Aldwin Nayoan Aldwin is a content writer at Niagahoster. Specializing in web hosting and WordPress, he is eager to help people uplevel their business on the internet. Apart from being a tech junkie, Aldwin likes fiction and photography.

Best Foto Studio: Lika-Liku Menjalani Bisnis Fotografi di Ranah Online

7 min read

Featured image Best Foto Studio

Sebagian dari Anda mungkin baru terpikir membangun bisnis online sekarang. Namun, Djong Surya Atmandra, pemilik Best Foto Studio, sudah berkutat dengan dunia online sejak 11 tahun lalu, lho. 

Tak heran, bisnis fotografinya sekarang sudah sangat terkenal. Konsumennya pun tidak hanya lokal saja, tapi juga dari mancanegara. 

Nah, Anda  pasti ingin sukses seperti Koh Djong, bukan?

Eits, tunggu dulu. Cerita sukses bisnis Best Foto Studio ternyata tidak diraih dengan mudah, lho. Banyak juga tantangan yang dihadapi. Mulai dari menjadi korban deface yang tidak hanya sekali hingga lika-liku meramu strategi marketing yang paling pas. 

Makin penasaran dengan kisah suksesnya? Ingin tahu bagaimana solusi untuk menghadapi tantangannya? Yuk, simak selengkapnya. 

Tertarik dengan Dunia IT, tapi Bergelut dengan Fotografi

Ketika remaja, Koh Djong (panggilan akrab Djong Surya Atmandra) mungkin tak pernah berpikir akan menekuni bisnis fotografi sukses seperti saat ini. Alasannya, passion-nya adalah hal terkait IT seperti website dan aplikasi.

Wajar saja, saat itu ia memang gemar sekali membaca majalah komputer. Bahkan, ia sampai ingin kuliah di jurusan IT.

Sayangnya, karena ada kendala persyaratan jurusan sekolahnya dulu, keinginannya tidak terwujud. Ia akhirnya mengambil jurusan komputer akuntansi sebagai alternatifnya.

“Kuliah saya tidak ada hubungannya dengan fotografi maupun desain komunikasi visual,” ujar Koh Djong ketika ditanya mengenai latar belakang pendidikan.

Seperti kebanyakan pemuda, Koh Djong juga mencari pengalaman kerja sembari berkuliah. Kebetulan, ia memiliki kerabat yang menjalankan bisnis studio foto. Inilah awal pengalaman kerja Koh Djong sebagai fotografer.

Dilandasi Passion, Membangun Bisnis Fotografi Online

Waktu terus berlalu. Koh Djong yang setiap hari berkutat dengan dunia fotografi akhirnya memutuskan untuk membangun bisnis fotografi sendiri di tahun 2009. Inilah awal berdirinya Best Foto Studio.

“Berbekal pengalaman tiga setengah tahun, tabungan yang dikumpulkan sejak awal kuliah, dan bantuan modal dari orangtua, saya memberanikan diri untuk membuka studio foto sendiri,” kenang pria tersebut. 

Menariknya, passion terhadap dunia IT yang dimilikinya tak pernah hilang. Koh Djong bahkan merasa bahwa bisnis tak akan kuat tanpa dukungan IT. Apalagi, setelah pengalamannya menggunakan portal pembelajaran online semasa kuliah. 

“Metode belajar saat itu mengharuskan mahasiswa untuk menyelesaikan tugas di platform online milik universitas. Dari situ, saya berpikir bahwa suatu hari nanti semuanya akan menjadi online, termasuk bisnis,” ujar pemilik Best Foto Studio tersebut.

Baca Juga: Cara Membuat E-Learning Berbasis Web dengan Tutor LMS 

Dan, benar saja. Tak lama setelah merintis Best Foto Studio, Koh Djong langsung membuat website untuk usaha tersebut dengan domain bestfotostudio.com.

“Website Best Foto Studio telah berperan banyak dalam bisnis kami. Selama ini, website menjadi alat pengenalan bisnis, portfolio, daftar harga layanan, serta penunjuk jalan. Intinya, website ini mewakili kami untuk berkenalan dengan calon pelanggan.”

Keputusan membangun website terbukti menjadi investasi bisnis terbaik untuk Best Foto Studio.

“Manfaat lainnya adalah ketika kami terpaksa pindah alamat. Karena ada masalah dengan tuan tanah di Pademangan, kami tidak diizinkan meneruskan kontrak. Akhirnya, kami pindah ke lokasi yang sekarang. Meski demikian, kami tidak kehilangan pelanggan. Kami umumkan alamat yang baru di website dan pelanggan tetap menghampiri,” tambah Koh Djong.

Dengan kemudahan yang didapatkan dari websitenya, Koh Djong semakin serius mengembangankan bisnis fotografinya tersebut.

Strategi Pemasaran Digital untuk Mendukung Website

Website memang bisa menjadi identitas bisnis online yang efektif. Namun, untuk memasarkannya, tentu perlu upaya lain, bukan? Itulah yang akhirnya dilakukan Koh Djong: menjajal berbagai strategi digital marketing.

Apa saja sih upaya marketing yang dilakukan?

Menerapkan Search Engine Optimization

Cukup banyak klien Best Foto Studio yang mengunjungi website setelah mencari di Google. Jadi, bisa dikatakan peran Google cukup besar dalam upaya pemasaran bisnis ini.

Sayangnya, website Best Foto Studio tidak begitu saja muncul di Google saat dicari orang. 

Oleh karena itu, Koh Djong menerapkan prinsip search engine optimization (SEO) di dalamnya. Salah satunya adalah dengan meletakkan kata kunci yang relevan dengan kebutuhan pengguna di dalam kontennya. 

Sebagai contoh, jika Anda mengetikkan “foto studio keluarga” di Google, Best Foto Studio akan termasuk dalam hasil pencarian teratas. Kata kunci ini tentu sesuai dengan bisnis yang dijalankan oleh Best Foto Studio.

Best Foto Studio di hasil pencarian Google

Apakah optimasi kata kunci saja cukup? Belum. Masih ada teknik SEO lainnya yang dipraktikkan Koh Djong, yaitu meng-submit sitemap ke mesin-mesin pencarian ternama.

“Selain kata kunci di konten, saya juga mendaftarkan sitemap website ke search engine. Ke Google, Yahoo, Yandex, dan lain-lain.

Kenapa perlu melakukan hal ini? Sebab, sitemap akan membantu robot mesin pencari untuk lebih mengenali struktur website Anda.

Baca Juga: Belajar SEO Terbaru untuk Pemula

Mendaftarkan Best Foto Studio di Google Bisnisku

Semakin banyak yang tahu bisnis Anda, semakin mudah memasarkan layanannya, bukan?

Koh Djong menyadari hal ini dan mulai meningkatkan eksposur bukan hanya lewat SEO tapi juga dengan memanfaatkan Google Bisnisku.

Informasi Best Foto Studio di Google

Fitur Google ini akan menampilkan informasi bisnis secara lengkap di mesin pencari. Mulai dari alamat, jam buka, sampai ke tautan untuk langsung menuju ke website. Jadi, kapanpun pengguna mengetikkan “best foto studio” informasi terkait bisnis akan dimunculkan. 

Canggihnya, hasil pencarian Google untuk kata kunci tertentu juga dapat menampilkan lokasi bisnis di Maps. Sebagai contoh, pencarian dengan kata kunci “foto studio Jakarta” akan menampilkan hasil berikut:

Pencarian Google Maps di hasil pencarian Google

Nah, jadi cukup klik tombol “directions”, calon konsumen sudah dapat menemukan lokasi Best Foto Studio. Cukup bermanfaat, bukan?

Apalagi, fitur ini juga bisa dimanfaatkan Koh Djong untuk meminta testimoni pelanggan tanpa memintanya secara langsung. Setiap pengunjung bisa langsung berbagi cerita ke semua orang.

Review Best Foto Studio di Google Maps

Wah, kalau ratingnya 4.8 begini tentu semakin banyak calon klien yang datang, ya?

Faktanya memang demikian. Bahkan, klien bagi Best Foto Studio bukan hanya dari DKI dan daerah lain di Indonesia, tetapi juga dari luar negeri.

“Pernah ada klien dari Madagaskar. Saat itu mereka datang ke Indonesia untuk sesi foto prewedding. Selain itu juga ada beberapa klien dari Belanda yang sampai sekarang masih berkomunikasi dengan kami. Mereka semua tahu kami dari website,” ungkap Koh Djong.

Baca Juga: Cara Daftar dan Verifikasi Google Bisnisku

“Mengalirkan” Calon Klien dari Instagram ke Website

Website tetap menjadi andalan, tapi media sosial bisa menjadi sarana promosi yang efektif. Selama 11 tahun menjalankan Best Foto Studio, Koh Djong telah mencoba beberapa media sosial untuk memasarkan bisnisnya. Salah satu andalannya adalah Instagram.

“Bagi kami, Instagram adalah lokasi terbaik untuk mencari calon pelanggan. Klien kami lebih banyak yang tahu Best Foto Studio dari Instagram daripada website,” ungkapnya.

Akun Instagram Best Foto Studio

Akun Instagram Best Foto Studio memang ramai dikunjungi. Alasannya, hasil foto yang dipajang memang keren-keren. Inilah yang dimanfaatkan Koh Djong sebagai channel marketing untuk membawa calon pembawa ke website.

“Dulu banyak calon pelanggan di Instagram yang tanya price list dan alamat. Untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan yang sama, Instagram hanya kami gunakan untuk portfolio. Di bagian deskripsi akun, kami jelaskan bahwa kami tidak menerima direct message,” jelas Koh Djong.

Baca Juga: Strategi Instagram Marketing yang Wajib Anda Coba di 2021

Deskripsi di akun Instagram Best Foto Studio

“Bagaimana dengan yang ingin tanya soal harga? Nah, calon pelanggan bisa datang ke website kami. Kalau cocok, bisa kontak ke WhatsApp kami untuk transaksi dan buat appointment. Ada tombol chat WhatsApp di website untuk mempermudah ini,” tambahnya.

Tombol chat WhatsApp di website Best Foto Studio

Baca Juga: 5+ Plugin Chat WhatsApp WordPress Terbaik

Kena Deface Berulang Kali Bikin Ngeri!

“Dulu website sering kena deface. Ngeri banget kalau website kena itu,” kenang Koh Djong.

Deface adalah keadaan di mana website diretas dan tampilannya diubah. Bisa sekedar font-nya diganti atau tampilan keseluruhan diacak-acak oleh peretas. 

Biasanya, deface adalah langkah awal hacker menguji keamanan website. Jika berhasil, tak jarang akan berlanjut ke aksi cyber crime yang lebih berbahaya, seperti memasukkan malware atau mencuri data pengguna.

Cukup menakutkan, ya? Apalagi bagi sebuah bisnis kredibilitas sangat dipertaruhkan kalau data pengguna sampai bocor. 

Beruntung selama ini Koh Djong belum pernah mengalami serangan yang lebih parah. Walau demikian, ia jadi harus membuat ulang websitenya.

Sayangnya, kejadian ini menimpa website Best Foto Studio lebih dari sekali. Bahkan setelah Koh Djong berpindah-pindah layanan hosting.

Baca Juga: 12+ Tips Lengkap Cara Meningkatkan Keamanan Website Anda

Tidak Lagi Coba-Coba Layanan Hosting setelah Pindah ke Niagahoster

Ada pepatah mengatakan “badai pasti berlalu”. 

Di tahun 2017, Koh Djong kembali mencari penyedia hosting untuk dapat membuat websitenya lebih baik. Dan, memutuskan menggunakan Niagahoster. 

Awalnya, tujuannya hanya untuk menghindari menjadi korban deface lagi. Di luar dugaan, ia mendapatkan manfaat lainnya. 

1. Website Tidak Pernah Terkena Deface Lagi

Koh Djong melakukan migrasi ke Niagahoster dan membeli paket Unlimited Hosting. Seperti yang sudah-sudah, ia pun harus memulai websitenya dari nol lagi. Tentu cukup menjengkelkan. 

Namun, Koh Djong cukup kaget ketika mendapati websitenya tidak terkena deface lagi.

“Sudah tiga tahun saya menggunakan Niagahoster. Belum pernah lagi mengalami deface,” kisahnya.

Secara umum, keamanan website memang didukung dari teknologi server yang digunakan. Namun, bukan itu saja, sebuah website juga harus selalu dilindungi dengan SSL (secure socket layer). 

SSL adalah sistem yang akan mengenkripsi lalu lintas data dalam website. Bahkan, hal ini sudah menjadi keharusan karena website yang tidak menggunakan SSL akan mendapat label “tidak aman”.

Label not secure di browser

Sebaliknya, website menggunakan SSL akan menampilkan ikon gembok di sebelah alamat website, seperti yang terlihat di bawah ini:

Tanda gembok di browser

Untungnya, di Niagahoster pengguna bisa mendapatkan SSL gratis selamanya. Tujuannya agar website lebih terlindungi. 

2. Storage Hosting lebih Lega

Selain deface, Koh Djong sebetulnya juga memiliki kendala teknis lain. Beberapa penyedia hosting yang pernah ia pakai memberikan storage atau penyimpanan yang sangat terbatas.

“Di vendor (penyedia) lain masalahnya limited space. Seingat saya terakhir dapat 2GB saja kalau nggak salah. Kalau kena backup otomatis langsung penuh. Akhirnya harus hapus backup-nya setiap hari. Kalau nggak, websitenya besok error 500,” ujar Koh Djong.

Memang, error 500 adalah kendala server yang menyebabkan website tidak dapat diakses. Error tersebut makin rentan terjadi jika kapasitas penyimpanan hosting kecil.

Dengan unlimited space yang ia dapatkan di Niagahoster, Koh Djong lega karena sudah tidak perlu menghapus backup website setiap hari.

3. Unlimited Domain untuk Tes Website

Idealnya, satu domain sudah cukup untuk sebuah website bisnis. Namun, ada kalanya ada kebutuhan lain untuk meningkatkan kualitas website. Nah, kalau layanan hosting memudahkan hal itu, tentu akan menjadi nilai lebih.

Bagi Koh Djong sendiri, kemudahan untuk menambahkan domain dan subdomain membantunya mengembangkan website menjadi lebih baik.  

“Yang paling saya sukai dari paket yang saya gunakan adalah kebebasan untuk menambahkan domain dan subdomain di hosting. Setiap mau utak-atik website, saya selalu tes performanya dulu di website mirror. Nah, saya menggunakan domain lain untuk website tersebut.

Sayangnya, di beberapa vendor hosting sebelumnya saya hanya bisa punya satu domain di satu akun hosting. Saya terpaksa tes kode custom di website Best Foto Studio. Kalau error, harus buat ulang website dari awal.”

4. Customer Support Ramah

Harga yang terjangkau dan storage besar adalah dua hal yang pertama kali membuat Koh Djong tertarik menggunakan Niagahoster. Namun, ia semakin yakin dengan pilihannya setelah mengetahui keramahan customer support Niagahoster.

“CS Niagahoster tidak seperti robot. Ada emotion touch-nya. Di tempat lain, setiap saya tanya lewat chat selalu dibalas dengan tiket aduan. Akhirnya saya jadi harus buat tiket setiap kali mau tanya sesuatu,” cerita Koh Djong.

Dengan dukungan customer service yang baik, semakin mudah bagi Koh Djong untuk mengembangkan websitenya tanpa ragu jika mengalami kendala teknis. 

5. Pengaturan Versi PHP

PHP versi terbaru selalu memberikan tingkat keamanan tinggi. Sayangnya, perlu kode di tema dan plugin harus disesuaikan dengan setiap versi PHP. Jika kode yang ada belum kompatibel, error bisa saja terjadi.

Menurut Koh DJong sendiri, pemilik website perlu memilih penyedia hosting yang memiliki pengaturan versi PHP, seperti Niagahoster. Jadi, bisa menggunakan versi PHP yang paling stabil untuk websitenya.

Nah, dukungan untuk setiap versi PHP biasanya berlangsung selama dua tahun setelah rilisnya. Katakanlah saat ini versi terbaru adalah 7.4, jadi versi 7.3 masih aman digunakan.

Belajar dari Best Foto Studio: Mulailah Bisnis Secara Online dengan Layanan Hosting yang Aman

Best Foto Studio merupakan contoh bisnis yang sukses di ranah online. Meskipun, banyak lika-liku dan tantangan seiring perjalanannya. 

Memanfaatkan website untuk bisnis terbukti tidak hanya sekedar mengenalkan bisnis, sebagai sarana portofolio, dan menunjukkan daftar harga. Lebih jauh, website mampu memudahkan  pemasaran produk. 

Best Foto Studio menunjukkan bahwa website yang dijalankan dengan baik mampu menggaet klien dari berbagai daerah termasuk luar negeri.

Selain itu, bisnis online menggunakan website erat kaitannya dengan hosting. Inilah yang bisa dipelajari dari Koh Djong selama sebelas tahun menjalankan bisnisnya:

“Ada dua faktor yang perlu diperhatikan waktu memilih vendor hosting. Yang pertama itu keamanan. Jangan sampai sudah capek buat website dan beli plugin mahal-mahal, ulang dari nol karena di-deface hacker.

Pertimbangan yang lainnya yaitu kualitas CS (customer support). Hosting yang CS-nya 24 jam sudah banyak, tapi tidak semuanya berkualitas. Ekspektasi saya, CS tahu kapan harus merespon dengan memberikan tutorial atau turun tangan langsung. Saya menemukan kualitas ini di CS Niagahoster.”

Belajar dari Koh Djong, mengandalkan hosting dengan keamanan yang baik seperti Niagahoster bisa menjadi solusi. Apalagi Anda akan mendapatkan keamanan lebih dengan fitur Imunify360 di paket Unlimited dan Cloud Hosting. Website akan terlindungi dari malware dan DDoS attack yang membahayakan data Anda.

Ingin mencapai sukses online seperti Best Foto Studio? Tingkatkan upaya digital marketing Anda dan pastikan website bisnis Anda aman dengan web hosting Niagahoster!

Aldwin Nayoan Aldwin is a content writer at Niagahoster. Specializing in web hosting and WordPress, he is eager to help people uplevel their business on the internet. Apart from being a tech junkie, Aldwin likes fiction and photography.