Ridandi Bintang Pamungkas Bintang is an avid learner with years of experience in Marketing and Business Management subjects. Aside from writing, Bintang loves reading books and collecting movies.

Apa itu WFH (Work From Home)? Ini Pengertian dan Manfaatnya!

7 min read

12+ tips work from home agar tetap produktif di tengah wabah virus corona

Semenjak Presiden Joko Widodo menganjurkan work from home (WFH) untuk mencegah penyebaran Covid-19, mulai banyak perusahaan yang menerapkan kebijakan ini. Bahkan mungkin salah satunya perusahaan tempat Anda bekerja.

Bisa jadi Anda khawatir, karena terkadang ada hal-hal yang membuat produktivitas menurun saat bekerja dari rumah. Mulai dari banyaknya distraksi, hingga motivasi kerja yang berkurang.

Untuk itu, kami akan memberikan tips-tips mudah yang bisa Anda praktikkan agar tetap produktif saat menjalani work from home. Penasaran? Mari kita cek satu-persatu! 

Apa Itu Work From Home?

Work From Home atau WFH adalah bekerja dari rumah. Tapi pada praktek umumnya, WFH tak terbatas di rumah saja. Asal berada di luar kantor dan bekerja secara jarak jauh, hal tersebut bisa disebut WFH. Entah itu di coworking space, di cafe, ataupun di restoran.

Di tengah pandemi COVID-19 ini, WFH menjadi solusi cepat dan cukup efektif untuk memperlambat laju penularan virus. Untungnya, perkembangan teknologi lumayan memudahkan berbagai perusahaan untuk menerapkan WFH dan menjalankan bisnisnya.

Keuntungan / Kelebihan Work From Home (WFH)

Beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan saat WFH adalah sebagai berikut:

1. Menghemat Pengeluaran Anda

Jika sebelumnya bekerja di kantor mengharuskan Anda membeli bensin dan makan siang, sekarang saat WFH Anda tak perlu melakukannya lagi. Walaupun Anda mendapatkan uang transportasi dan makan dari kantor, tapi tak jarang Anda jajan di pinggir jalan, kan? Maka dari itu, WFH bisa menghemat pengeluaran Anda.

2. Kerja yang Fleksibel

Saat work from home, Anda bisa fleksibel bekerja dimana saja. Mungkin pagi di ruang tamu, siang di kamar, dan sore di halaman belakang. Selain itu, Anda juga bisa fleksibel kerja sambil mengerjakan pekerjaan rumah. Dan kegiatan lain yang tak bisa dilakukan saat kerja di kantor.

3. Work Life Balance yang Lebih Baik

Dengan bekerja di rumah, Anda akan lebih dekat dengan keluarga. Hasilnya, work life balance Anda akan jauh lebih baik dibanding saat bekerja di kantor dan hanya bisa bertemu keluarga di malam hari.

Kekurangan Work From Home (WFH)

Walaupun punya beberapa kelebihan, tapi di bawah ini adalah beberapa kekurangan WFH:

1. Membengkaknya Biaya Listrik

Anda berada di rumah selama 24 jam. Hal tersebut tentu saja membuat biaya listrik membengkak. Lampu, kipas angin/ac, komputer, dan semacamnya harus menyala dari pagi sampai sore saat Anda bekerja.

2. Banyak Gangguan di Rumah

Memang work life balance Anda akan lebih baik, tapi kedekatan dengan keluarga juga bisa menimbulkan masalah sendiri. Dimana Anda tak bisa fokus kerja karena diganggu oleh anggota keluarga Anda. Terutama bagi Anda yang punya anak kecil atau adik yang jahil.

3. Motivasi Kerja Bisa Hilang

Tidak semua orang nyaman dengan kondisi work from home. Apalagi jika di rumah banyak gangguan dan godaan. Plus, absennya pengawasan dari atasan Anda. Anda yang tak terbiasa bisa kehilangan motivasi kerja dan menurunkan produktivitas.

Tips Supaya Work From Home Anda Menyenangkan

Sebagian besar dari kita memang belum terbiasa dengan work from home. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Untuk bisa bertahan dengan WFH, ada berbagai tips yang bisa Anda lakukan. Berikut tipsnya:

1. Siapkan Alat Kerja yang Dibutuhkan

Sebelum berperang, tentu Anda harus mempersiapkan senjata dan amunisinya dulu, bukan? Begitu pula dengan work from home. Hal pertama yang harus Anda lakukan saat WFH adalah memastikan bahwa semua sarana yang dibutuhkan untuk bekerja dari rumah sudah tersedia.

Agar lebih siap, Anda bisa membuat ceklis peralatan yang Anda butuhkan untuk bekerja, seperti:

  • Laptop/PC
  • Mouse
  • Keyboard
  • Modem/Akses Internet
  • Meja kerja

Tidak hanya barang, Anda juga harus menyiapkan berbagai software yang dapat menunjang alur kerja Anda. Contohnya, jika Anda adalah seorang designer, pastikan Anda sudah menginstall seluruh aplikasi design yang Anda butuhkan di laptop Anda.

Lalu, jangan lupa untuk menginstall aplikasi yang dapat membantu Anda berkomunikasi dan berkolaborasi dengan rekan kerja Anda, seperti Slack atau Trello.

Baca juga: Trello: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya untuk Kolaborasi Kerja

2. Tentukan Jam Kerja

ilustrasi jam dinding saat work from home (WFH)

Walaupun jam kerja di rumah cenderung lebih fleksibel, Anda harus tetap menentukan jam kerja. Jika tidak, Anda tidak akan tahu kapan harus berhenti bekerja, atau bahkan Anda tidak tahu kapan harus mulai bekerja.

Cara paling mudah adalah dengan menggunakan waktu kerja yang sama seperti saat di kantor. Kalaupun jamnya berbeda, pastikan rentang waktunya tetap sama. Contohnya, Anda bisa memilih untuk bekerja dari jam 8 sampai jam 4, atau bekerja dari jam 9 sampai jam 5.

Pastikan waktu Anda pilih tidak mengganggu alur kerja tim Anda. Misalkan Anda memilih untuk mulai bekerja di siang hari, tentu ini akan membuat rekan kerja Anda kesulitan saat menghubungi Anda di pagi hari. Jadi, usahakan jam kerja Anda sama dengan rekan kerja.

Anda juga harus memilih waktu di mana Anda paling produktif. Contohnya, ketika Anda memutuskan untuk bekerja di malam hari, hindari jam-jam di mana Anda mengantuk dan kurang fokus saat bekerja.

3. Komunikasi dengan Penghuni Rumah

Bayangkan Anda sedang fokus bekerja, tapi tiba-tiba anak Anda mengajak Anda untuk bermain. Atau orang tua meminta Anda untuk beres-beres rumah. Tentu ini akan membuat fokus Anda hilang seketika, bukan?

Belum lagi penelitian menunjukkan bahwa semakin hari, rentang perhatian manusia semakin menipis. Kemampuan fokus pun semakin menurun. Sehingga, butuh waktu lebih lama untuk bisa kembali fokus.

Inilah alasan mengapa Anda perlu memberi pengertian kepada penghuni rumah. Mereka harus tahu bahwa Anda butuh ruang sendiri untuk bisa fokus bekerja. Sampaikan dengan sabar dan penuh empati, sehingga mereka dapat memahami sudut pandang Anda.

Di sisi lain, tetapkan waktu istirahat sebagai waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Selain untuk relaksasi, ini juga akan membuat keluarga Anda tidak merasa “kehilangan” saat Anda bekerja di rumah.

4. Buat Ruang Kerja yang Nyaman

ilustrasi tempat kerja nyaman saat work from home (WFH)

Salah satu faktor penting untuk menunjang produktivitas saat WFH adalah ruang kerja. Oleh karena itu, buatlah ruang kerja senyaman mungkin. Entah itu menggunakan meja dan kursi, ataupun lesehan.

Saat menentukan ruang kerja, pastikan orientasinya adalah kenyamanan saat bekerja. Bukan kenyamanan untuk beristirahat. Hindari benda-benda yang bisa membuat Anda tergoda untuk rebahan.

Lalu, letakkan benda-benda yang sekiranya penting di dekat Anda. Seperti charger, pensil/pulpen, hingga botol minum. Sehingga, Anda tidak perlu kehilangan fokus untuk mencari barang-barang tersebut ketika dibutuhkan.

Selain itu, jangan bekerja dari kasur. Karena Anda tidak akan bisa menyelesaikan tugas dengan mata tertutup.

5. Hindari Distraksi

Ya, distraksi adalah masalah paling umum bagi orang-orang yang WFH. 

Ada banyak hal yang bisa membuat Anda terdistraksi. Contohnya tidak usah jauh-jauh: laptop dan smartphone Anda.

Saat sedang bekerja, Anda bisa saja tergoda untuk membuka Instagram atau mencari tahu video-video yang sedang trending di Youtube. Saat perhatian Anda sudah teralihkan sepenuhnya, akan sulit untuk bisa kembali fokus.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa coba menginstall aplikasi Cold Turkey. Aplikasi ini dapat membatasi akses ke situs-situs seperti Facebook, Instagram, dan Youtube. Anda tinggal menentukan situs apa saja yang ingin Anda blokir, serta durasi blokirnya.

halaman utama cold turkey

Tidak hanya di laptop saja, Anda juga bisa menginstall aplikasi ini di smartphone. Kabar baiknya, Anda bisa menikmati aplikasi ini tanpa biaya sama sekali!

6. Buat Target Harian

Tanpa target harian, sangat sulit untuk mengukur produktivitas Anda.

Bisa saja Anda tanpa sadar mengerjakan porsi pekerjaan yang lebih sedikit dari biasanya. Atau, mungkin Anda tidak bisa berhenti bekerja karena merasa belum cukup produktif – yang mana bisa menyebabkan overwork (kelelahan karena terlalu banyak bekerja).

Lain halnya jika Anda sudah membuat target harian yang jelas. Nah, alat yang bisa Anda gunakan untuk mencatat target harian saat WFH adalah to-do-list. Yaitu daftar tugas yang harus Anda selesaikan dalam satu hari.

Di luar sana, ada banyak aplikasi to-do-list yang bisa Anda gunakan. Mulai dari yang gratis seperti Google Tasks dan Google Keep, hingga yang berbayar seperti Evernote.

halaman utama evernote

7. Tetap Terhubung dengan Rekan Kerja 

ilustrasi online meeting saat work from home (WFH)

Walaupun Kementerian Kesehatan RI menyarankan untuk melakukan isolasi diri selama pandemi virus corona, bukan berarti Anda harus mengisolasi diri juga saat bekerja. Tetaplah proaktif jika ada yang perlu dikomunikasikan dengan rekan kerja Anda.

Anda bisa memanfaatkan Google Calendar untuk mencatat jadwal meeting online mingguan dengan tim Anda. Anda juga bisa menentukan jadwal meeting pribadi jika Ada hal-hal yang perlu didiskusikan secara personal.

Walaupun komunikasi dilakukan secara jarak jauh, tetaplah berlaku seolah-olah Anda melakukan interaksi secara langsung. Libatkan diri Anda di dalam pembicaraan dan berikan kesempatan kepada setiap anggota tim untuk menyampaikan pendapat.

Oh ya, siapkan koneksi internet yang stabil sebelum terhubung dengan rekan kerja Anda. Jika Anda menggunakan jaringan publik, gunakan Virtual Private Network (VPN) untuk membuat koneksi Anda aman dari intervensi pihak ketiga.

Baca juga: Cara Membuat VPN Server (OpenVPN)

8. Tingkatkan Motivasi dengan Hadiah

Apakah work from home membuat Anda jenuh saat bekerja?

Jika ya, motivasi diri Anda dengan membuat target-target kecil dalam pekerjaan Anda. Jika Anda berhasil mencapai target-target tersebut, Anda boleh mendapatkan hadiah yang Anda tentukan sendiri.

Contohnya, setiap kali Anda menyelesaikan satu tugas, Anda boleh beristirahat selama 15 menit. Ini tentu dapat meringankan beban pikiran sekaligus menghilangkan kejenuhan saat bekerja.

Jenis hadiah yang Anda tentukan juga boleh bermacam-macam. Mulai dari makanan, waktu istirahat, hingga bermain game. Hal yang penting, pastikan semua aktivitas bisa Anda lakukan di dalam rumah. 

Namun, jangan lupa untuk menentukan batas waktunya. Sehingga, Anda bisa segera kembali melanjutkan pekerjaan.

9. Gunakan Tools Penunjang Produktivitas

Pada tips-tips sebelumnya, kami sempat menunjukkan beberapa tools yang bisa Anda gunakan saat work from home. Sebenarnya masih ada banyak lagi tools yang bisa Anda gunakan untuk menunjang produktivitas. Berikut di antaranya:

  • Pomofocus – Alat ini berfungsi sebagai sebagai timer saat bekerja sekaligus sebagai penentu waktu istirahat. Tak usah khawatir, Anda tak perlu mengeluarkan biaya untuk menggunakan alat ini.
  • MindMeister – Butuh mengumpulkan banyak ide di satu tempat? MindMeister adalah alat mind mapping untuk mengumpulkan dan memvisualisasikan ide. Anda bisa menggunakannya secara gratis, tapi ada juga opsi paket berbayar.
  • OmmWriter – Bagi Anda yang butuh platform untuk membantu konsentrasi saat menulis, alat ini adalah pilihan yang tepat. Tapi, Anda harus berlangganan terlebih dahulu untuk menikmati fitur-fiturnya.
  • Pocket – Jika Anda sering mengumpulkan berita atau artikel untuk riset suatu topik, Anda dapat menyimpannya di Pocket. Alat ini bisa digunakan secara gratis, tapi untuk mendapat semua fiturnya, Anda harus berlangganan.
  • Google Drive – Ini adalah alat gratis untuk menyimpan dokumen (atau apapun hasil kerja Anda). Selain itu, alat ini juga memudahkan Anda untuk berbagi file dengan rekan kerja Anda.

Untuk daftar tools penunjang produktivitas yang lengkap, Anda bisa melihatnya di → 20+ Aplikasi Untuk Work From Home Agar Lebih Efektif

10. Jangan Lupa Beristirahat

Bila Anda merasa kelelahan saat bekerja, ambillah waktu untuk beristirahat. 

Beban kerja berlebih (overwork) adalah salah satu masalah yang kerap dialami oleh pekerja yang WFH. Inilah mengapa Anda perlu mengistirahatkan otak Anda sebelum kembali siap melanjutkan pekerjaan.

Sebisa mungkin hindari kekurangan tidur. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur bisa mengurangi fokus dan motivasi kerja Anda. Normalnya, Anda harus tidur selama tujuh sampai sembilan jam per hari.

11. Perhatikan Asupan Nutrisi

Selain memperhatikan produktivitas, Anda juga harus tetap menjaga kesehatan. Khususnya di masa-masa seperti sekarang, ketika prioritas utama adalah menjaga daya tahan tubuh.

Salah satu cara untuk tetap fit saat WFH adalah menjaga pola makan. Sebelum bekerja, sebisa mungkin Anda mengonsumsi sarapan tinggi protein (seperti sereal atau telur). Karena makanan yang tinggi protein cenderung lebih baik untuk menahan rasa lapar.

Untuk memenuhi gizi harian, pastikan Anda tetap memperhatikan 4 sehat 5 sempurna. Jangan lupa untuk rutin minum air 8 gelas dalam sehari untuk melancarkan metabolisme tubuh.

Lalu apa pengaruh asupan nutrisi yang baik terhadap produktivitas? Banyak. Salah satunya adalah memperkuat konsentrasi dan daya ingat. Hal ini tentunya sangat Anda butuhkan saat sedang bekerja.

12. Berolahraga Setiap Hari

ilustrasi olahraga

Tahukah Anda? Dengan berolahraga, Anda bisa menikmati berbagai manfaat seperti mengurangi stress, menambah energi, dan menambah rasa percaya diri.

Lalu olahraga macam apa yang bisa Anda lakukan? Tenang, banyak kok olahraga yang bisa Anda lakukan dari rumah. Contohnya seperti senam, lompat tali, dan yoga. Bahkan Anda juga dapat membiasakan olahraga sederhana seperti push-up atau sit-up setiap hari.

Jadikan olahraga sebagai rutinitas pagi sebelum Anda bekerja. Normalnya, Anda dapat melakukan olahraga 40 menit setiap pagi.

13. Cari Aktivitas Lain di Luar Pekerjaan

Tentu Anda tidak akan bekerja selama 24 jam sehari, bukan? Masih banyak waktu yang bisa Anda manfaatkan untuk tetap produktif.

Selain beristirahat, Anda bisa mencari aktivitas lain untuk menghilangkan kejenuhan saat bekerja. Itulah mengapa salah satu hal terpenting yang harus Anda lakukan saat WFH adalah menjalankan aktivitas di luar pekerjaan Anda.

Contohnya, Anda bisa menghabiskan waktu dengan keluarga di rumah, memasak, bermain game, atau membaca buku. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat mengembalikan semangat dan antusiasme Anda.

Yuk Lebih Produktif Saat Work from Home!

Walaupun wabah virus corona mengharuskan Anda untuk work from home, Anda tak perlu khawatir kehilangan produktivitas. Di artikel ini, kami telah memberikan berbagai tips agar Anda tetap bisa produktif.

Jika Anda tertarik untuk membaca tips-tips lain tentang produktivitas saat WFH, silakan mampir ke artikel kami yang membahas tentang 7 tips kerja remote yang lebih produktif dan menyenangkan.

Semoga artikel ini dapat membantu Anda menjaga performa saat bekerja dari rumah. Tetap semangat dan jaga kesehatan!

Ridandi Bintang Pamungkas Bintang is an avid learner with years of experience in Marketing and Business Management subjects. Aside from writing, Bintang loves reading books and collecting movies.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *