Yasin K Yasin K is a Technical Content Writer for Niagahoster Blog. Other words are unimportant things you will never need to know. Let the content speak for itself :)

Pengertian jQuery Serta Fungsi dan Contohnya

3 min read

jquery adalah

Apakah Anda sedang mencari tahu apa itu jQuery? jQuery adalah library JavaScript yang akan mempercepat Anda dalam membuat website.

Developer maupun pengguna yang masih awal belajar mengenai pemrograman terkadang kesulitan menggunakan JavaScript karena sintaksnya yang terlalu rumit. Namun jQuery bisa membantu Anda untuk lebih mudah memahami dan menggunakan JavaScript untuk proses pengembangan aplikasi web.

Di artikel ini kami akan membahas apa itu jQuery, fungsi, fitur, dan cara menggunakan jQuery serta contohnya.

Apa itu jQuery?

ilustrasi apa itu jquery

jQuery adalah library JavaScript yang cukup andal, ringkas, dan mempunyai fitur yang cukup lengkap. Library ini membuat pemrosesan di HTML seperti perubahan dan manipulasi dokumen, event handling, animasi, dan AJAX JavaScript menjadi lebih sederhana. Hal ini didukung dengan API yang mudah digunakan dan dapat bekerja di berbagai macam browser.

Baca juga: Panduan Belajar JavaScript Untuk Pemula

Menggunakan kombinasi versatility (keserbagunaan) dan extensibillty (bisa dikembangkan), jQuery sudah mengubah cara ribuan bahkan jutaan developer menggunakan bahasa pemrograman JavaScript. Ini membuktikan bahwa jQuery merupakan salah satu library yang cukup populer di JavaScript.

Fungsi jQuery

Jadi apa fungsi jQuery? Singkatnya, fungsi jQuery adalah sebagai library JavaScript yang akan membantu Anda mengatur interaksi antara JavaScript dengan HTML yang berjalan di sisi klien.

Baca juga: Perbedaan Java dan JavaScript

Fitur Unggulan jQuery

jQuery adalah library yang mempunyai beberapa fitur unggulan, berikut beberapa fitur jQuery yang perlu Anda ketahui:

  • Manipulasi HTML atau DOM JavaScript
  • Manipulasi CSS
  • HTML Event Methods
  • Efek dan Animasi
  • AJAX
  • CSS3 Compliant
  • Cross-Browser

Anda pun dapat memahami berbagai macam fitur di jQuery lebih lanjut di halaman Learning Center.

Selain itu keunggulan utama dari penggunaan jQuery adalah kesederhanaannya. Anda hanya membutuhkan sedikit pengetahuan mengenai pemrograman  untuk membuat berbagai macam animasi yang menarik.

Baca juga: Bahasa Pemrograman

Library ini juga sangat fleksibel karena pengguna dapat menambahkan plugin. Jadi ketika Anda tidak tahu bagaimana mengatur sebuah baris kode menggunakan CSS, Anda dapat melakukannya menggunakan jQuery.

Library ini juga menjadi solusi cepat untuk menyelesaikan permasalahan Anda dalam hal kecepatan. Selain itu, library ini merupakan solusi yang pantas untuk dicoba.

Melalui jQuery dan didukung kerja sama sebuah tim yang solid membuat proses pengembangan menjadi lebih cepat dan efektif, yang mana proses ini dapat menghemat biaya di dalam proses pengembangan.

Baca Juga: Framework JavaScript Terbaik

Kelebihan dan Kekurangan jQuery

Beberapa kelebihan dan kekurangan jQuery pada JavaScript adalah sebagai berikut:

Kelebihan jQuery

Di dalam dunia open source, jQuery cukup mendapatkan dukungan karena mempunyai banyak kelebihan, seperti:

  1. Dapat berinteraksi baik dengan berbagai macam tipe bahasa pemrograman lain;
  2. Mendukung berbagai macam plugin; dan
  3. Membuat sebuah animasi dasar dengan sangat mudah.

Baca Juga: Cara Membuat JavaScript di HTML

Kekurangan jQuery

Meskipun mempunyai banyak keunggulan, jQuery juga mempunyai beberapa kekurangan.

  1. Perangkat lunak open source terkadang mempunyai beberapa masalah;
  2. Saat ini sudah banyak versi jQuery yang tersedia, ini berarti beberapa versi sudah tidak kompatibel dengan daripada yang lainnya;
  3. jQuery menyediakan fitur lightweight interface yang mungkin saja akan menimbulkan sebuah permasalahan di kemudian hari.

Terkait permasalahan perangkat lunak open source, hal ini dikarenakan tidak ada standar yang mengatur. Jadi ketika Anda mempunyai sebuah permasalahan, tidak mempunyai uang, dan tidak mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, Anda mungkin tidak akan pernah menemukan solusi dari permasalahan yang Anda hadapi.

Kenapa hal ini bisa terjadi? Perangkat lunak open source dikelola oleh komunitas, yang mana member di dalam komunitas ini tidak pasti menyediakan solusi dari permasalahan Anda.

Baca juga: Membuat Countdown Timer dengan JavaScript

Supaya Anda bisa memaksimalkan potensi jQuery dan meminimalisir permasalahan yang terjadi, Anda perlu aktif di dalam community development dan memahami tingkat atau level dari skill pemrograman individu maupun tim.

Tidak tahu bagaimana cara memprogram berarti tidak mengetahui bagaimana cara menyelesaikan permasalahan yang muncul dengan jQuery.

Meskipun jQuery tampak mudah dan mengesankan, membuatnya bekerja dengan baik menjadi PR tersendiri. Namun Anda tidak perlu khawatir, di bawah ini adalah contoh penggunaan jQuery pada umumnya. Semoga bisa membantu Anda lebih jauh memahami jQuery.

Cara Menggunakan jQuery dan Contoh jQuery

Motto jQuery adalah “Writer less, do more”. Hal ini dapat Anda lihat ketika membandingkan dua buah program sederhana “Hello, World!” di dalam JavaScript dan menggunakan jQuery.

Anda dapat melihat bagaimana perbedaan bagaimana program tersebut ditulis menggunakan JavaScript dan jQuery.

  • JavaScript
document.getElementById(“demo”).innerHTML = “Hello, World!”;
  • jQuery
$(“#demo”).html(“Hello, World!”);

Baris kode di atas merupakan sebuah contoh bagaimana jQuery dapat menghasilkan output yang sama dengan baris kode yang lebih sederhana.

Baca juga: Custom JavaScript dan CSS di WordPress

Contoh jQuery

Selain contoh di atas, masih ada beberapa contoh jQuery yang membuktikan bahwa jQuery memudahkan aktivitas programming Anda. Berikut adalah beberapa contohnya:

Contoh jQuery untuk Membuat Efek Sliding


$(document).ready(function(){
$("#flip").click(function(){
   $("#panel").slideDown("slow");
 });
});

Kode jQuery untuk Membuat Fade In dan Fade Out

$(document).ready(function(){
$("button").click(function(){
 $("#div1").fadeIn();
   $("#div2").fadeIn("slow");
   $("#div3").fadeIn(3000);
});
});

Contoh jQuery untuk Membuat Efek Hide and Show

$(document).ready(function(){
$("#hide").click(function(){
  $("p").hide();
});
$("#show").click(function(){
  $("p").show();
});
});

Baca juga: JSON Adalah

Kode jQuery untuk Membuat Efek Animasi

$(document).ready(function(){
 $("button").click(function(){
  $("div").animate({left: '250px'});
});
});

Baca Juga: Cara Membuat JavaScript di HTML

Penutup

jQuery adalah library yang cukup populer dan dapat mempermudah Anda untuk menggunakan JavaScript. Anda dapat memanfaatkan library ini untuk mempermudah proses pengembangan aplikasi web. Sintaks yang digunakan lebih sederhana daripada JavaScript sehingga program Anda akan terlihat lebih sederhana tapi mempunyai fitur yang lengkap.

Semoga artikel singkat ini dapat membantu Anda memahami apa itu jQuery. Masih ada banyak hal yang mungkin akan kami jelaskan di artikel lain. Jadi jangan lupa untuk subscribe melalui form di bawah ini atau tinggalkan komentar jika ada hal yang ingin didiskusikan.

Yasin K Yasin K is a Technical Content Writer for Niagahoster Blog. Other words are unimportant things you will never need to know. Let the content speak for itself :)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *