Menjalankan perintah CMD di Command Prompt adalah cara alternatif untuk mengoperasikan perangkat Windows. Dengannya, Anda dapat melakukan berbagai hal. Misalnya menyalin file atau memperbaiki error pada hard drive.
Namun, Anda perlu tahu perintah CMD apa saja yang dapat digunakan untuk melakukan hal tertentu. Di artikel ini, Anda akan mempelajari 50 perintah CMD beserta fungsinya. Selamat membaca!
Apa Itu Perintah CMD?
Command Prompt atau CMD adalah aplikasi command line interpreter (CLI) yang ada di sistem operasi Windows. Perintah-perintah dalam CMD berfungsi untuk melakukan berbagai operasi di komputer Anda.
Sebenarnya, command prompt tersebut sudah ada sejak jaman MS-DOS. Namun, pengguna awam Windows sudah jarang menggunakan CMD karena fungsi yang sama sekarang lebih mudah diakses melalui menu.
Meski demikian, command prompt memberikan kendali lebih atas pengoperasian komputer Anda. Ragamnya memang banyak. Namun, jangan khawatir. Anda dapat menggunakan daftar yang ada di artikel ini sebagai contekan!
Cara Menggunakan CMD (Command Prompt)
Berikut cara mudah dan cepat membuka CMD di komputer Anda melalui jalan pintas (Windows shortcut):
- Tekan tombol Windows (gambar jendela) + R pada keyboard Anda
- Ketik CMD, lalu tekan Enter
- Selamat! Command prompt sudah terbuka. Mudah dan cepat, bukan?
Sebelum masuk ke dalam daftar perintah CMD ini, perlu Anda ketahui bahwa tidak semua perintah dapat digunakan di seluruh versi Windows. Untuk tahu mana saja command prompt dasar yang bisa Anda gunakan, simak penjelasan di bawah ini.
Daftar Lengkap Perintah CMD dan Fungsinya
Berikut ini daftar perintah dasar CMD beserta fungsi cmd yang bisa Anda gunakan pakai:
1. append
Append merupakan cmd Command Prompt memungkinkan Anda untuk membuka dan mengedit file bernama myfile.txt. Jika file tersebut tidak ada di direktori yang sedang Anda buka, maka perintah CMD tadi akan mencarinya di direktori c:\docs dan c:\letters.
Contoh penggunaan CMD ini adalah sebagai berikut:
append c:\docs;c:\letters edit myfile.txt
2. arp
Sesuai namanya, CMD command prompt arp digunakan untuk mengelola ARP atau address resolution protocol. ARP sendiri merupakan bagian dari IP (internet protocol) yang mengarahkan IP address 32-bit ke MAC (medium access control) address.
Berikut adalah salah satu contoh penggunaan perintah CMD arp.
arp -s 220.0.0.161 00-50-04-62-F7-23
Dengan CMD tersebut, IP address Anda akan diganti dengan 220.0.0.161.
3. assoc
Perintah CMD assoc digunakan untuk memeriksa ekstensi file yang diasosiasikan dengan sebuah jenis file. Misalnya, Anda ingin menampilkan keterangan ekstensi .txt. Untuk itu, Anda perlu menjalankan CMD berikut.
assoc .txt
4. at
Perintah CMD at digunakan untuk mengotomatisasi berbagai perintah lainnya pada waktu yang ditentukan. Perlu diketahui bahwa setiap CMD ini diwakili oleh angka ID. Angka tersebut berguna ketika Anda ingin menghapus otomatisasi perintah yang sudah terdaftar.
Misalnya, CMD di bawah ini akan menghapus otomatisasi perintah dengan ID 1:
at 1 /delete
Jika ingin menghapus semuanya, Anda dapat mengetikkan perintah berikut:
at /delete /yes
5. attrib
Pernahkah Anda menemukan file yang tidak diinginkan, tetapi tidak dapat Anda hapus? Barangkali atribut file tersebut di-set ke read-only.Tapi, Anda dapat melakukan ini dengan CMD attrib. Contohnya seperti di bawah ini:
attrib -R example.txt
6. bcdedit
bcdedit merupakan CMD yang memungkinkan Anda untuk melakukan tiga hal, yaitu mengelola penyimpanan data boot configuration, menyimpan parameter konfigurasi tersebut, dan mengatur booting sistem operasi.
Format perintah CMD bcdedit sebenarnya sederhana. Berikut contohnya:
bcdedit /command <argument>
7. bootsect
Perintah CMD bootsect digunakan untuk memperbarui master boot code dalam partisi hard drive. Dengan demikian, Anda dapat mengubah tipe boot sequence manager dari NTLDR menjadi BOOTMGR dan sebaliknya.
Misalnya, Anda memerlukan CMD di bawah ini untuk mengubah master boot code untuk partisi :E di komputer Anda:
bootsect /nt52 E:
8. break
Kombinasi tombol ctrl + C dapat digunakan untuk menghentikan sebuah proses MS-DOS. Misalnya sebuah file batch.
Nah, break adalah perintah CMD yang digunakan untuk menentukan pengaturan itu. Contohnya seperti berikut:
break off
9. cacls
Perintah CMD cacls digunakan untuk memeriksa atau mengubah access control list (ACL) sebuah file. ACL sendiri adalah daftar yang berisi access control entries (ACE). Daftar ini dimanfaatkan untuk menentukan akses file yang dimiliki oleh sebuah user di sebuah komputer.
Syntax cacls cukup sederhana, seperti yang dapat Anda lihat di bawah:
cacls [file name] [sub-command]
10. call
Perintah CMD call digunakan untuk menjalankan sebuah file batch di dalam sesamanya. Contohnya, CMD di bawah akan menjalankan file second.bat di dalam file batch yang sedang berjalan:
call second.bat
11. change
Seperti namanya, fungsi CMD ini untuk mengubah pengaturan remote desktop (RD) session host server untuk status logon, COM port mapping, dan mode instalasi. Syntax untuk masing-masing kegunaan tersebut berbeda. Karenanya, kami akan membahasnya satu per satu.
a. change logon
Perintah CMD change logon mengatur status logon di client session. Misalnya, Anda dapat memperbolehkan logon dengan mengubah statusnya menjadi enabled, seperti di bawah ini:
change logon /enable
Sebaliknya, apabila ingin mencegah logon, gunakanlah perintah berikut:
change logon /disable
Untuk sekedar memeriksa statusnya, jalankan perintah CMD ini:
change logon /query
b. change port
Anda akan membutuhkan CMD change port ketika ingin mengubah COM port mapping. Sebagai contoh, menjalankan perintah berikut ini akan mengganti COM12 ke COM1:
change port com12=com1
c. change user
Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, change user digunakan untuk mengubah mode instalasi RD session host server. Contoh pemanfaatannya seperti berikut:
change user /execute
Perintah CMD di atas memungkinkan mapping file .ini ke direktori utama. Namun, ini berarti Anda tidak dapat meng-install aplikasi apapun di RD session host server. Untuk memperbolehkannya, gunakan perintah ini:
change user /install
12. chdir
Ingin menggunakan perintah CMD untuk navigasi direktori? Bisa! Anda tinggal menggunakan chdir. Dengan perintah CMD ini, Anda dapat kembali ke direktori yang dibuka sebelumnya dengan perintah seperti di bawah ini:
chdir..
Jika perintah CMD tersebut dijalankan, efeknya akan seperti ketika Anda klik tombol back pada File Explorer.
13. chkdsk
Apakah laptop atau komputer Anda lambat? Sebagai langkah pengecekan pertama, Anda dapat menjalankan perintah chkdsk. Perintah CMD ini berfungsi untuk memeriksa status hard drive Anda.
Di samping itu, chkdsk juga dapat digunakan untuk mencoba membetulkan hard drive yang error karena bad sector. Jalankan saja perintah CMD berikut ini:
chkdsk d: /r
14. chkntfs
Fungsi CMD chkntfs berhubungan dengan chkdsk. Dengannya, Anda dapat memerintahkan komputer untuk melakukan pengecekan terhadap semua partisi hard drive dan menjalankan chkdsk pada partisi yang dianggap bermasalah. Perintah dasar CMD yang dimaksud adalah sebagai berikut:
chkntfs /d
15. cipher
Perintah CMD cipher berhubungan erat dengan enkripsi file dan folder pada hard drive bertipe NTFS. Ada tiga fungsi utama yang dapat Anda manfaatkan dari perintah CMD ini.
Pertama, Anda dapat memeriksa status enkripsi sebuah file atau folder dengan perintah CMD di bawah ini:
cipher /c myfile.txt
Kedua, Anda dapat mengenkripsi sebuah file atau folder dengan mengganti /c dengan /e, seperti pada contoh berikut:
cipher /e myfile.txt
Ketiga, perintah CMD cipher memungkinkan Anda untuk mematikan enkripsi file atau folder dengan sub-perintah /d:
cipher /d myfile.txt
16. clip
Perintah CMD clip digunakan ketika Anda ingin menyalin output dari sebuah CLI ke clipboard untuk satu alasan atau lain. Syntaxnya pun sangat sederhana; tinggal ketikkan clip di Command Prompt dan tuliskan nama dan ekstensi file yang ingin disalinjalankan. Contohnya seperti ini:
clip readme.txt
17. cls
Bagi Anda yang menggunakan Command Prompt untuk berbagai keperluan, perintah CMD cls sangat berguna. Dengan menjalankan perintah CMD tersebut, Anda dapat menghapus semua teks di CMD, baik yang Anda ketikkan maupun outputnya.
Seperti clip, Anda tinggal mengetikkan cls untuk menggunakan perintah CMD ini.
18. cmdkey
cmdkey digunakan untuk membuat, menghapus, atau melihat username dan password yang digunakan untuk login ke komputer. Perintah dasar CMD ini bermanfaat apabila Anda adalah admin user dari komputer tersebut.
Penggunaannya sederhana. Jika Anda ingin melihat daftar username dan password milik user komputer, ketikkan:
cmdkey /list
19. color
Bosan dengan tampilan hitam putih Command Prompt? Anda dapat mengganti warnanya dengan perintah CMD color. Syntax-nya seperti demikian:
color <b><f>
<b> menentukan warna latar belakang, sedangkan <f> menentukan warna teks. Untuk menentukan warnanya, Anda menggunakan angka 0 hingga 9. Namun, Anda tidak dapat memilih warna yang sama. Berikut adalah warna yang dapat Anda pilih dan angka yang mewakilinya:
- 0 hitam
- 1 biru
- 2 hijau
- 3 aqua
- 4 merah
- 5 ungu
- 6 kuning
- 7 putih
- 8 abu-abu
- 9 biru muda
20. comp
Perintah CMD comp digunakan untuk membandingkan dua file. Biasanya, perintah CMD ini dipakai ketika Anda ingin memeriksa kode CMD dari kedua file tersebut. Contohnya seperti berikut:
comp file1.txt file2.txt /n=10 /a
Dengan perintah CMD di atas, Anda membandingkan file1.txt dan file2.txt.
21. compact
Tadi Anda telah mempelajari enkripsi file dengan cipher. Kini kami akan membahas perintah CMD yang digunakan untuk mengkompres file, yaitu compact. Namun, perlu Anda ingat bahwa perintah CMD ini hanya dapat berfungsi pada partisi berjenis NTFS.
Contoh perintah CMD berikut memungkinkan Anda untuk memeriksa semua file di direktori yang sedang diakses:
compact
Jika ada file yang ingin Anda kompres, perintahnya seperti demikian:
compact file.txt /c
22. convert
Seusai namanya, perintah convert digunakan ketika Anda ingin mengubah partisi berjenis FAT menjadi NTFS. Misalnya seperti contoh berikut ini:
convert d: /fs:ntfs
23. copy
Kegunaan perintah copy sama seperti namanya, yaitu menyalin sebuah file ke lokasi yang berbeda. Untuk memahami kegunaannya, perhatikan contoh di bawah ini:
copy myfile.txt d:\
Perintah CMD tersebut mengisyaratkan penyalinan file myfile.txt yang ada pada direktori yang sedang Anda akses ke direktori D:.
24. date
Perintah date digunakan untuk melihat tanggal atau menggantinya. Syntaxnya sangat sederhana. Setelah mengetikkan “date”, Command Prompt akan menampilkan tanggal hari ini dan pertanyaan untuk mengganti tanggalnya. Jika tidak ingin menggantinya, Anda tinggal tekan tombol enter di keyboard.
25. defrag
Jika rajin melakukan optimasi hard drive, barangkali Anda sudah tidak asing dengan fitur Disk Defragmentation. Di Command Prompt pun Anda dapat melakukannya dengan perintah defrag.
Untuk sekedar melakukan defragmentation, Anda tinggal menjalankan perintah CMD ini:
defrag c:
26. del
Anda dapat menggunakan Command Prompt untuk menghapus file dengan perintah del. Mari perhatikan contoh-contoh berikut untuk memahami penggunaannya.
Untuk menghapus sebuah file dari direktori yang sedang diakses, gunakan perintah CMD berikut:
del myfile.txt
File yang dihapus dengan perintah CMD ini akan masuk ke Recycle Bin seperti pada umumnya. Namun, mungkin Anda ingin menampilkan pertanyaan konfirmasi sebelum file yang dipilih benar-benar dihapus. Jika ya, tambahkan /p seperti pada contoh di bawah:
del myfile.txt /p
27. deltree
Jika file yang dihapus dengan perintah del, delete, dan erase masuk ke dalam Recycle Bin, lain halnya dengan perintah deltree. Perintah CMD ini berfungsi untuk menghapus file secara permanen. Tak hanya itu, deltree juga dapat menghapus semua sub-direktori dalam sebuah direktori.
Contoh penggunaannya seperti berikut:
deltree d:\pictures
Dengan perintah CMD di atas, direktori bernama pictures di partisi D: dan seluruh sub-direktorinya akan dihapus permanen.
28. dir
Perintah dir berguna untuk melihat daftar file dan sub-direktori yang ada di dalam sebuah direktori. Di samping itu, perintah CMD tersebut juga digunakan untuk menampilkan berbagai informasi tentang hard drive Anda, termasuk:
- Nomor seri
- Jumlah file yang ada di dalam hard drive
- Total ukuran file
- Sisa ruang di hard drive
Mari bahas syntax untuk masing-masing fungsinya. Apabila Anda sekedar ingin menampilkan daftar file dan sub-direktori dalam direktori yang sedang diakses, ketikkan “dir”.
Perintah CMD ini dapat dibuat lebih fleksibel untuk menunjukkan file dengan ekstensi tertentu saja, seperti pada contoh berikut:
dir *.txt *.doc
Dengan perintah di atas, Command Prompt hanya akan menampilkan file .txt dan .doc di direktori Anda.
29. diskpart
Perintah diskpart digunakan untuk mengelola partisi hard drive di komputer atau laptop Anda. Dengan perintah CMD tersebut, Anda dapat membuat partisi baru, menghapusnya, dan menampilkan daftar partisi yang ada.
Untuk menggunakannya, ketikkan “diskpart” terlebih dahulu. Setelah itu, ketikkan “list disk” untuk menampilkan daftar hard drive di komputer. Di bawah ini adalah contoh outputnya:
Disk ### Status Size Free Dyn Gpt
-------- ------------- ------- ------- --- ---
Disk 0 Online 476 GB 449 MB
Disk 1 Online 2047 GB 0 B
Disk 2 No Media 0 B 0 B
Disk 3 No Media 0 B 0 B
Disk 4 No Media 0 B 0 B
Disk 5 No Media 0 B 0 B
Misalnya saja Anda ingin mengelola partisi di disk 0. Untuk memilihnya, ketikkan “select disk 0”. Selanjutnya ketikkan “list partition” untuk melihat daftar partisi di dalamnya. Contoh outputnya seperti di bawah ini:
Partition ### Type Size Offset
------------- ---------------- ------- -------
Partition 1 Primary 549 MB 1024 KB
Partition 2 Primary 195 GB 550 MB
Partition 0 Extended 269 GB 195 GB
Partition 4 Logical 29 GB 195 GB
Partition 5 Logical 29 GB 225 GB
Partition 6 Logical 8 GB 254 GB
Partition 7 Logical 202 GB 262 GB
Partition 3 Recovery 502 MB 465 GB
Nah, sekarang Anda dapat memilih partisi yang ingin dikelola. Misalnya, ketikkan “select partition 1”. Pada titik ini, Anda dapat memanfaatkan berbagai sub-perintah yang didukung diskpart.
30. driverquery
Perintah CMD driverquery digunakan untuk menampilkan daftar driver yang di-install di komputer atau laptop Anda. Contoh outputnya seperti berikut:
Module Name Display Name Driver Type Link Date
============ ====================== ============= ======================
...
PptpMiniport WAN Miniport (PPTP) Kernel 7/15/2016 8:28:13 PM
Processor Processor Driver Kernel 7/15/2016 8:10:42 PM
Psched QoS Packet Scheduler Kernel 7/15/2016 8:25:21 PM
QWAVEdrv QWAVE driver Kernel 7/15/2016 8:28:46 PM
RasAcd Remote Access Auto Con Kernel 7/15/2016 8:29:11 PM
RasAgileVpn WAN Miniport (IKEv2) Kernel 7/15/2016 8:27:00 PM
Rasl2tp WAN Miniport (L2TP) Kernel 7/15/2016 8:27:35 PM
RasPppoe Remote Access PPPOE Dr Kernel 7/15/2016 8:28:21 PM
RasSstp WAN Miniport (SSTP) Kernel 7/15/2016 8:27:11 PM
...
31. edit
Command Prompt sebenarnya memiliki tool text editor bawaan. Untuk mengaksesnya, Anda tinggal menjalankan perintah CMD edit. Contohnya seperti di bawah ini:
edit c:\myfile.txt
Perintah CMD tersebut akan membuka file bernama myfile.txt. Jika file tersebut tidak ada, otomatis tool tersebut akan membuat file baru dengan nama yang Anda tentukan.
32. exit
Perintah CMD exit digunakan untuk keluar dari Command Prompt atau menutup proses batch script yang sedang berjalan. Untuk menjalankannya, Anda hanya perlu mengetikkan “exit”.
33. expand
Sebelumnya Anda sudah mengenali perintah compact yang digunakan untuk mengkompres file. Nah, expand adalah kebalikannya. Perintah CMD ini berfungsi untuk melakukan dekompresi. Syntax-nya cukup sederhana:
expand <source> <destination>
34. find
Command Prompt memungkinkan Anda untuk mencari teks tertentu dalam sebuah file dengan perintah find. Syntaxnya seperti demikian:
find [string] [drive\ file name]
35. ipconfig
ipconfig adalah perintah CMD yang digunakan untuk menampilkan informasi tentang pengaturan jaringan yang ditentukan untuk komputer atau laptop Anda.
Dengan mengetikkan “ipconfig” pada Command Prompt, Anda sudah dapat melihat informasi tersebut, seperti contoh berikut ini:
Connection-specific DNS Suffix . : hsd1.ut.comcast.net.
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.201.245
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.201.1
36. logoff
Sesuai dengan namanya, perintah logoff digunakan untuk log off dari komputer Anda. Dalam konteks jaringan komputer lokal, perintah CMD ini juga dapat digunakan untuk menghentikan sesi user tertentu.
Untuk menjalankannya, Anda tinggal mengetikkan “logoff”. Jika Anda seorang administrator, Anda dapat menghentikan sesi seorang user dengan menambahkan ID komputernya, seperti pada contoh berikut:
logoff 12
37. move
Perintah move memungkinkan Anda untuk memindahkan satu file atau lebih ke direktori lain. Bahkan, Anda dapat menggunakan perintah CMD tersebut untuk memindahkan satu direktori ke dalam direktori lain juga. Syntax-nya seperti berikut:
move <file name> <destination>
Contohnya seperti ini:
move stats.doc c:\statistics
Jika sedang tidak berada dalam direktori file tersebut, Anda perlu menyebutkan huruf partisi dan nama direktorinya:
move d:\docs\stats.doc c:\statistics
Apabila ingin memindahkan lebih dari satu file, Anda harus memisahkan masing-masing dengan koma dan spasi:
move stats.doc, morestats.doc c:\statistics
Nah, untuk memindahkan direktori ke dalam direktori lain, Anda perlu menambahkan tanda kutip ganda di awal dan akhir nama direktori tersebut:
move "direktori1" direktori2
38. msg
Jika berada dalam sebuah jaringan komputer lokal, Anda dapat mengirim pesan ke user lain dengan perintah CMD msg. Syntax-nya seperti demikian:
msg <username> <message>
Di bawah ini adalah contoh jika Anda mengirimkan pesan berbunyi “Halo” ke user bernama “user01”:
msg user01 Halo
39. pause
Perintah CMD pause digunakan untuk menghentikan file batch yang sedang berjalan. Jika dijalankan, pesan “Press any key to continue” akan muncul di layar. Untuk melanjutkan proses file tersebut, Anda tinggal menekan tombol apapun di keyboard.
40. print
Barangkali Anda belum tahu bahwa Anda dapat mencetak file teks dari Command Prompt. Untuk melakukannya, Anda perlu menyebutkan nama file (filename) dan port printer yang digunakan (device), seperti pada syntax berikut:
print <filename> <device>
41. query
query adalah perintah CMD yang digunakan untuk menampilkan empat jenis informasi yang terkait dengan RD session host server. Masing-masing informasi dapat ditunjukkan dengan syntax berikut:
- query process — menampilkan daftar proses yang berjalan di RD session host server
- query session — menampilkan daftar sesi yang ada di RD session host server
- query termserver — menampilkan daftar RD session host server yang ada di jaringan lokal
- query user — menampilkan informasi mengenai sesi user di sebuah RD session host server
42. recover
Jika hard drive mengalami kerusakan, Anda dapat mencoba untuk mengembalikan file terhapus di dalamnya dengan perintah CMD recover.
Akan tetapi, Anda hanya dapat meng-recover file satu per satu. Selain itu, Anda harus tahu nama filenya dan letaknya. Contohnya seperti di bawah ini:
recover d:\fiction\story.txt
43. rename
Sesuai namanya, perintah rename digunakan untuk mengubah nama file dan direktori. Sama seperti perintah CMD sebelumnya, rename mengharuskan Anda untuk mencantumkan nama direktori dari file maupun direktori yang dipilih.
Misalnya, dengan perintah CMD di bawah Anda dapat mengubah file “computer.jpg” menjadi “text.jpg”:
rename d:/pictures/computer.jpg text.jpg
44. repair-bde
repair-bde juga merupakan perintah CMD yang berfungsi untuk menyelamatkan file dari hard drive yang rusak. Untuk dapat menggunakan repair-bde, Anda harus memiliki hard drive lain di komputer. Ini digunakan sebagai tempat penyimpanan file dari hard drive yang rusak.
Command Prompt repair-bde adalah:
repair-bde <inputvolume> <outputvolume> <-rk> <–rp> <-pw> <–kp>
45. replace
Perintah replace digunakan untuk mengganti satu atau beberapa file dalam sebuah direktori dengan file lain. Perintah CMD ini bermanfaat jika ada file yang sama di beberapa direktori dan perlu diperbarui secara berkala.
CMD Command Prompt replace seperti demikian:
replace <drive1> <filename> <drive2> </p> </r> </s>
46. rmdir
rmdir digunakan untuk menghapus direktori yang kosong. Meski demikian, perintah CMD ini juga dapat menghapus direktori yang tidak kosong di Windows XP dan versi setelahnya.
Penggunaan sederhananya seperti demikian:
rmdir c:\test
47. robocopy
Sebelumnya Anda telah belajar tentang perintah copy. robocopy memiliki fungsi yang sama, tetapi perintah CMD ini juga dapat meng-copy direktori dan partisi.
Berikut cmd command prompt untuk robocopy:
robocopy <source> <destination> <file(s)> <option>
Seperti yang dapat dilihat di atas, setelah menyebutkan file yang ingin di-copy Anda dapat menggunakan satu atau beberapa opsi. Berikut adalah beberapa opsi yang dapat digunakan:
- /s — meng-copy subdirektori yang ada di dalam direktori asal (source), kecuali subdirektori kosong
- /e — meng-copy subdirektori yang ada di dalam direktori asal, baik yang ada isinya maupun tidak
- /copyall — informasi file yang di-copy tetap disimpan ketika sudah disalin ke direktori tujuan
- /nocopy — informasi file yang di-copy tidak disimpan ketika sudah disalin ke direktori tujuan
- /move — menghapus file asli setelah di-copy
- /a — hanya meng-copy file dengan atribut archive
- /a+:<attribute> — meng-copy sekaligus menentukan atribut file. Simbol atributnya seperti yang tadi sudah disebutkan di pembahasan tentang perintah CMD attrib
- /a-:<attribute> — seperti opsi sebelumnya, tetapi sekaligus menghapus atribut file
- /ia:<attribute> — hanya meng-copy file dengan atribut yang Anda tentukan
- /xa:<attribute> — mengecualikan file dengan atribut yang Anda tentukan
- /xf file <filename> — mengecualikan file yang namanya memiliki kata tertentu
- /xf dirs <directoryname> — mengecualikan direktori yang namanya memiliki kata tertentu
- /max:n — hanya meng-copy file di bawah ukuran yang Anda tentukan (n)
- /min:n — hanya meng-copy file di atas ukuran yang Anda tentukan (n)
48. schtasks
Di bagian awal artikel ini Anda sudah belajar tentang perintah CMD at yang digunakan untuk otomatisasi tindakan. Nah, schtasks memiliki fungsi yang sama, tetapi syntax-nya berbeda:
schtasks /parameter <arguments>
Yang dimaksud /parameter pada schtasks adalah sub-perintahnya. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- /create — membuat sebuah otomatisasi
- /delete — menghapus sebuah otomatisasi
- /query — menampilkan daftar perintah yang diotomatisasi
- /change — mengubah pengaturan sebuah otomatisasi
- /run — menjalankan sebuah otomatisasi
- /end — menghentikan sebuah otomatisasi yang berjalan
Sedangkan <arguments> adalah tindakan yang diotomatisasi dengan schtasks. Ada banyak sekali tindakan yang dapat Anda lakukan dengan perintah CMD tersebut. Di bawah ini adalah beberapa <arguments> yang digunakan secara umum:
- /tr — menentukan nama file yang ingin dijalankan dengan schtasks dan direktorinya
- /tn — menentukan nama tindakan yang diotomatisasi
- /sc — menentukan frekuensi otomatisasi. Anda dapat menentukannya per menit, jam, hari, minggu, dan bulan. Anda bahkan dapat membuat otomatisasi yang hanya berjalan sekali.
- /mo — menentukan frekuensi dengan lebih detil. Misalnya, Anda ingin menjalankan sebuah file setiap 120 menit.
- /d — menentukan hari otomatisasi
- /m — menentukan bulan otomatisasi
- /i — menentukan jarak waktu antar otomatisasi sebuah tindakan
- /st — menentukan waktu otomatisasi dimulai. Perlu Anda ingat bahwa format yang digunakan adalah 24 jam. Jadi, jika Anda ingin menyetel sebuah tindakan untuk jam 2 siang, maka ketikkan 14:00.
- /et — menentukan waktu otomatisasi berhenti
- /k — menghapus otomatisasi ketika ia berhenti
49. sfc
Perintah CMD sfc atau system file checker digunakan untuk mencari dan mengganti file sistem Windows dengan versi yang benar. Ini sangat berguna apabila ada masalah dalam sistem komputer Anda yang sulit diperbaiki.
Syntax-nya cukup mudah dipahami:
sfc /command
50. shadow
Perintah CMD shadow dapat digunakan jika Anda mengelola RD session host server. Dengannya, Anda dapat mengendalikan komputer lain pada server tersebut. Berikut adalah syntax-nya:
shadow {<SessionName> | <SessionID>} [/server:<ServerName>] [/v]
51. shutdown
Jika ingin shut down, sleep, atau log off komputer dari Command Prompt, Anda dapat menggunakan perintah CMD shutdown. Selain itu, Anda juga dapat menggunakannya untuk melakukan hal yang sama pada komputer lain dalam sebuah jaringan.
Jika ingin mematikan komputer pribadi, Anda dapat menjalankan perintah CMD berikut:
shutdown /i /s
Perintah CMD: Penutup
Setelah membaca artikel ini, tentunya Anda tahu bahwa ada banyak sekali perintah CMD yang dapat digunakan. Fungsinya pun beragam, mulai dari pengoperasian dasar seperti meng-copy dan memindahkan file hingga pengelolaan komputer di jaringan lokal.
Nah, mulai sekarang Anda dapat menggunakan perintah-perintah CMD yang ada di artikel ini untuk menggunakan Command Prompt.
Jangan lupa subscribe Blog Niagahoster untuk mendapatkan update terbaru mengenai insight bisnis, digital marketing, web development, dan masih banyak lagi. Selamat mencoba!
Yuk, coba layanan VPS Murah Indonesia dari Niagahoster!