Tak kenal maka tak sayang, biar sayang makanya kenalan.
Pepatah sekaligus candaan di atas sih memang mudah untuk relasi personal. Tapi berlaku juga untuk bisnis, loh.
Cara paling mudah membangun identitas bisnis agar lebih dikenal konsumen adalah membuat halaman Tentang Kami di website bisnis.
Loh, kok halaman tentang kami? Apa pentingnya? Itu bukannya cuma halaman receh ya?😂
Eits, jangan salah, halaman Tentang Kami atau About Us merupakan salah satu halaman penting yang wajib ada di website bisnis. Kehadirannya memainkan peranan penting, seperti:
- Penunjang branding – Dapat memberi kesan dan menonjolkan ciri khas bisnis. Ceritakan kisah inspiratif, motivasi, atau tujuan dibalik brand Anda.
- Menginformasikan profil bisnis kepada konsumen – “Ini loh kami, produk nomor satu dengan kualitas unggul dan rekam jejak yang mumpuni.”, begitulah kira-kira.
- Emotional engagement – Mendekati konsumen bukan hanya dengan hard selling atau soft selling saja, tapi juga secara personal dengan lebih menyentuh kalbu. Caranya, sentuh simpati konsumen dengan nilai atau kelebihan bisnis Anda. Misalnya, senantiasa berkomitmen menjaga lingkungan, memberdayakan sosial sekitar, dll.
Wah, ternyata satu halaman memiliki beragam manfaat, ya.
Karena itu, kami akan memberi tips membuat halaman Tentang Kami yang mengesankan. Cekidot!
8+ Tips Membuat Halaman “Tentang Kami” yang Memukau
Membuat halaman Tentang Kami atau About Us gak perlu ribet! Berikut tips yang dapat Anda lakukan:
1. Buat Headline yang Memikat
Judul halaman tidak harus melulu “Tentang Kami”, “About Us”, atau “Siapa Kami?”. Anda bebas berkreasi membuat headline untuk mencuri perhatian konsumen.
Harapannya, konsumen akan tertarik meng-klik halaman dan membaca profil bisnis Anda.
Tidak ada salahnya menggunakan salah satu contoh headline unik loh, Anda dapat menemukannya di → Contoh Copywriting.
Seperti contoh gummisig.com di bawah ini.
2. Kalimat Pertama Harus Bikin Jatuh Cinta
Sebisa mungkin buat kalimat pertama atau paragraf pertama yang mengesankan.
Biasanya, kalimat pertama halaman tentang kami adalah definisi. Misalnya, “kami adalah perusahaan multinasional dengan 1000 cabang di seluruh dunia”.
Hm, boleh sih. Namun coba lihat perusahaan lain, ada berapa banyak yang menggunakan definisi seperti itu? Jawabannya… banyak!
Jadi, jangan sampai mau terlihat biasa-biasa saja ya.
Anda dapat mencontoh penggunaan definisi dengan unik, seperti yang dilakukan Twitter.
Selain definisi, sah-sah saja jika Anda isi dengan pertanyaan, sejarah berdirinya bisnis, atau yang lainnya.
Baca Juga: Cara Menulis Deskripsi Produk
3. Sapa Secara Personal
Anggap saja Anda PDKT dengan konsumen, gak pakai gombal ya. Jelaskan bagaimana bisnis Anda berdiri seolah-olah Anda sedang bercerita ke seseorang.
Lebih baik lagi kalau Anda juga menyebut unsur personal. Misalnya ceritakan sedikit latar belakang pendidikan, hobi, minat, dll.
Bukan tidak mungkin, konsumen memiliki persamaan dengan Anda. Dan bungkus cerita dengan bahasa yang bersahabat.
Hal itu akan membangun kedekatan personal atau emotional engagement dengan konsumen. Seperti yang dilakukan Emily sang pendiri cupcakesandcashmere.com.
Pada contoh diatas, Emily sebagai owner bisnis menceritakan tentang kehidupan personalnya.
Dimulai dari di mana Ia tinggal, lingkungan keluarganya, cerita singkat awal karir hingga berhasil mendirikan bisnis Cupcakes and Cashmere.
Baca Juga: Contoh Newsletter
4. Ceritakan Kisah Bisnismu
Agar konsumen lebih mengenal bisnis Anda, maka ceritakan saja semuanya. Ceritakan secara historis mulai dari kapan bisnis Anda berdiri, hingga sampai ke titik ini.
Untuk menambah kesan dramatis, jabarkan segala tantangan yang Anda hadapi bahkan kegagalan yang telah dialami.
Setelah itu, tunjukkan cara Anda mengatasinya dan bangkit dari keterpurukan. Realistis dan tetap menginspirasi.
Itu penting loh, untuk menjaga kepercayaan konsumen atas keberlangsungan bisnis Anda.
Anda bisa merangkum sejarah panjang bisnis Anda dengan konsep milestone seperti amnesty.org ini.
Atau mau yang lebih kreatif? Coba tengok Niagahoster. Anda juga bisa merangkum cerita dalam angka. Lebih singkat, to the point, dan estetik!
Namun, bagaimana jika perusahaan belum lama berdiri? Apa yang harus dijelaskan?
Nah, Anda harus memberikan optimisme kepada para konsumen. Caranya? Tunjukkan bahwa produk atau layanan bisnis Anda menjawab masalah yang konsumen alami.
Selain itu, jelaskan tujuan perusahaan dan dampaknya kepada konsumen dan lingkungan secara umum. Berikan kesan semangat, jadi konsumen pun akan terkesan.
Baca Juga: Cara Membuat Halaman Produk
5. Paparkan Visi, Misi, Company Value, Dll
Poin ini juga sangat penting, loh! Biarkan konsumen menilai bagaimana visi misi perusahaan Anda. Perlihatkan prinsip Anda beserta nilai-nilai yang Anda junjung.
Hal ini akan meningkatkan kredibilitas di mata konsumen. Sehingga konsumen juga menilai kualitas produk atau layanan Anda dengan baik.
Contohnya seperti di atas. Cantumkan visi, misi, company value, atau yang lainnya dalam teks singkat, padat, dan jelas.
6. Pamer Sedikit Wajar Kok
Jika bisnis Anda mendapatkan penghargaan, pernah diliput media, berhasil membuat event, bahkan memberikan bantuan pada korban bencana alam.
Jangan malu-malu dengan prestasi bisnis! Anda dapat menampilkannya sebagai bagian dari halaman Tentang Kami. Hal ini akan menambah nilai positif di mata konsumen.
Eits, bukan pamer yang berlebihan loh ya.
Sewajarnya saja untuk menunjukkan bahwa perusahaan Anda berjalan bukan hanya berfokus pada profit. Namun, juga peduli pada lingkungan sekitar, mencetak prestasi, dan memberi dampak positif.
Apalagi jika ada portal berita yang pernah meliput bisnis Anda. “Wah, produk dan layanannya sudah terkenal, pasti terpercaya nih!” kemungkinan konsumen akan berpikir demikian.
Baca Juga: AIDA
7. Tarik Perhatian dengan Visual
Jangan buat pembaca capek dengan tulisan terus, 91% konsumen masa kini lebih tertarik pada konten visual.
Ada baiknya Anda memaksimalkan tampilan visual dengan apik, seperti tips-tips berikut:
- Atur layout halaman – Jika terlalu banyak informasi yang ingin diberikan, jangan ragu menggunakan beberapa segmen atau sub-heading.
- Gunakan gambar atau media audio visual – Atur teks seminimal mungkin. Sisipkan informasi atau teks ke dalam gambar, video, ilustrasi, dll.
- Tonjolkan warna ciri khas – Gunakan pilihan warna yang selaras dengan logo ya, agar terlihat lebih konsisten, meyakinkan, dan profesional.
- Bermain dengan font – Hindari variasi font yang terlalu banyak. Gunakan 2 -3 font yang paling mencerminkan karakter bisnis. Masing-masing untuk judul, heading, dan teks.
Dan dilarang pakai comic sans, kecuali rela bisnis Anda dianggap main-main.
Baca Juga: Langkah Mudah Membuat Website Company Profile
8. Jangan Lupakan Call To Action
Dengan segala kisah menarik, pencapaian fantastis, layout yang memukau, dll, perjuangan belum berakhir begitu saja. Di akhir halaman, lengkapi pula dengan Call To Action atau CTA.
Tombol ini digunakan untuk membujuk pembaca secara halus untuk mengetahui produk atau Anda lebih jauh.
Sesuai tujuan utama yaitu menjaring konsumen dengan halaman “Tentang Kami”.
Ajak pembaca menjadi konsumen dengan cara memberi tombol yang mengarah ke halaman produk, halaman contact us, dan lain-lain. Contohnya, moz.com.
9. Saatnya Optimasi!
Sudah susah payah dibuat, sayang dong kalau tidak ada yang baca. Langkah terakhir yang harus Anda lakukan adalah optimasi halaman tentang kami.
Seperti konten blog post biasa, Anda juga bisa melakukan praktik SEO untuk halaman about us.
Masukkan kata-kata kunci di halaman about us seperti, nama bisnis, niche bisnis, produk atau layanan, dan lain sebagainya.
Hal ini agar halaman about us Anda dapat dengan mudah ditemukan di mesin pencarian Google.
Bagaimana Tentang Kami Anda?
Sampai di sini, tips membuat halaman tentang kami sudah Anda kantongi. Saatnya Anda eksekusi dan menarik konsumen untuk mengenal lebih dekat bisnis Anda.
Ingat! Meski hanya satu halaman, tetapi halaman ini berisi identitas bisnis Anda.
Jadi jangan sia-siakan kesempatan untuk bercerita bisnis Anda. Sebarkan lebih luas bahwa produk atau layanan Anda layak untuk dipertimbangkan.
Jangan sampai orang lain yang malah duluan menceritakan bisnis Anda ke orang lain. Karena yang tahu sejarah, cerita, bahkan kelebihan bisnis ya Anda sendiri, bukan?
Untuk mengemasnya dengan lebih menarik, Anda dapat mengadopsi ilmunya di ebook gratis: Tips dan Contoh Copywriting untuk Meningkatkan Penjualan Anda.