Ariffud Muhammad Ariffud is a Technical Content Writer with an educational background in Informatics. He has extensive expertise in Linux and VPS, authoring over 200 articles on server management and web development. Follow him on LinkedIn.

Apa Itu Data Center (Pusat Data)? Ini Fungsi dan Tips Memilihnya!

4 min read

Featured image data center adalah

Data center adalah fasilitas yang secara khusus menyimpan data dari ratusan sampai ribuan server. Saat Anda mengunggah file secara online, misalnya ke Google Drive, sebenarnya data itu disimpan pada data center penyedia layanan tersebut.

Apa pun yang terjadi pada data center akan berdampak pada data Anda di dalamnya. Apalagi bagi pemilik bisnis, penting untuk memilih pusat data yang tepat karena operasional perusahaan bergantung pada data yang disimpan.

Nah, Anda ingin mengenal lebih jauh tentang pusat data? Tenang, Anda sudah di tempat yang tepat. Secara mendalam, kami akan mengulas apa itu data center, fungsi, jenis-jenisnya, serta kriteria pusat data berkualitas.

Anda penasaran, kan? Langsung saja, mari mulai dengan membahas pengertian data center!

Apa Itu Data Center?

Data center atau pusat data adalah ruangan fisik untuk menyimpan data, memproses informasi bisnis, dan menampung server komputer perusahaan.

Nah, isi data center adalah ratusan hingga ribuan server yang disusun seperti rak. Selain itu, pusat data juga terdiri atas komponen pendukung lain seperti sumber daya listrik, jaringan komputer, sistem keamanan, dan sebagainya.

data center adalah ruangan fisik untuk menyimpan data, memproses informasi bisnis, dan menampung server komputer perusahaan
Sumber: Unsplash

Infrastruktur data center itulah yang disewakan ke perusahaan-perusahaan sesuai kebutuhan bisnis.

Sudah paham apa itu data center, kan? Berikutnya, mari ketahui fungsi data center!

Fungsi Data Center

Fungsi utama data center adalah principal repositories atau gudang data utama. Namun tak cuma itu, pusat data juga memiliki kegunaan lain, seperti:

1. Tempat Pemrosesan dan Backup Data

Selain menyimpan data, data center berfungsi sebagai tempat untuk memproses dan mengolah data agar menghasilkan informasi baru yang berguna bagi kebutuhan perusahaan.

Kemudian data center juga berfungsi untuk membackup data, sehingga jika data-data bisnis penting rusak atau hilang, Anda masih punya salinannya di pusat data.

2. Menghosting Software Enterprise

Fungsi data center berikutnya yaitu sebagai hosting software enterprise perusahaan agar bisa digunakan secara internal.

fungsi data center untuk menghostingkan software crm

Beberapa contoh aplikasi bisnis yang umum dihostingkan di sini antara lain Customer Relationship Management (CRM) dan Enterprise Resource Planning (ERP).

3. Menjaga Performa dan Uptime Server

Fungsi lain data center yaitu menjaga kecepatan komunikasi data dan uptime server perusahaan yang disimpan di sana agar tetap stabil.

Makanya, penyedia data center berkualitas biasanya memberikan jaminan terkait layanannya seperti “Uptime 99.99%”, “Infrastruktur Fully Redundant”, “Bebas Gangguan Listrik”, dan lain-lain.

Baca juga: Cara Monitoring Server dengan Uptime Robot

Cara Kerja Data Center

cara kerja data center

Data center bekerja dengan menghubungkan server-server yang tersedia agar bisa berkomunikasi satu sama lain. Setelah terhubung, penyedia pusat data mendistribusikan beban kerja ke setiap server.

Nah, nantinya, server adalah komponen yang akan mengakses, memproses, dan mentransfer data untuk kebutuhan pelanggan, bisnis, dan perusahaan.

Namun agar bisa bekerja maksimal, pusat data butuh bantuan berbagai komponen lainnya. Apa sajakah itu?

Jawabannya ada di poin berikutnya!

Komponen Data Center

Inilah komponen utama dan pendukung yang wajib data center miliki:

1. Computing Hardware

Komponen pertama yang harus ada di setiap data center adalah computing hardware. Tanpa computing hardware, pusat data tidak bisa bekerja normal. Nah, computing hardware ini meliputi CPU dan RAM untuk server.

2. Storage

Komponen data center berikutnya yaitu storage (penyimpanan) berkapasitas besar untuk menampung data yang disimpan di data center. Ada dua jenis storage yang biasa digunakan penyedia pusat data, yakni SSD dan HDD.

Perbedaan SSD dan HDD secara umum paling bisa dilihat dari kecepatan pemrosesan datanya, di mana SSD bisa 100x jauh lebih cepat dibandingkan dengan HDD.

3. Infrastruktur IT Jaringan

Sesuai namanya, infrastruktur IT jaringan berfungsi untuk menghubungkan data center dengan internet. Beberapa komponen sistem jaringan yang wajib tersedia antara lain switch, router, dan firewall.

4. Sumber Daya Listrik

Penyedia data center harus menyediakan sumber daya listrik yang maksimal agar area pusat data tidak mengalami pemadaman listrik. Sebab, kalau sampai padam, data yang disimpan di dalamnya jadi tidak bisa diakses oleh pelanggan.

Nah, beberapa contoh infrastruktur listrik yang bisa digunakan misalnya uninterruptible power supply (UPS) dan generator diesel.

5. Cooling System

Komponen penunjang data center berikutnya adalah cooling system atau sistem pendingin. Sesuai namanya, cooling system berguna untuk menjaga suhu ruang pusat data tetap optimal dan menghindari overheat.

Selain itu, penyedia data center yang bagus juga biasanya menyediakan alat pemadam kebakaran dan sistem pendeteksi asap di ruangan server.

6. Sistem Keamanan

Area data center perlu dilindungi oleh sistem keamanan yang canggih guna menghindari kejadian yang merugikan bisnis, misalnya pencurian.

Untuk itu, penyedia layanan pusat data membutuhkan adanya kamera pengawas CCTV, sistem biometrik atau password, serta membatasi akses fisik untuk masuk ke ruangan data center.

Sampai di sini, Anda sudah memahami pengertian data center, kegunaan dan cara kerjanya, serta berbagai komponen wajib pusat data.

Mari lanjutkan dengan mengenal beberapa macam data center!

Jenis-jenis Data Center

Berikut ini beberapa jenis layanan data center yang saat ini bisa Anda temukan di pasaran:

1. Colocation Data Center

Colocation data center adalah penyedia layanan yang menyewakan sepaket fasilitas data center secara lengkap, mulai dari server, infrastruktur utama, dan perangkat penunjang lainnya.

Perusahaan DCI Indonesia yang berlokasi di Jakarta merupakan salah satu contoh penyedia layanan colocation data center.

2. Enterprise Data Center

Data center jenis enterprise adalah fasilitas pusat data yang dibangun perusahaan untuk digunakan secara mandiri oleh perusahaan tersebut.

Jadi, alih-alih menyewa data center dari pihak ketiga, perusahaan akan menyiapkan, mengelola, dan merawat pusat datanya sendiri. Biasanya, jenis data center ini ditempatkan tidak jauh dari lokasi perusahaan.

3. Cloud Data Center

Cloud data center merupakan fasilitas data center dengan server dan fasilitas pendukung lain yang terletak secara virtual di jaringan internet.

Biasanya, penyedia pusat data jenis ini tak cuma menyediakan data center virtual, tapi juga layanan berbasis cloud lain. Contohnya seperti cloud web hosting dan cloud computing.

Baca juga: Perbedaan Cloud Hosting dengan Cloud Computing

4. Edge Data Center

Jenis pusat data berikutnya yaitu edge data center. Istilah ini merujuk pada perusahaan yang menggunakan lebih dari satu data center di beberapa lokasi berbeda sesuai kebutuhan.

Tujuannya adalah menghindari keterlambatan akses data bisnis apabila terjadi masalah di salah satu penyedia pusat data.

5. Micro Data Center

Micro data center merupakan jenis pusat data yang fungsinya masih sama, yaitu menyimpan data dan memenuhi kebutuhan perusahaan.

Namun bedanya, micro data center berukuran lebih kecil dengan jumlah server, kapasitas bandwidth, dan fasilitas pendukung yang tak sebesar data center jenis lain.

Itu tadi penjelasan mengenai terkait apa itu data center hingga beberapa macam data center. Lalu, bagaimana sih cara memilih data center yang baik?

Langsung scroll ke bawah, yuk!

3+ Cara Memilih Data Center yang Baik

Mengingat fungsinya yang vital sebagai tempat penyimpanan data, berikut beberapa prioritas utama dalam memilih data center baik sebagai pengguna individu maupun bisnis:

1. Lokasi Strategis dan Minim Risiko

Data center sebaiknya dibangun di atas area yang minim potensi bencana, seperti gempa bumi, banjir, longsor, dan sebagainya. Selain itu, pastikan juga data center ditempatkan jauh dari area konflik dan lokasi huru-hara.

Baca Juga: Cara Memilih Lokasi Server Hosting

2. Fasilitas Keamanan Lengkap

Selain lokasinya yang aman, fasilitas keamanan pusat data juga harus lengkap. Pastikan hanya orang-orang tertentu yang memiliki akses keluar masuk data center.

3. Bersertifikat Tier 4

cara memilih data center terbaik tier 4
sumber: Niagahoster

Sebisa mungkin, pilihlah pusat yang sudah memiliki sertifikat tier 4 internasional. Bagi yang belum tahu, tier 4 adalah level tertinggi data center dengan kinerja dan fasilitas dilipatgandakan jumlahnya (redundan).

4. Perawatan Pusat Data Rutin

Data center yang baik wajib mempunyai jadwal pemeliharaan atau maintenance rutin. Tujuannya yaitu untuk menjaga performa sistem tetap optimal, serta mengurangi risiko keamanan dan kerusakan yang merugikan.

Nah, itu dia cara memilih data center terbaik. Kabar gembiranya, kalau Anda ingin mendapatkan pusat data dengan spesifikasi di atas, Niagahoster bisa memberikannya.

Bahkan, masih banyak keunggulan data center Niagahoster yang bisa Anda dapatkan.

Dapatkan Data Center Terbaik di Niagahoster!

Di artikel ini, Anda sudah mengetahui apa itu data center dan peran pentingnya sebagai pusat penyimpanan data. Fungsi utamanya yaitu sebagai “otak pusat” perusahaan dalam menyimpan dan mengelola akses informasi.

Untungnya, Anda juga paham bagaimana kriteria data center yang berkualitas, seperti yang digunakan Niagahoster. Benar sekali! Niagahoster bersama DCI Indonesia menghadirkan data center tier 4 berstandar internasional.

keunggulan data center niagahoster
sumber: Niagahoster

Pusat data Niagahoster dibekali kelebihan menarik seperti jaminan uptime 99.99% agar hosting selalu ON, kapasitas bandwidth lega, serta 2x power supply agar server bebas gangguan listrik.

Jadi tunggu apa lagi, yuk langganan hosting Niagahoster dan nikmati dukungan infrastruktur data center termutakhir!

Ariffud Muhammad Ariffud is a Technical Content Writer with an educational background in Informatics. He has extensive expertise in Linux and VPS, authoring over 200 articles on server management and web development. Follow him on LinkedIn.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *