Budi Irawan, pemilik Elira, tidak pernah menyangka. Setelah dua tahun menggeluti bisnis dropship, ia akhirnya merintis bisnis sepatu online sendiri.
Untuk mendapatkan pencapaian itu, banyak hal Budi lalui. Mulai dari nekat merantau ke Bandung dari Lampung, ambil kursus membuat sepatu, sampai gonta-ganti sarana berjualan.
Penasaran dengan sepak terjang Budi Irawan? Yuk, simak perjalanan bisnisnya di artikel ini!
Memulai Usaha sebagai Dropshipper
“Elira resminya berdiri sebagai sebuah brand sepatu pada 23 Oktober 2018. Kalau tahun 2016 saya masih berjualan sebagai dropshipper.” Demikian ungkap Budi ketika ditanya tentang awal mula bisnisnya.
Saat menjadi dropshipper, ia menjajakan produk-produk fashion, termasuk tas ransel, jaket, sepatu, dan sandal. Untuk menjual dagangannya, ia menggunakan salah satu marketplace ternama.
Sebagai pelaku bisnis dropship, tentunya ada beberapa keleluasaan yang didapatkan Budi. Pertama, ia tidak memproduksi dagangannya sendiri. Budi hanya perlu memilih produsen atau supplier yang melayani dropshipping.
Kedua, Budi juga tidak harus punya gudang untuk menyimpan dagangannya. Penyimpanan sudah ditangani oleh supplier.
Lalu, bagaimana dengan pengirimannya? Tentu dilakukan oleh supplier juga. Setiap kali konsumen memesan barang dari lapak Budi, pesanan diteruskan ke supplier. Kemudian, pesanan dikemas dan dikirim dari gudang langsung. Pokoknya, Budi hanya berlaku sebagai perantara.
Meski terbilang santai, bisnis dropship tidak luput dari tantangan. Budi tidak bisa mematok harga yang terlalu jauh di atas harga supplier. Jika terlalu tinggi, konsumennya akan lari ke dropshipper lain yang dagangannya mirip tapi lebih murah. Mau tidak mau, ia harus mendapatkan lebih banyak konsumen agar bisa untung banyak.
Baca Juga: 7 Ide Bisnis Dropship Paling Menguntungkan
Putuskan untuk Merintis Brand Sendiri
Dua tahun berbisnis dropship tidak membuat Budi berpuas diri. Ia ingin mencoba peruntungannya dengan mendirikan brand sendiri. Inilah saat di mana Budi merintis Elira, brand sepatu wanita online.
Mulanya, Budi memutuskan untuk menjual sepatu wanita karena pengalamannya selama menjadi dropshipper.
“Penjualan sepatu wanita lebih banyak ketimbang produk lainnya ketika dropship dulu. Karena itu saya memutuskan untuk produksi sendiri,” kisah pria tersebut.
Namun, Budi juga memiliki visi lain dengan mendirikan Elira. Ia tidak hanya ingin menawarkan produk yang berkualitas, tetapi juga pelayanan yang baik.
“Bukan hanya produk yang perlu diperhatikan kualitasnya, tapi juga pelayanan. Terkadang ada toko yang mungkin dari segi produk sudah bagus kualitasnya tapi ketika ada barang yang reject atau mau tukar produk malah dipersulit atau bahkan tidak bisa ditukar lagi,” ujar Budi ketika menjelaskan visi Elira.
“Karena itu, di Elira jika ada barang yang reject akan kami ganti dengan yang baru. Ongkos kirimnya kami tanggung,” tambahnya.
Garansi bebas biaya kirim bukan hanya satu-satunya keunggulan dari pelayanan Elira. Bisnis Budi ini juga menawarkan jasa servis sepatu untuk jangka waktu tertentu. Menarik, kan?
Baca Juga: 11 Cara Memulai Bisnis Fashion dengan Brand Sendiri
Awalnya Mengurus Bisnis Sendirian
Meski sudah melakoni bisnis dropship selama dua tahun, merintis brand sendiri bukan hal yang mudah bagi Budi. Apalagi, awalnya Elira belum memiliki tim.
“Tadinya serba sendiri, saya dari Lampung merantau ke Bandung sendirian. Cari produksi sendiri, melayani konsumen sendiri, packing sendiri, kirim barang juga sendiri,” ujar Budi.
Ditambah lagi, Budi sebenarnya tidak punya keahlian membuat sepatu. Ia sempat mengikuti kursus. Akan tetapi, baginya pelatihan saja tidak cukup untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
“Tetep aja bikin sepatu itu butuh pengalaman bertahun-tahun supaya hasilnya bagus dan berkualitas,” kata ia.
Masalah ini tidak mematahkan semangat Budi. Untuk membuat sepatu Elira, ia bekerjasama dengan rumah produksi sepatu yang ada di Bandung. Namun demikian, Budi lah yang mendesain produk-produk Elira, meski kini posisinya sudah digantikan oleh desainer tersendiri.
Dari Marketplace Pindah ke Website
Pada awalnya, Budi menggunakan akun marketplacenya dari zaman dropshipping untuk menjual produk Elira. Namun, lambat laun platform tersebut dirasa kurang fleksibel untuknya.
“Saya ingin bisa lebih mudah memproses pesanan dan mencatat stok. Dulu sempat pakai aplikasi berbayar, cuman susah buat di-custom sesuai kebutuhan,” ujar pria tersebut.
Setelah kurang cocok dengan aplikasi berbayar, akhirnya Budi memutuskan untuk membuat website. Kebetulan, Ia tidak asing dengan pembuatan website. Karena itu, ia yakin bahwa membuat website untuk Elira adalah pilihan tepat.
Terlebih, kemudahan kustomisasi bukan satu-satunya keuntungan dari menggunakan website untuk berjualan. Budi juga jadi terbebas dari persaingan ketat di marketplace.
Di marketplace, halaman produk biasanya memiliki bagian yang menunjukkan produk-produk terkait dari penjual lain.
Beda ceritanya jika berjualan di website. Di website Elira, pengunjung hanya akan menemukan produk-produk Elira saja. Alhasil, Elira tidak menghadapi persaingan ketat seperti di marketplace.
Justru, website memungkinkan Budi untuk melakukan cross selling dengan menampilkan daftar produk terkait di halaman produk Elira.
Baca Juga: Marketplace vs Toko Online: Jangan Salah Pilih Ya!
Nah, untuk mendukung website Elira, Budi menggunakan paket Unlimited Web Hosting Indonesia Niagahoster. Kebetulan, ia sebelumnya pernah meng-hosting beberapa website di Niagahoster
Keputusan Budi memilih paket Unlimited Hosting tidak salah. Layanan hosting yang bersifat shared ini menawarkan beberapa keunggulan, yaitu:
- Harga terjangkau
Unlimited Hosting Niagahoster bisa didapatkan mulai dari Rp10.164 per bulan saja.
- Server siap pakai
Konfigurasi dan pengelolaan server ditangani oleh Niagahoster. Jadi, pengguna bisa fokus pada websitenya.
- Mudah digunakan
Unlimited Hosting dilengkapi dengan panel kontrol cPanel dan WordPress Management yang memudahkan pengelolaan website.
- Dilengkapi fitur-fitur keamanan
Ada fitur Imunify360 untuk mencegah serangan malware, backup mingguan, hingga SSL gratis.
Namun, setelah berjalan dua bulan, Budi merasa bahwa Unlimited Hosting tidak cukup untuk kebutuhan website Elira.
“Tadinya pakai Unlimited Hosting, tapi saya ingin website Elira lebih cepat dan selalu online. Supaya jika traffic (jumlah pengunjung) tinggi tidak lemot. Sayang dong kalau ada yang mau belanja tapi nggak jadi karena websitenya lambat,” ujarnya.
Baca Juga: Sudah Punya Usaha di Marketplace? Lanjutkan dengan Website! Ini Alasannya…
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Budi membeli paket Cloud VPS Hosting. Dibandingkan Unlimited Hosting, layanan hosting ini memiliki beberapa perbedaan, yaitu:
Sebagai mantan pengguna Unlimited Hosting, Budi awalnya harus menyesuaikan diri dengan Cloud VPS hosting. Salah satunya karena Cloud VPS hosting tidak bersifat managed seperti Unlimited Hosting. Jadi, Budi harus mengelola servernya sendiri.
“Untuk menggunakan Cloud VPS perlu skill karena pengaturannya lebih rumit,” komentar pria tersebut.
Selain itu, ia belum kenal dengan panel kontrol di Cloud VPS Hosting. Cloud VPS hosting menggunakan panel kontrol Webuzo. Sedangkan di Unlimited Hosting, panel kontrolnya adalah cPanel.
“Waktu pindahan dari cPanel ke Webuzo saya minta bantuan freelancer,” ungkap Budi.
Baca Juga: Cara Menggunakan VPS
Namun kedua perbedaan tersebut tidak membuat Budi ragu-ragu untuk memilih Cloud VPS hosting. Baginya, ia tetap lebih untung dengan sumberdaya yang lebih besar.
Tidak hanya itu, sumberdaya Cloud VPS hosting terdedikasi alias hanya digunakan seorang diri. Karena itu, kecepatan dan stabilitas website Elira bisa lebih optimal dibandingkan ketika menggunakan Unlimited Hosting.
Apa Tanda Anda Harus Menggunakan Cloud VPS Hosting?
Apakah Anda sudah menggunakan Unlimited Hosting Niagahoster? Jika ya, barangkali setelah membaca kisah bisnis Elira Anda bertanya-tanya, apakah harus pindah ke Cloud VPS Hosting juga?
Nah, dari pengalaman Budi tadi, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda membutuhkan Cloud VPS Hosting:
- Butuh Sumberdaya yang Besar
Website dengan traffic tinggi seperti toko online harus cepat agar pembeli tidak pergi. Untuk itu, Anda membutuhkan sumberdaya besar seperti yang dimiliki Cloud VPS Hosting.
- Tidak Ingin Berbagi Sumberdaya Dengan Pengguna Lain
Sumberdaya yang dibagi dengan pengguna server lainnya bisa memberatkan performa website Anda. Solusinya adalah menggunakan hosting yang terdedikasi seperti Cloud VPS.
- Website Harus Selalu Online
Stabilitas server juga bisa terganggu bisa sumber dayanya digunakan bersama-sama. Nah, Cloud VPS Hosting selalu stabil karena sumber dayanya hanya digunakan satu pengguna.
- Anda Mampu Mengelola Server
Cloud VPS Hosting tidak bersifat managed seperti Unlimited Hosting. Karenanya, Anda harus punya keahlian untuk mengelola server.
Baca Juga: Konfigurasi Dasar VPS
Bagaimana jika Anda belum bisa atau tidak ingin mengelola server sendiri? Jangan berkecil hati! Anda bisa menggunakan Cloud Hosting.
Cloud Hosting juga menawarkan sumberdaya besar yang terdedikasi. Bedanya, jenis layanan hosting ini bersifat managed. Jadi, server siap dipakai dan Anda punya lebih banyak waktu untuk mengelola website.
Ingin Website Bisnis Cepat dan Stabil? Pilih Cloud VPS atau Cloud Hosting Niagahoster!
Seperti yang dikatakan Budi Irawan, website bisnis harus cepat dan stabil agar tidak ditinggalkan konsumen. Nah, bagi yang membutuhkan dua sifat tersebut tersebut, ada dua jenis hosting yang bisa Anda pilih: Cloud VPS Hosting dan Cloud Hosting.
Kedua layanan hosting tersebut menawarkan sumberdaya yang besar dan terdedikasi. Bedanya, Cloud VPS Hosting mengharuskan Anda untuk mengatur dan mengelola server. Cloud Hosting lebih praktis karena servernya dikelola oleh tim Niagahoster.
Jadi, mau pilih yang mana? Cloud VPS Hosting atau Cloud Web Hosting? Keduanya dilengkapi garansi uang kembali 30 hari, lho. Jadi, segera coba hostingnya dengan klik salah satu tombol di bawah ini!