Mirza M. Haekal Mirza is a member of SEO Team at Niagahoster. He loves to learn something new everyday.

Panduan Lengkap YouTube Marketing untuk Mengembangkan Bisnis Anda [Edisi 2023]

13 min read

Featured Image Panduan Lengkap YouTube Marketing untuk Mengembangkan Bisnis Anda [Edisi 2021]

Apakah Anda sedang mencari cara lain untuk mempromosikan bisnis secara online? Psst… kami punya solusinya: terapkan saja YouTube Marketing!

Sejak kemunculannya di tahun 2005 silam, YouTube berhasil menjadi platform berbagi video paling terkenal di jagat maya. Bahkan, YouTube menjadi website terpopuler nomor dua setelah Google dengan lebih dari dua milyar kunjungan setiap bulannya.

Nah, itulah kenapa mulai banyak bisnis dari berbagai sektor yang memanfaatkan YouTube untuk sarana promosinya. Apalagi, pemasaran lewat video atau video marketing disebut-sebut akan booming. Diprediksi, di tahun 2023, 82% trafik internet akan berasal dari video. Wow!

Maka dari itu, sekarang adalah saat yang tepat untuk menerapkan YouTube Marketing bagi bisnis Anda. Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda tak bisa asal upload video begitu saja. 

Diperlukan strategi YouTube Marketing yang jitu agar langkah promosi bisnis Anda bisa sukses di tengah ketatnya persaingan, yaitu:

  1. Buat Channel YouTube Khusus untuk Bisnis
  2. Verifikasi Channel YouTube Anda
  3. Pilih Jenis Format Video yang Cocok
  4. Perhatikan Kata Kunci
  5. Masukkan CTA yang Efektif
  6. Jadwal Upload yang Konsisten
  7. Riset Kompetitor 
  8. Manfaatkan YouTube Analytics
  9. Pelajari Channel Favorit Anda
  10. Optimasi Channel
  11. Promosikan Video Anda
  12. Coba Pasang Iklan di YouTube
  13. Bekerjasama dengan Influencer

Lalu, bagaimana penjelasan dari poin-poin di atas? Tenang, kami akan membahasnya dengan mendalam di bawah. Jadi, pastikan membaca artikel ini sampai selesai agar YouTube Marketing Anda bisa optimal, ya!

Apa itu YouTube Marketing?

YouTube Marketing adalah cara mempromosikan bisnis melalui YouTube. Strategi YouTube marketing berfokus pada pembuatan video yang berhubungan dengan bisnis Anda. 

Anda bisa mengupload video tersebut ke channel khusus bisnis yang sudah Anda buat. Harapannya, penonton/subscribers channel Anda bisa menjadi konsumen yang menggunakan produk/jasa Anda.

13 Strategi YouTube Marketing yang Wajib Anda Coba

Tanpa berlama-lama lagi, berikut adalah 13 strategi YouTube Marketing yang bisa Anda terapkan agar promosi bisnis bisa sukses.

1. Buat Channel YouTube Khusus untuk Bisnis

Sebenarnya, langkah pertama ini tidak wajib Anda lakukan. Namun, channel YouTube khusus bisnis mempunyai satu keunggulan yang tak dimiliki oleh channel pribadi.

Channel YouTube khusus bisnis memungkinkan lebih dari satu akun untuk login. Artinya, channel YouTube Anda bisa diurus oleh banyak orang sekaligus. 

Memang di awal Anda bisa mengurusi channel YouTube sendirian. Namun, seiring berjalannya waktu, channel dan bisnis Anda pasti akan semakin berkembang, kan? 

Efeknya, Anda butuh banyak orang untuk mengurus channel tersebut agar momentum tetap terjaga. Misalnya saja ada orang yang tugasnya khusus upload video secara rutin, khusus membalas semua komentar di setiap video, dan lain sebagainya. Jadi, anggap saja ini sebagai investasi jangka panjang.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat channel YouTube khusus bisnis:

  • Login terlebih dahulu ke YouTube menggunakan akun Google. Jika belum mempunyai akun Google, Anda bisa membuatnya dengan mengikuti panduannya di → Daftar Gmail Baru dengan Langkah Mudah Ini!
  • Klik saja ikon akun YouTube di kanan atas dan pilih Buat Channel
  • Klik tombol biru Mulai saat muncul jendela Mengawali perjalanan Anda sebagai kreator
  • Pilih opsi Gunakan nama kustom di sebelah kanan untuk membuat channel YouTube khusus bisnis.
  • Isi nama channel sesuai bisnis Anda di kolom yang disediakan. Jangan lupa untuk mencentang “Saya mengerti…” lalu klik Buat.
  • Jika muncul halaman Verifikasi akun, masukkan saja nomor telepon Anda (08xxx) untuk menerima SMS kode. Saat kode sudah diterima, Anda masukkan saja di kolom yang tersedia, lalu klik Continue. Jika kode belum diterima dalam waktu 15 menit, Anda bisa klik try again di bawah kolom agar kode dikirim ulang.
  • Setelah itu, Anda akan dibawa ke halaman pengaturan channel. Di sini, Anda bisa mengupload foto profil, menulis deskripsi channel, dan memasukkan link website/media sosial. Pastikan Anda mengisi semuanya sesuai dengan bisnis Anda, ya! Setelah semua terisi, klik saja tombol Save and Continue yang berada di bagian paling bawah.
  • Selamat! Channel khusus bisnis Anda sukses dibuat. 

Jika Anda ingin menambahkan akun pengurus lain ke channel bisnis tersebut, berikut panduannya:

  • Klik saja foto profil channel di kanan atas lalu pilih Setelan
  • Anda akan dibawa ke halaman baru. Klik saja Tambahkan atau hapus pengelola seperti gambar di bawah ini:
  • Klik tombol Manage Permissions.
  • Anda klik saja ikon di kanan atas seperti pada gambar di bawah ini:
  • Lalu, masukkan alamat email pengurus yang ingin Anda tambahkan di kolom. Pastikan Anda memilih Manager pada choose a role. Setelah itu, klik Invite.
  • Pengurus yang Anda tambahkan akan mendapatkan email dari google-my-business-noreply. Klik saja Accept Invitation untuk mengkonfirmasinya.
  • Jika pengurus Anda ingin mengurusi channel YouTube bisnis, ia harus login ke akun YouTube-nya sesuai email yang Anda masukkan. Setelah itu, klik foto profil di kanan atas, pilih Ganti akun dan klik saja channel bisnis Anda.
  • Selesai! Sekarang, ia bisa mengurusi channel bisnis sesuai dengan tugas yang Anda berikan.

2. Verifikasi Channel YouTube Anda

Jika cara nomor satu di atas bisa Anda lewati, cara nomor dua ini wajib Anda lakukan. 

Sebab dengan memverifikasi akun, Anda akan mendapatkan fitur-fitur tambahan yang bisa menunjang YouTube Marketing. Seperti bisa mengupload video dengan durasi lebih dari 15 menit, memasang custom thumbnail, dan melakukan live stream.

Berikut adalah cara memverifikasi channel YouTube Anda:

  • Kunjungi https://www.youtube.com/verify dengan akun channel Anda.
  • Pilih negara. Biasanya, secara otomatis YouTube memilihkan  Indonesia. 
  • Pilih apakah Anda ingin dikirimi kode verifikasi melalui SMS atau telepon.
  • Masukkan nomor telepon Anda pada kolom yang muncul setelah memilih SMS atau telepon. Lalu, klik Kirim.
verifikasi akun dalam YouTube Marketing
  • Akan terbuka jendela baru. Setelah Anda menerima kode verifikasinya, masukkan saja kode 6 digit tersebut lalu klik Kirim. Selamat, channel Anda sudah diverifikasi!
Akun yang sudah terverifikasi dalam YouTube Marketing

3. Pilih Jenis Format Video yang Cocok

Setelah memiliki channel, sekarang pertanyaannya adalah: jenis video apa yang ingin Anda buat? Anda tentu mau  video yang Anda buat menarik banyak penonton, kan?.

Nah, Anda tak perlu bingung! Di bawah ini adalah beberapa jenis video yang biasanya digunakan untuk YouTube Marketing berbagai brand dunia. 

Anda bisa mencobanya satu per satu untuk mengetahui jenis video apa yang paling cocok untuk channel Anda:

Listicles

Listicles adalah jenis video yang memberikan daftar (list) terkait suatu hal. Contohnya, “10 Ras Kucing Termahal di Dunia” atau “7 Penampakan Paling Menyeramkan di Gunung Kidul.”

Nah, video listicles di YouTube Marketing haruslah berkaitan dengan bisnis dan niche market Anda.

Ambil contoh Niagahoster. Kami adalah perusahaan penyedia hosting dan jasa pembuatan website. Sehingga video listicles yang kami upload di channel “Niagahoster Indonesia” semuanya berkaitan dengan website.

Panduan

Video jenis panduan biasanya mempunyai performa bagus karena memberikan edukasi/informasi berharga kepada penonton. 

Penonton mau tak mau akan menonton sampai akhir agar informasi yang didapatkan benar-benar lengkap.

Video panduan Anda juga sebaiknya berhubungan dengan produk/jasa yang dijual.

Behind-the-scene

Tahukah Anda kalau YouTube itu juga termasuk media sosial? Jadi, penting bagi Anda untuk membangun koneksi dengan para penonton agar mereka peduli. 

Nah, salah satu cara terbaiknya adalah dengan membuat video berjenis behind-the-scene.

Video behind-the-scene menampilkan apa yang terjadi di balik layar pada bisnis Anda. Entah itu proses pembuatan produk, proses packing barang sebelum dikirim, perayaan ulang tahun di kantor, dan lain sebagainya. 
Usahakan video behind-the-scene Anda apa adanya agar bisa memberikan kesan asli pada penonton.

Video Produk

Seperti namanya, video jenis ini bertujuan untuk memamerkan produk/jasa Anda. 

Di video ini Anda bisa menampilkan fitur tertentu, pemberitahuan versi baru dan kelebihannya, atau sekedar mengumumkan promosi terkait produk tersebut.

Success Story

Cara lain untuk memamerkan produk/jasa adalah dengan membuat video succes story alias kisah sukses konsumen Anda. 

Video ini tak harus berfokus pada produk Anda, kok. Namun, bisa menceritakan sedikit masa lalu konsumen Anda, pencapaian terbarunya, atau rencananya di masa depan.

Wawancara

Salah satu cara terbaik untuk menarik penonton baru adalah dengan melakukan wawancara dengan seorang ahli di bidang bisnis Anda. 

Mereka pasti punya “pengikut” sendiri sehingga Anda akan mendapatkan penonton baru darinya. Jadi, pastikan Anda juga meminta ahli tersebut untuk mempromosikannya di media sosialnya.

Baca juga: Ingin Membuat Konten YouTube yang Menarik? Coba 7+ Ide Konten Ini untuk Bisnis!

4. Perhatikan SEO YouTube

Tahukah Anda kalau ada sekitar 3 milyar pencarian setiap bulannya di YouTube? 

Ini menjadikan YouTube sebagai mesin pencari terbesar kedua di dunia tepat di belakang Google, lho. Mengejutkan, bukan?

Maka dari itu, mengoptimasi SEO YouTube itu sama pentingnya dengan SEO di website Anda. Mulai dari cara riset keyword YouTube, optimasi metadata, dan masih banyak lainnya. 

Anda tidak mau kan sudah capek-capek membuat video, tapi saat dicari yang muncul justru video dari channel lain?

Kami tak akan menjelaskan langkah-langkah SEO YouTube di sini karena terlalu panjang. Jadi, Anda langsung saja kunjungi artikel khususnya di → Panduan SEO YouTube Terbaru 2020.

5. Masukkan CTA yang Efektif

Singkatnya, CTA adalah ajakan agar penonton Anda melakukan sesuatu. 

Anda pasti sudah tak asing lagi dengan CTA pada YouTube. Di mana umumnya, CTA berbentuk ajakan untuk subscribe atau like video tersebut. 

Namun, karena tujuan menjalankan YouTube Marketing adalah untuk mempromosikan bisnis Anda, CTA seperti itu masih kurang efektif. 

“Lalu, bagaimana CTA yang efektif itu?”

Pertanyaan bagus! CTA yang efektif adalah CTA yang bisa mengarahkan pengunjung untuk selangkah lebih dekat pada produk Anda. Jadi, alih-alih untuk subscribe/like, ajaklah penonton untuk mengunjungi website atau landing page Anda di akhir video. 

Jika video Anda memang menarik, kemungkinan besar penonton akan mengikuti ajakan tersebut.

Oh ya, jangan lupa untuk menaruh link-nya pada kolom deskripsi video Anda, ya! Sehingga penonton tak perlu mengetiknya dan tinggal mengklik saja dari deskripsi tersebut. 

6. Jadwal Upload yang Konsisten

Jika Anda perhatikan, menjadi YouTuber raksasa artinya memiliki jadwal upload yang sangat ketat. Entah itu upload video setiap hari, per minggu, atau sebulan sekali. 

Mereka selalu patuh dengan jadwal tersebut apapun yang terjadi. Tak heran karena jadwal upload yang konsisten itu bisa meningkatkan engagement penonton. Kenapa demikian?


Engagement merupakan salah satu faktor utama penilaian ranking oleh algoritma YouTube. Aspek engagement seperti rata-rata durasi menonton, tingkat bounce rate, hingga Click Through Rate (CTR) bisa menentukan posisi video Anda di hasil pencarian YouTube.

Jadwal yang rutin kemungkinan besar membuat penonton menonton video Anda sampai selesai. Ini terjadi karena mereka tahu di jam tersebut Anda sudah upload video baru.

Sehingga, mereka sudah menyisihkan waktunya khusus untuk menonton video Anda. Jadi, kemungkinan putus nonton di tengah jalan dan merusak engagement benar-benar kecil.

Oh ya, Anda sebaiknya menyediakan beberapa video cadangan sebagai langkah pencegahan jika ada kendala dalam proses pembuatan video. Sehingga tidak mengganggu jadwal upload Anda. 

Selain itu, cadangan video juga membuat Anda bisa “bernafas lega” dan lebih santai. Sehingga Anda tak terburu-buru membuat video yang justru berisiko akan merusak kualitasnya.

7. Riset Kompetitor

Mengintip apa yang membuat pesaing sebelah sukses itu sudah merupakan praktik lumrah di dunia bisnis sejak zaman doeloe kala. Nah, hal tersebut juga bisa dipraktikkan pada YouTube Marketing Anda, lho. 

Dengan melakukan riset kompetitor, Anda bisa belajar banyak hal untuk nantinya diterapkan pada strategi YouTube Marketing. 

Mulai dari tahu jenis konten apa yang paling digemari oleh target penonton, belajar dari kesalahan kompetitor, hingga memanfaatkan celah yang ada. Maka dari itu, riset yang Anda lakukan setidaknya harus mencatat hal-hal berikut:

  • Video mana yang mendapat paling banyak dan paling sedikit penonton. Perhatikan durasinya, format videonya, hingga cara penyampaiannya.
  • Jenis konten apa yang rata-rata mendapatkan banyak penonton dan juga yang sedikit penontonnya. 
  • Cek kata kunci yang kompetitor gunakan. Mulai dari judul hingga pada deskripsinya.

Baca Juga: YouTube Dashboard Monetisasi

8. Manfaatkan YouTube Analytics

Setiap channel YouTube dibekali tools bernama Analytics. 

Tools ini menyuguhkan berbagai data dan statistik terkait channel Anda. Mulai dari hal yang simpel seperti jumlah view dan subscribers, hingga impressions dan demografi penonton Anda.

Tools ini sangatlah berguna bagi YouTube Marketing, karena bisa memantau bagaimana performa channel Anda selama ini. Jadi, Anda harus selalu rutin mengecek Analytics ini untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi.

Dengan YouTube Analytics, Anda juga bisa memahami lebih jauh bagaimana respons penonton terhadap video yang Anda buat. Hasilnya, Anda tahu mana aspek yang perlu ditingkatkan dan yang ditinggalkan. Berguna sekali, bukan?

9. Aktif Bersosialisasi

Selain situs berbagi video dan mesin pencari, YouTube itu juga termasuk media sosial, lho. 

Jadi, sudah sewajarnya Anda aktif bersosialisasi sebagai bagian dari YouTube Marketing. Mulai dari memberikan like pada komentar penonton, menjawab pertanyaan, hingga sekedar mengucapkan, “Terimakasih sudah mampir, kak!” 

Apalagi, kolom komentar YouTube itu sangat membantu bagi perkembangan channel Anda kedepannya. Sebab, di situlah penonton Anda bisa menyampaikan kritik, saran, hingga unek-uneknya. 

Jadi, Anda bisa benar-benar tahu apa yang benar-benar diinginkan oleh penonton.

Selain itu, manfaatkan juga tab Community untuk berinteraksi dengan subscribers Anda di luar video. Di sini, Anda bisa memposting tulisan, gambar, GIF, hingga polling yang bisa diisi oleh subscribers. 

contoh praktik community pada youtube marketing

Aktif bersosialisasi menunjukkan bahwa Anda peduli dan menghargai penonton—plus di saat yang sama juga membangun koneksi personal dengan mereka. 

Hal ini tentu akan berefek positif pada image bisnis Anda dan membuat orang berpikir, “Penonton aja diperlakukan seperti ini, pasti konsumennya diperlakukan bak raja, nih!

10. Optimasi Channel agar Menarik

Di YouTube Marketing, optimasi channel YouTube Anda itu sama pentingnya dengan optimasi video di dalamnya. Sebab, optimasi channel bisa membuatnya lebih menarik sehingga berpotensi mengubah penonton menjadi subscribers. 

Berikut adalah dua langkah optimasi channel yang bisa Anda coba:

Lengkapi Profil YouTube Anda

Profil YouTube Anda haruslah berisi sebanyak mungkin informasi terkait bisnis Anda. 

Seperti link ke website, akun media sosial, lokasi toko offline (jika ada), serta email/nomor telepon yang bisa dihubungi.

pentingnya melengkapi profil pada youtube marketing

Selain itu, pastikan juga deskripsi channel mengandung keyword yang berhubungan dengan niche market Anda agar membantu SEO. 

Terakhir, usahakan untuk memasang banner eye-catching dengan dimensi 2560 x 1440 dan ukuran maksimal 2MB.

Masukan Video Anda ke Playlist

Setelah mengupload beberapa video, sebaiknya Anda membuat playlist. Selain membuat channel Anda lebih rapi, penonton juga akan lebih mudah mencari video-video yang mereka butuhkan. 

Apalagi, playlist juga secara default dalam posisi autoplay. Artinya, jika penonton selesai menonton satu video, video selanjutnya akan otomatis diputar. 

Hal ini tentu saja bisa meningkatkan engagement penonton di channel Anda.

Namun, pastikan bahwa playlist yang Anda buat itu berisi video-video yang memiliki kesamaan antar satu sama lain. Entah pada topik yang dibahas, format videonya, atau yang lainnya. 

Untuk membuat playlist, Anda harus masuk ke channel terlebih dahulu dengan mengklik foto profil di kanan atas, lalu pilih Channel Anda. Setelah itu, klik Sesuaikan Channel Anda.

Kemudian, pilih tab Playlist dan klik Playlist Baru seperti gambar di bawah ini:

Akan muncul kolom untuk mengisi nama playlist. Anda masukkan saja nama sesuai dengan isi dari playlist tersebut (maksimal 150 kata). 

Misalnya, “Panduan Penggunaan Produk” atau “Video Iklan Produk.” Jika memungkinkan, masukkan kata kunci yang relevan pada judul playlist tersebut. 

Selain itu, pastikan playlist Anda Public agar semua orang bisa menontonnya.

Sampai di sini sebenarnya playlist Anda sudah sukses dibuat, akan tetapi belum ada isinya. Untuk menambahkan video, Anda klik saja tombol titik tiga, lalu pilih Tambahkan Video.

Setelah itu, akan muncul jendela baru. Nah, klik saja tab Video YouTube Anda di paling kanan.

Lalu, pilih saja beberapa video yang ingin Anda masukkan playlist dan klik tombol biru Tambahkan Video yang ada di bawah.

11. Promosikan Video Anda

Menerapkan praktik SEO YouTube memang bisa membantu video Anda ditemukan dengan mudah ketika ada orang yang mencarinya. 

Namun, Anda tak bisa mengandalkan pencarian saja. Anda juga harus aktif mencari cara mempromosikan video YouTube jika ingin mendapatkan banyak penonton. 

Nah, Anda bisa mempromosikan video di berbagai media sosial sebagai bagian dari social media marketing bisnis Anda. Sebab, YouTube Marketing dan Social Marketing merupakan kombinasi maut yang bisa meroketkan brand awareness bisnis Anda di dunia maya. 

Serius, kami tidak mengada-ngada. Sebab, Niagahoster dan brand-brand besar lainnya sudah menerapkannya.

Oh ya, selain media sosial, Anda juga bisa mempromosikan video melalui email, lho. Caranya adalah dengan mengirim email berisi pemberitahuan video terbaru beserta link-nya ke email list Anda. 

12. Coba Pasang Iklan di YouTube

Jika mempunyai dana lebih, Anda juga bisa mempromosikan video buatan Anda ke seluruh YouTube, lho. 

Dengan begini, channel Anda bisa menjangkau lebih banyak penonton yang tidak terjangkau oleh SEO YouTube atau promosi seperti poin sebelumnya.

Ada banyak jenis iklan di YouTube yang bisa Anda coba. Harga pasang iklannya pun berbeda-beda pula.

Mulai dari iklan di awal video, iklan yang tak bisa di-skip, dan masih banyak lainnya. Oleh karena itu, kami sudah membuat artikel khususnya di → Panduan Lengkap YouTube Ads untuk Pemula

13. Bekerjasama dengan Influencer

Sama seperti media sosial lain, bekerjasama dengan influencer di YouTube bisa menjadi cara ampuh untuk mempromosikan bisnis Anda. 

Bahkan, 60% pengguna YouTube lebih percaya omongan dari influencer favorit mereka daripada bintang film, lho! 

Selain itu, 69,3% orang Indonesia juga telah menggunakan produk/brand yang pernah diulas oleh influencer. Melihat statistik tersebut, pengaruh influencer memang tak bisa diremehkan dalam dunia bisnis.

Baca juga: 15 Cara Mendapatkan Uang dari YouTube

7+ Tips Agar Video YouTube Marketing Anda Dicintai Subscribers

Memang, tak ada cara pasti agar video YouTube Anda bisa viral. Namun, dengan menerapkan beberapa tips di bawah ini setidaknya video Anda bisa mendapatkan banyak penonton. 

Sehingga strategi YouTube Marketing di atas bisa memberikan hasil yang memuaskan bagi bisnis Anda.

1. Patuhi Aturan Spesifikasi Video YouTube

Anda tak bisa mengupload video begitu saja di YouTube. Sebab, ada beberapa aturan spesifikasi video yang harus Anda patuhi. 

Penting bagi Anda untuk mengetahui hal ini agar video yang sudah capek-capek dibuat tidak ditolak oleh YouTube. Berikut aturan spesifikasinya:

  • Resolusi yang direkomendasikan: 426 x 240 pixels (240p), 640 x 360 pixels (360p), 854 x 480 pixels (480p), 1280 x 720 pixels (720p), 1920 x 1080 pixels (1080p), 2560 x 1440 pixels (1440p) dan 3840 x 2160 pixels (2160p).
  • Resolusi minimal: 426 x 240 pixels.
  • Resolusi maksimal: 3840 x 2160 pixels.
  • Rasio yang didukung: 16:9 dan 4:3.
  • Format file yang direkomendasikan: .MOV, .MPEG4, MP4, .AVI, .WMV, .MPEGPS, .FLV, 3GPP, or WebM. Untuk daftar lengkap format file yang didukung, Anda bisa cek di sini.
  • Ukuran maksimal: 128 GB.
  • Durasi maksimal video: 12 jam.

Jika ingin melihat detail aturan yang direkomendasikan (termasuk bitrate, jenis codec, frekuensi gambar, dan lain sebagainya), YouTube juga sudah menuliskannya di sini

2. Gunakan Peralatan yang Bagus

Memang Anda tidak perlu menggunakan peralatan yang bagus untuk membuat video di YouTube. Namun, jika Anda memiliki dana sebaiknya digunakan untuk membeli peralatan yang bagus. 

Mulai dari kamera, microphone, hingga pencahayaan.  Poin terakhir ini justru paling penting agar video Anda jelas. 

Anggap saja membeli semua peralatan ini sebagai investasi jangka panjang yang bisa membuahkan hasil manis.

Sebab, kualitas video dan audio juga berbanding lurus dengan strategi YouTube Marketing Anda di atas, lho. 

Video dengan kualitas rendah membuat orang ogah menontonnya. Jika sudah begitu, bagaimana promosi di YouTube Anda bisa efektif kalau tak ada orang yang menontonnya, kan?

3. Tarik Perhatian Penonton di Awal

Tahukah Anda kalau 15 detik pertama itu adalah waktu terpenting di video Anda? 

Jika dalam 15 detik itu Anda tak bisa menarik perhatian penonton, kemungkinan besar mereka akan menutup video tersebut dan pergi ke channel sebelah. 

Saking pentingnya hal ini, YouTube menciptakan panduan resminya sejak 9 tahun yang lalu, lho.

Maka dari itu, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:

  • Sisipkan teaser pendek tentang adegan penting di pembuka.
  • Buat opening khas channel Anda selayaknya acara-acara di TV.
  • Pancing engagement dengan bertanya pada penonton Anda di awal.
  • Buat ringkasan video di awal agar penonton penasaran.

4. Perhatikan Penonton dari Perangkat Mobile

Lebih dari 70% pengguna menonton YouTube dari ponselnya. Jadi, sudah menjadi keharusan bagi Anda untuk memperhatikan perangkat mobile. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

  • Buat subtitles untuk video Anda walau bahasa Indonesia sekalipun. Sebab, sekitar 85% orang menonton video di ponselnya tanpa suara.
  • Buat video pendek kurang dari lima menit. Sehingga tak terlalu memakan banyak paket data dan bisa ditonton kapan saja. 

5. Buat Thumbnail yang Menarik

YouTube secara otomatis akan memberikan Anda thumbnail setelah video di upload. Thumbnail ini dibuat dengan mengambil gambar acak dari video. 

Namun, kami sangat menyarankan Anda untuk membuat thumbnail sendiri agar video lebih mencolok. 

Tenang, Anda tak perlu mengeluarkan banyak uang dan tenaga untuk membuat thumbnail, kok. Sebab, Anda bisa menggunakan tools desain gratis nan ajaib bernama Canva. 

Anda bisa membaca panduannya di → Cara Menggunakan Canva: Tutorial Membuat Design Gratis

6. Perhatikan Hal ini Saat Menulis Deskripsi Video

Deskripsi Anda haruslah berisi penjelasan singkat terkait topik yang dibahas di video tersebut. 

Jangan lupa juga untuk memasukkan link ke website dan semua media sosial bisnis Anda. 

Lengkapnya, berikut beberapa hal yang patut Anda perhatikan saat menulis deskripsi video:

  • Anda bisa menulis hingga 5000 karakter. Jadi, kata atau kalimat Anda tak perlu disingkat-singkat yang justru membingungkan bagi penonton.
  • Masukkan kata kunci video Anda. Terutama di beberapa paragraf awal deskripsi.
  • Usahakan Anda memasukkan timestamp mengenai poin/adegan penting di video tersebut. Sehingga bisa mempermudah penonton untuk menemukannya.
  • Masukkan juga link ke beberapa playlist Anda.
  • Gunakan hashtags yang relevan sehingga meningkatkan kemungkinan video Anda ditemukan. Namun, jangan terlalu banyak, ya! Maksimal 15 hashtags saja sudah cukup. Untuk peraturan lengkap terkait hashtags di YouTube, Anda bisa membacanya di sini. 

7. Upload Video Berdurasi Panjang

Di tips nomor empat di atas, memang kami menyarankan untuk membuat video durasi pendek bagi perangkat mobile. Namun, bukan berarti Anda tak boleh membuat video berdurasi panjang, ya! 

Video berdurasi panjang berarti watch time juga akan lebih lama. Ini akan berefek positif pada engagement And. 

Tapi dengan catatan, video panjang Anda memang menarik dan berkualitas. Bukan sekedar dipaksakan untuk berdurasi panjang sehingga membosankan dengan kualitas di bawah rata-rata.

8. Pertimbangkan Melakukan Live Streaming

Tahukah Anda kalau 80% orang lebih memilih menonton live stream dari brand tertentu daripada membaca artikel di blog? 

Maka dari itu, Anda harus mempertimbangkan untuk melakukan siaran langsung untuk meningkatkan engagement pada YouTube Marketing.

Ada banyak hal yang bisa Anda siarkan secara langsung. Mulai dari sekedar sesi tanya jawab ringan dengan subscribers, mengumumkan peluncuran produk baru, hingga merekam event yang sedang terjadi. 

Tinggal Anda sesuaikan saja dengan bisnis dan momentumnya.

Terapkan YouTube Marketing untuk Bisnis Anda Sekarang Juga!

Ternyata, YouTube bukan sekedar tempat untuk menonton vlog atau prank-prank saja. Namun, ia juga bisa menjadi tempat terbaik untuk melebarkan sayap bisnis dan meningkatkan brand awareness Anda. 

Dengan lebih dari dua miliar pengguna aktif per bulannya, sepertinya sudah merupakan kewajiban bagi setiap bisnis untuk menerapkan YouTube Marketing.

Semoga artikel ini bisa membantu Anda belajar YouTube Marketing dan meningkatkan pendapatan dari bisnis. 

Sebelum kami menutup artikel ini, pastikan Anda sudah memiliki website untuk bisnis agar YouTube Marketing bisa optimal. Sebab, YouTube Marketing bertujuan untuk menarik penonton agar berbelanja di website Anda. Jadi, tanpa website, sama saja strategi YouTube Marketing akan sia-sia.

Tenang, membuat website itu tak sulit, kok! Anda tak perlu ahli coding atau mengeluarkan banyak uang. Tak percaya? Ikuti saja panduannya pada ebook gratis di bawah ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

ebook woocomerce
Mirza M. Haekal Mirza is a member of SEO Team at Niagahoster. He loves to learn something new everyday.