Ada begitu banyak strategi marketing yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan penjualan. Mulai dari sosial media marketing, content marketing, hingga guerilla marketing.
Apa itu guerilla marketing?
Di artikel ini kami akan menjelaskan tentang strategi marketing unik ini beserta beberapa contohnya. Mari kita mulai pembahasannya!
Apa itu Guerilla Marketing?
Guerilla marketing adalah strategi marketing modern yang menggunakan elemen surprise (kejutan) dalam praktiknya. Tujuannya, untuk dapat menarik perhatian audiens dengan lebih baik.
Pemasaran Guerilla memiliki lima prinsip:
- Penuh kejutan: pemasaran Guerilla dijalankan dengan memberikan efek kejutan ke audiens. Dengan demikian, akan lebih mudah memperoleh perhatian penuh dari audiens.
- Kreatif dan inovatif: dengan menampilkan iklan promosi yang baru dan unik, akan banyak audiens yang tertarik dengan pesan yang disampaikan.
- Low Budget: Berbekal kreativitas, biaya promosi bisa Anda ditekan. Jadi, upaya promosi lebih efisien baik menggunakan media digital atau fisik.
- Temporer: strategi pemasaran berjalan dalam periode waktu tertentu. Sebab, jika menggunakan ide yang suda digunakan, efek surprise-nya tidak terlalu optimal.
- Memberikan efek positif: Guerilla marketing menjadi pengalaman baru yang menyenangkan, sekaligus memberikan value kepada audiens.
Selanjutnya, kami akan membahas manfaat, jenis dan contoh Guerilla marketing.
Manfaat Guerilla Marketing
Berikut ini beberapa manfaat guerilla marketing yang perlu Anda tahu:
- Lebih hemat
- Lebih mudah viral
- Lebih berkesan dan lebih dekat dengan target audiens
- Cocok untuk membangun partnership dengan calon konsumen
Nah untuk menemukan kampanye guerilla yang cocok untuk bisnis Anda, mari pelajari berbagai jenis guerilla marketing di bawah ini.
Jenis-Jenis Guerilla Marketing
Secara umum, guerilla marketing terbagi menjadi beberapa jenis, sesuai dengan targetnya, yaitu:
1. Ambient Marketing (Marketing Lingkungan Sekitar)
Ambient marketing merupakan jenis guerilla marketing dengan pesan yang ditempatkan dekat dengan audiens untuk menarik perhatian orang yang lewat. Bisa di trotoar, stasiun kereta api, mall, kampus, tempat wisata, dan lain-lain.
Ambient marketing biasanya menggunakan media berupa graffiti di tembok bangunan, sticker di tiang-tiang listrik, atau instalasi di tempat umum. Seperti contoh di bawah ini:
2. Ambush Marketing (Marketing Penyergapan)
Sesuai namanya, ambush marketing dilakukan dengan masuk ke suatu acara yang dihadiri banyak audiens.
Dengan demikian, kampanye marketing ini bisa langsung menarik perhatian dan lebih mudah menyampaikan pesan promosi produk. Misalnya, seperti di konser musik atau pertandingan olahraga.
3. Stealth Marketing (Marketing Sembunyi-Sembunyi)
Teknik stealth marketing adalah teknik marketing sembunyi-sembunyi. Di teknik ini, biasanya pemasaran sebuah produk/ iklan dibuat tidak begitu kentara. Sehingga hanya audiens yang jeli yang bisa paham bahwa itu adalah iklan sebuah produk.
4. Viral Marketing
Seperti yang Anda tahu, sebuah informasi bisa viral karena banyak orang yang menyebarkannya. Begitu pula viral marketing yang bisa dengan cepat menyebar dan menjadi perhatian audiens.
Strategi ini memanfaatkan kekuatan media sosial untuk mengajak konsumen dan influencer menyebarkan pesan produknya.
Contoh Guerilla Marketing
Berikut contoh penerapan Guerilla Marketing sebagai inspirasi Anda:
1. Colgate
Pertama, strategi yang digunakan Colgate dengan menggandeng perusahaan ice cream untuk membuat stik berbentuk sikat gigi.
Selain biaya produksi stik bisa ditanggung bersama, pesan yang disampaikan lebih mengena: “setelah makan ice cream, jangan lupa gosok gigi.”
2. Bounty
Berikutnya, kampanye guerilla minuman Bounty. Kampanye promosi Bounty dilakukan di tengah jalan kota New York yang ramai.
Iklan tersebut cukup menarik perhatian banyak orang. Sesekali pejalan kaki yang melintas berhenti untuk mengambil foto bersama media promosi yang digunakan.
3. Microsoft
Tak ingin kalah, Microsoft juga menerapkan kampanye Guerilla. Contohnya,Guerilla marketing Microsoft Surface yang bekerja sama dengan bisnis cuci mobil lokal ini.
Microsoft menggunakan tembok bisnis cuci mobil untuk jadi sarana guerilla marketingnya. Di satu sisi, Microsoft mendapatkan lokasi terbaik menampilkan iklan. Di sisi lain, bisnis cuci mobil pun diuntungkan karena mendapatkan exposure (perhatian lebih) dari orang yang lewat.
Bagaimana Menerapkan Guerilla Marketing untuk Bisnis Anda?
Di bagian sebelumnya, Anda sudah mempelajari prinsip-prinsip guerilla marketing dan beberapa contohnya. Jadi, sekarang saatnya mempelajari kiat-kiat untuk menerapkan guerilla marketing di bisnis Anda!
1. Kenali Audiens Anda
Mengenali audiens adalah langkah utama dalam Guerilla Marketing. Anda jadi tahu apa konten yang tepat untuk mereka dan cara terbaik untuk menyampaikannya. Hal ini akan memudahkan pembuatan kontennya juga.
Nah, untuk bisa mengenali audiens dan psikologi mereka, Anda bisa melakukan riset atau survei terlebih dahulu.
2. Sesuaikan dengan Bisnis Anda
Apakah Anda ingin membuat video marketing yang viral? Ataukah ingin menggunakan strategi marketing sembunyi-sembunyi? Pada akhirnya, jenis strategi guerilla marketing yang Anda pilih harus disesuaikan dengan jenis bisnis, sumber daya, kebutuhan, dan ide kampanye Anda.
Jika bisnis Anda masih berkembang, gunakan guerilla marketing dengan anggaran yang tidak terlalu besar. Iklan kursus balet ini bisa jadi referensi. Menggunakan media promosi menyerupai rok balet, upaya promosi dilakukan dengan membagikan nomor telepon di rumbai-rumbainya.
[amp-cta id=”34651″]
3. Tentukan Anggarannya
Menggunakan kampanye Guerilla memang cenderung lebih murah. Asal, strategi yang Anda gunakan tepat. Selain bisa menghemat pengeluaran, Anda akan mendapat keuntungan yang berlipat.
Kami ambil contoh Guerilla marketing dari Samsung ini. Samsung Dengan bagi-bagi Galaxy S9 gratis ke penduduk desa Appel di Belanda, Samsung membuat kampanye promo internasional terkait rivalitasnya dengan Apple. Namun, hal itu dilakukan dengan biaya minim.
Jadi, jika Anda memiliki budget terbatas untuk promosi tapi mengharapkan efek yang luar biasa, Guerilla marketing cocok digunakan.
4. Ciptakan Ide Kreatif
Upaya guerilla marketing yang Anda lakukan harus mampu menarik perhatian audiens dengan efek surprise yang diberikan. Oleh karena itu, hadirkan ide-ide yang segar yang yang belum pernah digunakan sebelumnya. Sebab, jika kampanye yang sama terjadi berulang kali, maka kampanye itu tidak lagi efektif.
Maka dari itu, Anda harus membuat rencana marketing yang fresh. Plus, jangan lupa untuk menyusun apa saja tindakan promosi yang akan dilakukan. Tentu agar daya tarik audiens bisa diarahkan ke konversi.
Contohnya, guerilla marketing dari serial The Sopranos ini. Orang tidak akan mengira bahwa tangan yang menjulur dari bagasi taksi ini adalah kampanye marketing. Setelah diperhatikan dengan seksama, baru orang akan sadar kalau ini adalah sebuah promosi film di HBO tentang seorang bos mafia.
5. Siapkan Call-to-Action
Jika Anda ingin hasil yang maksimal, guerilla marketing yang Anda jalankan harus memiliki Call-to-Action. Caranya beragam. Bisa dengan melakukan giveaway, memberikan kupon diskon. Atau dengan memberikan link berisi form berisi informasi yang bisa mereka isi.
Dengan begitu, Anda bisa melakukan follow-up untuk menggenjot penjualan.
Kampanye guerilla ini bisa jadi contohnya. Menggunakan boneka QR code, mereka mengajak orang berpartisipasi. Tentu saja, dengan imbalan hadiah yang menarik. Pada akhirnya, upaya ini cukup efektif untuk mengajak calon pelanggan bergabung dengan program promosi Anda.
6. Fokus pada Kelompok Kecil
Menargetkan kampanye bisnis pada kelompok yang lebih kecil bisa jadi strategi pemasaran yang efektif. Sebab, Anda bisa membangun hubungan yang lebih dekat dengan mereka. Dengan demikian, dapat membangun ikatan dengan pelanggan secara lebih kuat.
Contohnya? Promosi yang dilakukan oleh M&Ms di ruang bioskop ini. Selain membangun awareness, penempatan promosi ini tepat. Sebab tak jarang penonton juga menikmati snack selama film diputar.
7. Buat Pesan yang Jelas dan Singkat
Salah satu kunci suksesnya kampanye guerilla marketing terletak pada pesan copywriting yang ingin Anda sampaikan. Jadi pastikan pesan yang ingin Anda sampaikan ke audiens jelas dan singkat. Gunakan juga cara komunikasi yang pas agar audiens bisa lebih mudah diajak untuk take action.
Contohnya: Iklan Hotel Sarova di Kenya, Afrika yang menggugah kepedulian akan pentingnya pelestarian hutan ini. Cukup dengan kalimat Save The Trees dan hadirnya gambar macan tutul di atas lampu kota. Pesan langsung tersampaikan, bukan?
Saatnya Menerapkan Guerilla Marketing untuk Bisnis Anda
Guerilla marketing bisa jadi lebih menantang untuk diterapkan dibanding strategi marketing yang lain. Itu karena strategi ini membutuhkan banyak inovasi dan ide kreatif.
Namun, tidak perlu khawatir. Selama Anda memiliki marketing plan yang matang, ditambah pengetahuan yang cukup tentang target audiens, Anda pasti mampu meraih kesuksesan dengan strategi promosi ini.
Guerilla marketing juga bisa digunakan semua jenis bisnis. Tentunya dengan menerapkan langkah dan prinsip guerilla marketing yang sudah kami jelaskan. Oya, Anda bisa menggunakan contoh-contoh guerilla marketing di atas sebagai sumber inspirasi.
Bagaimana menurut Anda? Sudah siap menerapkan guerilla marketing untuk bisnis Anda? Dapatkan juga ebook digital marketing yang membahas strategi pemasaran online secara lengkap. Gratis!