Menciptakan produk terbaik adalah hal penting dalam berbisnis. Namun, membuat konsumen puas dengan produk tersebut juga tidak kalah penting. Untuk itulah, Anda perlu memahami customer value.
Tidak hanya itu, Anda dapat menjalankan bisnis dengan lebih baik saat menerapkan konsep customer value. Mulai dari menentukan harga yang sesuai dengan manfaat produk atau layanan hingga memenangkan persaingan dengan kompetitor
Penasaran bagaimana caranya?
Di artikel ini, Anda akan mempelajari pengertian customer value, faktor-faktornya, dan cara untuk mengukurnya. Di akhir artikel nanti Anda juga akan mendapatkan tips-tips mengembangkannya. Selamat membaca!
Apa Itu Customer Value?
Customer value adalah tingkat kepuasan yang didapatkan konsumen dari membeli sebuah produk atau layanan yang sesuai dengan harganya.
Namun, harga pembelian bukan satu-satunya sumber kepuasan konsumen. Ada banyak aspek lain yang mempengaruhi indikator kepuasan pelanggan, termasuk brand, kualitas produk, dan manfaat jangka panjang.
Customer value juga merupakan hal yang subjektif. Konsumen bisa saja tidak puas dengan value produk yang Anda tawarkan. Alasannya, produk tersebut memang tidak sesuai dengan keinginan atau kebutuhan mereka.
Lalu, apakah customer value sepenuhnya berada di tangan konsumen?
Tidak juga. Anda memang tidak dapat memenuhi semua keinginan pembeli, tapi Anda dapat mempengaruhi mereka agar menginginkan penawaran Anda. Di sinilah strategi pemasaran dibutuhkan.
Patut diingat bahwa Anda juga perlu mengukur customer value sebelum melakukan marketing campaign. (Nanti Anda akan belajar rumus sederhana untuk menentukannya.)
Sebelumnya, mari mengenal faktor-faktor yang mempengaruhi customer value terlebih dahulu.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Customer Value
Customer value suatu produk dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari sisi Anda maupun target konsumen. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
- Fungsi produk atau layanan
- Unique selling point
- Harga
- Kualitas
- Sumber daya produk atau layanan
- Branding dan pemasaran
- Preferensi target konsumen
- Tingkat pendapatan target konsumen
- Pengalaman target konsumen dalam menggunakan produk atau layanan serupa
Di antara poin-poin di atas, dapat Anda lihat bahwa ada tiga faktor yang berasal dari target konsumen. Artinya, faktor-faktor tersebut tidak dapat sepenuhnya Anda kontrol. Misalnya, preferensi target konsumen dan customer journey yang didapat dengan kompetitor Anda.
Maka, bisa dipahami bahwa menembus industri yang persaingannya ketat tidak mudah. Kebanyakan konsumen biasanya telah memiliki preferensi brand.
Untuk itu, Anda harus memiliki strategi untuk memenangkan hati konsumen. Caranya dengan melakukan segmentasi pasar.
Lakukanlah riset untuk memahami kebutuhan-kebutuhan konsumen yang belum terlayani oleh kompetitor.
Dari hasil riset ini, Anda dapat menciptakan value yang belum pernah didapatkan golongan konsumen tertentu.
Akan tetapi, jangan lupa untuk mengukur value yang Anda ciptakan. Bagaimana caranya? Yuk, simak di bagian selanjutnya.
Cara Mengukur Customer Value
Ada beberapa cara yang digunakan untuk mengukur customer value dari produk atau layanan. Di antara masing-masing cara, rumus berikut ini adalah yang paling sederhana:
Customer Value = Manfaat – Harga
Rumus tersebut menunjukkan bahwa semakin besar manfaat yang didapatkan konsumen dengan harga yang sama, semakin besar pula customer value-nya.
Dengan demikian, Anda tidak perlu melakukan perang harga dengan keuntungan rendah jika masih dapat menawarkan value yang lebih baik kepada calon konsumen.
Agar lebih jelas, mari ambil sebuah contoh. Anda ingin bersaing dengan brand X. Brand ini sudah lebih lama dikenal di industrinya.
Apabila spesifikasi dan manfaat produk Anda mirip dengan milik brand X, tidak ada pilihan lain untuk Anda selain bersaing dari segi harga. Sayangnya, ini sulit untuk dilakukan. Apalagi, brand X sudah memiliki reputasi baik di mata target konsumen.
Lalu, apa yang seharusnya dilakukan dalam situasi tersebut? Salah satu strateginya adalah mengedepankan unique selling point produk Anda.
Dengan keunikan produk, Anda jadi lebih leluasa untuk menentukan harga yang cocok bagi customer valuenya.
Selain dengan menciptakan unique selling point baru, Anda juga dapat mengembangkan customer value dengan cara lain yang akan dibahas di bagian selanjutnya.
5 Tips Mengembangkan Customer Value
Setelah membaca rumus tadi, Anda tentu sudah tahu bahwa value harus lebih tinggi dari harga. Namun, bagaimana jika strategi ini masih belum mampu menarik calon konsumen?
Jangan khawatir. Menciptakan customer value adalah hal yang perlu terus dilakukan dan dievaluasi. Ini menjadi kewajiban Anda agar selalu sesuai dengan kebutuhan calon konsumen
Bagaimana caranya? Simak tips-tips berikut ini:
1. Bantu Target Konsumen Memahami Value Anda
Value yang Anda tawarkan pastinya dibuat berdasarkan sumber daya yang dimiliki, celah pada kompetisi pasar, dan kebutuhan konsumen. Maka, penting untuk menjelaskan value produk tersebut kepada konsumen Anda.
Tanpa melakukannya, target konsumen tidak akan serta merta tertarik dengan produk atau layanan Anda.
Salah satu sarana yang tepat untuk menjelaskan value produk Anda adalah website. Dengan website, Anda dapat menampilkan manfaat-manfaat yang ingin Anda berikan melalui produk tersebut beserta fitur yang mendukungnya.
Namun, website bukan satu-satunya media pemasaran yang dapat digunakan. Dalam berbisnis, tentu komunikasi Anda dengan konsumen akan terus meningkat. Jadi, Anda akan membutuhkan akses untuk mendukung proses interaksi dengan pelanggan lebih efektif.
Nah, agar komunikasi dan data konsumen dapat terkelola dengan baik, software CRM bisa jadi solusi yang tepat untuk Anda.
Ingin tahu cara lainnya? Anda dapat men-download ebook digital marketing kami secara gratis! Di dalamnya, Anda akan belajar seluk-beluk pemasaran online untuk mengenalkan customer value sebuah produk.
2. Berikan Pelayanan Terbaik
Produk dan pemasaran yang baik tidak lengkap tanpa pelayanan yang berkualitas. Tunjukkan pada konsumen bahwa dengan harga yang Anda tawarkan, mereka benar-benar untung.
Jika Anda berjualan online, misalnya, berikan estimasi pengiriman dan pastikan barang Anda tidak terlambat. Di samping itu, pastikan Anda mengemas pesanan konsumen dengan rapi dan aman.
Tidak lupa, sediakan fitur live chat agar konsumen dapat bertanya kepada Anda setiap saat.
3. Minta Masukan dari Pelanggan
Konsumen lebih tahu kebutuhan mereka. Oleh karena itu, Anda dapat meminta masukan dari beberapa pelanggan yang sudah ada.
Masukan tersebut dapat Anda gunakan sebagai pertimbangan untuk membuat produk atau layanan yang lebih baik. Dengan begitu, selain Anda dapat meningkatkan value-nya, Anda bisa meningkatkan penjualan dengan menggunakan strategi customer retention.
4. Ciptakan Unique Selling Point Baru sebelum Didahului Kompetitor
Kompetitor tidak akan tinggal diam ketika Anda menawarkan terobosan baru di industri Anda. Mereka pasti akan selalu mencari celah untuk memenangkan persaingan.
Sebelum mereka mendahului Anda, pikirkanlah ide-ide yang dapat dikembangkan menjadi unique selling point dan value baru. Anda dapat menggunakan masukan pelanggan untuk memulainya.
Lakukan Branding
Customer value tidak dapat dipisahkan dari branding. Branding adalah identitas yang melekat pada bisnis Anda. Dengan brand yang kuat, pelanggan akan senang untuk merekomendasikan produk atau layanan Anda kepada orang lain. Ini akan turut membangun persepsi konsumen terhadap brand Anda.
Mulailah melakukan branding dengan membuat guideline sebagai pedoman pengoperasian brand. Pastikan juga seluruh karyawan Anda mempraktikkan standar brand ini untuk menjaga konsistensi brand.
Pikat Pelanggan dengan Mengembangkan Customer Value Anda
Sekarang Anda sudah mengenal customer value, kan? Dengan memahaminya, Anda dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan harga yang tepat.
Customer value memungkinkan Anda untuk memenangkan hati konsumen, bahkan di industri dengan persaingan ketat sekalipun.
Kami harap artikel ini membantu Anda dalam berbisnis. Apabila ada pertanyaan, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar pada kolom yang tersedia di bawah artikel ini.