sering kali distributor dianggap sama dengan agen atau reseller. Padahal, ketiganya memiliki peran yang cukup berbeda.
Perbedaan distributor, agen, dan reseller adalah, distributor memiliki stok barang di gudang dan bertanggung jawab untuk mendistribusikannya, agen tidak menyimpan barang dan hanya menyalurkannya ke pihak di bawahnya seperti reseller atau pengecer, lalu reseller adalah pihak yang akan menjualnya ke konsumen langsung.
Selain agen dan reseller, distributor juga berbeda dengan dropship, di mana dropship adalah sistem yang tidak mengharuskan Anda menyetok atau mengirim barang. Anda tinggal memesannya ke produsen, lalu produsen akan mengirimnya ke pembeli atau konsumen.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang reseller dan dropship, tak ada salahnya untuk mampir ke artikel kami yang membahas perbedaan dropship dan reseller.
Nah, sampai sini Anda sudah tahu apa yang dimaksud distributor. Selanjutnya, kami akan membahas fungsi dan peran distributor. Yuk, scroll ke bawah!
Fungsi dan Peran Distributor dalam Bisnis
Memang sih, fungsi utama distributor adalah menjadi penghubung antara produsen dengan konsumen. Namun, ada fungsi distributor lainnya yang juga tidak kalah penting. Mau tahu apa saja?
Secara umum, ini dia beberapa fungsi dan peran distributor yang perlu Anda ketahui:
- Sourcing Produk – salah satu tugas distributor adalah melakukan riset untuk mencari produk yang akan disalurkan dari supplier atau produsen yang tepat.
- Membeli Produk – distributor juga berperan dalam proses negosiasi dengan produsen untuk membeli barang atau jasa dengan harga paling murah.
- Manajemen Stok – distributor menyimpan dan mengelola stok barang untuk memastikan jumlahnya sudah memenuhi permintaan pasar. Mereka juga perlu menekan stok berlebih untuk menjaga kestabilan harga produk di pasaran.
- Penjualan dan Pemasaran – fungsi distributor lainnya adalah mempromosikan, memasarkan, dan menjual barang dan jasa yang didistribusikan.
- Membangun Relasi – terakhir, distributor bertanggung jawab dalam mengembangkan dan mempertahankan relasi baik dengan produsen maupun konsumen supaya bisnis tetap berjalan dengan lancar.
Alur dan Cara Kerja Distributor
Alur dan cara kerja distributor bermacam-macam bergantung pada jenis industrinya. Tapi umumnya, cara kerja distributor adalah sebagai berikut:
- Melakukan Negosiasi – Distributor akan bernegosiasi soal harga hingga syarat dan ketentuan dengan produsen untuk mendapatkan kesepakatan yang paling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
- Menyimpan Stok Barang – Setelah memesan produk, distributor harus menyimpannya di gudang dan mencatat stok barang masuk. Distributor juga harus punya catatan barang yang keluar gudang supaya stok tetap terkelola dengan baik.
- Melakukan Penjualan – Distributor akan memasarkan dan menjual produk dengan menggunakan strategi marketing yang sesuai dengan target pasar, biasanya lewat agen.
- Memproses Pesanan – Saat mendapat pesanan, distributor akan mengambil dari stok gudang, mengemas pesanan, dan mengirimnya.
- Membuat Invoice – Distributor akan mengeluarkan invoice kepada pembeli.
- Memproses Pengembalian Barang – Jika menerima komplain, distributor juga harus melakukan pengembalian barang dan menyampaikan komplain konsumen kepada produsen.
Jenis-Jenis Distributor
Dengan banyaknya sektor industri saat ini, ada beberapa jenis distributor untuk setiap bidang bisnis yang digelutinya. Tentu saja cara kerjanya juga berbeda-beda.
Nah, berikut adalah jenis-jenis distributor yang ada di dunia bisnis menurut segmennya.
1. Distributor Barang
Produk yang didistribusikan jenis distributor ini adalah barang dalam bentuk fisik. Biasanya, distributor barang mengambil produk dari produsen kemudian menyalurkannya ke pengecer.
Contoh jenis distributor ini yaitu PT Indomarco Adi Prima yang merupakan distributor consumer goods seperti minyak goreng, mie instan, susu, sampai deterjen.
2. Distributor Jasa
Jenis distributor ini menyalurkan produk dalam bentuk jasa langsung kepada konsumen. Contohnya adalah perusahaan asuransi yang langsung menawarkan jasa kepada nasabah sebagai konsumen akhirnya.
3. Distributor Perorangan/Independen
Distributor perorangan biasanya menganut sistem bisnis Multi Level Marketing (MLM). Dengan model bisnis ini, distributor bisa mengajak konsumennya untuk ikut juga memasarkan produk sebagai distributor.
Proses yang dilakukan oleh jenis distributor ini yaitu dari produsen ke distributor independen atau perorangan, lalu disalurkan langsung ke konsumen akhir atau reseller.
Skill yang Diperlukan Distributor
Nah, bagaimana? Tertarik mencoba cara menjadi distributor? Untuk memulai, Anda harus mempersiapkan diri dulu dan mempelajari beberapa strategi yang diperlukan dalam menjalankan bisnis ini.
Beberapa skill yang perlu dimiliki distributor adalah sebagai berikut:
1. Manajemen Logistik
Skill ini wajib Anda miliki karena distributor adalah pihak yang bertanggung jawab untuk mengambil barang dari produsen, menyimpannya di gudang, lalu menyebarkannya ke konsumen.
Makanya, kemampuan manajemen logistik diperlukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Jika kualitas barang terjaga selama penyimpanan serta proses pengiriman selalu cepat dan aman, tentunya pelanggan akan merasa puas.
2. Membangun Relasi
Untuk menjadi distributor yang andal, Anda harus memiliki skill membangun relasi supaya bisa mempertahankan hubungan yang baik dengan karakter konsumen yang berbeda-beda.
Oleh sebab itu, distributor harus bisa menyesuaikan diri dengan perbedaan karakter tersebut agar pihak yang bekerja sama atau konsumen bisa merasa nyaman. Dengan begitu, peluang mereka menjadi pelanggan tetap pun akan semakin besar.
3. Kemampuan Negosiasi
Negosiasi menjadi salah satu skill penting yang harus dikuasai distributor. Sebab, dalam berbisnis, distributor harus mampu melakukan negosiasi dengan produsen untuk memperoleh harga yang paling ekonomis.
Tak hanya itu, skill ini juga diperlukan untuk meyakinkan konsumen agar mereka mau membeli produk yang didistribusikan.
4. Pemasaran Produk
Skill selanjutnya yang wajib dimiliki distributor adalah kemampuan dalam memasarkan produk. Tujuannya yaitu memperoleh pelanggan baru dan memperluas jangkauan bisnis.
Apalagi, persaingan bisnis distributor di luar sana cukup ketat. Maka dari itu, Anda harus pintar-pintar menyediakan berbagai platform jualan yang memudahkan konsumen melakukan pembelian. Misalnya, melalui website, ecommerce, sampai sosial media seperti Instagram atau Facebook.
5. Manajemen Keuangan
Menjadi distributor, Anda akan selalu berhubungan dengan proses jual-beli dan penyimpanan stok. Oleh sebab itu, peran distributor menuntut Anda untuk harus mampu memperhitungkan pemasukan dan pengeluaran dengan tepat.
Dengan demikian, Anda jadi bisa mengetahui kesehatan finansial bisnis dan langkah apa yang perlu dilakukan supaya bisnis tidak merugi.
Cara Menjadi Distributor
Setelah yakin dan mantap dengan skill wajib untuk menjadi distributor, sekarang saatnya Anda terjun mencoba ide bisnis ini.
Ada 8 cara menjadi distributor yang bisa Anda praktikkan. Apa saja itu? Mari kita bahas satu per satu.
1. Ketahui Industri yang Diminati
Langkah pertama dalam cara menjadi distributor adalah mengidentifikasi jenis industri yang diinginkan, mulai dari bidang teknologi hingga pangan. Alasannya, dengan memilih industri yang disenangi, Anda akan lebih giat dan semangat dalam menjalankan bisnis.
Supaya lebih mudah mengambil keputusan, Anda bisa melakukan riset pasar. Coba temukan produk apa saja yang dijual berbagai industri, siapa saja target konsumen dan kompetitornya, dan cari tahu juga potensinya di pasaran.
2. Legalkan Bisnis Distribusi Anda
Biasanya, produsen akan lebih percaya dengan bisnis distribusi yang sudah menjadi badan usaha yang sah. Jadi, supaya bisa mudah memperoleh kesepakatan dengan produsen, Anda sudah harus mengantongi izin sebagai distributor.
Untuk itu, cobalah menghubungi badan hukum di domisili Anda. Tanyakan bagaimana prosedurnya dan apa saja yang dibutuhkan untuk mendaftarkan bisnis sebagai distributor produk yang Anda pilih.
3. Pilih Produsen dengan Cermat
Setelah menjadi distributor yang sah, carilah produsen yang menyediakan produk yang ingin Anda distribusikan.
Dengan banyaknya produsen yang ada, Anda mungkin bingung mana yang harus dipilih. Untuk itu, cari tahu informasi sebanyak-banyaknya tentang berbagai produsen yang berpotensi jadi partner bisnis Anda.
Anda bisa mulai dari informasi utama dulu, seperti lokasi produsen, produk apa saja yang tersedia, sampai berapa keuntungan yang akan didapat distributor.
4. Siapkan Logistik
Salah satu langkah terpenting dalam cara menjadi distributor adalah menyiapkan logistik.
Pertama-tama, Anda bisa menghitung budget yang tersedia. Hal ini akan memudahkan Anda merencanakan berapa banyak produk yang akan dibeli dan berapa karyawan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.
Selanjutnya, carilah gudang untuk menampung produk yang akan Anda beli dan pikirkan alur distribusinya. Misalnya seperti alur transportasinya, prosedur pengirimannya, sampai biaya yang diperlukan.
5. Tetapkan Harga yang Kompetitif
Mengetahui cara menentukan harga jual produk merupakan salah satu proses krusial dalam marketing. Makanya, Anda perlu menentukan harga produk atau layanan yang bisnis tawarkan dengan hati-hati.
Sebelum menentukan harga, Anda perlu menghitung biaya yang diperlukan selama penyimpanan hingga distribusi. Lalu, coba survei rentang harga produk di industri sejenis. Setelahnya, Anda pun bisa menentukan harga yang tepat.
Ingat, menetapkan harga yang terlalu murah dari harga pasaran justru akan berisiko bagi bisnis. Alasannya, calon konsumen bisa saja menganggap produk yang Anda distribusikan terbuat dari bahan yang murah dan kurang berkualitas.
6. Bangun Online Presence
Berbeda dengan produk pada umumnya yang bisa dilihat lewat etalase toko, bisnis distributor perlu sedikit usaha ekstra untuk bisa ditemukan oleh konsumen.
Cara paling mudah untuk melakukan promosi adalah lewat online presence. Contohnya yaitu dengan membuat website toko online.
Dengan website, Anda bisa membangun branding, membuat katalog produk, sampai memperluas jangkauan audiens.
7. Content Marketing
Punya website saja tidak cukup. Anda perlu mengisi website dengan konten. Sebab, konten bisa membantu Anda meyakinkan konsumen untuk membeli produk yang Anda distribusikan.
Lewat konten, Anda juga bisa menjawab semua pertanyaan konsumen. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda memahami berbagai pertimbangan konsumen sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian.
Konten juga akan membuat bisnis Anda mudah ditemukan di mesin pencari. Apalagi di era serba digital ini, konsumen biasanya akan mencari informasi produk incarannya dulu lewat mesin pencarian.
Karena itu, content marketing adalah strategi jitu agar Anda bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan berpeluang besar menjaring calon konsumen.
8. Membangun Hubungan dengan Konsumen
Membangun hubungan dengan konsumen adalah kunci sukses menjalankan bisnis distribusi. Sebab, hal ini penting untuk mendapatkan pelanggan baru, mempertahankan pelanggan lama, dan menawarkan barang dan jasa lama atau baru.
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan. Salah satunya dengan menambahkan fitur chatbot yang bisa memudahkan Anda berkomunikasi dengan klien.
Chatbot adalah tool yang memungkinkan Anda merespons pertanyaan konsumen dengan cepat. Bahkan, fitur ini akan selalu siap melayani konsumen selama 24 jam penuh. Adanya chatbot juga akan membuat website nampak lebih profesional dan menunjukkan bahwa Anda peduli dengan kebutuhan konsumen.
Apa Anda Tertarik Menjadi Distributor?
Sudah paham apa itu distributor, ‘kan? Jadi, distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara antara produsen dengan pihak berikutnya dalam pendistribusian barang atau jasa, seperti agen, reseller, atau konsumen langsung.
Kalau tertarik memulai bisnis sebagai distributor, Anda bisa mengikuti cara menjadi distributor yang telah kami bahas di artikel ini. Mulai dari mencari industri yang diminati, melegalkan bisnis distribusi, membangun online presence, sampai membangun hubungan yang baik dengan konsumen.
Nah, Anda bisa membuat website untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Selain membuat bisnis tampak lebih kredibel, website juga akan memudahkan Anda melayani konsumen kapan saja.
Namun, pastikan website Anda sudah didukung dengan hosting yang mumpuni supaya website bisa diakses terus oleh konsumen. Untungnya, Niagahoster menyediakan paket hosting murah unlimited dengan fitur jempolan, yaitu Unlimited Hosting!
Dengan uptime rate 99,9%, website Anda dijamin akan selalu bisa diakses selama 24 jam penuh. Tak cuma itu, website akan didukung LiteSpeed, yaitu web server tercepat di dunia yang membuat waktu loading website jadi super gesit.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, bangun online presence dengan Unlimited Hosting sekarang!