Era digital membuat eksistensi bisnis online di Indonesia meningkat pesat. Bahkan diprediksi Indonesia menjadi peringkat pertama pertumbuhan ecommerce di dunia!
Tergiur kan dengan potensi bisnis yang bisa Andra raih? Makanya, sudah saatnya Anda go online dengan membuat toko online.
Untuk itu, Anda perlu memiliki platform ecommerce yang bisa diandalkan. Tak usah bingung-bingung. Kami akan hadirkan perbandingan lengkap antara dua jagoan platform ecommerce, yaitu Prestashop dan WooCommerce.
Apa itu Prestashop dan WooCommerce?
Platform ecommerce adalah software cms toko online yang membantu Anda untuk mengembangkan toko online. Di dalamnya, sudah terdapat fitur-fitur penting bagi bisnis online. Misalnya, fitur pencarian produk, keranjang belanja, sistem pembayaran, dll.
Tujuan dan sifatnyanya memang sama, tapi tetap saja ada perbedaan diantara keduanya. Yuk, kita kenalan dengan keduanya terlebih dahulu.
Apa itu Prestashop?
Prestashop adalah salah satu software platform toko online gratis yang telah digunakan oleh 300.000 pengguna.
Banyak perusahaan besar berskala global yang mempercayakan website toko onlinenya pada Prestashop. Seperti Carrefour, McDonald’s Store, dan masih banyak lagi.
Tidak perlu khawatir jika Anda masih pemula di dunia bisnis online. Karena tampilan dashboard Prestashop mudah dipahami, akan dibahas di artikel ini.
Selain itu, komunitas yang kuat dengan member yang banyak akan membantu Anda menemukan jawaban lebih mudah jika terdapat kendala.
Apa itu WooCommerce?
WooCommerce adalah software open-source toko online yang dibangun di WordPress. Karena gratis, WooCommerce memberi kesempatan pada siapapun untuk berbisnis online.
Platform ini menjadi andalan bagi para pengguna WordPress. Mengingat manfaat WooCommerce dari segi pemasangan dan pengelolaan yang mudah.
Mungkin karena itu, popularitas WooCommerce pada April 2020 menempati juara pertama dibandingkan platform toko online lainnya.
Bahkan per Oktober 2020, terdapat lebih dari 5 juta toko online aktif menjalankan bisnis onlinenya dengan WooCommerce.
Prestashop vs WooCommerce
Di sini, Anda bisa lihat perbandingan dua platform favorit pebisnis online. Mulai dari:
- Fitur
- Kemudahan Pengguna
- Kustomisasi Toko Online
- Tema
- Opsi Pembayaran
- Keamanan
- Customer Support
- SEO
- Biaya
Yuk langsung saja!
1. Fitur
Bagi platform toko online, fitur merupakan senjata utama untuk menarik perhatian pengguna. Dan kedua platform ini sudah memiliki fitur-fitur yang sangat fungsional bagi toko online.
Keduanya memiliki fitur krusial seperti, keranjang belanja, pengaturan harga promo, katalog produk, analisis dan laporan penjualan, newsletter atau email otomatis, pengaturan SEO.
Dua-duanya juga memliki opsi fitur add-on, seperti payment gateaway, wishlist, penghitungan ongkos kirim, dan opsi shipping..
Namun tentu saja ada perbedaan di antara kedua platform ini… Apa saja? Anda akan mendapatkan jawabannya pada penjelasan berikut.
Fitur Prestashop
Fitur unggulan dari Prestashop adalah tampilan dashboard yang ramah pengguna, bersih, dan ringkas. Jika login ke dashboard Prestashop, seperti gambar inilah Anda akan disambut.
Anda akan menemukan beberapa fitur yang yang tidak Anda temui di WooCommerce, yaitu:
- Localization – Berfungsi untuk pengaturan lokasi, zona waktu, dan bahasa. Hal ini sangat berpengaruh pada proses shipping, payment gateway, dan pajak.
- Diagram Forecast – Menampilkan traffic, conversion, nilai rata-rata cart, dan penjualan.
- Administration – Fitur untuk mengatur hak akses, profil, karyawan dan menu website.
Secara keseluruhan, fitur yang diberikan Prestashop terbilang lengkap. Selain itu, di tiap menunya terdapat contoh sehingga pemula dapat membaca data dengan mudah.
Fitur WooCommerce
Untuk dapat melihat fitur-fitur dari WooCommerce, Anda dapat login ke dashboard WordPress.
Sedangkan, fitur WooCommerce yang tidak dapat Anda rasakan saat menggunakan Prestashop adalah:
- Mobile App – Anda dapat memantau toko online dengan ponsel.
- Product Rating and Review – Pelanggan dapat memberikan review dan rating produk Anda.
- Facebook for WooCommerce – Berfungsi untuk menghubungkan WooCommerce ke Facebook Shop.
- Marketplace Builder – Mengembangkan toko online.
- Integrasi API – Integrasi antara toko online Anda dengan layanan lainnya.
- Email Notifikasi untuk Admin – Anda akan mendapatkan email jika terdapat pesanan baru, pesanan yang dibatalkan, ataupun pesanan yang gagal.
- Email Notifikasi untuk Pelanggan – Konsumen Anda akan mendapatkan email otomatis jika pesanannya ditunda, sedang dalam proses, order sudah selesai, proses refund order, invoice order, catatan pembelian, reset password, dan pembuatan akun baru.
Jika ditelaah lebih dalam, fitur yang dihadirkan oleh WooCommerce terlihat lebih lengkap dan mendetail untuk skala toko online terutama untuk kebutuhan marketing dan promosi.
2. Kemudahan Pengguna
Tidak sedikit pemilik bisnis online yang mungkin masih awam teknologi. Maka, seberapa mudah platform bisa digunakan pengguna menjadi hal yang krusial.
Lalu, bagaimana perbandingan kemudahan pengguna yang ditawarkan Prestashop maupun WooCommerce?
Kemudahan Pengguna Prestashop
Jika Anda ingin merasakan sensasi mudahnya mengupload produk toko online, coba dulu Prestashop. Seperti tampilan di bawah, Anda dapat mengupload produk secara cepat dan praktis pada menu Catalog.
Anda dapat mengatur banyak hal, seperti SEO, pengaturan pengiriman, harga grosir atau bahkan perhitungan pajak.
Dengan tampilan yang bersih dan tersusun, akan memudahkan pengguna untuk melakukan setting secara menyeluruh.
Kekurangannya, bagi para pemula kemungkinan akan sulit mengartikan opsi-opsi karena tidak adanya keterangan singkat di setiap opsi.
Namun untungnya, hal ini bisa diakali dengan preview online. Jadi setiap melakukan pengaturan, Anda bisa melihat perubahannya secara langsung.
Kemudahan Pengguna WooCommerce
Sedangkan untuk penggunaan WooCommerce, tidak diperlukan usaha khusus. Anda dapat login ke dashboard WordPress seperti biasa, lalu masuk ke plugin WooCommerce yang sudah terpasang.
Caranya pun sangat mudah, pada tab Product, Anda hanya perlu mengklik Add New. Tada!
Secara tampilan, platform sangat mirip dengan tampilan editor WordPress dan setiap opsi dibuat sangat intuitif.
Sehingga, Anda tidak perlu menyesuaikan diri dengan dua tampilan yang berbeda antara WordPress dan WooCommerce. Hal ini sangat menguntungkan bagi pengguna baru.
Opsi untuk kemudahan pelanggan pun terbilang lengkap dengan beberapa opsi tambahan agar katalog produk Anda lebih maksimal. Contohnya, Anda dapat membuat kategori WooCommerce, mengatur harga awal dan harga diskon, serta pajaknya.
Selain itu, terdapat juga pengaturan untuk pengiriman, opsi attributes untuk pengaturan tambahan, dan advance yang dapat digunakan jika ada pengaturan khusus.
3. Kustomisasi Toko Online
Saat membangun toko online, pastinya Anda menginginkan website yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis Anda. Baik dalam segi tampilan, fitur, navigasi, bahkan transaksi.
Itu mengapa faktor kustomisasi sangat penting untuk toko online Anda. Lalu, bagaimana perbedaan kustomisasi antara Prestashop dan WooCommerce? Mari kita bandingkan.
Kustomisasi Toko Online Prestashop
Ketika fitur bawaan Prestashop dirasa belum cukup, layanan pihak ketiga yang dapat membantu mengkustomisasi toko online Anda sesuai kebutuhan.
Misalnya, Anda ingin ada fitur pencarian, filter produk, fitur flash sale, atau cross-selling, dan masih banyak lainnya.
Terdapat ribuan module yang tersedia. Anda dapat mencari module Prestashop dengan cepat dan praktis lewat filter pada tab di kiri layar.
Ketika sudah menemukan module yang Anda cari, Anda akan dibawa otomatis ke halaman cart pembelian. Mudah kan!
Dibandingkan WooCommerce, module Prestashop baru digunakan sekitar 100 hingga 900-an kali saja. Masih sangat jarang ditemukan module dengan pengguna mencapai ribuan.
Harap dicatat, kebanyakan module di Prestashop memang berbayar. Tapi ada harga ada rupa, bukan?
Kustomisasi Toko Online WooCommerce
Platform yang berbasis di WordPress ini memberikan Anda akses ke ribuan plugin milik WordPress. Tidak tanggung-tanggung, WordPress menyediakan lebih dari 50.000 plugin!
Jika dibandingkan dengan Prestashop, nampaknya WooCommerce lebih unggul karena selain pilihan plugin yang lebih banyak, plugin yang tersedia pun gratis diinstal.
Yang lebih penting, tiap plugins dari WordPress sudah memiliki puluhan ribu instalasi, jadi Anda tidak perlu khawatir mengenai performa tiap plugin.
Bahkan, WooCommerce juga merekomendasikan plugins yang berguna sesuai kebutuhan toko online.
Misalnya seperti di bawah ini. WooCommerce memberi informasi bahwa plugin Google Ads dan Facebook for WooCommerce sangat penting untuk meningkatkan pemesanan toko online Anda.
Meski dapat menggunakan versi gratis, untuk mendapatkan performa yang lebih optimal, Anda dapat mengupgrade ke layanan Pro yang berbayar. Semua tergantung kebutuhan Anda!
4. Tema
Tampilan toko online Anda adalah hal yang pertama kali dilihat oleh konsumen. Maka, tema berperan penting dalam pembuatan toko online.
Tapi template bukan hanya sekedar urusan tampilan saja, tema juga dapat mengemas fitur, layanan, dan produk dengan apik dan rapi.
Tema Prestashop
Di Prestashop, Anda dapat menyebut tema sebagai template. Terdapat 2.350 template yang dapat Anda pilih.
Anda dapat mencari sesuai fungsi yang diinginkan. Misalnya, template dengan parallax scrolling, teroptimasi SEO, adanya mega menu, dll.
Pilihan template dari Prestashop dilengkapi dengan preview tampilan mobile. Maka meski berbayar, template tersebut sudah dipastikan memiliki tampilan responsif.
Dari ribuan template yang ada, beda harga beda pula daftar fitur yang ditawarkan. Template Prestashop dibanderol mulai dari USD 60 hingga yang termahal USD 540.
Worth it?
Mari ambil contoh salah satu template dengan rating terbaik di kisaran harga USD 80.
Dengan budget segitu, Anda sudah bisa mendapatkan fitur “wow”, seperti multiple homepage, 30+ widgets, berbagai tipe layout, serta fitur page builder.
Tema WooCommerce
WordPress memiliki lebih dari 7 ribu tema dan terdapat 1.107 tema yang kompatibel dengan WooCommerce.
Terdapat beberapa tema WooCommerce yang memiliki 50.000 lebih instalasi. Anda dapat melihat detail informatif berisi deskripsi, keunggulan, jumlah instalasi aktif, rating, bahkan statistik unduhan per hari.
Dengan begitu, Anda dapat menimbang mana tema terbaik yang paling cocok untuk toko online Anda.
Meski tema dapat didownload secara gratis, namun masih dalam versi yang fiturnya sangat terbatas untuk sekelas toko online.
Jika ingin memiliki fitur-fitur premium dan fungsi yang lebih optimal, Anda dapat upgrade ke versi Pro.
5. Opsi Pembayaran
Kedua platform toko online ini menyediakan opsi pembayaran untuk memudahkan proses transaksi pelanggan Anda.
Namun, memang terdapat perbedaan pada proses pengaturannya. Berikut akan kami ulas bagaimana opsi pembayaran keduanya dan apakah mendukung payment gateway di Indonesia.
Opsi Pembayaran Prestashop
Metode pembayaran default yang disediakan oleh Prestashop ada dua, yaitu melalui Bank Transfer dan Payments by Check.
Namun, jika menurut kedua Anda cara tersebut masih belum lengkap, Anda dapat menambahkan metode pembayaran yang lain dengan module.
Tersedia beberapa module payment gateway yang berlaku di Indonesia yaitu, Midtrans, NicePay, dan Xfers. Harga yang dipatok rata-rata USD 50 tiap module. Hm, harga yang sepadan dengan fungsinya.
Selain itu, ada juga module shipping atau pengiriman JNE dan TIKI yang sudah sangat familiar.
Opsi Pembayaran WooCommerce
Metode pembayaran utama yang ada di WooCommerce adalah PayPal dan Stripe.
Selain itu, terdapat beberapa metode pembayaran yang dapat dijalankan demi kenyamanan konsumen. Misalnya, transfer bank, pengecekan manual, cash on delivery, dan PayPal.
Agar lebih memudahkan konsumen dengan memberi opsi pembayaran yang lebih bervariasi, Anda dapat menambah plugin.
Di WordPress sendiri sudah tersedia beberapa WooCommerce payment gateway yang dapat digunakan di Indonesia, seperti Midtrans, iPaymu, Xendit, dan NicePay.
6. Keamanan
Selalu ada kemungkinan untuk toko online Anda diretas kapanpun, dimanapun, dan oleh siapapun. Terlebih lagi toko online memiliki banyak data sensitif yang bisa jadi sasaran empuk hacker.
Tapi jangan takut, Anda dapat memastikan keamanan toko online terjaga di kedua platform ini. Karena masing-masing memiliki tingkat resiko dan keunggulannya masing-masing.
Keamanan Prestashop
Prestashop menyediakan module keamanan untuk berbagai kebutuhan. Misalnya, keamanan proses registrasi dan order produk oleh konsumen, proses checkout, pembayaran, password dan lain-lain.
Biasanya module-module tersebut berbayar, karena digunakan untuk melindungi sisi vital dari website Anda. Dan kebanyakan module yang tersedia memiliki rating di atas bintang empat alias review yang terjamin!
Keamanan WooCommerce
Untuk segi keamanan, platform ini memerlukan sedikit perhatian lebih. Sebab, ketenaran yang dimiliki WordPress menjadikannya sasaran empuk dari kejahatan internet.
Namun, tak perlu khawatir. Anda tetap bisa memiliki toko online yang aman berbekal hosting yang tepat. Ditambah jika Anda memaksimalkan berbagai fitur keamanan tambahan seperti two two-factor authentication, plugin keamanan seperti Jetpack, dan beberapa cara lainnya.
7. Customer Support
Kedua platform ini menyediakan layanan support pelanggan. Karena tidak jarang, pebisnis yang go online masih belum begitu familiar dengan dunia teknologi.
Untuk lebih membantu Anda dalam memilih, akan kami jelaskan layanan customer support yang diberikan oleh masing-masing platform.
Customer Support Prestashop
Prestashop dilengkapi dengan sejumlah forum di situs resminya. Biasanya, forum tersebut dibedakan berdasarkan negara untuk tujuan kemudahan bahasa.
Untuk forum dalam bahasa Indonesia sendiri, isinya sudah lebih dari 10.000 orang.
Forum ini juga membangun komunitas pengguna Prestashop dengan 1 juta lebih anggota, yang sudah membahas lebih dari 500 ribu topik.
Banyaknya member menjadikan forum ini aktif saling menjawab tiap topik atau pertanyaan. Waktu respon pun terhitung cepat.
Customer Support WooCommerce
Sebenarnya, WooCommerce sudah menyediakan berbagai dokumentasi yang berisi tutorial lengkap dan dapat Anda download secara gratis.
Selain itu, terdapat FAQ (Frequently Asked Question) atau pertanyaan yang sering muncul. Namun, jika Anda memiliki pertanyaan atau kendala di luar FAQ, Anda juga dapat menanyakannya pada laman resmi WooCommerce dan forum WordPress..
8. SEO
Hal yang tidak kalah penting bagi performa toko online adalah SEO. Dengan SEO, toko online Anda dapat muncul di halaman pertama Google dan mendapatkan lebih banyak pelanggan.
SEO Prestashop
Sebenarnya Prestashop cukup mendukung dalam pengoptimalan SEO. Terbukti dengan adanya opsi khusus SEO dan Anda dapat mengatur judul halaman, meta deskripsi, keyword, dan URL.
Namun, variabel bawaan di atas belum cukup lengkap untuk membantu performa SEO. Seperti belum adanya opsi penggunaan long tail keyword, SEO ALT images, dan lain-lain.
Untuk menyiasatinya, Anda dapat menggunakan module. Berbayar memang, tetapi cukup untuk membantu meningkatkan kualitas SEO toko online Anda.
SEO WooCommerce
Karena berbasis WordPress, maka Anda dapat menggunakan ratusan plugin optimasi SEO secara gratis. Hal itu adalah keunggulan yang sangat menguntungkan bagi pengguna WooCommerce.
Seperti contoh, Anda dapat menggunakan plugin Yoast SEO yang sudah digunakan lebih dari 5 juta pengguna. Plugin ini berisi variabel SEO lebih lengkap dan praktis.
SEO pun juga bisa dioptimasi dengan memasang tema WordPress yang SEO Friendly agar lebih maksimal. Karena WooCommerce sepaket dengan WordPress, maka pengaturan SEO jauh lebih praktis, detail dan bervariasi.
9. Biaya
Jangan khawatir, biaya untuk membuat toko online tidak sebesar membangun bisnis offline, kok. Anda dapat menghemat segala biaya, mulai dari pembuatan, keamanan, bahkan operasional website.
Karena berbasis website, hal pertama yang dibutuhkan adalah hosting sebagai rumah data website Anda. Pastikan memilih layanan hosting yang terpercaya dan memiliki kredibilitas yang kuat.
Seperti Niagahoster yang menyediakan hosting dengan fitur mengagumkan dan harga bersaing untuk skala bisnis.
Kali ini, kami akan menggunakan unlimited hosting paket bisnis Niagahoster sebagai salah satu indikator perbandingan biaya.
Sedangkan untuk biaya add-on akan dihitung yang paling penting digunakan. Estimasi biaya keseluruhan akan dihitung per tahun.
Jadi, Anda akan mendapatkan gambaran biaya per tahun untuk membangun toko online. Dan, mari kita bandingkan biaya lainnya.
Biaya Prestashop
Awalnya, software Prestashop harus diunduh secara manual. Meski gratis, sayangnya tidak cukup mudah dipasang dan digunakan. Diperlukan skill khusus coding agar Prestashop dapat siap dengan optimal.
Karena kali ini kita menggunakan layanan hosting Niagahoster, maka Anda tidak perlu repot menginstal manual. Anda dapat memasang Prestashop melalui cpanel di member area Niagahoster.
Nah, berikut rincian biaya yang harus Anda siapkan jika ingin menggunakan platform ini:
Kebutuhan | Estimasi Biaya |
Paket hosting bisnis Niagahoster, sekitar Rp85.724/bulan, dibayar per tahun. | Rp1.028.688 |
Domain, gratis tanpa biaya. | Rp0 |
Template, bervariasi sekitar USD60 hingga USD350. | Rp1.376.519 atau €79,99 |
Module Payment Gateway Midtrans | Rp860.577 atau €49,99 |
Module Shipping JNE | Rp860.577 atau €49,99 |
Module SEO Optimizer | Rp1.376.519 atau €79,99 |
Module Page Builder Elementor | Rp1.376.519 atau €79,99 |
Total Estimasi Prestashop | Rp6.879.419 |
Harap dicatat bahwa harga tersebut hanyalah estimasi, bisa lebih murah atau mahal tergantung kebutuhan toko online Anda.
Biaya WooCommerce
Anda dapat memasang plugin WooCommerce di WordPress dengan gratis, tis, tis! Anda hanya akan mengeluarkan uang untuk lainnya seperti simulasi di bawah ini:
Kebutuhan | Estimasi Biaya |
Paket hosting bisnis Niagahoster, sekitar Rp85.724/bulan, dibayar per tahun. | Rp1.028.688 |
Domain, gratis tanpa biaya. | Rp0 |
Template, contoh estimasi : GeneratePress Premium | Rp612.524 atau USD44 |
Plugin Payment Gateway Midtrans (Gratis) | Rp0 |
Plugin Shipping JNE (Exclusive Version) | Rp300.000 |
Plugin Yoast SEO Pro | Rp1.238.969 atau USD89 |
Plugin Page Builder (Opsional) | Rp682.129 atau USD49 |
Total Estimasi WooCommerce | Rp3.862.310 |
Yang gratis di dunia ini hanyalah kasih sayang ibu, membuat toko online tentu tidak hehehe. Namun, sampai disini Anda dapat membandingkan, mana harga yang lebih sepadan dengan fitur-fitur tiap platform.
Perbandingan Prestashop vs WooCommerce
Setelah membahas secara menyeluruh mengenai Prestashop dan WooCommerce. Maka saatnya kita bandingkan keduanya. Kira-kira mana ya yang lebih menguntungkan?
Perbandingan | Prestashop | WooCommerce |
Fitur | Fitur setting toko online lengkap dan memberikan diagram forecast sebagai laporan statistik. | Fitur lengkap, mendetail, dan mendukung proses marketing. |
Kemudahan Pengguna | Pengaturan lengkap dan tersusun, sehingga memudahkan setting secara menyeluruh. | Sangat cocok bagi pemula karena fitur yang simpel, mudah digunakan, dan tersedia aplikasi mobile WooCommerce. |
Kostumisasi Toko Online | Penambahan module praktis dan cepat, tapi didominasi add-on berbayar. | Hampir semua opsi setting dapat ditingkatkan dengan plugin. |
Tema | Semuanya berbayar tapi memberikan fitur dan preview lengkap. | Variatif tapi tidak semua tema kompatibel dengan WooCommerce. |
Opsi Pembayaran | Mendukung payment gateway lokal yaitu, Midtrans, NicePay, dan Xfers. | Mendukung payment gateway lokal seperti, Midtrans, iPaymu, Xendit, dan NicePay. |
Keamanan | Keamanan dua lapis : hosting + module di setiap opsi. | Keamanan tiga lapis: hosting + WordPress + plugin. |
Customer Support | Forum beranggotakan >1 juta member), dilengkapi dengan dokumentasi lengkap. | Support ticket di laman resmi, forum bantuan di WordPress, forum resmi WooCommerce, dokumentasi lengkap. |
SEO | Ada fitur bawaan tapi tetap membutuhkan module. | Praktis dan detail karena jadi satu dengan WordPress optimasi dapat lebih maksimal dengan tambahan plugin SEO. |
Biaya | Estimasi biaya Rp6.879.419, gratis hanya untuk module tertentu. | Estimasi biaya Rp3.862.310, banyak plugin dan tema gratis dari WordPress. |
Mana Platform Pilihanmu?
Untuk membuat toko online, Anda perlu memilih platform yang tepat. Jika Anda pemula dalam dunia digital, maka WooCommerce bisa menjadi pilihan yang tepat.
Selain lebih terjangkau, platform ini juga berada di dalam WordPress. Sehingga pengelolaannya pun tidak terlalu sulit dan sangat cocok bagi website berskala kecil hingga menengah.
Namun, jika memiliki budget lebih dan menginginkan tampilan website yang ekslusif, Anda dapat memilih Prestashop. Platform ini sangat cocok bagi Anda yang ingin membangun website toko online dengan skala menengah atau besar.
Apapun pilihan Anda, keduanya tetap membutuhkan hosting dengan server yang keamanannya terjaga dan kecepatan yang stabil. Terlebih lagi bagi sekelas website toko online, diperlukan kemudahan pengelolaan, akses yang cepat dan selalu online.
Semuanya ada dalam layanan cloud web hosting, yang dapat memenuhi besarnya kebutuhan sumber daya server Anda.
Jadi, Anda pilih yang mana?