Nida Regita F SEO Technical Writer at Niagahoster. An aquarius girl who loves music, watching movies and of course writing.

Mengapa Anda Harus Belajar Android Studio? Ini Dia 6 Alasannya!

5 min read

Anda ingin membuat aplikasi mobile? Jika iya, belajar Android Studio adalah langkah yang tepat. Tool ini bisa membantu Anda mengembangkan sebuah aplikasi Android dengan mudah berkat fitur lengkap yang dimilikinya.

Melihat banyaknya perangkat mobile yang menggunakan Android, permintaan pasar terhadap aplikasi Android makin besar. Nah, kemampuan menciptakan aplikasi dengan efisien tentu menjadi kebutuhan.

Untungnya, Android Studio mampu menjawab tantangan tersebut, baik untuk  aplikasi smartphone, smartwatch, tablet, TV hingga dashcam mobile

Android dashcam mobile
Sumber : BMW.com

Nah, mari belajar Android Studio, mulai apa itu Android Studio, fitur apa saja yang dimilikinya dan cara install Android Studio.

Yuk, simak artikel lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Android Studio?

Android Studio
Sumber : Android Studio

Android Studio adalah tools Integrated Development Environment (IDE) resmi hasil kolaborasi antara Google dan Jetbrains yang dibuat khusus untuk pengembangan aplikasi android. 

Android studio dikembangkan dari IntelliJ IDEA, sebuah IDE buatan Jetbrains yang juga memproduksi aplikasi seperti PHPStorm dan PyCharm. 

Sebagai IDE, tentu saja Android Studio memiliki komponen yang lengkap meliputi source code editor, compiler dan debugger. 

Android Studio diluncurkan pada tanggal 16 Mei 2013 pada acara Google’s I/O 2013.

Sebelumnya, Google memberikan dukungan terhadap Eclipse IDE. Plugin Eclipse Android Developer Tool (ADT) dibuat agar Eclipse bisa melakukan kompilasi dan test run project Android.

Seiring berkembangnya aplikasi mobile, Google menghentikan support ADT untuk Eclipse dan beralih ke Android Studio karena dianggap memiliki fitur yang lebih lengkap. 

Sebagai contoh, Android Studio mendukung bahasa pemrograman lain seperti Kotlin dan memudahkan membuat aplikasi dengan framework Javascript ataupun Flutter.

Nah, karena Android Studio adalah IDE yang memuat semua tools untuk melakukan design, testing dan debug, tool ini cukup menguras RAM pada perangkat komputer.

Oleh karena itu, untuk menggunakan Android Studio, minimal Anda memerlukan spesifikasi sistem sebagai berikut:

  • Sistem Operasi : Windows 8/10 64-bit, MacOS 10.14, distro Linux 64-bit yang mendukung Gnome, KDE atau UnityDE
  • RAM 8 GB
  • Ruang Penyimpanan 8 GB (IDE + Android SDK + Android Emulator)
  • Resolusi layar 1280 x 800 

Nah, itu dia spesifikasi yang Anda butuhkan. Jika masih ragu, intip dulu fitur-fitur Android Studio yang bisa membantu Anda mengembangkan aplikasi Android terbaik!

6 Fitur Android Studio

Inilah fitur Android Studio yang bisa meningkatkan produktivitas Anda dalam membuat aplikasi Android:

1. Visual Layout Editor

Layout Editor memungkinkan Anda untuk membuat layout secara cepat tanpa menulis kode XML, cukup dengan menggeser elemen UI ke Visual Design Editor (drag and drop).

Anda dapat melakukan pratinjau terhadap layout yang Anda buat di berbagai versi dan perangkat Android yang berbeda dengan mudah. 

Jika ada layout yang kurang pas untuk layar sebuah perangkat, Anda bisa menyesuaikan desain layout dengan melakukan resize sesuai ukuran yang diperlukan. 

Layout Editor memiliki tujuh bagian utama yang bisa Anda lihat pada gambar berikut ini:

visual layout editor Android Studio
Sumber : Android Studio
  1. Palette: Bagian ini berisi UI elemen yang bisa Anda drag ke layout.
  2. Component Tree : Bagian ini menunjukkan struktur komponen pada layout Anda.
  3. Toolbar : Bagian ini berfungsi untuk mengatur tampilan layout editor dan mengubah atribut layout.
  4. Design editor : Bagian ini merupakan tempat untuk mengedit tampilan desain dan blueprint.
  5. Attributes : Bagian ini digunakan untuk mengontrol tampilan dari atribut yang dipilih
  6. View mode : Bagian ini berfungsi untuk mengatur tampilan layout baik tampilan code, design maupun split mode.  
  7. Zoom and pan controls: Bagian ini berguna untuk mengontrol ukuran preview dan posisi dalam editor.

2. APK Analyzer

APK Analyzer merupakan fitur yang berfungsi untuk menganalisis komposisi APK atau Android App Bundle setelah proses build dilakukan. 

APK Analyzer bisa membantu Anda mengurangi ukuran APK dan melakukan debug file DEX dengan lebih cepat.

DEX atau Dalvik Executable adalah file berisi kode terkompilasi yang dapat dieksekusi oleh Android Runtime. Beberapa file DEX bisa digabungkan menjadi satu paket .APK, yaitu file aplikasi Android untuk distribusi dan pemasangan aplikasi mobile.

Dengan APK Analyzer, Anda bisa mengetahui hal-hal berikut ini:

  • Melihat informasi file dan ukuran (file resource DEX dan Android)
  • Memahami komposisi file DEX
  • Melihat versi final file dalam aplikasi dengan cepat, seperti file AndroidManifest.xml
  • Membandingkan dua APK atau app bundle secara berdampingan

3. Android Emulator

Android Emulator adalah tools simulasi virtual untuk menguji aplikasi Android. Dengan tools ini, Anda tidak perlu perangkat Android secara fisik.

Anda bebas memilih jenis perangkat Android dan sistem operasi yang akan digunakan pada Android Emulator.

Android Emulator memiliki kemampuan mirip perangkat Android asli, kok. Malahan, pengujian aplikasi bisa Anda lakukan dengan lebih cepat. 

Alasannya, transfer data dari Android Studio ke Emulator akan lebih cepat daripada transfer data ke perangkat Android melalui kabel USB.

4. Intelligent Code Editor

Sebagai IDE berbasis IntelliJ IDEA yang terkenal dengan berbagai fitur terbaik, tak heran kalau Android Studio memiliki code editor cerdas untuk memudahkan Anda dalam menulis kode. 

Intelligent Code Editor yang dimiliki Android Studio menawarkan fitur analisis kode dan saran kode menggunakan sistem auto-completion.

Dengan fitur auto-completion, Android Studio menyediakan saran kode yang akan ditulis dalam daftar dropdown ketika Anda mulai menulis kode seperti contoh gambar dibawah ini. 

fitur auto-completion di Android Studio
Sumber : Android Studio

Untuk menggunakan kode yang disarankan, cukup tekan Tab pada kode yang Anda butuhkan. Dengan fitur ini, Anda bisa menulis kode dengan lebih cepat dan baik.

5. Flexible Build System

Android Studio didukung oleh Gradle yang merupakan program untuk membuat build secara otomatis. Gradle juga memungkinkan Anda untuk melakukan manajemen dependensi dan kustomisasi konfigurasi build dengan lebih fleksibel.

Dengan begitu,  Anda bisa melakukan build aplikasi Android dengan berbagai versi konfigurasi pada perangkat yang berbeda di project yang sama.

6. Realtime Profilers

Android Realtime Profilers merupakan fitur yang menyediakan statistik data penggunaan resource seperti CPU, memori, baterai dan aktivitas jaringan ketika Anda menggunakan Android Studio.

Dengan fitur ini, Anda dapat melakukan identifikasi performa Android Studio. Jika terjadi penurunan kinerja yang menimbulkan gangguan hang pada Android Studio, Anda dapat memutuskan sambungan perangkat atau mengakhiri sesi.

Mengapa Belajar Android Studio?

Fitur Android Studio yang powerful menjadi alasan utama mengapa belajar Android Studio itu penting. Inilah beberapa manfaat Android Studio yang bisa Anda dapatkan:

1. Proses Coding Lebih Cepat

Android Studio adalah tools terintegrasi yang kaya fitur sehingga membantu Anda melakukan pembuatan aplikasi Android, termasuk proses testingnya, dengan mudah. 

Dengan code editor yang memiliki fitur code completion, Android Studio juga memudahkan Anda menulis kode dengan cepat. Itupun masih ditambah adanya emulator yang membuat waktu pengembangan aplikasi lebih singkat sehingga Anda menjadi lebih produktif.

2. Tools Mudah Dipelajari

Android Studio memiliki GUI (Graphical User Interface) yang intuitif dan mudah dipahami. Anda tentu tak akan sulit beradaptasi dengan lingkungan pengembangan Android Studio.

Tool ini juga mendukung  drag-and-drop pada visual editor yang memudahkan Anda untuk membuat layout baru yang dibutuhkan.

3. Hasil Coding Lebih Baik

Android Studio menyediakan template kode dan sampel aplikasi yang bisa Anda gunakan secara langsung, seperti login activity, navigation drawer activity, dll. Anda dapat membuat kode terbaik untuk aplikasi Anda dengan template tersebut.

Ditambah lagi dengan fitur Lintelligence yang membantu Anda mendeteksi issue dengan melakukan scanning pada kode Anda. Sehingga, Anda akan mendapat peringatan jika terdapat kemungkinan error pada kode ataupun sugesti perbaikan terhadap kode Anda.

Baca Juga: Inilah Rekomendasi Hosting untuk Aplikasi Android

4. Kolaborasi dengan Tim Lebih Mudah

Android Studio terintegrasi dengan tools version control seperti GitHub dan Subversion. Dengan integrasi tersebut, rekan tim Anda dapat mengakses project dengan mudah. Alhasil, sinkronisasi project dengan tim Anda dapat berjalan lebih efektif.

5. Pengembangan Aplikasi Terintegrasi

Android Studio juga terintegrasi dengan Firebase dan Cloud. Firebase Assistant membantu menghubungkan aplikasi Anda ke Firebase dan menambahkan layanan seperti Analytics, Authentications, Notification, dll.

Selain itu, Android Studio memiliki tools bawaan untuk Google Cloud Platform yang bisa membantu mengintegrasikan aplikasi Android Anda dengan layanan seperti Google Cloud Endpoint dan Google App Engine.

6. Berbagai Perangkat Android Telah Didukung

Kalau Anda pernah menggunakan tool development Android lain, pilihan yang tersedia mungkin hanya untuk smartphone. Pilihan yang sangat terbatas, bukan?

Nah, Android Studio berbeda. Anda dapat membuat aplikasi yang bisa digunakan pada berbagai perangkat Android seperti smartphone, tablet, Android TV, Android Wear dan Android Auto.

Dengan begitu, Anda tidak perlu membuat banyak project yang hanya akan menghabiskan waktu pengembangan aplikasi.

Cara Install Android Studio

Anda sudah mengetahui fitur dan alasan mengapa belajar Android Studio, sekarang waktunya untuk melakukan instalasi dengan mengikuti tutorial Android Studio di laptop atau komputer Anda.

Sebelum install Android Studio, pastikan spesifikasi sistem Anda sudah sesuai agar Android Studio dapat bekerja secara optimal.

Jika sudah siap, pertama-tama download Android Studio melalui website resminya sesuai dengan sistem operasi yang Anda gunakan. Kemudian, install dan lakukan setup Android Studio sesuai dengan petunjuk instalasi.

Setelah instalasi Android Studio berhasil, selanjutnya Anda perlu menginstal SDK Android Studio. SDK adalah perangkat lunak untuk membuat aplikasi pada platform tertentu.

Untuk melakukan instalasi SDK, pastikan komputer Anda terhubung dengan koneksi internet. Ikuti semua langkah yang ditentukan dengan baik hingga dinyatakan berhasil.

Baca Juga: PWA – Progressive Web App untuk Website Lebih Cepat

Kesimpulan

Android Studio adalah tool yang penting untuk dipelajari. Pada artikel ini, Anda sudah mengetahui apa itu Android Studio, fitur, cara install serta alasan mengapa belajar Android Studio.

Fitur lengkap di Android Studio memungkinkan Anda untuk membuat aplikasi Android dengan cepat dan mudah, mulai dari tahap pengembangan awal sampai tahap pengujian aplikasi.

Aplikasi android yang Anda buat bisa terintegrasi dengan aplikasi berbasis web. Hal ini tentu akan memperluas jangkauan klien/customer untuk bisnis Anda. Namun, yang perlu diperhatikan adalah penggunaan resource servernya yang sangat tinggi.

Oleh karena itu, Anda perlu memilih layanan hosting yang dapat diandalkan dan memiliki sumber daya server yang tinggi. Nah, layanan VPS KVM Niagahoster bisa menjadi pilihan yang tepat.

VPS KVM Niagahoster mengalokasikan sumber daya (CPU, RAM, Storage) pada satu server, sehingga kinerja VPS akan lebih baik dan optimal. Selain itu, penggunaan Cloud System dengan SSD juga akan membuat server menjadi lebih cepat.

Layanan hosting VPS KVM sangat cocok digunakan untuk mendukung kebutuhan bisnis Anda. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, mulai berlangganan VPS KVM Niagahoster sekarang!

Nida Regita F SEO Technical Writer at Niagahoster. An aquarius girl who loves music, watching movies and of course writing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *