Putri Aprilia Putri is an SEO Content Writer at Niagahoster. She has experience in SEO writing with business and tech topic.

7+ Media Sosial Populer untuk Bisnis – Jangan Sampai Bisnis Go Down Saat Lock Down

9 min read

hosting toko online

Semenjak pandemi Covid-19, banyak bisnis yang harus mulai beralih ke bisnis online? Seperti, membuat website toko online, mempromosikan via media sosial, dan memakai platform dari Google Ads. Kenapa? Sebab cara ini dianggap cara ampuh agar bisnis Anda bisa tetap bertahan.  

Jadi, jika Anda punya bisnis, segeralah beralih ke bisnis online dan maksimalkan penggunaan aplikasi serta tools yang tersedia. Anda bisa memulainya dengan memanfaatkan media sosial. 

Nah, di artikel ini, kami akan memberikan rekomendasi media sosial yang potensial untuk menyukseskan bisnis Anda. Penasaran apa saja? Tanpa berlama-lama lagi, mari simak penjelasannya berikut ini.

7+ Media Sosial Populer untuk Bisnis 

Media sosial memang sangat cocok buat jadi salah satu tools marketing Anda. Di bawah ini kami uraikan aplikasi media sosial yang populer di Indonesia. Tentunya Anda tak perlu menggunakan semuanya untuk bisnis Anda. 

Cukup gunakan platform yang memang sesuai dengan target bisnis Anda. Kira-kira sosmed mana yang bakal sesuai dengan bisnis Anda? Langsung saja lihat uraiannya di bawah ini.

1. YouTube 

Tahukah Anda predikat jumlah pengguna media sosial terbanyak dipegang oleh YouTube. Dari total 150 juta pengguna internet di Indonesia, 88 persen penggunanya menggunakan Youtube untuk memutar video, terutama video musik. 

Banyaknya jumlah pengguna YouTube di Indonesia ini tentu sangat menguntungkan bagi YouTube. Namun, tak hanya bagi Youtube, para pemilik bisnis yang ingin mengenalkan dan mempromosikan bisnis juga diuntungkan. 

Memangnya apa saja manfaat yang didapatkan dari menggunakan YouTube untuk bisnis Anda? 

  • Mendemonstrasikan produk 
  • Branding bisnis Anda 
  • Meningkatkan brand awareness 
  • Memecahkan masalah customer

Dengan menggunakan YouTube, Anda bisa membuat konten video yang sesuai dengan target audiens Anda. 

Sebagai contoh, Toyota membuat konten mini web series yang ditayangkan di YouTube. Mini web series tersebut berhasil viral dan mendapatkan lebih dari 5 juta penonton. Di dalam video itu, Toyota memang tidak secara gamblang “berjualan” mobil. 

Youtube Marketing

Namun, Toyota mengklaim penjualan mereka mengalami peningkatan. Mereka juga percaya, pemasaran melalui kanal YouTube-lah yang membuat calon customernya semakin yakin membeli produk Toyota. Setelah Toyota sukses dengan mini series-nya di Youtube, banyak brand ternama lainnya yang juga membuat mini series. Bisnis Anda pun juga bisa mengikuti langkah ini. 

Oh, ya agar video Anda muncul di hasil pencarian teratas, Anda perlu mengoptimasi video YouTube Anda. Untuk penjelasan lebih mendalam mengetahui SEO YouTube, silakan baca artikel kami tentang Panduan Lengkap SEO YouTube

Lalu, lihat performa video Anda dengan Youtube Analytics. Dengan mempelajari data statistik video, Anda bisa mengoptimalkan lagi konten-konten video Anda. Simak penjelasan lebih detailnya di artikel Youtube Analytics yang telah kami buat. Di sana Anda bisa mempelajari bagaimana cara menganalisis matrik di Youtube Analytics.

2. WhatsApp 

Hampir semua pengguna internet di Indonesia menggunakan WhatsApp. Mungkin Anda salah satunya. Ada sekitar 124 juta pengguna internet menggunakan WhatsApp di gadget mereka. Penggunanya pun beragam, mulai dari usia 16 tahun hingga 64 tahun. 

Mereka biasanya menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman. Fitur-fitur yang mudah digunakan seperti chat, panggilan suara, dan video jadi favoritnya. 

Tak hanya untuk komunikasi antar kerabat dan kolega, kini pemilik bisnis juga bisa memanfaatkannya untuk bisnis mereka. WhatsApp telah meluncurkan platform khusus bisnis, yaitu WhatsApp Bisnis. 

Berbeda dengan WhatsApp yang biasa digunakan banyak orang, WhatsApp Bisnis punya fitur khusus yang dapat menunjang kebutuhan komunikasi dan pemasaran pemilik bisnis. Apa saja ya fiturnya? 

  • Profil Bisnis agar Lebih Terpercaya

Tampilan profil bisnis yang terverifikasi dengan centang biru akan lebih dipercaya oleh pelanggan. Tak bisa disangkal, saat ini banyak sekali modus penipuan dari penjual abal-abal. Nah, WhatsApp Bisnis menyediakan fitur pengaturan profil bisnis Anda dan akan diverifikasi oleh WhatsApp. 

  • Balas Pesan Otomatis 

Ada tiga jenis balas pesan otomatis yang tersedia di WhatsApp Bisnis, yaitu Away Message, Greeting Message, dan Quick Replies. 

Away message – fungsinya untuk membalas pesan pelanggan secara otomatis saat Anda sedang di luar jam kerja atau dalam keadaan off. Isi pesannya pun dapat Anda buat dan atur sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. 

Greeting Message –  seperti namanya, fitur ini berfungsi untuk membalas pesan dengan sapaan ketika pelanggan pertama kali meng-chat Anda. 

Quick Replies – dengan fitur ini, Anda bisa membalas pesan secara cepat tanpa perlu mengetik terlebih dahulu.  Cukup tekan tanda “/” saat membalas pesan, maka list jawaban yang telah Anda buat akan muncul. 

  • Katalog Produk Bisnis Anda 

Anda juga bisa menambahkan informasi dan gambar produk Anda di fitur Katalog. Pelanggan jadi bisa langsung melihat daftar produk yang Anda tawarkan. 

  • Statistik Pesan 

Setelah Anda mengirimkan broadcast penawaran di berbagai kontak pelanggan, Anda bisa meninjau bagaimana statistiknya. Misalnya statistik pesan yang telah terkirim, diterima, dan dibaca. Kalau Anda mengetahui statistiknya, Anda bisa menilai pesan mana saja yang efektif dan mengevaluasi setiap pesan.  

  • Melabeli Pelanggan

Fitur ini akan memudahkan Anda mengetahui status pelanggan Anda. Misalnya Anda melabeli pelanggan yang belum melakukan pembayaran dengan label “Unpaid”. Kalau sudah melabeli pelanggan, Anda bisa mengirim pesan khusus untuk pelanggan unpaid.   

Dengan fitur-fitur yang disediakan oleh WhatsApp Bisnis, Anda bisa dengan mudah mempromosikan bisnis dan berkomunikasi dengan pelanggan Anda. 

Untuk mengetahui lebih lengkapnya mengenai WhatsApp Bisnis, silakan baca artikel khusus kami tentang WhatsApp Bisnis di artikel Mengenal WhatsApp Bisnis untuk Bisnis Anda.

3. Facebook 

Facebook merupakan media sosial dengan jumlah penggunanya yang selalu meningkat. Pada 2018, jumlah pengguna Facebook di Indonesia mencapai 130 juta pengguna. Dari jumlah tersebut, rentang usia terbanyak yang menggunakan Facebook yaitu usia 20-29 tahun. 

Populernya Facebook sebagai media sosial di Indonesia cocok sekali jadi ladang untuk mengenalkan bisnis Anda. Ditambah lagi target audience Anda banyak yang menggunakan Facebook. Tak hanya mengenalkan bisnis, Facebook juga bisa Anda gunakan untuk meningkatkan engagement, traffic website, dan mendapatkan leads. 

Lalu, bagaimana caranya?

Buatlah halaman Facebook bisnis dan isi dengan konten-konten yang menarik sesuai target bisnis Anda. Anda bisa membuat tutorial singkat penggunaan produk, update produk, hingga testimoni dari pelanggan. Tak melulu memasarkan produk, Anda juga bisa membagikan konten ringan atau kuis. 

Media Sosial Facebook

Salah satu contohnya, Loot Crate, sebuah perusahaan subscription box merchandise untuk gaming dan pecinta anime atau film. Dalam postingannya, Loot Crate mengajak audiens untuk bermain dan berbagi ide. Kira-kira superhero Marvel mana saja yang akan dipilih untuk melawan Thanos. 

Hasilnya, engagement postingan tersebut tinggi. Nah, untuk lebih detail tentang strategi marketing di Facebook, simak artikel berikut → Panduan Facebook Marketing Lengkap

Setelah membuat konten yang menarik, Anda bisa coba gunakan fitur ads dari Facebook. Fitur ini dapat mempromosikan halaman bisnis atau iklan produk Anda agar dapat dijangkau oleh banyak orang. Menariknya, Anda bisa menentukan audience mana saja yang akan mendapatkan iklan tersebut. Jadi, konten atau iklan Anda dapat dijangkau oleh target pasar yang tepat. 

Untuk mengetahui secara lengkap bagaimana cara menggunakan fitur Facebook Ads, langsung saja baca artikel → Cara membuat Facebook Ads dari A-Z.

4. Instagram 

Hampir menyaingi Facebook, Instagram ternyata memiliki lebih dari 61 juta pengguna aktif di Indonesia.  Fakta menariknya, jumlah pengguna Instagram didominasi pengguna usia 18-24 tahun.

Jumlah Pengguna Media Sosial Instagram

Jika target audience bisnis Anda banyak menggunakan Instagram, mempromosikan bisnis di Instagram wajib Anda lakukan. Apalagi menurut survey, sebanyak 45 persen pengguna Indonesia sering membeli produk yang mereka lihat di Instagram. 

Nah, di Instagram, Anda bisa membuat konten menarik dengan memanfaatkan beberapa layanan, seperti Feed, Instagram Story, dan IG TV. Dengan layanan itu, Anda bisa membuat membuat konten untuk promosi produk, launching produk terbaru, video testimonial, hingga sesi live di Instagram Live. Anda juga bisa membuat video tutorial di IG TV. 

Instagram TV

Misalnya, seperti The Body Shop Indonesia. Mereka membuat membuat konten tutorial makeup dan skincare routine di IG TV akun Instagramnya. Audiens pun tertarik dengan tutorial tersebut sehingga video itu bisa mendapatkan engagement yang tinggi. 

Anda juga bisa memanfaatkan fitur khusus dari Instagram, yaitu Instagram Ads. Fitur ini mirip dengan Facebook Ads. Iklan Anda bisa muncul di instagram stories atau feed dari target audience Anda. Cukup mengatur audience mana yang akan Anda sasar. Anda juga bisa memilih ingin menggiring audience ke akun instagram Anda atau ke website toko online Anda. 

Oh ya, Anda pun bisa bekerja sama dengan para influencer di Instagram untuk mengenalkan brand Anda. Dari beriklan di Instagram, penjualan bisnis Anda jadi berpeluang mengalami peningkatan. Jika Anda tertarik mengetahui lebih mendalam cara beriklan di Instagram dengan fitur Instagram Ads, silakan baca artikel Cara Membuat Instagram Ads untuk Pemula.

5. Twitter 

Anda ingat kisah KKN Desa Penari? Cerita ini mengisahkan sekelompok mahasiswa yang menjalani KKN di sebuah desa angker. Tenang dulu, di bab kami tidak akan mengulas detail cerita tersebut. Namun, yang menarik adalah cerita tersebut viral dan bermula dari sebuah thread di Twitter. 

Berawal dari Twitter, kisah tersebut bisa jadi topik viral di seluruh jagat maya. Dari sini, kita bisa tahu kalau pengguna Twitter sangat cepat merespon topik yang sedang trending. 

Hal itu juga terbukti dari statistik market share di Twitter Indonesia pada 2019 mengalami lonjakan menjadi 42,75%. Informasi menarik ini bisa jadi alasan mengapa Anda harus mencoba Twitter Marketing. Ditambah lagi, jumlah pengguna Twitter di Indonesia menempati posisi terbanyak setelah Instagram.  

Kabar baik lainnya, di Twitter, memungkinkan Anda bisa mendapatkan exposure lebih tinggi. Tweet Anda bisa muncul di timeline pengguna yang menyukai, meretweet, membalas, dan mem-promote tweet Anda. Dari fasilitas ini, pengikut pengguna tersebut jadi juga bisa melihat tweet Anda. 

Twitter Marketing

Misalnya, Netflix, platform serial drama dan film dari Amerika ini sering membuat thread di Twitter. Di postingan tersebut, Netflix meminta audiens berbagi pengalaman dan juga akan membagikan film untuk ditonton. Hasilnya, banyak orang yang berbagi pengalaman dan menyukai thread tersebut. 

Nah, jika Anda ingin menjangkau lebih banyak pengguna Twitter dengan cepat, Anda bisa menggunakan fitur Twitter Ads. Dengan fitur ini, Anda dapat menargetkan pengguna yang memiliki minat yang sesuai dengan bisnis Anda. Jadi. iklan Anda akan lebih efektif menyasar target pasar Anda.

Yang tak kalah menarik, Anda juga bisa menggunakan otomasi untuk membuat postingan dari blog atau platform media sosial lain menjadi sebuah tweet. Caranya, dengan memanfaatkan layanan IFTTT.

6. Line

Selain WhatsApp, ada media sosial berbasis pesan lain yang juga populer di Indonesia, yaitu Line. Pihaknya mengatakan penggunanya mencapai 90 juta pengguna. Menariknya 80% penggunanya merupakan remaja. 

Jika target audience Anda banyak yang menggunakan Line, Anda tentu perlu melakukan beberapa strategi marketing di platform ini. 

Kabar baiknya, Line punya Line@, yaitu platform khusus untuk memudahkan pemilik bisnis menjalankan strategi marketingnya. Yang istimewa dari Line@ ialah terintegrasi dengan kontak Line. Sehingga kontak yang telah tersimpan di akun Line akan secara otomatis tersimpan di Line@. 

Jadi, Anda tak perlu menginput satu persatu kontak untuk mengirim broadcast pesan. 

Cara mudah lainnya agar bisa mendapatkan database kontak Line pelanggan ialah cukup mencantumkan link Line@ Anda di website Anda. Jika pengunjung website klik link tersebut, secara otomatis akun Line pengunjung itu akan tersimpan di database followers Line@ Anda.   

Fitur lainnya ialah tersedianya fitur balas otomatis jika ada pesan masuk di luar jam operasional Anda atau Anda dalam keadaan off. Menariknya, Line@ bisa membalas secara otomatis sesuai dengan kata kunci tertentu. Dengan begitu, Komunikasi Anda dengan pelanggan akan tetap baik. 

Setelah mengirim pesan broadcast dan membuat konten di timeline, Anda bisa mengecek performa pesan Anda dengan fitur statistik. Dari data statistik itu, Anda bisa menganalisis mengelola pesan dan konten Anda agar lebih optimal. 

7. LinkedIn

LinkedIn

Media sosial yang satu ini memang lebih dikenal sebagai media sosialnya para profesional pekerja. Di LinkedIn pengguna bisa membuat profil seperti Curriculum Vitae untuk membangun reputasi yang baik di mata para HR. 

Namun, ternyata tak hanya pekerja profesional saja, bisnis Anda pun juga bisa memanfaatkan LinkedIn untuk mempromosikan bisnis. 

Perlu Anda ketahui bahwa pengguna LinkedIn di seluruh dunia mencapai 675 juta pengguna yang tersebar di 200 negara. Sementara di Indonesia, jumlah pengguna LinkedIn mencapai 12 juta pengguna. 

Nah, cobalah posting beberapa konten yang menarik secara teratur untuk meningkatkan brand awareness di halaman Linkedin bisnis Anda.

LinkedIn Business

Tak melulu harus promosi produk, kok. Di Linkedin business, Anda bisa share konten menarik seputar tips interview, seperti yang dilakukan oleh Amazon. Karena Linkedin merupakan platform yang banyak dipakai oleh para pencari kerja, konten ini pasti akan sangat bermanfaat dan tentunya bisa mendapatkan engagement yang tinggi.   

Nah, ada juga beberapa fitur dari LinkedIn yang bisa Anda manfaatkan adalah konten bersponsor, text ads, dan InMail bersponsor.

  • Konten bersponsor – fitur ini dapat mempromosikan postingan-postingan Anda agar dapat dijangkau oleh lebih banyak pengguna. 
  • Text ads – fitur ini merupakan iklan teks berbayar (pay per click) yang bisa muncul di homepage LinkedIn, halaman profil, atau halaman hasil pencarian.  
  • InMail bersponsor – fitur ini mirip dengan email marketing. Namun, di fitur ini, Anda bisa secara otomatis mengirimkan pesan penawaran ke anggota LinkedIn yang sedang online. 

Terakhir, Anda bisa mengamati performa halaman LinkedIn Anda dengan fitur LinkedIn Analytics. Dengan itu, Anda bisa melihat siapa yang mengunjungi halaman LinkedIn Anda, bagaimana interaksinya dengan konten-konten Anda, dan melihat performa iklan Anda. Jadi, Anda bisa memaksimalkan konten dan profil Anda.

8. TikTok 

Siapa yang suka bermain Tik Tok? Media sosial yang mengedepankan fitur video ini sedang hits di kalangan anak muda Indonesia, terutama usia 16-24 tahun. Meskipun sempat diblokir oleh pemerintah Indonesia, Kini Tik Tok berhasil menjadi media sosial populer di Indonesia. 

Bahkan, Tik Tok digadang-gadang mampu menyaingi kepopuleran Instagram. Aplikasi ini memiliki 625 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, Tik Tok mengeklaim memiliki 10 juta pengguna aktif.

Angka yang cukup fantastis untuk aplikasi yang lekat dengan stigma pengguna alay di Indonesia. Namun, siapa sangka Tik Tok ternyata bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan bisnis? Selain itu, sudah banyak pula lho orang yang berhasil mendapatkan uang dari TikTok.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mempromosikan bisnis Anda di Tik Tok.

1. Membuat video kreatif

Tak hanya sekadar joget-joget, ada banyak ide konten kreatif lainnya yang bisa Anda buat untuk promosi bisnis Anda. Jika Anda punya bisnis kuliner, Anda bisa membuat video tutorial menu Andalan bisnis Anda. 

Misalnya brand fashion Calvin Klein. Mereka menggunakan TikTok untuk promosi produk terbaru mereka.

TikTok

Contoh lainnya misalnya, Sephora, sebuah toko skincare dan kosmetik. Mereka memanfaatkan momen hari lipstik nasional untuk membuat video tiktok dengan produk lipstik yang dijualnya.

TikTok Challenges

2. Menggunakan Fitur Hashtag Challenges

Pengguna Tik Tok selalu suka challenge. Hashtag Challenge ini ternyata juga bisa cara untuk promosi bisnis Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah membuat konsep challenge-nya dan ajak orang lain untuk melakukannya. 

Cara ini ternyata telah digunakan oleh brand ternama seperti Guess dengan hashtag challenge #InMyDenim. Konsepnya sederhana, cukup dimulai dengan berpakaian lusuh, lalu menjadi lebih percaya diri ketika menggunakan outfit dari Guess. 

Hashtag challenge ini sebenarnya bertujuan untuk menciptakan brand awareness dan membangun engagement pengguna dengan produk bisnis Anda. 

Anda juga bisa menggunakan fitur promosi berbayar hashtag challenge, sehingga hastag challenge Anda dapat dijangkau lebih banyak pengguna.

3. Bekerja sama dengan Influencer 

Bekerja sama dengan influencer di Tik Tok dapat memperluas jangkauan bisnis Anda. Namun, sebelum memilih influencer, pastikan audience influencer tersebut sesuai dengan audience target pasar Anda. 

4. Menggunakan Tik Tok Ads

Tik Tok sendiri telah menyediakan fitur iklan bagi para pemilik bisnis yang ingin memanfaatkan ketenaran aplikasi ini. Fitur ads Tik Tok hampir mirip dengan ads milik Facebook. 

Fitur ini dapat membantu Anda menjangkau lebih banyak pengguna untuk melihat iklan Anda. Anda juga menentukan siapa saja target audience yang akan Anda sasar. Dari situ Anda bisa memastikan iklan Anda menjangkau pengguna yang tepat yang tertarik dengan produk yang Anda tawarkan. 

Yuk, Mulai Beralih ke Bisnis Online!

Setelah membaca uraian di atas, sekarang Anda tahu kalau ada banyak media sosial yang bisa digunakan untuk kesuksesan bisnis Anda, kan? Namun, beriklan di media sosial saja tidaklah cukup. Anda juga harus punya website untuk bisnis. 

Mengapa? Dengan punya website, peluang website Anda muncul di Google akan tinggi. Kalau Website Anda sudah muncul di Google, peluang bisnis Anda ditemukan oleh banyak orang jadi lebih tinggi. Tak hanya itu, website akan membuat bisnis Anda terlihat lebih kredibel. 

Bingung cara membuatnya? Tenang, kami telah menyediakan panduan lengkapnya di artikel Cara membuat website toko online untuk pemula. Atau kalau Anda mau yang lebih praktis, Anda bisa download ebook gratis di bawah ini.

Dengan beralih ke bisnis online, Anda bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dan berpeluang meningkatkan penjualan produk atau layanan bisnis Anda. Jadi, tunggu apa lagi, segera beralih ke bisnis online dan raih kesuksesan bisnis Anda.

Putri Aprilia Putri is an SEO Content Writer at Niagahoster. She has experience in SEO writing with business and tech topic.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *