Benefita Hi! I'm an experienced tech writer passionate about making complex technology easy to understand. I hope you enjoy reading! See you on my next article!

Apa Itu Copywriting? Pengertian, Contoh, Hingga Jenisnya

5 min read

Copywriting adalah cara meningkatkan penjualan dengan membuat tulisan yang persuasif. Meskipun terdengar sederhana, copywriting punya peran besar bagi bisnis.

Ingin tahu lebih dalam tentang apa itu copywriting?

Tenang, artikel ini akan menjelaskannya dengan lengkap. Tak hanya tahu arti copywriting, Anda juga akan melihat contoh copywriting yang membuat promosi produk kian menarik.

Apa Itu Copywriting?

Menurut American Writers and Artist Institute, copywriting adalah proses menulis teks persuasif (yang kerap disebut copy) untuk mempromosikan dan menjual produk atau layanan. Orang yang bertugas untuk menulis dan mengembangkan copy adalah copywriter.

Dulunya, copywriting hanya digunakan dalam pembuatan promosi offline seperti koran, iklan televisi, baliho, hingga radio. Tapi kini, copywriting sudah menjadi salah satu strategis promosi online yang cukup ampuh.

Beberapa contoh copywriting di channel pemasaran online adalah email promosi, headlline di landing page, judul di Google ads, hingga caption di postingan media sosial. 

Dengan kata lain, fungsi utama copywriting adalah memikat perhatian target audiens melalui tulisan yang menarik, sehingga target audiens tergoda untuk melakukan pembelian atau mencari tahu lebih jauh tentang produk yang dipromosikan.

Jenis-Jenis Copywriting

Ada berbagai macam copywriting sesuai fungsi dan kebutuhannya masing-masing. Jenis copywriting adalah:

1. Direct Response Copywriting

Direct response copywriting adalah jenis copywriting yang berfungsi untuk mendapatkan tanggapan langsung dari konsumen.

Contohnya seperti mengarahkan pembaca untuk mengeklik tombol CTA, berlangganan ebook, membagikan konten, dan lain sebagainya. Biasanya copywriting jenis ini digunakan pada landing page, homepage, hingga iklan berbayar di Google.

Salah satu contoh direct response copywriting adalah yang dilakukan The Hustle.

copywriting the hustle

Dengan pesan itu, orang yang mengakses halaman tersebut akan langsung paham bahwa The Hustle menawarkan berita bisnis dan teknologi yang dapat disimak dengan cepat. Harapannya, orang akan mendaftarkan alamat emailnya untuk mendapat berita dari The Hustle.

2. Marketing Copywriting

Marketing copywriting adalah copywriting yang berfokus untuk memberikan pengetahuan yang mendalam terkait produk, hingga mengajak calon konsumen menggunakan produk.

Biasanya, marketing copywriting banyak diterapkan di homepage dan email promosi.

Contoh copywriting yang menarik ini datang dari UrbanDaddy. Mereka melakukan promosi dengan email yang informatif dan tidak terlihat membosankan berkat desain yang menarik.

contoh copywriting urbandaddy

UrbanDaddy membuat pembaca merasa dekat dengan merek dengan memilih kata-kata yang personal dan familiar, serta menggunakan gaya penceritaan yang memukau. Mereka juga menyertakan call-to-action yang jelas dalam setiap email promosi agar pembaca dapat langsung mengambil tindakan.

3. Brand Copywriting

Brand copywriting adalah jenis copywriting yang fokus dalam menyampaikan citra dan identitas brand. Copywriting jenis ini dapat menjadi pembeda brand milik kompetitor.

Salah satu bentuk brand copywriting biasanya berupa slogan atau tagline brand. Misalnya, “build success online” adalah tagline dari Niagahoster. 

4. SEO Copywriting

SEO Copywriting adalah copywriting yang bertujuan untuk menarik perhatian konsumen dan memposisikan konten di Google. Sehingga, copywriting yang ditulis pun harus memenuhi kaidah SEO, di antaranya memiliki keyword tertentu dan menggunakan struktur heading yang tepat.

Biasanya SEO copywriting adalah untuk deskripsi produk, landing page, dan kategori produk. Contohnya seperti yang Anda lihat pada promosi Skill Academy  berikut. Skill Academy menggunakan keyword seperti “kelas prakerja”, serta menggunakan struktur heading pada copywriting-nya.

5. Technical Copywriting

Technical copywriting adalah jenis copywriting yang berfungsi untuk memberikan pemahaman mendalam terkait cara kerja produk atau layanan. Biasanya, copywriting jenis ini sering digunakan pada produk kecantikan, kesehatan, dan teknologi.

Salah satu contohnya yaitu pada website Niagahoster, tepatnya di bagian Pertanyaan Seputar Hosting Website Indonesia Niagahoster.

Di sini, Niagahoster salah satunya menjelaskan apa itu web hosting dan cara kerjanya kepada pengunjung website, agar mereka semakin memahami bagaimana produk Niagahoster mampu membantu mereka agar memiliki website berkualitas terbaik. 

Tips Belajar Copywriting yang Menarik untuk Pemula

Copywriting adalah salah satu kunci agar strategi promosi sukses. Ikuti berbagai tips belajar copywriting berikut agar pesan promosi Anda makin menarik:

1. Pelajari Produk atau Layanan Anda

Tanpa memahami produk dan layanan yang ditawarkan, Anda tidak akan dapat memasarkannya dengan baik. Jadi, mempelajari produk menjadi bagian penting dari belajar copywriting.

Ini tidak hanya berlaku untuk pekerjaan copywriting di sebuah perusahaan, tapi juga untuk bisnis Anda.

Setelah itu, coba tulis deskripsi produk secara singkat. Untuk memudahkan, coba jawab pertanyaan-pertanyaan ini terlebih dahulu:

  • Apa keunikan produk tersebut?
  • Apa saja fiturnya?
  • Apa manfaat yang konsumen dapatkan?

2. Pahami Kebutuhan Audiens

Mengenali audiens dengan baik tak kalah penting. Sebab, copywriting adalah tentang menjelaskan manfaat produk kepada pengguna dengan tepat.

Anda juga perlu memahami audiens agar dapat membuat teks pemasaran yang personal. Dengan begitu, lebih banyak orang yang bisa tertarik untuk membeli produk Anda.

Caranya, lakukan survei kepada konsumen Anda saat ini. Tentunya, Anda harus memiliki alamat email mereka dulu. Dalam survei tersebut, ada beberapa pertanyaan yang wajib dicantumkan agar Anda dapat memahami konsumen semaksimal mungkin, termasuk:

  • Apa yang membuat Anda tertarik dengan produk kami?
  • Apakah Anda pernah menggunakan produk serupa?
  • Bagaimana pengalaman Anda menggunakannya?

Dengan jawaban dari pertanyaan di atas, Anda dapat menciptakan gambaran tentang target audiens atau buyer persona. Seperti deskripsi produk, gambaran ini juga digunakan sebagai referensi.

3. Tentukan Headline yang Memikat

contoh copywriting niagahoster

Delapan dari sepuluh audiens hanya akan membaca judul atau headline Anda. Artinya, Anda harus bisa menciptakan judul yang betul-betul menarik perhatian.

Inilah beberapa trik menyulap judul yang biasa-biasa saja menjadi lebih menarik:

  • Jelaskan manfaat yang anda tawarkan, seperti: “Kerja Selesai 2 Jam lebih Awal dengan 7 Trik Ini”.
  • Buat pembaca ingin segera melakukan tindakan. Misalnya, ciptakan urgensi dengan memberikan batasan waktu diskon.
  • Cantumkan persentase. Misalnya judul ini: “11 Kiat Meningkatkan Traffic Website Sebesar 37,5%”.

4. Dukung Headline dengan Kalimat Pendukung yang Menarik

Headline hanyalah awalan agar calon konsumen mau membaca ataupun membuka pesan promosi Anda. Baik itu email promosi, artikel blog, maupun copy pada landing page. Setelah headline, Anda harus menyiapkan kalimat pendukung atau pembuka (lead) yang menarik.

Dengan kalimat pendukung yang menarik, keyakinan konsumen untuk membeli ataupun melanjutkan membaca materi pemasaran pun akan meningkat.

Cara membuat kalimat pendukung yang menarik yaitu:

  • Tunjukkan empati. Misalnya: “Pernahkah Anda mengalami ini? [lanjutkan dengan cerita singkat tentang masalah audiens]”
  • Mulailah dengan fakta. Contoh: “Riset [perusahaan X] tahun ini menunjukkan bahwa….”
  • Buat audiens penasaran, seperti “Tidak dapat dipungkiri bahwa [unsur X] bermanfaat bagi tubuh. Namun, tahukah Anda bahwa [unsur X] memiliki dampak negatif?”

5. Tulis Copy yang Berkualitas

Meskipun headline dan lead merupakan bagian penting dalam teknik copywriting, Anda tidak boleh melupakan bagian utama tulisan. Dalam copywriting, bagian ini disebut copy.

Ada beberapa formula yang bisa Anda gunakan untuk menulis copy yang berkualitas, di antaranya:

  • Gunakan kata dan kalimat sederhana dan mudah dipahami. Misalnya, kompleksitas -> kesulitan, aspek -> bagian, konvensional -> biasa.
  • Tulis untuk satu orang saja. Buat tulisan yang terkesan personal dan isinya lebih mengena. Contohnya, gunakan kata ganti orang kedua seperti “kamu” atau “Anda”.
  • Jelaskan manfaat bagi audiens. Jangan hanya fokus menyebutkan fitur pada teks Anda.
  • Manfaatkan subheading. Ketika membaca artikel pemasaran atau konten newsletter, orang mengharapkan teks yang mudah dibaca dengan cepat. Jadi, poin-poin penting di tulisan Anda harus jelas.

6. Akhiri dengan Persuasi atau Tombol Ajakan

Apapun tujuan teks copywriting Anda, di bagian akhir harus ajak audiens untuk melakukan aksi yang Anda inginkan. Contohnya, membeli produk, subscribe konten, daftar newsletter, atau lainnya.

copywriting pada form subscribe Niagahoster

Untuk membuat ajakan tersebut, Anda perlu menggunakan call-to-action atau CTA. Ini adalah tombol, banner, atau formulir yang berisi perintah bagi audiens Anda. Di website layanan digital, misalnya, CTA yang digunakan biasanya seperti “Mulai Sekarang” atau “Daftar Sekarang”.

Namun, sebaiknya CTA yang Anda buat tidak hanya sekedar mendorong audiens untuk memberikan komitmen mereka. Di saat yang sama, berikan juga manfaat kepada audiens. Contoh copywriting tersebut dapat Anda lihat di situs penyedia tool SEO Moz.

copywriting MOZ

Dengan CTA tersebut, Moz mengajak audiensnya untuk mencoba tool SEO-nya secara gratis. Akan tetapi, audiens juga dapat langsung memilih paket berbayar.

Pertanyaan Lain Tentang Copywriting

1. Apa yang dimaksud dengan copywriting?

Copywriting adalah cara penulisan pesan promosi yang bertujuan mendorong seseorang melakukan suatu tindakan. Baik itu berlangganan, mendaftar event, meng-klik link, hingga membeli produk.

2. Apa perbedaan copywriting dengan copywriter?

Orang yang melakukan copywriting disebut juga copywriter. Singkatnya, copywriter adalah seseorang yang bertugas membuat media pemasaran seperti teks dan konten persuasif lewat media sosial, website, maupun platform lainnya.

3. Apa saja teknik copywriting yang perlu saya ketahui?

Inilah teknik copywriting untuk meningkatkan kualitas copy Anda, baik untuk landing page, sales letter, maupun media pemasaran lainnya:

  • Formula AIDA (Attention Interest, Desire, dan Action). AIDA adalah teknik copywriting untuk membuat jenis konten sesuai tahapan yang audiens lalui.
  • Teknik Slippery Slide, yaitu teknik copywriting agar tulisan tidak terdengar membosankan.
  • Social Proof atau elemen copywriting yang digunakan untuk meyakinkan  audiens bahwa Anda dapat dipercaya. Misalnya, testimoni, logo klien, jumlah subscribe.
  • Menyusun Frequently Asked Question. Segmen ini khusus menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan calon konsumen Anda dan mampu meyakinkan mereka bahwa produk atau jasa Anda lebih unggul dari kompetitor.

Ingin Belajar Lebih dalam Tentang Copywriting?

Sampai sini, Anda telah mempelajari bahwa copywriting adalah teknik menulis materi promosi yang persuasif. Ada berbagai jenis copywriting seperti marketing copywriting, SEO copywriting, hingga technical copywriting. Yang mana, masing-masing punya fokus berbeda.

Belajar copywriting adalah proses yang selalu berkembang. Anda tak hanya harus bisa menulis, tapi juga mampu memahami target audiens dan mempelajari produk atau layanan yang perlu dipromosikan.

Nah jika Anda masih ingin belajar copywriting lebih jauh, kami sudah menyiapkan ebook yang membahas tips dan contoh copywriting untuk meningkatkan penjualan Anda. Silakan klik tombol download di bawah ini!

Benefita Hi! I'm an experienced tech writer passionate about making complex technology easy to understand. I hope you enjoy reading! See you on my next article!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *