Apakah Anda sedang berencana untuk memasang iklan untuk meningkatkan penjualan online bisnis Anda? Yang pertama terpikirkan oleh Anda mungkin platform advertising seperti televisi, radio, baliho, billboard, koran, majalah, atau bahkan leaflet.
Platform-platform advertising di atas memang bisa Anda manfaatkan. Namun, di era digital ini ada model iklan yang lebih efektif dan lebih cocok untuk diterapkan di masyarakat digital. Model iklan tersebut adalah iklan PPC atau pay per click.
Sebenarnya, apa itu pay per click?
Bagi Anda yang ingin belajar digital marketing, utamanya pay per click, Anda sudah berada di artikel yang tepat. Temukan jawaban tentang apa itu pay per click di bawah ini. Scroll ke bawah ya!
Apa itu PPC?
PPC (Pay Per Click) adalah salah satu model digital marketing di mana pemasang iklan hanya perlu membayar setiap iklan yang diklik oleh target audiens. Sistem periklanan ini jamak digunakan oleh para perusahaan besar seperti Google, Facebook, dan Instagram.
Baca Juga: Jenis Iklan Online
Mengapa Harus Menggunakan PPC?
Mungkin Anda masih asing dengan model iklan PPC. Tidak masalah. Sebelum menggunakan iklan PPC, Anda perlu mengetahui manfaat dan alasan mengapa Anda harus menggunakan iklan PPC. Berikut adalah lima alasan mengapa Anda harus menggunakan iklan pay per click:
1. Dapat Mengatur Target Audiens
PPC memungkinkan Anda untuk mengatur berapa banyak audiens yang ditargetkan untuk suatu iklan. Anda bebas mengatur jumlah audiens iklan Anda, bisa 10 ribu audiens, 20 ribu audiens, atau bahkan 50 ribu audiens. Tentu lebih banyak audiens yang ditargetkan, lebih banyak juga uang yang Anda keluarkan.
Selain itu, Anda juga bisa mempersempit spesifikasi audiens yang Anda targetkan. Misalnya, bisnis Anda adalah pakaian bayi, Anda bisa menargetkan audiens yang sesuai dengan target pasar Anda, yaitu ibu. PPC juga memungkinkan Anda untuk menentukan target audiens berdasarkan lokasi sehingga Anda bisa fokus pada lokasi tertentu yang menjadi sasaran bisnis online Anda.
2. Hasil Lebih Cepat
Berbeda dengan usaha SEO organik yang membutuhkan waktu lama untuk dapat melihat hasilnya. Dengan Pay Per Click, Anda bisa memperoleh hasil dari iklan dalam waktu yang relatif cepat. Jadi Anda bisa mendapatkan visitor lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat.
3. Dapat Disesuaikan dengan Anggaran Anda
Ketika mendengar kata iklan, mungkin yang Anda pikirkan adalah biaya yang mahal. Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku di PPC. Pay Per Click adalah sistem iklan online yang memungkinkan Anda mengatur biaya iklan sesuai dengan anggaran yang Anda miliki. Bahkan Anda bisa membuat iklan PPC dengan biaya iklan ratusan ribu rupiah saja, bukan ratusan juta!
4. Algoritma Tidak Mempengaruhi PPC
Google selalu memperbarui algoritmanya yang mengubah sistem pemeringkatan di hasil pencarian. Begitu juga dengan media sosial seperti Facebook dan Instagram yang mengubah algoritmanya berdasarkan minat dan aktivitas pengguna. Akibatnya follower Anda bisa saja melewatkan postingan atau promosi penting dari Anda.
Berbeda dengan PPC. Pay Per Click tidak terkena dampak dari algoritma organik. Dengan begitu, Anda postingan dan promosi penting Anda tetap bisa tersampaikan kepada target audiens tanpa perlu mengkhawatirkan algoritma.
5. Target Audiens Tidak Bisa Membedakan PPC dan Organic
Banyak orang yang berpikir bahwa tidak ada orang yang mau mengklik iklan PPC di Google, Facebook, atau Instagram. Memang benar sebagian orang mengabaikan iklan di platform-platform tersebut. Namun, bukan berarti semua orang mengabaikan iklan PPC.
Menurut riset yang dilakukan WordStream, sebanyak 41 persen orang tidak bisa membedakan apakah itu feed organik atau iklan PPC. Jadi tidak perlu khawatir tidak ada yang mengklik iklan PPC Anda. Platform-platform penyedia iklan memastikan iklan Anda akan disampaikan kepada target audiens yang spesifik sehingga kemungkinan dikliknya besar.
Cara Membuat Iklan Pay Per Click
Iklan pay per click tidak hanya disediakan oleh Google saja. Hampir semua platform media sosial juga menyediakan sistem iklan yang sama. Dari Facebook, Twitter, sampai Instagram sama-sama menerapkan sistem pay per click untuk iklan di platformnya. Google, Facebook, dan Instagram menyediakan fitur bagi para pemilik bisnis untuk memasang iklan di platform mereka. Ketiga platform tersebut menerapkan model iklan yang sama, yaitu pay per click.
Anda bisa menggunakan salah satu atau semua layanan iklan tersebut bersamaan. Jika target audiens Anda memang kebanyakan menggunakan semua platform tersebut, Anda bisa memanfaatkan ketiganya. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda agar tidak membebani anggaran perusahaan.
Apa saja layanan iklan dari Google, Facebook, dan Instagram? Bagaimana cara membuatnya? Berikut penjelasannya:
1. Google Ads
Google Ads sebelumnya dikenal sebagai Google AdWords. Sejak 24 Juli 2018, Google mengubah nama platform iklan mereka dari Google AdWords menjadi Google Ads. Google Ads adalah fitur dari Google untuk menampilkan paid search atau iklan berbayar di hasil pencarian Google. Dengan menggunakan Google Ads, Anda bisa menampilkan iklan Anda di hasil pencarian Google untuk kata kunci tertentu yang relevan dengan bisnis Anda.
Dibanding mesin pencari lain, Google memiliki pangsa pasar terbesar, baik di Indonesia maupun di global. Di Indonesia sendiri, Google mendominasi pangsa pasar mesin pencari sebesar 97,09 persen. Yahoo dan Bing hanya mendapatkan pangsa pasar sebesar masing-masing 1,66 persen dan 0,77 persen di Indonesia. Artinya iklan Anda kemungkinan besar akan dilihat lebih banyak orang jika menggunakan pay per click dari Google.
Siapa pun bisa memanfaatkan pay per click dari Google Ads karena cara membuat pay per click di Google sangat mudah. Yang Anda perlukan adalah akun Google. Google pun menyediakan berbagai cara pembayaran. Untuk penjelasan lengkapnya dapat Anda baca di artikel Cara Menggunakan Google AdWords.
2. Facebook Ads
Iklan pay per click dari Facebook Ads juga dapat Anda pertimbangkan, mengingat banyaknya pengguna Facebook di Indonesia. Berdasarkan riset yang dirilis KataData, Indonesia menyumbang 130 juta pengguna aktif Facebook pada tahun 2017. Artinya lebih dari setengah penduduk Indonesia menggunakan Facebook. Selain itu, orang Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 3 jam 23 menit per hari di media sosial buatan Mark Zuckerberg ini.
Banyaknya pengguna Facebook di Indonesia menjadikan platform tersebut efektif untuk menjangkau calon pelanggan Anda di dunia maya. Untuk dapat membuat pay per click di Facebook Ads, Anda perlu membuat halaman Facebook terlebih dahulu. Penjelasan lengkapnya dapat Anda baca di artikel Cara Membuat Facebook Ads.
3. Instagram Ads
Platform terakhir yang dapat Anda manfaatkan untuk beriklan adalah Instagram Ads. Jika sudah familiar dengan pembuatan iklan di Facebook Ads, membuat iklan di Instagram tidak akan sulit bagi Anda. Sebab sejak bergabung dengan Facebook pada tahun 2012, platform iklan keduanya disatukan di bawah Facebook Ads Manager. Jadi langkah-langkah pembuatan Instagram Ads hampir mirip dengan cara membuat Facebook Ads. Sama seperti syarat membuat Facebook Ads, Anda juga harus punya halaman Facebook terlebih dahulu sebelum membuat Instagram Ads. Panduan lebih lengkapnya dapat Anda baca di artikel Cara Membuat Instagram Ads.
Baca Juga: Panduan TikTok Ads
Jenis-Jenis PPC
Berikut beberapa jenis PPC yang sering muncul di dunia maya:
1. Search Advertising
Jenis PPC ini umumnya muncul pada SERP (Search Engine Result Page), baik pada mesin pencari Google ataupun Bing. PPC ini ditandai dengan teks Iklan yang muncul di samping hasil pencarian.
2. Social Advertising
Tak terlalu berbeda dengan search advertising, jenis PPC social advertising adalah iklan yang ditampilkan pada media sosial. Tergantung pengaturannya, iklan jenis ini bisa tampil pada beranda, stories, dan lainnya.
3. Display Advertising
Disebut juga dengan Google Display Network, jenis PPC ini akan menampilkan iklan Anda dalam bentuk display ads. Dimana bisa berupa teks, maupun visual. Hebatnya, visual di sini tak terbatas pada gambar, lho. Melainkan juga berbentuk video dan GIF. Bisa dibilang iklan ini termasuk ke dalam strategi video marketing.
4. Google Shopping
Seperti namanya, jenis PPC ini menampilkan gambar produk beserta harganya di hasil pencarian Google. Lalu, jika Anda mengklik iklan tersebut, Anda akan diarahkan langsung ke lapak penjualnya di website e-commerce.
5. Remarketing
Jenis PPC ini hanya akan menampilkan iklan ke orang yang sebelumnya sudah mengunjungi website atau melakukan pembelian pada Anda. Remarketing ini dinilai cukup efektif karena menyasar orang-orang yang memang sudah tertarik sebelumnya.
Baca juga: Apa itu Retargeting?
Kesimpulan
Pay per click adalah salah satu strategi search engine marketing paling efektif dan efisien yang harus Anda terapkan di bisnis Anda pada era digital ini. Terutama apabila calon pelanggan Anda adalah orang-orang yang sudah terhubung dengan internet dan sering menggunakan media sosial. Selamat membuat iklan pay per click!