Di jagat raya internet, ada ribuan font keren yang bisa membuat website Anda tampil menarik. Namun, ketika berada di website penyedia font, Anda malah bingung mana yang harus dipilih. Pernah terjadi seperti itu?
Tenang, Anda tidak sendirian, kok. Memilih font untuk website yang tepat memang gampang-gampang susah bagi sebagian orang. Itulah kenapa di artikel ini kami merangkum beberapa font terbaik untuk website Anda, baik font populer maupun font terbaru.
Penasaran, kan? Yuk, langsung saja ke pembahasannya mulai dari tips memilih font yang tepat!
Kriteria dalam Memilih Font untuk Website
Sebelum mendownload font keren untuk digunakan pada website Anda, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan, yaitu:
- Lisensi – Setiap font punya batasan penggunaan, seperti personal, komersial, digital, dan lainnya. Gunakan font sesuai aturan lisensi tersebut. Kalau pakai yang gratis, pastikan bebas digunakan untuk berbagai keperluan.
- Kesesuaian dengan Tema – Font juga turut andil dalam membangun keseluruhan tampilan website. Jadi, pilihlah font yang selaras dengan tema website Anda, formal atau casual.
- Kelengkapan Font – Font yang tidak lengkap akan menyulitkan Anda memberikan informasi dengan jelas. Pilihlah font yang punya versi reguler, thin, bold, angka, karakter spesial, simbol, angka pecahan atau rumus ilmiah, dan lainnya.
- Kombinasi Font – Menggunakan satu font di website akan terlihat monoton, Itulah kenapa mengkombinasikan dua hingga tiga font perlu dilakukan. Namun, pastikan kombinasi font tepat antara judul, heading, quotes, button, hingga body text.
Nah, dengan melihat kriteria di atas, mari masuk ke daftar font keren yang kami rekomendasikan untuk website Anda.
40 Rekomendasi Font Keren untuk Website Anda!
Semua font keren di bawah ini meliputi empat jenis font yang ada, yaitu:
- Serif – Memiliki ciri khas yaitu “berkaki”, biasanya menimbulkan kesan profesional dan formal.
- Sans Serif – Font serif tanpa “kaki”, tampilan lebih sederhana dan menciptakan kesan dinamis dan modern pada website.
- Script – Sering disebut juga handwriting, karena menyerupai tulisan tangan asli sehingga menimbulkan kesan elegan dan natural.
- Dekoratif – Biasanya, memiliki gaya yang unik dan menonjol. Cocok sebagai penambah aksen atau mempercantik website pada judul, heading, ataupun quotes.
Ini dia daftar font populer dan font terbaru untuk kebutuhan website development yang bisa Anda pilih:
1. Roboto Slab
Jenis: Serif
Lisensi: Gratis, Apache Licence, Version 2.0
Jika Anda melakukan pencarian di Google Font dengan filter serif font terpopuler, maka Roboto Slab berada pada daftar pertama. Ya, font ini memang cukup dikenal.
Font yang didesain oleh Christian Robertson ini berada di bawah Apache Licence, Version 2.0. Jadi, bisa untuk Anda gunakan di website Anda dengan leluasa.
Bukan hanya “kaki” kecil di setiap hurufnya, Roboto Slab juga memiliki gaya lengkungan font yang sederhana dan terkesan tidak kaku.
Dengan karakteristik tersebut, font ini sangat nyaman untuk dibaca. Jadi, cocok Anda gunakan di website, baik untuk judul, heading, hingga body text seperti yang dilakukan oleh koniku.com.
Roboto Slab sangat tepat jika dikombinasikan dengan font seperti Open Sans, Lato, Montserrat, dan Poppins.
2. Merriweather
Jenis: Serif
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Sekilas terlihat, Merriweather seperti font Roboto Slab versi lebih lebar, ya. Bedanya, Merriweather memiliki “kaki” lebih tegas dan lengkungan yang bulat. Tujuannya, membuat font gratis ini lebih enak dibaca.
Font buatan Sorkin Type ini memiliki lisensi Open Font Licence, jadi Anda bisa menggunakannya untuk keperluan personal ataupun komersial.
Pada website hopesandfears.com, Anda dapat melihat bagaimana Merriweather digunakan dengan apik sebagai body text.
3. Playfair Display
Jenis: Serif
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Mau font bergaya klasik dan vintage? Mungkin font Playfair Display bisa jadi pilihan Anda.
Playfair Display didesain oleh Claus Eggers Sørensen yang terinspirasi dari hasil tulisan pena besi pada abad ke-18 di Eropa. Itu mengapa font ini memiliki ciri khas garis lembut yang berpadu dengan bulatan tebal.
Dengan desain yang mencolok, font ini cocok digunakan sebagai judul, header, ataupun quotes pada website.
Tengoklah hellohappy.org yang menggunakan Playfair Display sehingga terlihat menarik.
4. Butler
Jenis: Serif
Lisensi: Gratis, Freeware
Butler adalah font buatan Fabian De Smet, yang bisa Anda gunakan untuk kebutuhan personal maupun komersial secara gratis.
Serif font ini terinspirasi oleh perpaduan antara font Dala Floda dan font Bodoni. Dengan mengusung konsep klasik dan sentuhan gaya stensil, sehingga tercipta terlihat modern secara bersamaan.
Dengan kesan uniknya, font Butler sangat pas untuk teks yang menarik perhatian, seperti penggunaan heading, judul, dan lainnya.
Website moreair.co bisa menjadi contoh penggunaan font gratis ini sebagai heading landing page dan dipadukan dengan font Avenir Next.
Download Ebook Gratis: 30+ Tips Membuat Landing Page Menarik untuk Memikat Calon Konsumen
5. Ashbury
Jenis: Serif
Lisensi: Gratis, Webfont EULA
Font Ashbury dirancang oleh Dieter Hofrichter dan diterbitkan pertama kali pada tahun 2012 dalam keluarga font Hoftype.
Ashbury memiliki desain klasik dengan aksen lengkungan bulat lembut yang terinspirasi dari gaya tulisan abad ke-18. Ciri khasnya adalah garis dan sudut yang terkesan dinamis, tetapi juga tegas.
Dengan begitu, font ini cocok digunakan pada hampir seluruh bagian website. Mulai dari logo, header, body text, dan lainnya.
Website Yale Environment 360 adalah salah satu yang menggunakan font Ashbury dan mengkombinasikannya dengan font Moderat yang simpel.
6. Bellefair
Jenis: Serif
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Bellefair didesain oleh Nick Shinn dan Liron Lavi Turkenich. Font ini memiliki lisensi Open Font Licence, jadi font ini bebas Anda gunakan untuk keperluan personal maupun komersial secara gratis.
Desain font ini mengedepankan tampilan ramping dan kesan rapi sehingga mudah dikombinasikan dengan gaya font, ketebalan, dan warna apapun.
Karena sederhana, font ini cocok digunakan sebagai body text pada blog dan website Anda.
Website photography lottieandtwigg.com.au menggunakan Bellefair untuk body text website, terkesan rapi dan estetik!
7. Lora
Jenis: Serif
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Lora merupakan font gratis yang cocok untuk segala jenis teks di website Anda, mulai dari judul hingga isi teks. Hal itu karena Lora memiliki tampilan yang sederhana dan mudah dibaca.
Dengan kaki yang terkesan kokoh, sebaiknya Anda memadukan Lora dengan font tanpa kaki, seperti Lato, Poppins, Open Sans, Source Sans Pro, dan lainnya.
Salah satu contoh penggunaan Lora pada website yaitu oleh buyer.co untuk headline landing page.
8. Open Sans
Jenis: Sans Serif
Lisensi: Gratis, Apache Licence, Version 2.0
Open sans adalah font terpopuler dari jenis sans serif. Font ini di desain oleh Steve Matteson yang berfokus pada garis tegak lurus, netral, dan tidak terlalu banyak kombinasi gaya.
Dengan desain yang sederhana, Open Sans memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Bisa dibilang, semua mata bisa nyaman membaca teks dengan font Open Sans.
Jadi, font ini bisa digunakan pada segala jenis teks di website, mulai dari logo, judul, heading, quotes, hingga teks isi. Tak heran, website sekelas cdc.gov pun menggunakan Open Sans.
9. PT Sans
Jenis: Sans Serif
Lisensi: Gratis, Apache Licence, Version 2.0
PT Sans adalah font gratis keluaran ParaType dalam project Public Types of Russian Federation.
Secara kasat mata, PT Sans hampir mirip dengan Open Sans. Bedanya, PT Sans dibuat dengan tingkat kerapatan dan lebar yang lebih kecil dibanding Open Sans.
PT Sans terkesan ramping dan simpel, sehingga cocok dipadukan dengan kelompok font manapun.
Tampilan website boxclever.ca tampak rapi dengan menggunakan PT Sans untuk bagian judul, heading, hingga isi teks.
10. Source Sans Pro
Jenis: Sans Serif
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Source Sans Pro adalah font pertama yang dikeluarkan oleh Adobe. Font rancangan Paul D. Hunt ini, terinspirasi dari gaya tulisan gothic Amerika pada abad ke-20 yang simpel dan jelas dibaca.
Alhasil font ini terkesan sederhana dengan aksen yang tidak terlalu mencolok. Sehingga, dapat membuat tampilan User Interface lebih baik.
Coba perhatikan bagian menu, heading, dan body text pada website adobe.com di bawah ini, sangat nyaman dibaca, bukan?
11. Roboto
Jenis: Sans Serif
Lisensi: Gratis, Apache Licence, Version 2.0
Roboto merupakan salah satu kerabat Roboto Slab. Bedanya, Roboto berjenis Sans Serif.
Selain keren, Roboto juga font yang unik karena memiliki garis geometris, tetapi juga memiliki kurva atau lengkungan yang ramah. Nah, download font gratis Roboto, dan website Anda akan terkesan dinamis dan sangat nyaman dibaca.
Salah satu contoh penggunaan font Roboto dapat dilihat pada body text website 7eleven. Wah, rebranding-nya jadi keren ya!
12. Lato
Jenis: Sans Serif
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Selanjutnya ada Lato yang merupakan font keren rancangan Łukasz Dziedzic pada 2010. Lato dalam bahasa Polandia berarti “musim panas”.
Sama seperti namanya, detail font ini didesain untuk menggambarkan kesan “hangat”. Font ini menampilkan kesan “transparan” saat digunakan sebagai body text. Namun, akan semakin tebal jika digunakan dengan ukuran besar.
Dengan karakter unik tersebut, font ini cocok digunakan baik menjadi judul, heading, quotes, maupun teks isi. Contohnya pada penggunaan landing page dan teks isi di website ajaib.co.id berikut:
13. Montserrat
Jenis: Sans Serif
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Montserrat merupakan font rancangan Julieta Ulanovsky, yang terinspirasi dari keindahan tipografi perkotaan Montserrat di Argentina pada awal abad ke-20.
Sekilas, font terbaru Montserrat terkesan modern, tetapi juga klasik di saat yang bersamaan. Bentuk font Montserrat pun didesain ringan, sehingga tetap nyaman dibaca pada teks panjang.
Website minuman kekinian Teguk menggunakan Montserrat untuk body text di landing page.
14. Titillium Web
Jenis: Sans Serif
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Titillium Web merupakan hasil dari project di Accademia, Urbino, yang dirancang dan dikembangkan oleh para mahasiswanya.
Meski begitu, dengan mendownload font gratis ini, dapat menampilkan kesan profesional dan formal. Jadi, sangat pas Anda gunakan pada website bisnis ataupun toko online.
Sebagai contoh, bethereum.com menggunakan Titillium Web pada judul dan text di landing page mereka.
15. Tex Gyre Adventor
Jenis: Sans Serif
Lisensi: Gratis, Gust e-foundry License v1.00
Font selanjutnya yaitu Tex Gyre Adventor, diciptakan sebagai font alternatif dari ITC Avant Garde Gothic.
Tex Gyre Adventor tidak memiliki banyak aksen, sehingga menampilkan kesan simpel dan tegas. Tak heran, font ini cocok bagi website dengan tema modern, gothic, dan mewah.
Nah, font pada heading dan body text dari venisesous.paris berikut menggunakan Tex Gyre Adventor.
16. Proxima Nova
Jenis: Sans Serif
Lisensi: Gratis, Adobe Font
Font keren selanjutnya adalah Proxima Nova buatan Mark Simonson. Font ini didesain dengan sederhana dan modern. Dengan begitu, cocok untuk website yang memiliki target pembaca luas karena siapapun nyaman untuk membacanya.
Walau simpel, font terbaru ini terkesan tidak membosankan. Bahkan Anda bisa lho menggunakan font ini untuk semua bagian di website Anda.
Seperti bibit.id yang mulai dari landing page hingga teks isi menggunakan font Proxima Nova ini.
17. Helvetica
Jenis: Sans Serif
Lisensi: Gratis, Webfont EULA
Helvetica adalah salah satu font yang paling sering digunakan pada website. Sebab, desainnya simpel. Desain font helvetica sangat netral sehingga cocok untuk website jenis apapun.
Dengan begitu, Helvetica juga sangat nyaman dibaca oleh target pengunjung website dari segala kalangan.
Bahkan brand terkenal sekelas starbucks.co.id pun menggunakan font Helvetica untuk teks landing page. Mau juga mendownload font gratis Helvetica?
18. Raleway
Jenis: Sans Serif
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Font sans serif terakhir yaitu Raleway. Font populer ini cocok untuk website Anda yang memiliki tema simpel, minimalis, dan bersih.
Hal itu karena potongan atau gaya Raleway yang memberikan kesan elegan, tetapi tetap sederhana. Dengan begitu, Anda bisa mendownload font gratis ini dan menggunakannya sebagai teks isi.
Website portofolio angelo.dini.dev menggunakan Raleway sebagai body text di landing page.
19. Lobster
Jenis: Script
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Font jenis script pertama yang bisa Anda gunakan di website adalah Lobster. Font Lobster sangat populer dengan ciri khasnya yaitu, kombinasi tebal, tipis, dan aksen melengkungnya.
Lobster memang sangat mudah untuk dibaca, tetapi karena memiliki karakter yang unik, maka font ini cocok untuk judul ataupun heading di website.
Sebagai contoh, website antonioerrigo.it yang menggunakan font Lobster untuk judul website.
20. Pacifico
Jenis: Script
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Mirip dengan namanya, Pacifico dibuat oleh Vernon Adams karena terinspirasi oleh budaya berselancar di Amerika.
Maka dari itu, jika dilihat seksama font script ini memiliki aksen khas lengkungan bersambung layaknya ombak.
Dengan tulisan tegak bersambung yang keren, Pacifico cocok Anda gunakan sebagai judul, headline, quotes, ataupun text yang perlu ditonjolkan dalam website.
Sebagai contoh, website browserdiet.com menggunakan font keren ini sebagai heading.
21. Allura
Jenis: Script
Lisensi: Open Font Licence
Jika Anda menginginkan kesan tulisan tangan yang rapi, bersih, dan estetik, sepertinya Allura adalah font yang cocok untuk Anda.
Font ini memiliki kesan yang klasik, seperti tulisan tinta pena ala zaman klasik. Meski begitu, font Allura sangat nyaman dibaca karena aksen yang tidak terlalu berlebihan.
Kesan tulisan tangan seperti Allura sangat cocok jika dipadukan dengan font sederhana seperti Open Sans, Roboto, Lato, dan lainnya.
Contohnya, cobrastudio.it menggunakan Allura sebagai salah satu font di judul landing page. Kombinasi yang apik ya?
22. Tangerine
Jenis: Script
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Tangerine adalah font yang terinspirasi huruf kaligrafi miring pada abad ke-16 hingga ke-17.
Designer Tangerine, Toshi Omagari, menampilkan kesan anggun dan klasik pada font ini. Terlihat dari kerapatan tiap garis dan aksen kaki yang melambai indah seperti kaligrafi.
Karena font ini sudah cukup berkarakter, sebaiknya digunakan untuk text spesial seperti quotes. Dan juga, font ini cocok dikombinasikan dengan font sederhana dan ramping seperti Playfair Display, Raleway, dan lainnya.
23. Berkshire Swash
Jenis: Script
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Anda butuh font script yang unik dan menarik? Coba dulu Berkshire Swash.
Seperti namanya, ciri khas font ini terdapat pada aksen swash atau seperti deburan ombak. Apalagi ditambah kombinasi tebal, tipis, dan lengkungan yang khas, menambah kesan unik dan mewah font ini.
Walaupun begitu, font Berkshire Swash masih aman jika Anda gunakan sebagai body text, karena masih mudah dibaca.
Tetapi, jika Anda menginginkan kesan unik dan modern, font terbaru ini cocok dipadukan dengan font sederhana seperti Roboto, Open Sans, Raleway, dan lainnya.
24. Cookie
Jenis: Script
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Font Cookie didesain oleh Ania Kruk dengan ciri khas seperti sapuan kuas kaligrafi.
Cookie sangat cocok untuk website yang ingin menonjolkan kesan natural dengan huruf tegak bersambung. Namun, agar tetap nyaman dibaca, sebaiknya font gratis ini digunakan pada body text yang tidak terlalu panjang.
25. Italianno
Jenis: Script
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Font script selanjutnya yaitu Italianno, sebuah font yang didesain italic alias miring. Tulisan kaligrafi ini dibuat bersambung dengan kesan klasik, seperti ditulis dengan pena bulu di zaman dahulu.
Anda bisa download font gratis ini dan menggunakannya pada kalimat atau bagian di website yang perlu lebih ditonjolkan, seperti quotes, heading, dan lainnya.
26. Sue Ellen Francisco
Jenis: Script
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Anda mau font yang terkesan real tulisan tangan? Nah, font gratis Sue Ellen Francisco adalah merupakan tulisan tangan Kimberly Geswein, yang dibuatnya dengan bantuan aplikasi Adobe Illustrator.
Font dengan ciri kurus dan tinggi ini sangat tepat Anda gunakan jika ingin menghadirkan kesan website yang alami. Karena pengunjung website jadi seperti sedang membaca tulisan tangan!
27. Dekko
Jenis: Script
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Font keren terakhir dari jenis script adalah Dekko, yang didesain oleh Sorkin Type.
Jika Anda menggunakan Dekko, maka kesan lembut dan hangat akan tampil, terlihat dari gaya tulisan tangan yang sangat rapi.
Dekko memiliki kombinasi dari bentuk lengkungan yang natural dan jarak yang tidak terlalu rapat. Maka, siapapun bisa nyaman membaca, walau dalam teks yang panjang.
Download Ebook Gratis: Template Konten Website untuk Toko Online
28. Cinzel
Jenis: Dekoratif
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Cinzel adalah font dekoratif pertama yang bisa Anda coba. Font karya Natanael Gama ini terinspirasi dari huruf Romawi. Tetapi, font terbaru juga didesain dengan gaya kontemporer.
Maka dari itu, dengan mendownload font gratis ini Anda bisa melihat kesan klasik tetapi tetap cocok digunakan pada website dengan nuansa modern.
Meski didesain sebagai font dekoratif, Cinzel juga cocok kok Anda gunakan pada body text. Hal itu karena Cinzel tidak terlalu banyak aksen, sehingga masih aman dibaca pada teks yang panjang.
29. Dagerotypos
Jenis: Dekoratif
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Mau sedikit bergaya di website Anda? Dagerotypos menghadirkan gaya unik yang jarang ditemui.
Font keren yang satu ini, mengusung konsep klasik dipadukan dengan aksen double line dan lekukan tajam sebagai pemanis.
Dagerotypos sangat cocok Anda gunakan sebagai judul website atau landing page, karena tampilannya yang sangat menarik.
30. Pricedown
Jenis: Dekoratif
Lisensi: Gratis, Typodermic EULA
Selanjutnya terdapat Pricedown, font keren yang sekilas mengingatkan Anda pada salah satu video game terkenal.
Font buatan Raymond Larabie ini pertama kali dirilis pada tahun 2000. Ciri khas utamanya yaitu font tebal dengan kombinasi huruf besar dan kecil.
Karena ketebalannya, Pricedown lebih cocok digunakan pada teks singkat. Seperti judul, heading, quotes, menu website, dan lainnya.
31. Awal Ramadhan
Jenis: Dekoratif
Lisensi: Gratis, Freeware
Sesuai namanya, font gratis ini sangat tepat jika digunakan pada website bertema Islami. Namun, bisa juga digunakan untuk berbagai keperluan lain yang dekat dengan tema keagamaan tersebut.
Tentunya, Awal Ramadhan mengambil gaya kaligrafi pada umumnya. Namun, dengan cetakan tebal dan aksen tumpul di setiap ujungnya, membuat font terbaru ini terkesan lebih modern.
32. Little Lord Fontleroy
Jenis: Dekoratif
Lisensi: Gratis, Freeware
Little Lord Fontleroy adalah font terbaru yang tidak sengaja dibuat oleh Nick Curtis. Awalnya, Nick hanya iseng mengutak-atik font Stuyvesant dan ternyata jadilah font Little Lord Fontleroy.
Gaya yang diusungnya cenderung klasik dengan gaya lengkungan diujung font. Tetapi, ada sentuhan modern dengan garis ganda pada setiap sisinya.
Font keren yang sangat berkarakter ini sangat pas jika Anda gunakan sebagai judul website.
33. Ardilla
Jenis: Dekoratif
Lisensi: Gratis, Basic POD
Font Ardilla menampilkan kesan cantik dan anggun, ditandai dengan lambaian aksen yang panjang dan melengkung.
Font keren ini akan sangat menarik jika Anda tampilkan sebagai judul di landing page atau judul website.
Sebaliknya, font ini kurang cocok untuk body text karena aksen Ardilla akan terkesan berlebihan pada teks panjang.
34. Boecklins Universe
Jenis: Dekoratif
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Boecklins Universe adalah salah satu font gratis bergaya Art Nouveau yang paling terkenal. Ciri khasnya yaitu aksen bunga di setiap ujung lekukannya.
Dengan ciri khas yang menonjol seperti itu, font ini cocok digunakan sebagai judul website, judul blog, atau tulisan dengan ukuran besar. Hal itu karena font ini memiliki ketebalan dan lebar yang tidak cocok untuk kalimat panjang.
35. Oregano
Jenis: Dekoratif
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Oregano merupakan font yang populer pada akhir tahun 1940 hingga 1960-an. Itu mengapa kesan retro sangat melekat di font gaya kartun ini.
Selain menjadi dekoratif, font ini juga aman digunakan untuk teks panjang karena masih sangat mudah dibaca. Menggunakan font bergaya tulisan tangan dan dengan aksen sederhana dari Oregano, dapat membuat website Anda lebih terlihat natural.
36. Almendra Display
Jenis: Dekoratif
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Almendra Display adalah salah satu font yang terinspirasi dari kaligrafi. Terlihat pada aksen melengkung di setiap ujung font.
Font ini cukup baik jika Anda gunakan sebagai body teks yang panjang. Sebab, unsur dekoratifnya lebih banyak muncul pada huruf kapital.
37. Monoton
Jenis: Dekoratif
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Tidak seperti namanya, font Monoton justru menghadirkan kesan unik ketika digunakan. Fokus desainnya yaitu pada tiga hingga empat garis yang membentuk sebuah font.
Nah, karena keunikannya tersebut, disarankan menggunakan font ini di-setting pada ukuran minimal 30. Jika terlalu kecil, maka akan mengurangi kenyamanan.
Anda bisa menggunakan font ini pada website yang memiliki tema klasik atau retro.
38. Rye
Jenis: Dekoratif
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Font gratis buatan Nicole Fally ini, memiliki ciri khas tebal, ruang kosong di bagian vertikal, dan efek cubitan horizontal. Sungguh unik!
Rye sering kali digunakan sebagai iklan, poster, ataupun papan nama. Padahal, font ini khusus dibuat untuk website, lho. Penggunaan Rye di website sangat cocok untuk posisi menonjol seperti heading, judul blog, dan lainnya.
39. Londrina Sketch
Jenis: Dekoratif
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Font dekoratif lainnya adalah yaitu Londrina Sketch, dimana sekali lihat langsung tahu dimana letak uniknya, yaitu paduan gaya block dan sketsa.
Londrina Sketch merupakan pilihan tepat jika Anda ingin memberikan kesan dinamis dan ringan. Nah, Anda bisa menggunakan font keren ini sebagai judul di landing page ataupun heading.
40. Tillana
Jenis: Dekoratif
Lisensi: Gratis, Open Font Licence
Terakhir, font Tillana dapat membangun tampilan “India” di website Anda.
Font Tilliana, sekilas memang tampak seperti font script, padahal bukan lho. Font ini lebih menitikberatkan dekorasi tumpul pada setiap ujung font, serta perbedaan ketebalan antara bagian tengah dan ujung, dimana hal itu menjadi ciri khasnya.
Tillana sangat cocok Anda jadikan sebagai body text, karena keunikan dan kesederhanaannya. Selain itu, font ini juga cocok digunakan sebagai heading, judul, atau teks lain di website Anda, kok.
Mana Font Pilihan Anda?
Font merupakan salah satu aspek penting dari sebuah website. Memilih font keren yang sesuai dengan tema website akan membuat pengunjung betah di website Anda. Baik itu website portofolio, website bisnis, ataupun toko online.
Nah, kami sudah memberikan daftar berbagai font yang bisa membantu Anda memilih font yang paling sesuai kebutuhan. Anda bahkan bisa mendownload font gratis dari tautan yang kami berikan.
Yang perlu diingat, desain website bukan bergantung pada pemilihan font saja. Masih banyak aspek lain yang perlu Anda pertimbangkan, seperti layout, wireframe, warna, dan lainnya.
Tak perlu bingung mulai dari mana. Semua hal tentang desain website bisa Anda pelajari dengan lengkap melalui ebook yang bisa Anda download gratis di bawah ini!