Anda sudah mengunggah beberapa video di YouTube, tapi jumlah viewnya tidak ada perkembangan? Mungkin inilah saatnya tahu cara mempromosikan video YouTube Anda.
Setiap menit, total durasi video yang diunggah ke YouTube mencapai 500 jam. Jadi, tanpa mempromosikan video YouTube Anda tentu akan sulit untuk menarik perhatian audiens.
Nyatanya, dengan langkah video marketing yang tepat akan mempermudah channel YouTube Anda berkembang. Artinya, semakin besar kemungkinan Anda untuk mendapat penghasilan dari YouTube.
Lalu, apa saja cara promosi video YouTube? Tenang, di artikel ini kami akan menjelaskan tips promosi channel YouTube, seperti:
- Memanfaatkan topik yang sedang trending
- Menggunakan alat promosi gratis di YouTube
- Membuat video Anda terlihat menarik
- Berkolaborasi dengan channel lain
- Mengiklankan video Anda
Dan masih banyak tips-tips lainnya. Penasaran? Yuk simak lebih lanjut!
Apa yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Mempromosikan Video YouTube?
Sebelum kami menunjukkan tips-tips tentang cara mempromosikan video YouTube, pahamilah bahwa: ini semua tentang penonton Anda.
Nah, apakah Anda sudah tahu siapa target penonton Anda? Jika belum, Anda harus mengidentifikasinya dulu. Mulailah dengan pertanyaan: “Siapa yang akan menonton video-video di channel Anda?”.
Kenapa ini penting? Karena dengan mengetahui target penonton, Anda dapat mengetahui faktor-faktor yang bisa membuat mereka tertarik dengan video Anda.
Untuk tahu siapa mereka, buatlah Persona yang menggambarkan karakteristik penonton Anda. Berikut adalah aspek-aspek yang terkandung di dalam persona:
- Demografis (umur, gender, dan lokasi penonton)
- Psikografis (ketertarikan dan gaya hidup penonton)
- Metrik lainnya (platform yang sering dikunjungi, jenis device yang digunakan, dan sejenisnya).
Intinya, persona dapat membantu Anda mengetahui siapa yang akan menonton video-video Anda. Sehingga, Anda bisa menentukan cara paling efektif untuk melakukan promosi video YouTube.
15 Cara Ampuh Mempromosikan Video YouTube
Setelah tahu siapa target penonton Anda, mari pelajari cara mempromosikan video YouTube:
1. Manfaatkan Topik yang Banyak Dicari
Jika Anda sering menghabiskan waktu di YouTube, Anda pasti tahu kalau memanfaatkan trending topic adalah trik para YouTuber. Entah itu YouTuber veteran atau YouTuber pemula.
Rumusnya sederhana. Anda tinggal cari topik yang sedang ramai dibicarakan saat ini, lalu buat video seputar topik tersebut. Selesai!
Konsep dasarnya memang sederhana. Tapi proses pencarian idenya sebenarnya lebih kompleks. Ada banyak hal yang mesti dipertimbangkan. Mulai dari apakah topik video relevan dengan tema channel Anda, hingga apakah topik cocok dengan target penonton Anda.
Lalu, bagaimana cara mencari topik populer yang cocok dengan tema channel tersebut? Anda bisa memperhatikan penggunaan keyword. Terutama, keyword yang paling sering dicari oleh target penonton Anda.
Nah, bagi Anda yang penasaran tentang pembahasan keyword untuk YouTube, silakan baca artikel Cara Riset Keyword YouTube.
Cara lain, misalkan Anda ingin membuat video tentang “Cara membuat toko online”. Ketikkan di kotak pencarian YouTube, dan Anda akan melihat berbagai keyword yang sering dicari oleh penonton:
Anda bisa mengambil beberapa keyword di atas sebagai ide untuk video Anda.
Jika video Anda menjawab apa yang mereka cari, kemungkinan video Anda muncul di hadapan target penonton Anda akan lebih besar.
Alat lain yang bisa Anda gunakan untuk mencari keyword yang banyak dicari di YouTube adalah KeywordTool.io. Anda dapat menggunakannya secara gratis. Berikut cara penggunaannya:
- Masuk ke halaman utama Keyword Tool, lalu klik tab YouTube.
- Ketikkan keyword yang ingin Anda cari, ubah bahasanya ke bahasa Indonesia. Lalu klik tombol pencarian.
- Anda akan melihat daftar keyword terkait dengan topik yang Anda cari. Untuk mengetahui volume pencarian dari masing-masing keyword, Anda harus berlangganan ke Keyword Tool Pro.
Dengan langkah-langkah di atas upaya untuk mempromosikan channel YouTube Anda akan kian mudah. Lalu, apa lagi?
2. Gunakan Alat Promosi Gratis di YouTube
Sebenarnya Anda juga bisa melakukan promosi channel YouTube di video Anda sendiri.
Awalnya, mungkin Anda mengira promosinya disebutkan secara langsung di dalam video. Tetapi, ada cara lain untuk melakukan promosi di dalam video.
Jadi, YouTube menyediakan tiga alat gratis yang bisa Anda gunakan untuk melakukan promosi channel YouTube di dalam video. Berikut ulasan singkatnya:
- Watermark – Anda dapat menampilkan logo channel Anda di pojok kanan bawah video. Jika penonton mengkliknya, mereka akan langsung berlangganan ke channel Anda.
- Cards – Fitur ini akan menampilkan tombol bergambar tanda seru di pojok kanan atas video Anda. Jika penonton mengklik tombol tersebut, akan ada beberapa rekomendasi video dari channel Anda.
- End screens – Fitur ini memungkinkan Anda untuk menampilkan video-video lain di channel Anda beserta dengan tombol subscribe. Layar ini akan muncul di lima 5 sampai 20 detik terakhir video.
Perhatikan kenyamanan penonton saat menggunakan ketiga alat di atas. Contohnya, jangan pasang watermark dengan logo yang dapat membuat perhatian penonton teralihkan dari isi videonya.
Selain itu, usahakan untuk memasang video-video yang relevan di cards dan end screens. Sehingga, penonton bisa tertarik untuk melihat video “lanjutan” dari topik yang Anda bahas.
Berbicara mengenai promosi, Niagahoster menyediakan promo khusus domain & hosting di hari-hari tertentu. Check these out!
3. Buat Postingan di Community
Tahukah Anda kalau Anda juga bisa membuat “status” di YouTube? Ya, Anda dapat melakukannya di fitur Community.
Fitur ini memudahkan Anda untuk berinteraksi dengan subscriber channel Anda. Selain itu, Anda juga bisa menggunakannya untuk memposting promosi video. Berikut adalah contoh postingan yang bagus di tab community:
Penggunaannya kurang lebih sama seperti ketika Anda membuat postingan di sosial media. Gunakan gaya bahasa yang sesuai dengan karakteristik subscriber Anda. Jangan lupa untuk menggunakan kalimat-kalimat yang membuat mereka penasaran untuk menonton video Anda.
Ini mungkin cara promosi channel YouTube yang belum Anda tahu, ya?
Baca juga: Apa itu Storyboard
4. Amati, Tiru, dan Modifikasi
Salah satu cara terbaik untuk belajar adalah belajar dari yang terbaik. Dengan cara ini, Anda akan menemukan cara-cara baru untuk mempromosikan video YouTube Anda.
Carilah channel populer yang sesuai dengan niche Anda, dan pelajari cara mereka mempromosikan video YouTube mereka. Mulailah dengan memperhatikan faktor-faktor berikut:
- Cara menyampaikan konten
- Kualitas video
- Kualitas audio
- Judul video
- Isi konten
Masih banyak faktor lain yang bisa Anda perhatikan. Jadi, lakukan analisis: apa yang membuat video tersebut mampu menarik begitu banyak penonton. Ingat, semakin menarik sebuah video, semakin mudah pula untuk mempromosikannya.
Setelah mengetahui apa yang membuat video tersebut populer. Anda bisa menerapkannya juga pada video Anda. Langkah awal yang bisa Anda coba adalah dengan mengamati video kompetitor, meniru konsepnya, dan memodifikasi video Anda agar menjadi lebih menarik.
5. Isi Profil Channel Anda
Jika penonton menyukai video Anda, mereka mungkin akan masuk ke profil Anda untuk menonton video Anda yang lain. Ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk membuat mereka semakin tertarik pada channel Anda.
Bagaimana caranya? Simpel, isilah profil Anda semenarik mungkin.
Saat mereka masuk ke profil Anda, hal pertama yang akan mereka lihat adalah cover channel. Oleh karena itu, pastikan cover profil Anda benar-benar enak dipandang dan sesuai dengan tema channelnya.
Rekomendasi ukuran cover channel YouTube adalah 2560 x 1440. Jika Anda tertarik membuatnya, gunakan alat desain grafis seperti Canva.
Baca juga: Cara Menggunakan Canva: Tutorial Membuat Design Gratis
Jangan lupa untuk mengisi deskripsi channel Anda di tab About. Lalu, cantumkan juga informasi kontak channel Anda. Ini akan membuka peluang kolaborasi dan memudahkan subscriber Anda untuk menghubungi Anda secara langsung.
Contohnya, berikut adalah halaman profil channel YouTube Niagahoster:
Seperti yang Anda lihat, semuanya terisi dengan lengkap: Mulai dari cover profil, hingga deskripsinya. Anda juga bisa mencantumkan akun sosial media channel Anda di covernya.
6. Buat Intro dan Outro Video
Ingin membuat video Anda terlihat lebih profesional? Buatlah intro dan outro untuk video-video Anda. Intro adalah segmen pembuka di video Anda. Sedangkan outro adalah segmen penutup.
Langkah ini merupakan cara promosi video YouTube yang penting, tapi sering diabaikan di awal.
Padahal, intro dan outro akan memberi ciri khas di setiap video yang Anda unggah. Jadi, penonton dapat dengan mudah mengetahui bahwa video yang mereka tonton berasal dari channel Anda.
Lalu apa yang bisa Anda pasang sebagai intro dan outro? Biasanya, yang digunakan adalah klip, gambar, atau audio yang menarik sehingga tidak membuat penonton Anda bosan atau kesal.
Seringkali, kesalahan yang dibuat ketika membuat intro dan outro adalah:
- Durasinya terlalu lama
- Volumenya terlalu berisik
- Tidak sesuai dengan tema channel
- Kualitas klip/gambarnya tidak bagus
Sebisa mungkin tampilkan intro dan outro yang singkat, unik, dan menarik. Contohnya, berikut adalah layar intro video di channel YouTube Niagahoster:
Videonya diawali dengan rangkuman singkat tentang tema video. Lalu, dilanjutkan dengan klip singkat yang berisi layar intro seperti yang Anda lihat di atas. Anda dapat mengecek langsung ke channel YouTube Niagahoster untuk melihat contohnya.
Nah, di bawah ini adalah outro dari video di channel YouTube Niagahoster:
Sederhana sekali, bukan? Memang pada umumnya outro jauh lebih simpel dibanding intro. Tapi, outro adalah segmen yang sangat efektif untuk mempromosikan video YouTube Anda yang lain.
Seperti yang Anda lihat di atas, layar outro nya hanya menunjukkan layar polos yang dihiasi logo. Sisanya, diisi oleh video terkait dan tombol subscribe yang terkandung dalam end screen.
Ingat, inti dari intro dan outro yang baik adalah keunikan dan originalitas. Jangan lupa untuk memperhatikan kualitasnya juga.
7. Berikan Deskripsi Video yang Menarik
Sebelumnya, kita sudah membahas tentang deskripsi channel. Sekarang, mari bicara tentang deskripsi video.
Deskripsi video bisa dianggap seperti caption di postingan sosial media. Keduanya sama-sama memberi penjelasan tentang konten yang diunggah. Fungsi lain dari deskripsi video adalah untuk membuat video Anda lebih relevan dengan topik yang diangkat.
Masih ingat dengan penggunaan kata kunci di tips pertama? Ya, Anda dapat menggunakannya juga di sini. Tapi, tetap perhatikan konteks dan hindari penggunaan keyword secara berlebihan (keyword stuffing).
Anda juga bisa mempromosikan link konten Anda di platform yang lain – seperti link blog. Berikut adalah contohnya:
Utamakan deskripsi video Anda terlebih dahulu. Lalu, baru Anda bisa mengarahkan para penonton untuk mengunjungi link konten Anda yang lain.
Anda juga bisa memasukkan hashtag ke dalam deskripsi untuk meningkatkan relevansi video Anda di suatu topik.
8. Buat Video Anda Terlihat Menarik
Sebelum mengklik suatu video, ada dua hal yang akan dipertimbangkan oleh calon penonton: Judul dan Thumbnail. Jika keduanya menarik, maka mereka akan menonton videonya.
Pada tips ini, mari fokus pada kedua faktor tersebut. Pertama-tama, kita bahas terlebih dahulu tentang judul (title).
Ada beberapa cara yang bisa membuat judul video Anda lebih menarik. Di antaranya adalah::
- Gunakan kalimat yang bisa membuat penonton penasaran (seperti pertanyaan, manfaat konten, urgensi, dan sejenisnya).
- Pakailah kalimat yang singkat dan mudah dimengerti.
- Hindari penggunaan clickbait
- Simpan keyword topik Anda di judul. Tapi, tetap perhatikan konteksnya. Pastikan keywordnya memang relevan dengan judulnya.
- Tambahkan tahun untuk membuat video Anda terlihat up-to-date.
Masih banyak lagi cara untuk membuat judul video yang lebih menarik. Contohnya, perhatikan judul video kompetitor yang mendapat banyak view, lalu ambil metode yang bisa diterapkan pada judul video Anda.
Nah, lalu bagaimana dengan thumbnail?
Sebelum membuatnya, Anda perlu tahu rekomendasi spesifikasi thumbnail di YouTube:
- Resolusi: 1280 x 720 pixels
- Format: JPG, PNG, GIF, dan BMP
- Ukuran: Di bawah 2 MB.
- Aspect ratio:16:9
Untuk membuat thumbnail yang menarik, berikut adalah tips-tips yang bisa Anda ikuti:
- Pastikan gambar yang Anda gunakan berkualitas (tidak pixelated)
- Pakai kombinasi warna yang menarik (sesuaikan dengan style channel)
- Gunakan kata-kata yang berpotensi membuat penonton penasaran (hindari clickbait)
- Perhatikan kontras. Jangan sampai teks di thumbnail tak terbaca karena menyatu dengan gambar.
- Buat template thumbnail untuk channel Anda. Ini akan menambah ciri khas channel Anda.
9. Kolaborasi dengan Channel Lain
Melakukan kolaborasi antar channel sudah menjadi hal yang lumrah ketika menjadi YouTuber. Anda pun bisa mencobanya agar channel Anda semakin dikenal.
Dengan metode ini, Anda bisa menarik perhatian dari para penonton channel yang Anda ajak kolaborasi.
Nah, ada beberapa hal yang mesti Anda pertimbangkan sebelum membuat video dengan channel lain:
- Relevansi channel Anda dengan channel yang ingin diajak kolaborasi.
- Tema video yang ingin diangkat.
- Alasan kenapa channel lain perlu berkolaborasi dengan Anda.
- Alasan kenapa Anda perlu berkolaborasi dengan channel lain.
- Target audiens yang ingin dijangkau dengan kolaborasi ini.
Selain menarik minat penonton baru, Anda juga bisa mengembangkan jaringan pertemanan antar sesama channel.
Semakin luas koneksi Anda, semakin besar kemungkinan Anda melakukan kolaborasi dengan channel yang memiliki jumlah subscriber tinggi.
Ingat, tetap utamakan keunikan channel Anda dan juga kualitas videonya saat melakukan kolaborasi. Jangan sampai channel Anda terlihat pansos (panjat sosial).
Saat menonton video YouTube, pasti Anda sering mendengar kalimat “Jangan lupa like, share, dan subscribe ya!”. Nah, kalimat tersebut merupakan call to action (CTA), yaitu ajakan kepada penonton untuk melakukan sesuatu.
Kenapa Anda perlu mengajak penonton untuk like, share, dan subscribe?
Sederhananya, CTA berfungsi sebagai pengingat. Jadi, ketika penonton benar-benar merasa puas dengan video Anda, mereka tidak akan ragu untuk segera like, share, dan subscribe.
Lalu di mana Anda bisa menyimpan CTA? Pada umumnya CTA bisa diucapkan atau dicantumkan secara langsung di dalam video, deskripsi video, atau di dalam cards dan end screens.
Akan tetapi, tetap utamakan kenyamanan penonton. Jangan terlalu sering mengucapkan CTA di dalam video Anda. Ini akan membuat penonton merasa terganggu dan teralihkan dari isi video.
11. Manfaatkan Fitur Tag
Tag adalah sekumpulan kata yang menunjukkan konteks video. Contohnya, jika video Anda membahas tentang “10 Merk Jaket Terbaik”, maka tag yang sesuai dengan video Anda adalah “fashion”, “pakaian”, dan “brand”.
Kenapa tag penting? Tag dapat membantu YouTube dan Google untuk memahami konteks video Anda. Sehingga, video Anda bisa lebih mudah untuk muncul di hasil pencarian pada topik tertentu – sesuai dengan tag yang Anda pasang.
Apa yang bisa Anda pasang sebagai tag? Banyak. Mulai dari kata-kata yang terkait dengan topik yang Anda bahas, hingga keyword yang sesuai dengan topik Anda.
Ingat, jangan sampai berlebihan saat memasang tag. Hanya gunakan yang benar-benar relevan dengan video Anda. Selain itu, usahakan panjang tagnya dua sampai empat kata untuk hasil yang maksimal.
12. Buat Trailer untuk Channel Anda
Pernahkah Anda masuk ke suatu channel dan disambut oleh trailer? Nah, Anda bisa mencobanya juga untuk membuat channel Anda terlihat lebih professional.
Memasang trailer adalah salah satu cara promosi channel YouTube yang sering digunakan. Biasanya, isi trailer membahas tentang tema utama dari channel, memberi sambutan, atau menampilkan keunikan channel secara ringkas.
Anggaplah trailer sebagai usaha untuk memberi kesan awal yang positif bagi para pengunjung yang masuk ke channel Anda.
Selain membuat trailer khusus, Anda juga bisa memasang video terbaru Anda sebagai trailer. Sehingga, pengunjung bisa langsung menonton konten terbaru Anda.
13. Tambahkan Video ke Dalam Playlist
Apakah Anda punya beberapa video yang membahas tentang topik yang sama? Cobalah untuk memasukkan video-video tersebut ke dalam suatu playlist.
Playlist dapat membantu penonton menemukan video-video yang ada di channel Anda. Secara tidak langsung, Anda dapat mengarahkan penonton ke video yang jumlah viewnya masih sedikit.
Agar lebih menarik, Anda bisa membagi video-video Anda ke dalam beberapa topik. Lalu, masukkan video-video tersebut ke dalam playlist yang sesuai dengan topiknya masing-masing.
Dengan demikian, penonton bisa menyimak video Anda secara berurutan.
Nah, bagaimana jika video Anda masih sedikit?
Tenang, Anda juga bisa kok memasukkan video dari channel lain ke dalam playlist Anda. Berikut adalah contoh penggunaan playlist yang turut melibatkan video dari channel lain:
14. Tawarkan Giveaway
Giveaway adalah praktik memberikan sesuatu kepada penonton secara cuma-cuma. Nah, lalu apa untungnya?
Siapapun yang mendengar barang gratisan pasti akan tergoda. Itulah kenapa konsep giveaway sangat bagus untuk menarik perhatian penonton-penonton baru. Anda dapat menggunakan metode ini sebagai alat untuk mempromosikan channel YouTube Anda.
Jadi, bagaimana mekanisme giveaway pada umumnya?
Biasanya, channel akan memberikan suatu tantangan kepada penontonnya, seperti:
- “Like video ini, subscribe channelnya, dan bagikan videonya ke lima teman Anda!”
- “Buatlah komentar yang menarik tentang topik X!”
- “Posting testimoni tentang produk X dan gunakan tagar tertentu!”
Lalu, setelah tantangannya diumumkan, pemenangnya akan ditentukan berdasarkan undian. Atau, Anda juga bisa melakukan penilaian sendiri.
Berikut adalah salah satu contoh praktik giveaway di YouTube:
15. Iklankan Video Anda
Saat Anda sedang mencari video di YouTube, mungkin Anda pernah menemukan iklan yang muncul di hasil pencarian teratas seperti ini:
Jika Anda tertarik untuk mempromosikan video Anda dengan cara yang sama, Anda perlu tahu cara mengiklankan video YouTube.
Untuk mengiklankan video Anda, channel YouTube Anda harus dihubungkan ke akun Google Ads.
Selain mengiklankan video di hasil pencarian, Anda juga bisa mengiklankan video Anda di dalam video (yang bisa di-skip). Atau, menampilkan video Anda di kolom rekomendasi. Semuanya tergantung dari tujuan pemasaran Anda.
Jangan lupa untuk memperhatikan budget iklan yang tersedia. Biaya iklan baru akan muncul jika penonton mengklik iklan Anda atau menonton iklannya selama lebih dari 30 detik.
Bagaimana jika Anda ingin menampilkan video Anda di hasil pencarian teratas YouTube tanpa harus beriklan? Solusinya, Anda harus menerapkan berbagai praktik SEO YouTube.
Sudah Siap Mempromosikan Video YouTube Anda?
Mengetahui cara mempromosikan video YouTube sangatlah penting. Karena ini dapat berpengaruh terhadap perkembangan channel Anda. Terlebih lagi jika Anda bertujuan untuk mendapat penghasilan dari YouTube.
Di artikel ini, Anda telah mempelajari 15 cara mudah untuk mempromosikan video YouTube Anda. Jangan lupa untuk mengidentifikasi persona target penonton Anda terlebih dahulu sebelum mempromosikan video.
Semoga artikel ini dapat membantu Anda mendapat lebih banyak penonton dan mengembangkan channel YouTube Anda. Apakah Anda masih punya pertanyaan? Silakan tinggalkan komentar di bawah!
Jangan lupa untuk subscribe blog Niagahoster untuk mendapatkan informasi terbaru seputar optimasi YouTube, promosi bisnis dan lainnya!