Nida Regita F SEO Technical Writer at Niagahoster. An aquarius girl who loves music, watching movies and of course writing.

Firebase: Pengertian, Fungsi, Fitur, dan Kelebihannya

9 min read

Apa itu Aplikasi Native

Membangun sebuah aplikasi dengan mudah dengan hasil yang optimal adalah impian para developer. Nah, firebase adalah salah satu platform yang mendukung mereka mencapai hal itu. 

Apa itu Firebase? Layanan milik Google ini memiliki berbagai fitur canggih yang akan membantu developer untuk pengembangan sisi backend sebuah aplikasi. Dengan begitu, mereka bisa lebih fokus pada pengerjaan di bagian front end. 

Fungsi firebase memang terkait dengan pembuatan aplikasi dan peningkatan kualitasnya, sehingga lebih membantu bisnis berkembang.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Di artikel ini, Anda akan belajar Firebase dengan lebih dalam, mulai dari pengertian firebase hingga ke kegunaan Firebase.

Mari simak lebih lanjut!

Apa Itu Firebase?

logo firebase

Firebase adalah Backend as a Services (BaaS) yang menyediakan beragam tools dan layanan untuk membantu developer mengembangkan suatu aplikasi (web dan mobile) dengan lebih cepat. 

Backend as a Services sendiri adalah kategori layanan cloud yang mengelola backend aplikasi. Artinya, Firebase sebagai BaaS akan mengurusi segala hal mengenai backend seperti database, authentication, hosting, API dan lainnya.

Dengan bantuan Firebase, developer bisa lebih fokus membangun bagian front-end aplikasi. Sebab, sisi backend akan dikerjakan menggunakan Firebase dengan lebih praktis. 

Salah satu keunggulan layanan yang dikembangkan oleh Google ini adalah integrasinya dengan berbagai tools buatan Google, seperti Google Ads, Data Studio, Google Marketing Platform, Play Store, dll. 

Mengingat tools-tools tersebut sangat mendukung bagi ekosistem pengembangan aplikasi, terutama terkait bisnis, menggunakan Firebase adalah salah satu langkah yang tepat. 

Menariknya, Firebase adalah sebuah platform yang  bisa Anda gunakan secara gratis (Spark Plan), yang meliputi 11 produk Firebase. Sayangnya, masih ada batasan resource pada versi gratis ini. Jadi, kalau kebutuhan resource Anda cukup tinggi, bisa memanfaatkan versi Blaze Plan yang berbayar.

Itulah kenapa Firebase adalah platform yang bisa digunakan oleh berbagai skala bisnis, mulai dari startup hingga perusahaan global. 

Bagi startup, Firebase bisa untuk membuat aplikasi, sedangkan bagi perusahaan besar, Firebase cocok untuk meningkatkan kualitas aplikasi dan analisis bisnis.

Terbukti, beberapa perusahaan besar seperti Duolingo, Trivago, Wattpad dan Gameloft pun menggunakan Firebase untuk aplikasinya.

Nah, sampai sini Anda sudah memiliki gambaran tentang apa itu Firebase, kan? Selanjutnya, mari cari tahu apa saja sih fungsi Firebase dan kegunaan Firebase untuk pengembangan aplikasi. 

Baca Juga: Cara Membuat REST API CodeIgniter

Fungsi dan Kegunaan Firebase

Secara umum, ada tiga fungsi utama Firebase yang perlu Anda ketahui, yaitu:

1. Membuat Aplikasi (Build)

Dengan Firebase, proses membangun (build) aplikasi akan menjadi lebih mudah dan cepat. Kenapa begitu? 

Firebase memungkinkan Anda untuk membuat aplikasi tanpa mengelola server. Pengembangan aplikasi akan lebih cepat dengan dukungan infrastruktur backend yang canggih, dan adanya fitur Cloud Function yang memudahkan integrasi platform.

Kapasitas penyimpanan yang disediakan juga cukup besar dan mendukung sinkronisasi database secara realtime. 

Fitur-fitur yang mendukung fungsi build Firebase adalah:

  • Cloud Firestore
  • Realtime Database
  • Authentication
  • ML Kit
  • Cloud Functions
  • Cloud Storage
  • Hosting

Salah satu contoh kegunaan Firebase adalah pada pembuatan fitur share and resize photos suatu aplikasi. Caranya, dengan tiga fitur Firebase, yaitu Cloud Storage, Realtime Database dan Cloud Functions.

Fitur Cloud Storage akan digunakan untuk menyimpan foto pengguna dengan aman di cloud.

Fitur Realtime Database akan merekam path/link foto agar bisa di share ke pengguna lain dan memastikan bahwa hanya pengguna yang memiliki link ke foto tersebut saja yang bisa melihatnya.

Sedangkan fitur Cloud Functions memungkinkan aplikasi untuk menampilkan foto dengan detail original tanpa mengharuskan pengguna untuk mendownload full fotonya terlebih dulu.

2. Meningkatkan Kualitas Aplikasi (Release and Monitor)

Tidak hanya membuat aplikasi, kegunaan Firebase selanjutnya adalah meningkatkan kualitas aplikasi. Bagaimana caranya?

Ketika aplikasi selesai dibuat, hal selanjutnya yang akan dilakukan adalah testing aplikasi sebelum release. Langkah testing penting untuk memastikan aplikasi sudah berjalan dengan benar dan meminimalisir error..

Setelah aplikasi dirilis, untuk meningkatkan performa dan kualitas aplikasi, Anda perlu melakukan monitoring secara berkala. Karena bisa saja ada bug atau error yang muncul seiring berjalannya waktu.

Nah, hal-hal tersebut bisa Anda lakukan dengan mudah berkat fitur-fitur canggih Firebase yang bisa memantau performa dan stabilitas aplikasi Anda, di antaranya:

  • Crashlytics – melacak error pada aplikasi
  • Performance Monitoring – insight tentang performa aplikasi dan cara mengatasinya
  • Test Lab – menguji aplikasi sebelum release

Memanfaatkan ketiga fitur di atas untuk mendukung fungsi Firebase tentu bisa membuat aplikasi Anda menjadi lebih berkualitas, bukan?

3. Mengembangkan Bisnis (Engage)

Fungsi Firebase yang terakhir adalah membantu pengembangan bisnis (engage). Bagaimana caranya?

Aplikasi yang tidak memberikan kenyamanan, akan ditinggalkan oleh pengguna, bukan? Hal itu tentu akan berdampak pada bisnis. 

Dengan Firebase, Anda bisa meningkatkan user experience dari aplikasi yang dibuat demi menjamin kepuasan pengguna.

Caranya, Anda bisa mengumpulkan data pengguna dengan fitur analitik yang disediakan Firebase. Dengan data pengguna tersebut, Anda bisa lebih mencatat apa saja yang membuat pengalaman pengguna kurang baik dan merencanakan perbaikannya.

Beberapa fitur yang mendukung upaya engage, yaitu:

  • Analytics
  • Firebase A/B Testing
  • Cloud Messaging
  • Remote Config
  • Dynamic Links
  • App Indexing
  • Invites

Sebagai contoh, Anda membuat fitur welcome back screen pada aplikasi Anda dengan memanfaatkan Analytics dan Remote Config dari Firebase.

Fitur Analytics digunakan untuk mendapatkan informasi pengguna, seperti riwayat penggunaan aplikasi, lokasi, bahasa maupun hal yang mereka sukai.Sedangkan fitur Remote Config digunakan untuk menampilkan konten spesifik berdasarkan data dari Analytics untuk setiap pengguna. 

Dengan kedua fitur tersebut, Anda bisa membuat kustom screen atau halaman yang berbeda pada setiap pengguna sesuai dengan preferensi mereka. Hal ini bisa dilakukan tanpa perlu mengupdate aplikasi.

Apa Saja Fitur Firebase?

Firebase menyediakan tak kurang dari 18 fitur atau jenis-jenis Firebase yang bisa Anda coba. Inilah beberapa fitur utama Firebase:

1. Realtime Database

firebase realtime database

Apa itu Firebase Realtime Database? Firebase Realtime Database adalah database asli Firebase. Kegunaan Firebase Realtime Database ini adalah untuk menyimpan data dan melakukan sinkronisasi antar pengguna secara realtime.

Menariknya, sinkronisasi tersebut mendukung kondisi online maupun offline. Hanya saja, dukungan offline hanya bisa berlaku untuk aplikasi iOS dan Android. Bagi Anda yang memiliki aplikasi web, kami tidak menyarankan Anda menggunakan Realtime Database.

Database ini cocok digunakan untuk aplikasi yang sedikit melakukan transaksi atau aplikasi yang hanya menggunakan kueri sederhana. Misalnya, aplikasi papan tulis digital.

Dari sisi keamanan, Realtime Database memiliki keamanan berbasis pengguna yang kuat karena sudah terintegrasi dengan Firebase Authentication.

2. Cloud Firestore

cloud firestore

Anda ingin membuat aplikasi yang setiap penggunanya bisa berkolaborasi satu sama lain? Atau ingin agar aplikasi bisa diakses dari device yang berbeda? Jika iya, Firebase Cloud Firestore adalah pilihan tepat untuk digunakan pada aplikasi Anda. 

Cloud Firestore Firebase adalah database terbaru dari Firebase untuk pengembangan aplikasi seluler. Cloud Firestore bisa digunakan untuk menyimpan, menyinkronkan dan membuat kueri data aplikasi.

Salah satu kelebihan Cloud Firestore adalah kemampuannya dalam menjalankan kueri yang lebih kompleks dan canggih jika dibandingkan dengan Realtime Database. 

Artinya, Cloud Firestore akan lebih cocok digunakan untuk aplikasi yang memerlukan interaksi yang kompleks dengan data yang sangat besar, misalnya seperti aplikasi e-commerce.

Selain itu, Cloud Firestore juga mendukung sinkronisasi offline pada aplikasi iOS, Android dan web. Sehingga, aplikasi e-commerce Anda akan selalu update setiap kali ada perubahan data dari device yang berbeda.

3. Firebase Authentication

authentication

Bayangkan kalau Anda harus menyiapkan sistem autentikasi aplikasi sendiri? Pasti sulit dan memerlukan waktu yang lama, kan? Belum lagi ditambah dengan proses pemeliharaannya, memikirkannya saja sudah rumit. Nah, Firebase Authentication adalah solusinya.

Firebase Authentication memungkinkan Anda untuk menambahkan sistem autentikasi seperti login pengguna yang aman hanya dengan beberapa baris kode saja. Menariknya, Firebase juga sudah menyiapkan UI siap pakai yang fleksibel. Sehingga, proses implementasinya juga akan lebih cepat.

Firebase Authentication mendukung autentikasi menggunakan akun email dan sandi, autentikasi melalui ponsel, Google, Twitter, Facebook, Github dan lain-lain.

Tak perlu ragu dengan keamanannya, Firebase Authentication dibangun oleh tim profesional Google yang telah mengembangkan Login with Google, Smart Lock dan membuat Google Password Manager.

4. Firebase Crashlytics

crashlytics

Apa itu Firebase Crashlytics? Firebase Crashlytics adalah tools yang berguna untuk memberi tahu adanya error pada aplikasi. Tools ini bisa digunakan pada aplikasi Android, iOS, macOS, tvOS dan watchOS.

Keunggulan Firebase Crashlytics adalah sistem pelaporannya yang bekerja secara realtime dan memungkinkan Anda untuk mendapatkan analisis error secara mendetail. Jadi, Anda bisa lebih mudah memperbaiki error.

Dengan kemudahan itu, Anda tidak perlu melacak error secara manual. Anda juga bisa langsung tahu mana prioritas perbaikan yang berdampak paling besar ke user.

5. Firebase Analytics

google analytics for firebase

Kalau Anda ingin mengembangkan bisnis, mengetahui data pengguna aplikasi Anda adalah hal yang wajib dilakukan. Dengan memahami mereka, Anda akan menjadi lebih mudah untuk menyiapkan strategi bisnis ke depannya.

Nah, di Firebase, Anda bisa mengambil data pengguna dengan mudah karena Firebase terintegrasi dengan Google Analytics. Data pengguna yang bisa dilihat meliputi data error, efektivitas notifikasi, akuisisi, data pembelian hingga penggunaan aplikasi iOS atau Android yang Anda miliki.

Bagaimana data-data tersebut bisa berguna?

Misalnya, Anda memiliki aplikasi toko online. Dengan mengetahui data pembelian dan demografi pengguna, Anda bisa membuat aplikasi menampilkan konten/barang spesifik sesuai dengan demografinya agar pengguna lebih tertarik berbelanja melalui aplikasi Anda.

Tak hanya kemampuan untuk melihat data saja, melalui fitur ini Anda juga bisa membuat laporan menggunakan custom dashboard di Google Data Studio.

6. Remote Config

Firebase Remote Config memungkinkan Anda untuk mengubah tampilan aplikasi tanpa mengharuskan pengguna untuk mendownload update aplikasi.

Perubahan tersebut bisa Anda lakukan langsung melalui Firebase console. Dengan begitu, Anda bisa mengaktifkan ataupun menonaktifkan fitur secara dinamis maupun melakukan eksperimen tanpa perlu merilis versi aplikasi baru.

Dengan demikian, Anda bisa meluncurkan fitur baru secara bertahap untuk memastikan stabilitas dan performa fitur pada aplikasi yang sudah ada. Kalau fitur baru tersebut gagal, Anda juga bisa melakukan rollback (penggunaan versi lama) dengan cepat.

Dengan kegunaan Firebase Remote Config, Anda juga bisa menyesuaikan tampilan aplikasi Anda sesuai dengan segmen pengguna. Misalnya, memberikan tampilan berbeda untuk jenis aplikasi yang multi language atau untuk bisnis yang menargetkan audiens internasional.

7. Cloud Messaging

cloud messaging

Firebase Cloud Messaging memungkinkan Anda untuk mengirim dan menerima pesan dan notifikasi pada aplikasi Android, iOS maupun web tanpa biaya.

Anda bisa menargetkan pesan sesuai perangkat tertentu ataupun sesuai segmen pengguna yang bisa Anda buat sendiri menggunakan demografi dan perilaku pengguna.

Sedangkan untuk pesan notifikasi, Anda juga bisa menyesuaikannya sesuai zona waktu pengguna, tanggal maupun riwayat perilaku pengguna. Menariknya, hal-hal tersebut bisa Anda lakukan di Firebase Cloud Messaging tanpa coding sedikitpun.

Kelebihan dan Kekurangan Firebase

Berdasarkan penjelasan diatas, Anda mungkin menyadari bahwa Firebase memiliki banyak kelebihan berkat fitur-fiturnya yang canggih. Namun tetap saja, Firebase juga memiliki kekurangan.

Secara umum, kami telah merangkum kelebihan dan kekurangan Firebase untuk Anda:

Kelebihan Firebase

  • Menyediakan versi gratis.
  • Tampilan antarmukanya ramah pengguna (user friendly) sehingga mudah digunakan.
  • Firebase adalah platform yang cepat dan responsif
  • Bisa digunakan/diintegrasikan dengan aplikasi Android, iOS, java, Objective-C, Swift, Node.Js, Flutter, Kotlin dan JavaScript.
  • Menggunakan JSON, tidak menggunakan SQL.
  • Memudahkan developer yang tidak begitu paham backend.
  • Menyediakan dokumentasi lengkap yang bisa Anda akses di website resminya.

Kekurangan Firebase

  • Tak semua produknya bisa digunakan dengan versi gratis.
  • Resource terbatas pada versi gratisnya, sehingga Anda harus mengupgradenya jika ingin resource tambahan.
  • Bisa terjadi overkill (aplikasi terhenti) karena penggunaan data yang terpusat.
  • Tidak ada akses untuk host data, data aplikasi bukan di server milik Anda pribadi. Jadi, akan sulit untuk recovery akun user.

Baca Juga: Panduan Javascript untuk Pemula

Panduan Custom Domain Firebase

Tahukah Anda, Firebase mengizinkan Anda mengganti alamat domain default project dengan custom domain milik Anda sendiri?

Contohnya dari projectanda-12df5.firebaseapp.com menjadi projectanda.com.

Yuk mulai dari langkah yang pertama!

1. Persiapan

Sebelum benar-benar mengikuti panduan custom domain Firebase, pastikan Anda telah mempersiapkan dua hal berikut:

  1. Project website Firebase yang sudah di-deploy.
  2. Domain aktif, di sini kami menggunakan domain murah Niagahoster.

Jika sudah menyiapkan semuanya, yuk menuju langkah yang kedua!

2. Akses Project Firebase

Panduan custom domain Firebase langkah berikutnya yaitu mengakses project Firebase milik Anda dengan cara:

1. Buka laman resmi Firebase, kemudian klik tombol Get Started.

1 panduan custom domain firebase adalah get started

2. Di halaman selanjutnya, Anda akan diminta login akun Google terlebih dahulu. Jika sudah, Anda akan diarahkan ke dashboard Firebase.

2 dashboard firebase

3. Di dashboard Firebase, pilih project yang ingin Anda ubah domainnya. Kemudian, klik menu Hosting pada sidebar sebelah kiri.

3 panduan custom domain firebase hosting

4. Jika sudah, Anda akan melihat alamat domain default yang disediakan oleh Firebase.

4 domain bawaan firebase

3. Periksa TXT Record di Firebase

Langkah selanjutnya untuk mengganti domain project Firebase adalah memeriksa informasi TXT Record. Bagaimana cara mengetahuinya?

1. Pertama, klik tombol Add Custom Domain.

5 panduan custom domain firebase adalah add custom domain

2. Jika sudah, masukkan nama domain milik Anda dan klik Continue.

6 tambahkan domain dan klik continue

3. Setelah itu, Anda akan melihat informasi TXT Record dari Firebase. Silakan klik Copy Value untuk menyalin detail TXT Record tersebut.

7 panduan custom domain firebase value txt record

4. Oh ya, jangan klik tombol apapun selain Copy Value tadi, apalagi sampai menutup tab browser. Karena, Anda akan membutuhkan halaman ini lagi.

4. Ubah Informasi Name Server

Setelah Anda mendapatkan detail TXT Record, sekarang waktunya membuka tab browser baru untuk mengganti Name Server. Ini dia langkah-langkahnya:

1. Buka sebuah tab browser baru, lalu silakan login ke Member Area Niagahoster.

8 panduan custom domain firebase adalah login member area niagahoster

2. Setelah berhasil login, silakan buka menu Layanan Anda > Domain dari sidebar sebelah kiri.

9 layanan anda domain

3. Kemudian, klik tombol Kelola Domain pada domain yang ingin dihubungkan ke Firebase.

10 kelola domain

4. Setelah itu, pilih tab Name Server dan ubah informasi Nameserver 1 dan Nameserver 2 seperti berikut:

Nameserver 1 – ns3.niagahoster.com
Nameserver 2 – ns4.niagahoster.com

11 panduan custom domain firebase update name server

5. Akhiri dengan klik tombol Update.

12 berhasil ganti name server

5. Konfigurasi TXT Record di Niagahoster

Cara custom domain Firebase langkah nomor lima yaitu mengkonfigurasi detail TXT Record. Untuk itu, ikutilah urutan langkah berikut:

1. Buka tab DNS Management lalu klik Add Record guna menambahkan DNS Record baru.

13 panduan custom domain firebase adalah add dns record

2. Kemudian akan muncul pop up. Di sini, isilah form yang tersedia sesuai ketentuan di bawah:

Record Type – TXT Record

Name – Kosongkan saja

Text Data – Isi dengan value yang Anda salin dari langkah 3.

TTL – 86400

14 detail konfigurasi txt record

3. Jika sudah, klik Save Record dan Anda akan menjumpai tampilan berikut:

15 berhasil tambah txt record

6. Periksa A Record di Firebase

Jika TXT Record sudah berhasil ditambahkan, sekarang waktunya menambahkan A Record. Namun sebelumnya, periksa dulu detail A Record dengan cara:

1. Kembali ke tab browser Firebase, kemudian klik tombol Verify.

16 panduan custom domain firebase verify

2. Selanjutnya, Anda akan melihat detail informasi A Record. Seperti biasa, klik tombol Copy Value.

17 value a record

7. Konfigurasi A Record di Niagahoster

Waktunya mengkonfigurasi A Record sesuai dengan detail yang diberikan Firebase. Langkah-langkahnya adalah:

1. Beralih ke tab browser Niagahoster, lalu klik tombol Add Record lagi.

13 panduan custom domain firebase adalah add dns record

2. Jika sudah, isilah form dengan konfigurasi berikut:

Record Type – A Record

Name – Kosongkan saja

IPv4 – Isi dengan value yang Anda salin dari langkah 6.

TTL – 86400

18 detail konfigurasi a record

3. Akhiri dengan klik Save Record untuk menjumpai notifikasi berikut:

15 berhasil tambah txt record

4. Kembali ke tab browser Firebase. Di sini, klik tombol Finish untuk menyelesaikan proses penggantian domain.

19 panduan custom domain firebase adalah finish

5. Sampai di sini, Anda berada di masa propagasi DNS. Yaitu, waktu yang dibutuhkan untuk update DNS agar domain bisa digunakan. Propagasi biasanya berlangsung hingga 2×24 jam.

8. Redirect Domain (Opsional)

Langkah terakhir ini sebenarnya opsional. Namun, tak ada salahnya Anda me-redirect domain. Tujuannya agar pengguna bisa mengakses project Firebase Anda tanpa awalan www. Nah, caranya yaitu:

1. Klik tombol Add pada bagian Would you like to … seperti di bawah:

20 add www

2. Kemudian, pastikan opsi Redirect dalam posisi tercentang. Jika sudah, klik Continue.

21 panduan custom domain firebase continue

3. Di halaman selanjutnya, langsung saja klik Finish.

22 value a record www

4. Anda akan melihat tampilan berikut. Silakan menunggu propagasi selesai dan custom domain Anda siap digunakan untuk project Firebase.

23 panduan custom domain firebase adalah berhasil

Bagaimana, mudah sekali bukan cara custom domain Firebase?

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu Firebase, fungsi Firebase dan kegunaan Firebase, hingga kelebihan dan kekurangan Firebase.

Firebase adalah layanan yang sangat bermanfaat untuk membuat dan mengelola aplikasi Anda. Tak hanya kemudahan dari sisi teknis, Firebase juga mendukung peningkatan dan pemeliharaan aplikasi serta pengembangan bisnis Anda.

Firebase memungkinkan Anda untuk mengembangkan aplikasi tanpa mengelola server. Oleh karena itu, layanan ini cocok bagi pemula sekalipun. 

Hanya saja, bagi Anda yang ingin bebas mengelola server, menggunakan layanan hosting yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi Anda tentu adalah pilihan yang lebih baik. Salah satunya, menggunakan layanan VPS KVM hosting di Niagahoster

Keunggulan VPS KVM Niagahoster adalah penggunaan KVM atau kernel-based virtual machine sebagai sistem virtualisasinya. Dengan individual kernel, pengguna KVM VPS bisa menentukan sistem operasi hosting dan jumlah resourcenya.

Anda bisa memilih antara  Linux OS dan Windows OS yang menurut Anda paling sesuai kebutuhan. Selain pilihan OS, Anda juga bisa memilih Data Center sesuai keinginan Anda.

Niagahoster menggunakan data center berkualitas tinggi dengan performa yang baik dan stabil. Selain itu, layanan ini juga dilengkapi dengan fitur backup DNS & SSD Cloud Storage Cluster sebagai upaya antisipasi menyelamatkan data jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Tunggu apa lagi? Yuk, berlangganan VPS KVM Niagahoster dekarang untuk kebutuhan bisnis Anda!

Nida Regita F SEO Technical Writer at Niagahoster. An aquarius girl who loves music, watching movies and of course writing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *