Ariffud Muhammad Ariffud is a Technical Content Writer with an educational background in Informatics. He has extensive expertise in Linux and VPS, authoring over 200 articles on server management and web development. Follow him on LinkedIn.

Apa itu PostgreSQL? Mengenal Database PostgreSQL

4 min read

apa itu postgresql

Dibalik sebuah sistem, peran database yang mampu mengolah data sangat penting. Itulah kenapa memilih manajemen database haruslah tepat. Nah, PostgreSQL adalah salah satu alternatif terbaik. 

Kenapa demikian? PostgreSQL merupakan database yang punya segudang fitur canggih untuk membuat pengelolaan data lebih mudah. Menariknya, Anda bisa menggunakannya dengan gratis.

Jadi, penasaran ‘kan dengan sistem manajemen database satu ini? Yuk kenali lebih jauh apa itu PostgreSQL, fitur-fitur PostgreSQL, serta kelebihan dan kekurangannya.

Baca artikel ini hingga selesai, ya!

Apa itu PostgreSQL?

postgresql adalah

Mari mulai dari pengertian PostgreSQL terlebih dahulu. PostgreSQL adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang bersifat open source. 

Manajemen database ini dapat mengolah data dalam tabel yang memiliki relasi satu sama lain dan dapat digunakan secara gratis serta bebas dimodifikasi.

Dikembangkan oleh Berkeley Computer Science Department, PostgreSQL telah menjadi database yang andal dalam 30 tahun terakhir ini. Sistem manajemen database ini memiliki performa stabil, keamanan tinggi, serta fitur melimpah.

Baca juga: Cara Install PostgreSQL di Ubuntu 18.04

PostgreSQL adalah database yang banyak digunakan pada web app, aplikasi mobile, dan aplikasi analytics. Itulah kenapa aplikasi yang membutuhkan pengolahan data yang lebih kompleks akan lebih cocok menggunakan postgreSQL.

Nah, PostgreSQL adalah database yang mendukung berbagai bahasa pemrograman populer, seperti:

Dengan demikian, pengembangan sebuah web app akan jadi lebih mudah karena tidak ada kendala ketidakcocokan dengan manajemen database yang digunakan. 

Buktinya, banyak perusahaan terkemuka yang menggunakan PostgreSQL seperti Apple, Cisco, Instagram, Netflix, Spotify, Uber, dan sebagainya.

Baca juga: 10+ Database Terbaik yang Wajib Anda Coba

Fitur-Fitur PostgreSQL

Setelah paham apa itu PostgreSQL, sekarang saatnya mengenal apa saja fitur-fitur yang disediakan PostgreSQL, antara lain:

  • Asynchronous Replication – Menggandakan database secara asinkron.
  • Data Integrity – Mendukung Primary Key, Foreign Key, dan lain-lain.
  • Inheritance – Mewariskan karakteristik obyek induk ke obyek keturunan.
  • Locking Mechanism – Melakukan pengamanan terhadap database.
  • Non-Relational Support – Mendukung perintah non-relasional seperti JSON.
  • Point-in-time Recovery – Melakukan backup server secara terus-menerus.
  • Procedural Languages – Mendukung bahasa prosedural misalnya Python, Perl, dan sebagainya.
  • Rule Customization – Melakukan kustomisasi terhadap perintah seperti INSERT, UPDATE, atau DELETE.
  • Savepoints – Menangani error pada transaksi kompleks.
  • Tablespaces – Menentukan media penyimpanan database, schema, atau tabel.

Apalagi dengan terus dikembangkannya PostgreSQL, akan semakin banyak fitur yang akan dimiliki pada versi-versi terbarunya.

Baca juga: 7 Resiko yang Bisa Dihindari Lewat Backup Website

Fungsi PostgreSQL

Sebagai database relasional, fungsi utama PostgreSQL adalah tempat untuk menyimpan dan mengelola data melalui perintah atau query SQL. Dengan query tersebut, maka PostgreSQL bisa digunakan untuk:

  • Membuat atau memanipulasi tabel dengan Data Definition Language (DDL) menggunakan query seperti CREATE, DROP, ALTER.
  • Memanipulasi isian data atau value dari tabel dengan Data Manipulation Language (DML) menggunakan query semacam INSERT, UPDATE, DELETE.
  • Mengelola transaksi di database dengan Data Control Language (DCL) menggunakan query seperti GRANT, REVOKE, COMMIT.

Tidak hanya itu, ada beberapa fungsi lain menggunakan query SQL lain yang mengharuskan Anda untuk memasukkan tipe data, contohnya CREATE, ADD, dan INSERT.

Baca juga: Apa itu NoSQL? Simak Penjelasan Lengkapnya

Tipe Data pada PostgreSQL

Agar bisa menjalankan query SQL dengan lancar, yuk ketahui tipe-tipe data yang digunakan di PostgreSQL:

  • Boolean – true, false, null.
  • Character – CHAR, VARCHAR, TEXT.
  • Numeric – SMALLINT, INT, SERIAL, float, real, numeric.
  • Temporal – DATE, TIME, TIMESTAMP, TIMESTAMPTZ, INTERVAL.
  • Array – Array string, Array integer.
  • JSON – JSON, JSONB.
  • UUID – uuid-ossp, uuid_generate_v1, uuid_generate_v4.
  • Special Data Types – box, line, point, lseg, polygon, inet, macaddr.

Tapi selain tipe data pada PostgreSQL di atas, database ini juga mendukung User-Defined Data Types. Artinya, pengguna bebas menambah tipe data sendiri sesuai kebutuhan.

Baca juga: Cara Install PostgreSQL di CentOS 7

Kelebihan dan Kekurangan PostgreSQL

Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan PostgreSQL:

Kelebihan PostgreSQL

Dibandingkan database relasional lain, kelebihan PostgreSQL adalah:

1. Gratis dan Open Source

PostgreSQL bersifat open source. Artinya source code dari database ini  bebas Anda modifikasi, baik untuk tujuan pribadi maupun komersial.

Selain itu, Anda juga bisa menikmati berbagai fitur yang tersedia di PostgreSQL secara gratis.

2. Skalabilitas Besar

PostgreSQL adalah database yang cocok digunakan pada sistem berskala besar, karena mampu menangani banyak transaksi data sekaligus. Contohnya pada aplikasi berbasis GIS (Geographical Information System).

Aplikasi GIS banyak menyimpan dan mengolah data yang bersifat spasial, atau pemetaan lokasi. Nah, PostgreSQL punya fitur PostGIS sehingga pengolahan data spasial bisa berjalan lancar tanpa menurunkan kinerja sistem.

3. Replikasi Mudah

Replikasi adalah proses menggandakan database dari satu server (disebut server master) ke server lain (server replika).

postgresql replikasi

Kelebihan PostgreSQL yaitu telah mendukung dua tipe replikasi, yaitu:

Single-Master Replication (SMR) – Proses replikasi tanpa mengubah data di server replika. Mengubah data pada server master tidak akan mengubah data di server lain.

Multi-Master Replication (MMR) – Proses replikasi dengan mengubah data di server replika. Jika data pada server master berubah, maka data pada server lain ikut berubah.

Dengan kelebihan ini, Anda jadi lebih mudah melakukan migrasi data sesuai kebutuhan. Misalnya untuk mengupgrade server atau mengembangkan sistem yang sama di tempat lain.

Baca juga: Cara Migrasi Website ke VPS dengan Mudah

4. Pengembangan Mandiri

Salah satu tujuan memodifikasi source code adalah untuk menambahkan fungsionalitas yang sebelumnya tidak tersedia.  Nah, dengan database PostgreSQL, Anda bisa melakukannya..

Jika Anda butuh fitur baru, Anda bisa mengembangkannya secara mandiri tanpa perlu menunggu update dari pengembang. Contohnya, menambah query, tipe data, atau dukungan bahasa pemrograman baru.

5. Dokumentasi Lengkap

Kelebihan PostgreSQL yang terakhir adalah dokumentasi yang sangat lengkap, mencapai 2823 halaman. Isinya mulai dari hal-hal dasar seperti cara membuat database baru, sampai tutorial mengeksekusi query kompleks.

Jadi, Anda tidak akan kesulitan ketika mengembangkan sistem dengan database PostgreSQL. Seandainya mengalami kendala, Anda tinggal mencari solusinya pada dokumentasi.

Kekurangan PostgreSQL

Database PostgreSQL juga memiliki kekurangan yang perlu Anda ketahui, yaitu:

1. Kinerja Lambat

Pada database PostgreSQL, proses mencari data dimulai dengan memindai baris pertama hingga baris dimana data ditemukan. Hal ini menyebabkan lambatnya kinerja, terlebih pada database yang menyimpan banyak data.

Selain itu, banyaknya fitur yang tersedia dan proses backup yang terjadi terus menerus menyebabkan kinerja PostgreSQL terus menurun seiring berjalannya waktu.

Baca juga: 13 Penyebab Website Lambat dan Cara Mengatasinya

2. Kurang Populer

Meski dalam beberapa tahun terakhir jumlah penggunanya terus meningkat, database PostgreSQL masih kalah populer dibandingkan database relasional lain seperti MySQL.

Kurangnya popularitas PostgreSQL menyebabkan beberapa dampak negatif. Salah satunya adalah kesulitan dalam menemukan layanan hosting yang mendukung PostgreSQL secara default.

Perbandingan MySQL vs PostgreSQL

Sebagai sesama database relasional, PostgreSQL kerap dibandingkan dengan MySQL. Apa sebenarnya perbedaan keduanya? Mana yang lebih baik antara MySQL vs PostgreSQL?

Baca juga: Cara Optimasi Database MySQL

mysql vs postgresql

Untuk lebih mudahnya, simak tabel berikut:

PerbandinganMySQLPostgreSQL
LisensiOpen source tapi juga menyediakan versi berbayarOpen source dan gratis
Standar (kebijakan, spesifikasi, fitur) SQLMendukung sebagian standar SQLMendukung semua standar SQL
Dukungan platformSolaris, Windows OS, Linux, OS X, FreeBSD OSSolaris, Windows OS, Linux, OS X, Unix-OS, Hp-UX OS
Dukungan bahasa pemrogramanC/C++, Erlang, PHP, Lisp, Go, Perl, dll.C/C++, Java, .Net, R, Perl, Python, JavaScript, dll.
KeamananMenawarkan fitur keamanan bawaanMenawarkan fitur keamanan SSL
ReplikasiMendukung replikasi master ke masterMendukung replikasi master ke replika
ImplementasiCocok digunakan untuk sistem yang hanya butuh transaksi data, contoh: Sistem AkademikCocok digunakan untuk sistem yang butuh eksekusi query kompleks, contoh: GIS
Dukungan KomunitasFokus pada pemeliharaan fitur yang adaFokus pada peningkatan fitur yang ada
PerkembanganJarang merilis fitur baruSering merilis fitur baru

Dari perbandingan MySQL vs PostgreSQL, dapat disimpulkan bahwa:

MySQL cocok untuk Anda yang mengembangkan sistem dalam skala kecil dan hanya butuh database untuk mengeksekusi transaksi data, seperti: Sistem Informasi Akademik.

PostgreSQL adalah database yang cocok untuk mengembangkan sistem dalam skala besar dan butuh database untuk mengeksekusi berbagai query kompleks, seperti: Geographical Information System (GIS), Business Intelligence System (BIS).

Baca juga: MariaDB vs MySQL: Mana yang Harus Digunakan?

Apakah Anda Tertarik Menggunakan PostgreSQL?

PostgreSQL adalah database relasional open source yang bisa digunakan secara gratis. Database PostgreSQL menyediakan fitur-fitur untuk memudahkan Anda mengelola data yang tersimpan.

Database yang mendukung banyak bahasa pemrograman ini punya berbagai keunggulan, seperti skalabilitas besar, replikasi dan pengembangan mudah, serta dokumentasi lengkap. 

Pun demikian, performa yang lambat perlu menjadi perhatian bagi Anda yang menginginkan kinerja database terbaik.

PostgreSQL adalah database yang cocok digunakan untuk project-project berskala besar yang membutuhkan pengolahan dan analisis data canggih secara terus-menerus.

Apakah Anda tengah mengerjakan project yang semacam itu? Tertarik menggunakan PostgreSQL sebagai databasenya? Tuliskan juga jawabannya melalui kolom komentar ya! Selain itu Anda juga bisa menggunakan VPS Niagahoster untuk mengerjakan projectnya loh.

Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk klik Subscribe agar tidak ketinggalan artikel terbaru kami. Sampai jumpa lagi!

Ariffud Muhammad Ariffud is a Technical Content Writer with an educational background in Informatics. He has extensive expertise in Linux and VPS, authoring over 200 articles on server management and web development. Follow him on LinkedIn.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *