Fitur Cron Jobs memungkinkan Anda menjalankan perintah atau script tertentu secara otomatis melalui cPanel Anda. Perintah atau script ini dapat dijalankan dalam waktu dan interval tertentu. Sebagai contoh, Anda dapat membuat perintah cron job untuk menghapus temporary files secara berkala demi meluangkan lebih banyak disk space. Berikut adalah tutorialnya.
Kami menyarankan Anda untuk memahami bahasa pemrograman Linux terlebih dahulu agar Cron Jobs dapat diterapkan secara efektif.
1. Masuk ke bagian Advanced pada halaman utama cPanel Anda, kemudian klik Cron Jobs.
2. Pada halaman utama Cron Jobs ini, pertama-tama Anda dapat mengubah alamat email yang Anda gunakan terlebih dahulu. Fungsinya, Anda akan menerima email secara otomatis ketika Cron Job menjalankan perintah. Kosongkan apabila Anda tidak ingin mengubahnya.
3. Selanjutnya Anda dapat mulai melakukan pengaturan cron job yang Anda inginkan. Pilih pilihan Common Settings apabila Anda tidak menginginkan pengaturan yang terlalu rumit. Pada contoh ini kami memilih pilihan 1st and 15th (dua kali dalam sebulan, setiap tanggal 1 dan 15). Kolom isian setelahnya akan terisi secara otomatis karena ini adalah preset.
4. Perintah yang ingin Anda jalankan dapat Anda masukkan pada kolom isian Command (masukkan path-nya dari root). Klik tombol Add New Cron Job untuk melanjutkan.
5. Berhasil! Anda akan menerima notifikasi seperti ini apabila cron job telah berhasil dibuat oleh cPanel. Kemudian, cron job aktif milik Anda juga akan muncul pada daftar di bawahnya.
Sebelum menggunakan Cron, ada perintah yang bisa diketik. Ada yang disebut dengan crontab (digunakan untuk membuat file crontab baru). Berikut perintah dasar yang bisa digunakan:
Perintah crontab -e
ini digunakan untuk mengedit sebuah file crontab. Jika belum pernah melalukan edit, maka itu adalah file baru crontab.
Perintah crontab -u
digunakan untuk mengedit file crontab milik user lain. Sehingga perlu menyebutkan nama user setelah menulis perintah ini, contoh: crontab -u user -e
Perintah crontab -l
bisa digunakan untuk membuka file dan menampilkan isi di dalamnya.
Perintah crontab -r
digunakan untuk menghapus file crontab secara langsung, tanpa ada pertanyaan Yakin atau Tidak.
Perintah crontab -i
digunakan juga untuk menghapus file crontab. Namun, menampilkan Yakin atau Tidak sebelum file terhapus.
Di dalam file crontab terdiri dari dua komponen, yaitu perintah dan waktu. Format waktu memiliki lima field:
Ada juga simbol yang biasa digunakan dalam perintah crontab. Digunakan untuk sebagai template dalam mengisi kolom waktu.
20-50/10 11 * * *
di situ terdapat slash.4L
berarti terakhir hari Kamis.2#4
berarti hari Rabu, minggu keempat.Mari kita baca perintah cron job berikut:
10 * * * * /usr/bin/php /www/virtual/username/cron.php > /dev/null 2>&1
Ada dua hal:
10 * * * *
, artinya perintah cron dijalankan pada menit ke-10, contoh: 00:10, 01:10, 02:10, dll./usr/bin/php /www/virtual/username/cron.php > /dev/null 2>&1
, berikutnya adalah kode perintah yang akan ikut di run di command line.Mari kita bedah kode perintah yang ke-2:
/usr/bin/php
, file atau skrip PHP biasanya tidak bisa mengeksekusi dirinya sendiri. Sehingga perlu PHP Parser untuk mengeksekusi dan menjalankannya./www/virtual/username/cron.php
, ini adalah path atau lokasi keberadaan file tersebut.> /dev/null 2>&1
, sedangkan ini untuk mengatur hasil output supaya ter-discard. Setelah perintah /dev/null semuanya akan diabaikan oleh sistem.Apakah artikel ini membantu?