Aldwin Nayoan Aldwin is a content writer at Niagahoster. Specializing in web hosting and WordPress, he is eager to help people uplevel their business on the internet. Apart from being a tech junkie, Aldwin likes fiction and photography.

Cara Monetisasi Blog: 11 Kiat Mendulang Uang dari Blogging

7 min read

cara monetasi blog

Pada mulanya, blogging hanya diidentikkan sebagai sarana untuk menyalurkan hobi. Namun, kini penulis blog pun dapat memiliki penghasilan tetap dari kegiatan tersebut. Michelle Schroeder-Gardner, misalnya, berhasil mengantongi $1.500.000 pada tahun 2018 dari blognya. 

Akan tetapi, banyak yang tidak tahu bagaimana blog dapat menghasilkan uang. Jika Anda termasuk salah satunya, ikutilah artikel ini untuk mengenal berbagai cara monetisasi blog.

Perlu diketahui bahwa platform website yang digunakan pada artikel ini adalah WordPress. Penerapan cara-cara yang akan dibahas bisa berbeda pada platform lainnya.

11 Cara Monetisasi Blog

Di bawah ini Anda akan mempelajari 11 cara monetisasi blog yang paling banyak diterapkan oleh para blogger , yaitu:

  1. Menggunakan Google AdSense
  2. Menjual produk fisik
  3. Menjual produk digital
  4. Membuat ebook
  5. Afiliasi
  6. Membuat fitur membership
  7. Menjadi freelance writer
  8. Menawarkan kursus online
  9. Menerbitkan podcast
  10. Menawarkan konsultasi
  11. Sponsored post

Perlu diingat bahwa semua cara ini tidak perlu dilakukan secara bersamaan. Artikel ini akan membantu Anda untuk menentukan mana yang tepat.

1. Menggunakan Google AdSense

cara monetisasi blog adsense

AdSense adalah platform periklanan yang dijalankan oleh Google. Dengan menggunakan layanan ini, Anda dapat meletakkan banner iklan pada berbagai titik di blog.

Setiap kali pengunjung klik iklan yang telah disematkan pada halaman-halaman blog, Anda akan dibayar. Bayarannya pun berbeda-beda tergantung negara serta pihak yang menerbitkan iklannya. Bayaran yang ditawarkan AdSense di Indonesia berkisar antara $0,01 hingga $5.

Sebelum bisa menggunakan AdSense, Anda harus membuat akun dan mengaktifkannya terlebih dahulu. Proses pengaktifan ini biasanya berlangsung selama beberapa saat karena Google harus menyetujui akun Anda..

Jika akun sudah aktif, Anda bisa mulai membuat format iklan yang ingin ditampilkan. Dalam tahap ini, Anda akan menentukan bentuk serta ukurannya. Di samping itu, desain tulisannya pun dapat diatur.

Setiap iklan yang dibuat memiliki baris kode yang nantinya digunakan untuk memunculkan iklan di blog. Anda dapat memasukkan kode ini secara manual di code editor WordPress atau dengan plugin seperti Easy Google AdSense.

Untuk panduan Google AdSense lengkap, Anda bisa membaca artikel ini

2. Menjual Produk Fisik

Sebagai seorang pemilik blog, Anda tentunya berfokus pada pembuatan konten. Akan tetapi, tahukah Anda jika konten tersebut bisa digunakan untuk memasarkan suatu produk?

Ketika sebuah blog telah memiliki banyak pembaca setia, Anda memiliki kesempatan untuk menjual produk yang berkaitan dengan tema atau niche-nya.

Salah satu contohnya adalah The Oatmeal, blog milik Matt Inman yang berisikan komik-komik buatannya. Dengan ilustrasi-ilustrasi kocaknya, Matt berhasil mendapatkan lima juta pengunjung tiap bulannya setelah tahun pertama.

Awalnya, Matt mendapatkan uang dari blognya melalui donasi. Namun, kini Ia dapat menghasilkan hingga $500.000 per tahun, di mana 75% dari jumlah tersebut didapat dari menjual merchandise. Produk yang Ia jual termasuk kaos, puzzle, dan buku yang terkait dengan komik-komik buatannya.

Apabila Anda bisa mendapatkan sekian banyak traffic secara konstan, tidak ada salahnya jika ingin mencoba cara yang dilakukan Matt. Apalagi hosting WordPress Indonesia di Niagahoster menawarkan cara mudah untuk membuka lapak sederhana di dalam blog Anda.

Sebagai contoh, pengguna WordPress dapat memakai WooCommerce, plugin ecommerce terpopuler di platform ini. Untuk mempelajari plugin ini, Anda dapat membaca tutorial WooCommerce lengkap.

3. Menjual Produk Digital

Produk yang Anda jual di dalam blog tentunya harus sesuai dengan kebutuhan pembaca. Oleh karena itu, teknik monetisasi blog di atas juga dapat dilakukan dengan karya digital, seperti software komputer, audiobook, atau bahkan tema dan plugin WordPress.

The Luxe Lens adalah salah satu contoh blog yang menerapkan cara monetisasi blog tersebut. Di dalam blog ini, pembaca diajak mempelajari berbagai tips dan trik Adobe Photoshop dan Lightroom, dua software terkenal yang digunakan untuk memproses gambar.

Di samping itu, The Luxe Lens juga menawarkan berbagai preset Lightroom dan Photoshop yang dapat membuat foto terlihat lebih bagus secara instan.

Jika memungkinkan untuk diterapkan dalam blog Anda, menjual produk digital dapat menghasilkan penghasilan yang besar.

Dengan WordPress, tentunya, Anda bisa melakukannya dengan mudah. Easy Digital Downloads adalah salah satu plugin untuk melakukan tugas ini.

Plugin ini memungkinkan Anda untuk mengatur produk yang dijual tanpa harus memahami coding. Selain itu, Anda dapat menentukan sistem pembayaran yang akan digunakan oleh pembeli, termasuk PayPal, Stripe, dan Authorize.net.

Easy Digital Downloads juga menawarkan add-on berbayar untuk menambahkan fitur lapak, contohnya sistem pembayaran berulang dan review produk.

4. Menjual Ebook

contoh ebook caa monetisasi blog
Contoh Ebook Niagahoster

Jangan tuangkan semua keahlian atau pengetahuan Anda dalam setiap blog post yang ada. Mengapa? Karena Anda dapat menuangkannya dalam beberapa ebook dan menjualnya.

Bahkan, Anda tidak perlu memiliki banyak pengunjung untuk memulai cara ini. Contoh kasus yang dapat mengilustrasikannya adalah David Oudiette, seorang digital marketer.

David menggunakan blognya untuk melayani perusahaan-perusahaan baru yang membutuhkan konsultan pemasaran digital. Meskipun ia mendapatkan pelanggan dari bisnis ini, blognya tidak begitu ramai.

Namun, ketika David menerima tawaran untuk mengepalai bagian marketing dan sales sebuah perusahaan temannya, ia tidak ingin usaha blognya sia-sia.

Oleh karena itu, David menulis dan menerbitkan The Landing Page CookBook, sebuah ebook panduan yang mewakili bisnis konsultasi terdahulunya. Secara mengejutkan, keputusan ini berakhir pada penghasilan sebesar $13.000 pada dua bulan pertama.

Jalan yang dilalui David untuk menciptakan buku ini tentunya tidak mudah. Langkah yang ia ambil meliputi konsultasi gratis kepada para pengikut blognya dan menjawab pertanyaan di Quora sembari mempromosikan karya tulisnya.

Bagaimana? Apakah kisah David menginspirasi Anda untuk melakukan aksi serupa? Jika ya, Anda bisa menggunakan platform Gumroad, seperti yang dilakukan David, untuk menjual ebook. Selain platform tersebut, Easy Digital Downloads juga bisa dipakai untuk hal ini.

5. Afiliasi

Marketing afiliasi adalah salah satu metode pemasaran online yang makin digemari oleh banyak orang karena mudah dan dapat mendatangkan banyak uang.

Ini bisa menjadi cara monetisasi blog yang efektif.

Penerapannya pun tidak susah jika Anda sudah memiliki blog. Intinya, Anda akan mempromosikan produk orang lain dengan referral link yang diletakkan pada post blog. Setiap kali seseorang membelinya melalui link afiliasi tersebut, Anda akan mendapatkan komisi dari si penjual.

Oleh karena itu, ada tiga pihak yang terlibat dalam marketing afiliasi, yaitu penjual, Anda (sebagai pihak yang mempromosikan), dan program afiliasi.

Menemukan program afiliasi pun sangatlah mudah. Ada banyak perusahaan yang menyediakan program ini, termasuk Amazon dan Rakuten. Sedangkan di Indonesia, program afiliasi ditawarkan oleh Tokopedia, Bukalapak, dan bahkan Niagahoster.

Program afiliasi Niagahoster memberikan komisi 70% dari setiap pembelian hosting melalui link referral. Menarik, bukan? Apa lagi komisi tersebut akan dibayarkan dalam 30 hari.

Akan tetapi, keberhasilan metode afiliasi juga bergantung pada tema dan konten blog. Anda harus memilih program afiliasi yang produk-produknya berkaitan dengan hal tersebut. Jika tidak memahami produk yang ditawarkan, bagaimana Anda bisa mempromosikannya?

Untuk memahami lebih lanjut tentang cara monetisasi ini, Anda bisa membaca artikel panduan affiliate marketing.

6. Membuat Fitur Membership

Apakah Anda familiar dengan layanan berbayar seperti Netflix dan Spotify? Jika ya, pastinya Anda tahu bahwa kedua website tersebut memiliki jutaan pengguna yang berlangganan konten mereka, baik bulanan atau tahunan.

Anda pun bisa menyulap sebuah blog menjadi website berlangganan, apalagi jika kontennya langka dan dibutuhkan oleh banyak orang.

Orchids Made Easy adalah salah satu contoh yang dapat mengilustrasikan ide di atas. Pemilik blog ini, Ryan Levesque adalah seorang ahli tanaman anggrek. Melalui blognya, ia memberikan tips merawat berbagai jenis flora ini secara gratis melalui email newsletter.

Namun, Ryan juga menjalankan sebuah klub berbayar, di mana ia memberikan pengetahuan yang lebih mendalam tentang anggrek.

Klub yang dinamakan Green Thumb Club ini hanya mewajibkan anggotanya untuk membayar $9.95 per bulan. Akan tetapi, kini klub Ryan memiliki lebih dari 1.800 anggota. Bayangkan berapa jumlah penghasilan yang ia dapat dalam setahun.

WordPress menawarkan berbagai macam plugin untuk membangun website membership. Salah satunya adalah S2member, yang bisa Anda dapatkan secara gratis maupun berbayar.

Dengan plugin tersebut, Anda mampu menentukan metode pembayaran dan konten apa saja yang hanya dapat diakses pengguna yang membayar.

Baca Juga: 10+ Plugin Membership WordPress Gratis Terbaik

7. Menjadi Freelance Writer

Mendapatkan uang dari blogging tidak harus melalui blog Anda sendiri. Saat ini, ada banyak blog yang bersedia membayar orang untuk menulis konten.

Jumlah honor yang diberikan berbeda-beda, tergantung jenis tulisan, perusahaan yang membutuhkan penulis, serta negara asal klien.

Untuk memulai, Anda dapat mencari blog dengan tema dan subjek yang Anda pahami. Misalnya saja, Anda bisa mengetikkan “blog wordpress” di pencarian Google. Selanjutnya, Anda tinggal mencoba menghubungi pemilik blog tersebut.

Di samping itu, Anda juga bisa menggunakan blog untuk memasarkan jasa penulisan artikel blog, seperti yang dilakukan Maddy Osman. Melalui blognya, The Blogsmith, penulis lepas ini menawarkan tenaga penulisan optimasi blog post untuk mesin pencarian mulai dari $0,35 per kata.

8. Menawarkan Kursus Online

Mendengar frasa “kursus online” mungkin akan meredupkan semangat Anda. Terlebih jika Anda tidak merasa sebegitu ahlinya dalam sebuah bidang hingga dapat menyebarkan ilmu ke orang lain.

Akan tetapi, tidak diperlukan seorang dosen untuk memulai sebuah kursus online. Yang harus Anda miliki adalah pengetahuan yang dibutuhkan orang banyak serta kemauan untuk terus belajar.

Joseph Michael, misalnya, dapat menghasilkan $100.000 per tahun dari kursus onlinenya, Learn Scrivener Fast. Melalui website ini, ia menawarkan pelatihan software Scrivener yang dinilai rumit bagi banyak penggunanya.

Namun, jauh sebelum Joseph menjadi online coach terkenal, ia bahkan tidak memahami cara kerja Scrivener. Software ini sendiri populer di kalangan penulis dan jurnalis karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan Microsoft Office Word. Hanya saja, mempelajari Scrivener seorang diri menyita banyak waktu.

Setelah melihat kenyataan itu, Joseph tertantang untuk mendalami program pemroses kata tersebut. Dengan kerja kerasnya, kini Learn Scrivener Fast telah memiliki lebih dari 28 ribu pengguna.

Menariknya, kewirausahaan Joseph tidak berhenti di situ. Ia pun membuka Easy Course Creation, kursus online bagi orang-orang yang ingin menjadi pelatih sepertinya

Nah, jika ingin mengikuti jejak Joseph Michael, Anda dapat memulainya menggunakan plugin-plugin kursus online di WordPress. Di antaranya ada Learndash dan WP Courseware

Kedua plugin tersebut tidak gratis, tetapi dengan menggunakannya Anda dapat membangun sebuah blog kursus online tanpa bersusah payah.

9. Menerbitkan Podcast

Konten blog tidak selamanya harus dalam format teks dan gambar. Bagaimana jika Anda menuangkan ide yang ada dalam bentuk podcast atau rekaman audio? Tentu tidak ada salahnya untuk dicoba.

Sekarang saja sudah banyak podcast Indonesia yang terkenal di platform seperti Spotify dan Soundcloud, misalnya Rapot, Makna Talks, dan Sudut Pandang.

Menerbitkan podcast di blog mungkin tidak akan mendatangkan uang secara langsung. Akan tetapi, melakukannya dapat membuka jalan bagi Anda untuk mendapatkan sponsor dari pihak tertentu.

Ambil saja kisah Andrew Warner sebagai contoh. Dalam blognya, Mixergy, ia menggandeng banyak pendiri perusahaan terkenal, termasuk Wikipedia dan Pixar. Tentunya para pesohor ini bukanlah orang-orang yang dapat ditemui begitu saja oleh siapapun.

Dari sinilah Andrew mampu menghasilkan uang. Untuk bisa mengikuti seri podcastnya, Anda harus membayar $49 per bulan atau $399 per tahun. Spektakuler bukan?

Namun, tentu saja Anda tidak perlu mencari sponsor atau influencer yang bisa diajak bicara. Anda dapat membuat sebuah program podcast yang berisi opini, panduan, atau cerita unik yang tidak mainstream.

Selanjutnya, Anda harus menentukan tempat untuk menyimpan podcast yang telah dibuat. Ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu menggunakan plugin WordPress atau upload di website podcast hosting lalu menaruh link-nya di blog Anda.

Jika ingin dapat langsung menaruh podcast di WordPress, Anda dapat memilih plugin gratis seperti Seriously Simple Podcasting dan Compact WP Audio Player.

Akan tetapi, Anda juga bisa menggunakan platform berbayar seperti Buzzsprout dan Libsyn. Keduanya juga menyediakan plugin WordPress, jadi Anda dapat mengintegrasikannya dengan mudah.

10. Menawarkan Konsultasi

Sampai titik ini, Anda telah mempelajari berbagai cara monetisasi blog di WordPress, dari Google AdSense hingga podcast.

Apabila mampu, Anda bisa saja menggabungkan beberapa metode sekaligus. Misalnya, konten utama Anda adalah artikel blog. Akan tetapi, Anda menawarkan pengetahuan atau informasi lebih melalui ebook dan jasa konsultasi online.

Dapatkan perhatian pembaca melalui blog post Anda, lalu tawarkan informasi atau pengetahuan yang lebih mendalam dalam bentuk buku atau pembicaraan langsung.

Cara ini telah digunakan oleh Nagina Abdullah, seorang konsultan manajemen yang juga membantu orang menurunkan berat badan melalui blognya. Dengan usaha ini, Nagina menghasilkan lebih dari $10.000 tiap bulannya sejak September 2015. Menariknya lagi, ia hanya menggunakan email sebagai sarana pekerjaannya.

11. Sponsored Post

Cara mendapatkan uang dari blog yang terakhir adalah melalui sponsored post. Dalam metode ini, Anda menulis artikel yang bertujuan untuk memasarkan produk atau jasa orang lain.

Tentunya cara ini tidak mudah dilakukan jika Anda tidak memiliki blog yang terkenal. Akan tetapi, satu artikel pun dapat mendatangkan uang dalam jumlah besar.

Michelle Gardner, blogger yang disebutkan di awal artikel ini, meminta bayaran sekitar $5.000 untuk setiap permintaan sponsored post.

Penutup

Sebuah blog tidak hanya sekedar tempat untuk menuangkan perasaan atau hobi semata. Jika mampu, Anda bisa mengubahnya menjadi ladang penghasilan tambahan. Untuk itu, Anda perlu mengetahui berbagai cara monetisasi blog.

Semoga artikel ini berguna bagi Anda. Jika memiliki pertanyaan, Anda bisa meninggalkan komentar pada kolom di bawah ini.

Aldwin Nayoan Aldwin is a content writer at Niagahoster. Specializing in web hosting and WordPress, he is eager to help people uplevel their business on the internet. Apart from being a tech junkie, Aldwin likes fiction and photography.

One Reply to “Cara Monetisasi Blog: 11 Kiat Mendulang Uang dari Blogging”

  1. Sangat membantu,ijin untuk menerapkan agar web kami bisa Monetisasi biar makin semakin semangat ngeblognya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *