Naning Nur Wijayanti A rare talkative person whose love writing the most. As SEO Content Writer at Niagahoster, she loved to share an articles about Internet of Things.

Cara Menerapkan Referral Marketing untuk Bisnis Online

6 min read

cara menerapkan referral marketing untuk bisnis online

Di artikel sebelumnya, Anda telah mempelajari Word of Mouth sebagai teknik pemasaran dengan melibatkan konsumen. Nah, referral adalah salah satu cara untuk lebih mendorong upaya tersebut.

Pada praktiknya, Anda bisa menerapkan referral marketing untuk menjaring konsumen baru yang lebih banyak!

Dengan sistem ini, konsumen yang Anda miliki bisa mengenalkan produk Anda ke orang yang dikenal, dan ikut menggunakannya. 

Untuk lebih jelasnya, mari kita ulas apa itu referral marketing dan bagaimana cara menerapkannya, hingga tips jitu agar referral marketing Anda sukses.

Apa Itu Referral Marketing dan Kenapa Penting untuk Bisnis?

Referral adalah upaya marketing dengan mengajak pelanggan Anda merekomendasikan produk ke calon konsumen lain di lingkungannya, bisa teman, keluarga, atau koneksi di media sosial. 

Dengan referral, artinya akan ada banyak orang yang ikut membeli produk tersebut. Apalagi konsumen cenderung mempercayai rekomendasi dari orang yang mereka kenal.

Nah, strategi tersebut layak Anda coba karena menurut riset Annex Cloud, referral marketing dapat menghasilkan 3 hingga 5 kali lipat conversion rate, dan berpeluang meningkatkan retensi pelanggan 37% lebih tinggi dibandingkan channel marketing lain. 

Itulah kenapa marketing ini penting untuk digunakan sebagai upaya memajukan bisnis Anda. Alasannya, referral marketing dapat:

  • Meningkatkan penjualan
  • Menghasilkan customer loyalty
  • Menciptakan siklus promosi otomatis
  • Membutuhkan biaya yang tidak terlalu besar
  • Mengumpulkan leads tanpa perlu hard selling

Nah, setelah tahu arti referral marketing, mari pelajari lebih lanjut berbagai jenisnya sebelum menentukan strategi untuk menjalankannya! 

Jenis Referral Marketing yang Bisa Anda Coba

Ada beberapa jenis referral yang bisa Anda gunakan, yaitu:

1. One Way Incentives

One way incentive adalah sistem dengan pemberian reward untuk setiap aktivitas promosi produk yang dilakukan, bisa kepada pemberi atau penerima referral. 

Referrer

One way incentive kepada pemberi referral adalah yang paling banyak ditemui. Contohnya, yang dilakukan Traveloka. Ketika ada user baru yang bergabung melalui link yang ditentukan, pemberi referral (referrer) akan mendapat reward.

contoh one way incentives reward (referrer)

Kelebihan: Jenis ini dapat menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan meningkatkan retention rate dari pelanggan yang didapatkan melalui rekomendasi. 

Kekurangan: Promosi yang dilakukan oleh referrer bisa jadi terlihat kurang tulus, karena berorientasi pada imbalan program referral.

Jika Anda ingin mengambil hati pelanggan, Anda bisa mempelajari ilmu psikologi marketing.

Referred

Ada juga jenis referral yang hanya memberikan hadiah bagi konsumen yang membeli produk Anda melalui program referral (referred). Namun, strategi ini mungkin belum terlalu banyak ditemui.

Kelebihan: Akan lebih banyak konsumen baru yang didapatkan karena iming-iming reward. Selain itu, promosi lebih terlihat natural karena produk Anda direkomendasikan tanpa imbalan.

Kekurangan: Karena referrer tidak mendapatkan reward, sistem ini hanya akan berhasil jika produk Anda cukup baik sehingga pelanggan mau merekomendasikan produk dengan sukarela.

2. Two Way Incentives

Two way incentives yaitu sistem yang memberikan reward bagi referrer dan referred sekaligus. Jadi, bisa disebut win-win solution untuk keduanya!

Jenis ini mulai banyak digunakan oleh berbagai bisnis. Contohnya, strategi referral bagi para pengguna aplikasi Bibit. Dengan membagikan kode tertentu, pengguna baru dan pemilik kode akan mendapatkan saldo masing-masing Rp25.000.

contoh two way incentives reward (referrer dan referred)

Kelebihan: Sistem two way incentives dapat meningkatkan motivasi untuk membeli produk Anda. Bahkan 81% konsumen semakin tertarik kalau brand memiliki program reward.

Kekurangan: Anda perlu memperhitungkan biaya dan jenis insentif yang akan diberikan dengan cermat, seperti uang tunai, gift card, atau potongan harga. 

tipe reward yang paling banyak diminati

3. Milestone Reward

Milestone reward adalah jenis referral marketing dengan target pencapaian tertentu. Sistem ini mendorong referrer untuk membagikan rekomendasi secara berkala agar mampu mencapai level aktivitas tertentu dan mendapatkan hadiah. 

Misalnya, Shopee yang menawarkan hadiah bertahap kepada pengguna seiring banyaknya konsumen baru yang mampu didapatkan.

contoh milestone reward referral

Kelebihan: Keinginan untuk mencapai level tertentu akan menambah motivasi pemberi referral. Pada akhirnya, peluang mendapatkan konsumen baru menjadi semakin besar.

Kekurangan: Perlu strategi yang tepat agar pelanggan konsisten melakukan promosi. Jika tidak, maka konsumen bisa berhenti di tengah program.

4. Leaderboard Reward

Terakhir, ada leaderboard reward, yang menawarkan reward dengan berbasis peringkat. Jadi, referrer akan melakukan aktivitas referral tertentu dan mendapatkan poin yang terakumulasi, lalu dihitung menjadi sebuah ranking.

Dengan begitu, akan ada beberapa hadiah untuk rangking yang berbeda sesuai dengan banyaknya referred yang berhasil didapatkan.

Contoh leaderboard reward dilakukan oleh Skill Academy, sebuah platform kursus online, yang menyediakan hadiah bagi lima peringkat teratas referrer. 

contoh leaderboard referral yang berbasis peringkat

Kelebihan: Kompetisi antar-referrer akan memotivasi mereka untuk melakukan promosi lebih gencar.

Kekurangan: Referrer yang jauh tertinggal bisa saja bosan dan tidak melanjutkan program referral.

Lalu, bagaimana cara menerapkan strategi referral dari berbagai jenis yang ada di atas?

Cara Menerapkan Referral Marketing

Jenis-jenis referral marketing sebelumnya dapat Anda kemas dalam berbagai strategi sebagai berikut:

1. Menggelar Giveaway

Referral marketing bisa dikemas dalam bentuk giveaway. Jadi, referrer akan merekomendasikan produk ke sejumlah orang sebagai syarat untuk mendapatkan hadiah giveaway.

Contohnya, strategi giveaway dari merche.id yang memberikan produk gratis dengan ketentuan tiap partisipan harus mention atau tag tiga orang lainnya.

contoh giveaway referral dengan mention tiga akun lain

Dengan teknik ini, brand dapat dikenal oleh orang banyak dengan mudah dan Anda bisa mendapatkan calon konsumen tanpa perlu mengeluarkan modal terlalu banyak.

Cara ini memang paling sering dilakukan di media sosial. Namun, pastikan bahwa referrer tidak memanfaatkan akun palsu demi mendapatkan giveaway, ya.

2. Menerapkan Email Referral

Strategi referral marketing selanjutnya adalah melalui email. Caranya, dengan melakukan blast email yang berisi referral kepada calon konsumen yang Anda miliki. 

Bisnis yang melakukan strategi ini adalah Dropbox yang akan memberikan space tambahan bagi para pengguna yang berhasil mendapatkan referred. 

contoh email referral yang mengirim link referral langsung ke email

Teknisnya, Anda perlu menyediakan sistem di website, dimana referrer bisa mengirimkan link referral langsung ke email calon referred. 

Dengan sistem email ini, Anda bisa mendapatkan jumlah leads yang banyak dan memanfaatkan leads tersebut untuk kegiatan promosi lainnya. Namun, bisa saja email referral dianggap spam dan justru tidak dihiraukan oleh calon referred.

3. Mengadakan Gamify Referral

Sebagian besar orang suka bermain game. Itulah kenapa Anda bisa mengemas referral ke dalam bentuk permainan. 

Caranya, mengajak konsumen untuk mempromosikan produk dengan menyediakan beberapa level dengan hadiah yang berbeda. Nah, ketika referrer sudah mencapai level pertama dan mendapatkan reward, mereka Anda ajak untuk menerima tantangan di level berikutnya.

Dreamstime, platform berbagi foto, bisa menjadi contoh yang menarik. Dalam sistem mereka, referrer akan mendapatkan lencana di setiap level dan mendapatkan komisi 10% untuk setiap 3 orang yang berhasil menjadi referred.

gamification referral yang membuat permainan berlevel

Suasana layaknya bermain game tentu akan membuat referrer mengikuti program tersebut dengan senang. Bisnis bisa mendapatkan konsumen baru, pemberi referral tak segan untuk menjadi konsumen loyal. Sama-sama menguntungkan, ya?

4. Menawarkan Upgrade Produk Gratis

Tentunya, tidak semua konsumen bersedia untuk upgrade produk jika belum mengetahui keunggulan fitur atau fasilitasnya. Nah, Anda bisa memberikan pengalaman upgrade produk kepada pelanggan secara cuma-cuma dalam bentuk referral.

Contoh program keren dari Duolingo layak Anda coba. Platform belajar bahasa tersebut akan memberikan pengguna upgrade ke Duolingo Plus secara gratis selama seminggu jika berhasil mendapatkan referred.

contoh program referral dengan reward upgrade gratis

Ketika pelanggan menyukai produk versi upgrade, bukan tidak mungkin kedepannya akan benar-benar melakukan upgrade produk secara sukarela.

5. Mengadakan Referral Contest

Anda juga bisa menggelar kontes sebagai strategi referral marketing. Seperti halnya gamification, program akan terasa lebih fun dan referrer akan lebih semangat untuk menyebarkan referralnya. 

Contohnya adalah Hunterdon Academy yang mengadakan contest untuk mendapatkan siswa baru.

referral kontes yang menambah loyalitas pelanggan

Tak hanya memberikan hadiah kepada referrer, Hunterdon Academy juga memberikan uang tunai untuk para referred. Pendekatan two way incentive inilah yang akan membuat semua orang semakin tertarik untuk berpartisipasi. 

Dengan begitu, bukan hanya leads yang bertambah, tetapi loyalitas pelanggan juga meningkat.

6. Mengadakan Donation Referral

Donation referral adalah strategi yang menekankan sisi pendekatan sosial, dimana hadiah ditujukan untuk kegiatan donasi kepada yang membutuhkan.

Masih ingat dengan program satu bungkus Pepsodent = satu bungkus kotak sahur

donation referral yang dapat meningkatkan kredibilitas bisnis

Nah, karena sangat menggugah sisi kemanusiaan, kemungkinan konsumen akan membeli produk tersebut hitung-hitung sambil berdonasi. Apalagi momen referral marketing memanfaatkan momen Ramadhan orang ingin berbuat kebaikan lebih banyak.

Selain itu, kredibilitas brand pun bisa meningkat karena Anda menunjukkan komitmen untuk menjadi perantara antara konsumen dan penerima donasi dalam semangat kepedulian terhadap sesama.

Lantas, bagaimana agar cara-cara referral di atas berhasil diterapkan?

Tips Menerapkan Referral Marketing

Apapun jenis referral marketing yang Anda gunakan, Anda perlu memaksimalkannya dengan beberapa tips berikut, yaitu:

1. Promosikan Referral 

Referral marketing tidak akan berjalan lancar jika tidak diimbangi dengan promosi. Untungnya, Anda bisa menggunakan berbagai channel yang Anda miliki untuk mempromosikannya.

Contohnya, Mailchimp sengaja membuat landing page khusus untuk program referral. Dengan menggunakan website utama, tentu program yang dijalankan jadi lebih kredibel. Jadi, bisa lebih meyakinkan calon referrer.

salah satu cara mempromosikan program referral dengan landing page

Anda juga bisa menggunakan strategi lain pada channel yang berbeda, seperti paid ads di hasil pencarian Google, content marketing dengan membuat blog yang menarik, atau social media marketing dengan berbagai posting melalui akun resmi bisnis Anda.

2. Bangun Program Referral yang Sederhana

Salah satu alasan mengapa referral marketing kurang berhasil adalah proses yang rumit. Jadi, buatlah sebuah sistem yang sangat mudah agar program tersebut bisa berjalan lebih efektif. 

Sebagai contoh, siapkan link atau kode khusus untuk setiap pelanggan, yang mudah disebar ke orang-orang lain melalui media sosial, WhatsApp atau lainnya.

Begitupun dengan pemberian reward, kurangi prosedur berbelit dan buatlah secara otomatis. Misalnya, dengan memberikan reward langsung di aplikasi yang digunakan referrer atau referred.

Saat ini sudah banyak kok referral software, dimana Anda bisa mengatur sistem, kode unik, hingga mengukur seberapa berhasil referral yang Anda lakukan.

3. Manfaatkan Momentum

Memanfaatkan event tahunan untuk menggelar program referral marketing juga tips yang layak dicoba. Selain, event tersebut berlangsung di waktu tertentu, banyak orang tentu menantikan momen tersebut.

Kalau bisnis Anda di bidang fashion, Anda bisa memanfaatkan momen keagamaan seperti lebaran, Natal dan lainnya.  Atau, Anda bisa menggelar program ini saat event belanja seperti Black Friday, Harbolnas atau lainnya.

contoh memanfaatkan momentum black friday untuk program referral

Jangan lupa tentukan strategi untuk event tersebut, apakan dengan diskon 10% setiap kali kode tersebut digunakan, promo untuk upgrade layanan premium, dan berbagai strategi lain sesuai jenis bisnis dan tipe konsumen Anda.

4. Kolaborasi dengan Influencer dan Brand Ambassador

Fokus dari referral adalah word of mouth, bisa dibayangkan kalau yang menyebarkan kode referral Anda seorang influencer? Tentunya dampaknya akan lebih besar, kan?

Itulah kenapa berkolaborasi dengan influencer bisa Anda coba untuk mempromosikan produk dengan sistem referral. Namun, pastikan bahwa Anda memilih seorang influencer yang sesuai dengan jenis bisnis dan branding yang ingin Anda bangun.

berkolaborasi dengan influencer agar word of mouth lebih efektif

Dengan bantuan seorang influencer, akan semakin banyak calon konsumen yang bisa Anda dapatkan melalui program tersebut, bukan?

Siap Mencoba Referral Marketing?

Referral marketing adalah strategi yang memanfaatkan peran serta pelanggan untuk merekomendasikan produk ke konsumen baru. Bisa dengan sistem reward, milestone reward, giveaway, dan juga email referral.

Program ini sangat ampuh untuk menggaet konsumen baru dan meningkatkan customer retention. Untuk itu, Anda dapat menerapkan beberapa tips di atas agar referral marketing Anda berbuah kesuksesan.

Akan tetapi, referral marketing saja belum cukup untuk meningkatkan bisnis Anda. Diperlukan beberapa cara lainnya yang perlu digunakan dalam sebuah strategi yang baik. Bisa melalui promosi media sosial, blog, dan lainnya.

Nah, Anda tak perlu khawatir untuk mempelajari cara tersebut, kami sudah rangkum semua pembahasan tentang digital marketing dalam ebook yang bisa Anda download secara gratis!

download ebook gratis panduan digital marketing
Naning Nur Wijayanti A rare talkative person whose love writing the most. As SEO Content Writer at Niagahoster, she loved to share an articles about Internet of Things.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *