Mirza M. Haekal Mirza is a member of SEO Team at Niagahoster. He loves to learn something new everyday.

Cara Mempercepat Loading WordPress Menggunakan WP Smush

4 min read

Featured Image Cara Mempercepat Loading WordPress Menggunakan WP Smush

Untuk mempercepat loading WordPress, melakukan kompres gambar sebelum diupload bisa jadi cara efektif. Namun, kalau harus dilakukan satu per satu, tentu akan memakan waktu, bukan? 

Nah, Anda bisa menggunakan plugin untuk mempercepat loading WordPress, yaitu WP Smush. Dalam sekali klik, puluhan gambar Anda bisa dioptimasi dengan mudah.

Bagaimana cara menggunakan WP Smush?

Di artikel ini kami akan menjelaskan cara setting WP Smush agar upaya optimasi gambar Anda maksimal. Tanpa berlama-lama lagi, yuk simak!

Cara Setting WP Smush untuk Mempercepat Loading WordPress 

Berikut panduan lengkap cara menggunakan WP Smush untuk mempercepat loading website WordPress:

Install WP Smush di WordPress Anda

Sebelum masuk ke cara menggunakan WP Smush, Anda harus menginstal plugin WP Smush terlebih dahulu di website Anda. Berikut ini langkahnya:

  1. Login ke dashboard WordPress Anda. Lalu, pilih Plugins > Add New. Kemudian, ketikkan “Smush” di kotak pencarian dan klik Install Now pada Smush – Lazy Load Images, Optimize & Compress Images.

    langkah pertama install plugin wp smush
  2. Tunggu proses instalasi berlangsung. Jika sudah, klik Activate untuk mengaktifkan plugin Smush di website Anda.

  3. Setelah Smush diaktifkan, akan muncul menu Smush di dashboard WordPress Anda. Klik menu tersebut dan pilih Dashboard untuk masuk ke dashboard Smush.

Cara Setting WP Smush Versi Instan

Bagi Anda yang pemula, menggunakan Quick Setup WP Smush adalah pilihan terbaik. Sebab, semua fitur optimasi utama WP Smush sudah bisa langsung Anda nikmati. Berikut caranya:

  1. Saat pertama kali masuk dashboard Smush, klik BEGIN SETUP untuk mengikuti panduan setting instan.

    langkah pertama cara setting WP smush versi instan
  2. Pastikan Automatic Compression diaktifkan sehingga gambar akan dikompress saat Anda mengunggahnya. Lalu, klik NEXT.

    langkah kedua cara menggunakan WP smush versi instan yakni mengaktifkan automatic compression
  3. Klik Strip my image metadata agar EXIF Metadata seperti tanggal, jam, dan lainnya dihapus otomatis. Lalu, klik NEXT.

  4. Lazy Load bisa membantu mempercepat loading WordPress dan menghemat bandwidth Anda. Sebab, semua image di satu halaman tak perlu ditampilkan sekaligus ke pengunjung.

    Jika Anda menginginkannya, aktifkan Enable Lazy Loading dan klik NEXT.

  5. Klik FINISH SETUP WIZARD untuk menyelesaikan pengaturan. Anda juga bisa mengaktifkan Allow usage data tracking untuk mengizinkan WP Smush menganalisa data Anda.

Cara Setting WP Smush Versi Manual

Bagi Anda yang ingin melakukan pengaturan manual sesuai kebutuhan, klik Skip this, I’ll set it up later saat Setup Wizard.

Setelah itu, Anda akan masuk ke dashboard utama Smush dan lakukan beberapa pengaturan berikut ini:

1. Cek Gambar yang Perlu Dikompres dengan Re-Check Images

Klik RE-CHECK IMAGES pada dashboard Smush sebelum melakukan optimasi gambar.

cara menggunakkan WP smush versi manual yang pertama adalah dengan re-check images

Anda akan mendapatkan informasi berapa gambar yang perlu dioptimasi dan berapa ukuran dari gambar tersebut.

hasil dari re-check images akan menampilkan informasi gambar yang perlu dioptimasi

2. Kompres Beberapa Gambar Sekaligus dengan Bulk Smush

Bulk Smush adalah fitur untuk mengkompres beberapa gambar sekaligus menggunakan WP Smush. Jika menggunakan versi gratis, Anda bisa mengkompres melalui Bulk Smush hingga 50 gambar.

kompres beberapa gambar dengan bulk smush di plugin WP smush

Untuk menggunakannya, cukup klik Bulk Smush Now. Jika Anda ingin melakukan kompress gambar tertenut, pilihlah gambar yang diinginkan dari menu Media Library.

Nah, di bawah menu Bulk Smush, Anda akan menemukan menu Settings, untuk menentukan opsi optimasi gambar yang ingin dilakukan. Apa saja pengaturan tersebut?

  • Image Sizes
    Di WordPress, setiap gambar yang Anda unggah menghasilkan beberapa thumbnail. Nah, dengan opsi pengaturan Image Sizes ini thumbnail tersebut juga bisa ikut dikompres.

    Anda bisa memilih semua thumbnail dikompres dengan opsi All. Sedangkan, Custom memungkinkan thumbnail dengan dimensi tertentu saja yang dikompres. Mulai dari yang terkecil 150 x 150, hingga terbesar 2048 x 2048.

  • Automatic compression — Opsi pengaturan agar gambar yang Anda unggah otomatis dikompres oleh Smush jika diaktifkan.

  • Metadata — Menghapus info pengaturan kamera (EXIF) pada gambar yang Anda unggah jika opsi Strip my image metadata diaktifkan.

  • Image Resizing — Selain kompres otomatis, WP Smush juga mampu melakukan resize dimensi gambar Anda saat diunggah. Caranya, cukup aktifkan Resize my full size images. Jika Anda menginginkan ukuran tertentu, Anda juga bisa menentukannya secara manual.

3. Kompres Gambar di Folder Tertentu dengan Directory Smush

Selain melakukan bulk smush secara praktis, Anda juga bisa memanfaatkan Directory Smush. Fitur ini akan mengkompres gambar yang ada di luar folder penyimpanan gambar Anda. Misalnya, folder plugin, folder tema, dan sebagainya.

cara setting wp smush untuk kompres gambar direktori tertentu

Untuk menggunakan fitur ini, Anda klik CHOOSE DIRECTORY dan pilih folder yang berisi gambar yang ingin Anda kompres. Selanjutnya, klik CHOOSE DIRECTORY untuk memulai kompres gambar.

langkah kedua cara menggunakan wp smush untuk kompres gambar di folder tertentu

4. Menggunakan Lazy Load

cara setting wp smush lazy load secara manual

Jika Anda ingin menggunakan Lazy Load agar gambar-gambar di satu halaman tak perlu dimunculkan sekaligus, Anda bisa mengaktifkannya dengan klik ACTIVATE. Lalu, apa saja opsi pengaturan Lazy Load?

  • Media Types  — Mengatur format gambar apa saja yang memanfaatkan fitur Lazy Load. Secara default, semua format gambar akan aktif. Tapi, Anda bisa memilih sesuai kebutuhan dengan klik centang di sampingnya.

  • Output Locations  — Mengatur di lokasi mana saja fitur Lazy Load diaktifkan pada website Anda. Secara default, semua lokasi aktif. Tapi, Anda bisa mengaturnya sesuai kebutuhan dengan menghilangkan centang.

  • Display & Animation — Mengatur bagaimana animasi saat gambar ditampilkan ke pengunjung website. Ada tiga opsi yang bisa Anda pilih, yaitu Fade In, Spinner, dan Placeholder. Anda juga bisa memilih tanpa animasi pada opsi None.


  • Include/Exclude — Mengatur di mana Lazy Load akan aktif di website. Anda bisa mengatur berdasarkan jenis post, halaman, URL, dan lain sebagainya.

  • Scripts — Secara default, script pendukung halaman WordPress ditempatkan di footer. Tapi, dengan pengaturan ini, Anda bisa juga memindahkannya ke header.

  • Native lazy load — Secara default, fitur ini dimatikan. Anda bisa saja mengaktifkan fitur lazy load bawaan browser ini, tapi Anda harus pertimbangkan kendala kompatibilitas di browser pengunjung website Anda.
  • Disable Noscript — Jika Anda menggunakan tool W3C HTML5 Validation kemungkinan akan muncul error karena No Script di halaman Anda. Jadi, Anda harus menyalakan opsi ini untuk mengatasi error tersebut.

  • Deactivate — Opsi untuk mematikan fitur lazy load di website Anda.

5. Pengaturan Tambahan pada Tools

Di bagian Tools, akan ada fitur Image Resize Detection yang bisa Anda aktifkan. WP Smush memungkinkan Anda mengetahui gambar yang ukurannya tidak sesuai. Nantinya, ketika ada gambar terlalu kecil di artikel sehingga kurang terlihat atau terlalu besar sehingga kurang sesuai dengan layout website.

pengaturan image resize detection pada tools di wp smush

Gambar yang ukurannya tidak sesuai akan menyebabkan gambar di website menjadi blur karena salah dimensi. Jadi, kami merekomendasikan untuk mengaktifkan fitur ini. 

Tenang, hanya Anda yang akan mendapat informasi gambar tidak sesuai itu kok, bukan pengunjung Anda. 

6. Mengubah Gambar Menjadi Format WebP (Hanya Tersedia di Smush Pro)

WebP adalah format gambar dengan ukuran lebih kecil, tapi kualitasnya baik. Format ini cocok untuk website modern dengan banyak gambar seperti website traveling, website kuliner, dan sebagainya.

Bagi Anda pengguna Smush versi Pro, Anda bisa menggunakan fitur Local WebP untuk mengubah gambar dengan format lain menjadi WebP. Tak perlu khawatir, kalau browser pengunjung belum mendukung, format asli gambar akan digunakan otomatis.

Nah, berikut cara menggunakan local WebP Smush:

  1. klik GET STARTED pada menu Local WebP

  2. Lalu, scroll ke bawah untuk memilih web server yang Anda gunakan. Sebenarnya, WP Smush sudah otomatis mendeteksi web server yang Anda gunakan. Tapi, jika salah deteksi, Anda bisa menggantinya secara manual.

    langkah kedua cara menggunakan wp smush untuk mengatur webp
  3. Setelah memilih web server yang sesuai, klik RE-CHECK STATUS

  4. Terakhir, pemberitahuan Local WebP yang sudah aktif akan muncul. Sekarang, Anda sudah bisa mengubah format gambar menjadi WebP melalui Bulk Smush. Selain itu, gambar yang Anda unggah selanjutnya juga akan otomatis berubah menjadi WebP.

Selamat Tinggal Optimasi Gambar Ribet!

WP Smush adalah plugin optimasi gambar yang sangat efektif. Anda menghemat waktu dan tenaga karena tak perlu melakukan optimasi gambar satu-satu dengan plugin untuk mempercepat loading WordPress tersebut.

Hasilnya, optimasi yang dilakukan akan membuat loading website Anda lebih cepat.

Nah, kalau Anda ingin kecepatan loading website WordPress Anda lebih ngebut, maka optimasi lain perlu Anda lakukan juga. Jadi, bukan hanya sebatas gambar. Apa saja yang perlu dilakukan?

Kami memiliki berbagai tips optimasi yang sudah dirangkum dalam bentuk ebook yang bisa Anda download secara gratis:

Tips Membuat WordPress Super Cepat

Semoga panduan cara menggunakan WP Smush di atas bermanfaat bagi Anda. Jika ada pertanyaan, langsung saja tinggalkan pada kolom komentar di bawah, ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Mirza M. Haekal Mirza is a member of SEO Team at Niagahoster. He loves to learn something new everyday.

7 Replies to “Cara Mempercepat Loading WordPress Menggunakan WP Smush”

  1. terimakasih atas sharingnya mas, namun ada yang mau ditanyakan. bagaimana dengan gambar ukuran yang lebih kecil dai pixel yang ditentukan. semisal saya tentukan untuk semua foto 1600 x 1200, apakah foto yg ukurannya dibawah itu malah akan mengikuti aturan itu? terimakasih. maklum anak baru

  2. Terima kasih, saya sudah mencobanya dengan settingan diatas. semoga semakin ringan loading blog saya… wlo ada bbrp settingan lain yg sy blm paham… 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *