Selain membangun koneksi dan mencari informasi, Instagram adalah tempat yang ideal untuk berbisnis.
Buktinya, lihat saja data yang ditampilkan di halaman utama Instagram Business:
Melihat data di atas, mungkin Anda pun jadi tertarik untuk mempromosikan bisnis Anda di Instagram, kan?
Untungnya, memulai promosi di Instagram itu mudah. Yang perlu Anda lakukan hanyalah membuat akun bisnis, memposting konten yang menarik, sembari menawarkan produk atau layanan Anda di sana.
Terlebih lagi, Anda dapat memanfaatkan Instagram Shopping, yaitu fitur yang memungkinkan akun bisnis untuk menjual produk melalui konten yang diposting.
Fitur ini sangat powerful. Karena dengan menjual produk via konten, Anda mempermudah pelanggan untuk berbelanja. Dan dengan mempermudah pelanggan, bisnis Anda tentu berpotensi meraih jumlah penjualan yang lebih tinggi.
Akan tetapi, sebelum memanfaatkan fitur Instagram Shopping, ada satu aturan yang perlu Anda ketahui, yaitu: Jangan memasukkan link marketplace di Instagram Shopping. Contohnya seperti Shopee, Tokopedia, atau Bukalapak.
Sebab, jika Anda melakukannya, kelangsungan bisnis Anda di platform ini bisa terancam.
Ingin tahu alasan detailnya? Yuk simak lebih lanjut!
Mengapa Link ke Online Marketplace Dilarang di Instagram?
Pada bulan Juli 2020, Instagram merilis update. Seiring dengan update tersebut, Instagram memperkenalkan beberapa fitur terbaru, seperti pinned comments (komentar yang di-pin) dan juga fitur Instagram Shops, yaitu halaman belanja yang bisa diakses dari beranda akun.
Selain itu, Instagram juga memperbarui peraturan mereka tentang “Persyaratan Kelayakan Perdagangan”. Intinya, bisnis yang ingin menggunakan fitur Instagram Shopping wajib memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan pada peraturan tersebut.
Salah satu persyaratan yang tercantum adalah:
“Halaman Facebook atau akun profesional Instagram Anda harus berisi penawaran produk yang tersedia untuk pembelian langsung dari situs web Anda”.
Artinya, ketika Anda memasang tag pembelian pada suatu produk, linknya harus mengarah langsung ke website bisnis Anda.
Jadi, Anda tidak bisa mengarahkan pembeli ke link website yang bukan milik Anda. Contohnya seperti Tokopedia, Shopee, atau Bukalapak. Karena, domain-domain tersebut tentu bukan milik bisnis Anda, kan?
Tapi, apakah ini artinya semua website marketplace akan diblokir? Bagaimana jika website Anda berjenis marketplace yang menawarkan produk dari berbagai toko dalam satu platform?
Jangan khawatir, selama domainnya masih milik bisnis Anda, Instagram tak akan mempermasalahkannya.
Intinya, dengan adanya peraturan ini, bisnis Anda wajib memiliki website sendiri jika ingin menggunakan fitur Instagram Shopping.
Sebab, jika Anda nekat memasang link marketplace di Instagram, akun bisnis Anda tak akan bisa mengakses fitur Instagram Shopping. Bahkan jika pelanggarannya dilakukan secara berulang, akun Anda bisa saja dinonaktifkan oleh Instagram.
Oke, jika Anda saat ini hanya mengandalkan akun online marketplace, mungkin Anda heran mengapa Instagram membuat kebijakan seperti ini? Bukankah dengan memperbolehkan link marketplace di Instagram, jumlah penjual di Instagram justru akan meningkat?
Mari kita bahas alasannya di bagian selanjutnya!
Baca Juga: Membuat Linktree Gratis dengan Mudah
Mengapa Harus Pakai Website Sendiri di Instagram?
Saat mengumumkan adanya persyaratan baru untuk pengguna Instagram Shopping, berikut adalah alasan yang diberikan oleh Instagram:
“Dengan kebijakan baru ini, bisnis harus memasang tag produk yang mengarah pada website yang mereka miliki. Sehingga, pembeli bisa mendapat pengalaman belanja yang konsisten dan kredibel”
Jadi, alasan utama nya adalah mencegah calon pembeli untuk mengakses website yang bukan milik bisnisnya. Dengan begitu, resiko penipuan bisa diminimalisir.
“Tapi, bukankah website online marketplace aman untuk transaksi? Kenapa harus khawatir dengan penipuan?”
Memang betul. Tapi saat memverifikasi pengguna fitur Instagram Shopping, Instagram harus memastikan bahwa pembeli diarahkan ke website resmi bisnisnya. Jika tidak, bisa saja pembeli diarahkan ke website yang tidak sesuai dengan bisnisnya.
Contohnya, misalkan seorang konsumen ingin membeli produk dari bisnis A. Tapi, saat mengklik tag produk di postingan Instagram bisnis A, si konsumen malah diarahkan ke website bisnis B.
Usut punya usut, ternyata penyebabnya karena bisnis A menjual produk dari bisnis B. Itulah mengapa mereka mengarahkan konsumen ke website bisnis B.
Hal ini tentu dapat mengecewakan konsumen. Karena, alih-alih membeli barang dari bisnis A, mereka malah diarahkan untuk membeli produk bisnis B.
Oleh karena itu, untuk menghindari resiko tersebut, Instagram mewajibkan para pebisnis untuk menggunakan domain milik bisnisnya sendiri.
Nah, ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa link yang mengarah ke website bisnis lebih baik dibanding link yang mengarah ke online marketplace di Instagram:
- Bisnis terlihat lebih profesional – Coba bandingkan bisnis yang punya domain sendiri (www.namabisnis.com) dengan bisnis yang hanya punya toko di marketplace (shopee.co.id/namabisnis). Sudah jelas mana yang terlihat lebih profesional, kan?
- Platform di dalam kendali bisnis – Dengan membangun website, bisnis Anda bisa menghandle proses branding, promosi, hingga checkout secara langsung. Jadi, konsumen bisa lebih percaya karena seluruh proses berada di dalam kendali bisnis.
- Lebih kredibel – Bisnis perlu berinvestasi uang dan skill untuk membangun website. Sedangkan toko di online marketplace bisa dibangun secara cuma-cuma. Jadi, dengan memiliki website, bisnis Anda akan terlihat lebih “niat” dalam berekspansi di dunia digital.
Berdasarkan ketiga poin di atas, tentu dapat disimpulkan bahwa bisnis Anda akan terlihat lebih menarik jika melampirkan domain website sendiri di Instagram.
Tapi, manfaatnya tidak sebatas itu saja lho. Ada beberapa keuntungan lain yang bisa Anda nikmati dengan menjual produk di website sendiri:
Bagaimana? Banyak juga kan manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan memiliki website bisnis?
Walau begitu, patut dicatat bahwa online marketplace punya keunggulan utama, yaitu jumlah traffic yang tinggi.
Tentunya Anda sudah tahu bahwa online marketplace punya jumlah pengunjung yang sangat banyak.
Peringkat pertama adalah Shopee dengan 129 juta pengunjung/bulan. Bahkan AliExpress yang “hanya” ada di peringkat 20 pun dikunjungi 543 ribu pengunjung/bulan.
Memang, bukan tidak mungkin website Anda juga mampu meraih jumlah pengunjung sebanyak itu. Tapi, tentu Anda butuh usaha ekstra untuk bisa mencapainya.
Itulah mengapa Anda perlu mempromosikan website bisnis Anda di Instagram. Karena jumlah pengguna Instagram sangat banyak! Pada tahun 2021 saja, jumlah pengguna Instagram di Indonesia tercatat sudah mencapai sekitar 87,8 juta orang.
Tapi, selain akses ke pasar yang luas, apakah ada lagi manfaat yang bisa bisnis Anda dapatkan di Instagram? Banyak dong.
Tidak percaya? Yuk lihat di bagian selanjutnya!
Mengapa Anda Harus Berjualan di Instagram?
Mungkin sejauh ini Anda masih bertanya-tanya..
“Kalau jualan di Instagram hanya terbatas untuk pemilik website, kenapa saya masih harus jualan di Instagram?”
Pertanyaan bagus. Dan mungkin pertanyaan ini muncul jika Anda saat ini belum punya website atau masih mengandalkan online marketplace untuk berjualan.
Percayalah, banyak manfaat yang akan bisnis Anda dapatkan dengan memanfaatkan kombinasi Instagram dan website bisnis. Terutama dengan adanya fitur Instagram Shopping.
Berikut adalah beberapa contoh fitur yang bisa Anda nikmati di Instagram Shopping:
1. Product Tagging
Fitur ini pasti sudah sering Anda lihat di Instagram. Jadi, akun bisnis bisa memasang tag pada konten yang mereka posting. Contohnya seperti ini:
Jika tagnya diklik, pengunjung akan langsung diarahkan pada halaman produk. Di dalamnya, mereka bisa melihat-lihat detail foto dan deskripsi produknya.
Lalu bagaimana jika pengunjung tertarik untuk membeli produknya? Mereka dapat mengklik tombol pembelian yang akan mengarahkan mereka langsung ke website bisnis Anda.
Dengan fitur ini, pengunjung akun Anda jadi lebih mudah untuk membeli produk yang Anda tawarkan.
2. Halaman Toko
Di halaman toko Anda bisa menampilkan seluruh produk Anda. Tidak hanya itu, Anda juga bisa memasang tanda promosi (Sale) pada produk-produk yang sedang promo.
Jika pengunjung tertarik dengan salah satu produk, mereka bisa langsung memasukkan produknya ke dalam wishlist atau mengklik produknya untuk melakukan pembelian.
Menariknya, di bagian teratas daftar produk, pengunjung juga dapat melihat bagian Continue Shopping. Di dalamnya terdapat produk-produk yang pernah mereka lihat dan juga semua produk yang mereka masukkan ke dalam wishlist.
3. Fitur Collections
Apakah Anda ingin merapikan produk-produk Anda ke dalam satu kategori? Tenang, karena Instagram Shop memiliki fitur collections.
Di dalamnya, Anda bisa memasukkan sejumlah produk yang ingin dimasukkan ke dalam satu kategori. Contohnya seperti “Baju Baru” atau “Diskon 30%”.
Dengan fitur ini, Anda juga dapat membantu calon pembeli untuk menemukan produk-produk yang sesuai dengan selera mereka.
4. Detail Produk
Sama seperti di online marketplace, Anda dapat menuliskan detail produknya dengan mudah di halaman produk. Contohnya seperti ini:
Pastikan Anda menuliskan detail produknya selengkap mungkin. Seperti fitur, jenis, manfaat, atau informasi penting lainnya. Sehingga, pengunjung jadi lebih tertarik untuk membeli.
5. Promosi dengan Video
Selain memasang tag produk pada konten gambar, Anda juga bisa memasang tag-nya di video. Fitur ini sangat cocok digunakan jika Anda sedang memperkenalkan fitur produk melalui video:
Selain itu, fitur ini akan lebih efektif lagi jika Anda bekerjasama dengan influencer untuk membuat video review produk. Jadi, produk Anda bisa menjangkau lebih banyak calon pembeli.
Baca juga: Panduan Menggunakan Instagram Shopping untuk Meningkatkan Penjualan Anda
Dukung Bisnis Anda di Instagram dengan Membangun Website Berkualitas!
Sekarang Anda sudah tahu kan mengapa Instagram merekomendasikan pebisnis untuk memasang link ke website bisnisnya sendiri?
Ya, betul sekali. Selain untuk menjaga keamanan pembeli, ini juga dilakukan untuk membuat bisnis Anda terlihat lebih kredibel.
Dengan mengkombinasikan website dan fitur Instagram Shopping, Anda dapat mengubah pengguna Instagram menjadi pembeli di website Anda. Potensinya pun besar, karena 70% penggemar belanja beralih ke Instagram untuk membeli produk.
Tapi.. Usaha ini tentu mesti didukung dengan performa website yang mumpuni. Bayangkan jika pengguna Instagram mengklik tombol untuk membeli produk Anda. Namun ternyata website Anda tak dapat diakses. Mereka pasti akan kecewa, kan?
Oleh karena itu, pastikan website Anda online 24 jam, cepat diakses, dan yang terpenting, aman untuk transaksi.
Eits, jangan khawatir. Karena Niagahoster punya yang Anda butuhkan! Dengan membuat website di Niagahoster, website Anda dijamin:
- Online 24 jam – Server di Niagahoster punya uptime rate di atas 99.9%. Jadi, kemungkinan website down amat sangat kecil.
- Cepat diakses – Niagahoster didukung LiteSpeed web server, yaitu web server tercepat di dunia. Tak heran jika website di Niagahoster memiliki rata-rata page load time tercepat di Indonesia.
- Aman untuk transaksi – Dengan dukungan fitur keamanan terbaru seperti Imunify360, gratis SSL, dan proteksi brute force, website Anda akan jadi tempat yang sangat aman untuk bertransaksi.
Lalu bagaimana dengan pembuatan websitenya? Tenang, Anda tak perlu pusing memikirkan masalah teknis. Biarkan tim Niagahoster yang membuatkan websitenya untuk Anda!
Anda cukup memilih template yang cocok dengan bisnis Anda, lalu tunggu websitenya selesai. Simple sekali, kan?
Tertarik untuk membuat website bisnis yang berkualitas dengan jasa pembuatan website di Niagahoster? Yuk klik tombol di bawah: