Sekar Ningtyas As a content writer, Sekar always tries to help people in scaling up their competencies about WordPress, SEO and digital marketing through the simplest way.

Viral Marketing: Cara Promosi Terbaik untuk Bisnis

7 min read

Mengapa suatu konten atau iklan bisa viral, sedangkan yang lainnya tidak? Ternyata viralnya suatu konten terjadi bukan secara tiba-tiba. Melainkan ada strategi yang namanya viral marketing.

Viral marketing adalah strategi content marketing yang sudah lama ada. Namun, semakin gencar setelah hadirnya media sosial. Tak heran kalau banyak bisnis yang menyebarkan konten lewat strategi ini meningkatkan brand awareness hingga sales.

Makin penasaran kan apa yang dimaksud viral marketing? Tak perlu lama-lama, yuk simak langsung uraian lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Viral Marketing

Viral marketing adalah strategi pemasaran mengandalkan usaha audiens untuk menyebarkan konten atau iklan ke orang lain. Hal ini karena konten yang dibuat sangat menarik dan memicu emosi siapapun yang melihatnya. Dengan begitu, konten bisa tersebar lebih cepat dalam waktu singkat, layaknya virsus.

Sekilas, viral marketing ini sering disamakan dengan istilah Word of Mouth (WOM) atau dari mulut ke mulut. Keduanya pun lebih efektif untuk menunjang brand awareness dan sales suatu produk.

Selain itu, strategi viral marketing juga tak hanya berlaku untuk bisnis yang besar saja. Anda yang baru memiliki bisnis kecil pun bisa menggunakan strategi ini. Asalkan, konten Anda benar-benar bisa menarik perhatian.

Contoh Viral Marketing 

Supaya Anda punya bayangan lebih soal viral marketing, di sini kami akan berikan beberapa contoh viral marketing. 

Pertama adalah Go-Jek, yang billboard-nya sempat viral di tahun 2017. Billboard ini sengaja dibuat sederhana, tanpa menggunakan banyak sentuhan warna / gambar. Tapi justru karena itulah, iklan ini menarik perhatian publik. 

Dengan memasang billboard di kawasan Kuningan yang rawan dengan macet. GoJek sengaja membuat pengendara yang sedang macet-macetan, punya waktu untuk membaca tulisannya sampai selesai. Berikut adalah isinya.

billboard viral gojek

Ada lagi contoh viral marketing dari billboard Lazada yang sempat jadi bahan perbincangan di jagat maya pada tahun 2017. Ia sengaja memasang billboard terbalik, untuk menyita perhatian masyarakat.

billboard marketing viral lazada

Kebetulan, saat itu Lazada memang sedang mengadakan diskon besar-besaran. Jadi, seolah-olah diskon mereka yang besar itu bisa mengguncang semesta dan membuat masyarakat terbalik. Begitu kata Head of Online Marketing Lazada.

Nah, dari kedua contoh di atas, bisa disimpulkan bahwa iklan yang viral itu bukan terjadi secara tiba-tiba. Semuanya memang dilakukan dengan strategi tertentu. Kami juga akan memberikan beberapa contoh viral marketing lainnya pada bagian lain di artikel ini. 

Lalu, seperti apa strategi viral marketing yang efektif? Sebelum membahas kesana, ada baiknya Anda ketahui dulu apa saja kelebihan dan kekurangan viral marketing.

Kelebihan Viral Marketing

Ada banyak keuntungan dan kelebihan viral marketing. Apa saja? Berikut beberapa di antaranya:

1. Menghemat Biaya Iklan

Kelebihan viral marketing yang pertama adalah hemat biaya. Sebab, penyebaran konten tidak terbatas pada medium yang sudah dipilih. Malahan, konten juga akan disebarkan oleh banyak orang secara terus menerus dengan sendirinya. 

Bahkan, bukan tidak mungkin kalau konten promosi bisa menjangkau audiens lain diluar dari target pasar Anda. Itu kenapa keuntungan yang didapat bisa jauh lebih besar. Bahkan bisa berlipat hingga menutupi biaya modal awal saat membuat iklan tersebut.

2. Meningkatkan Brand Awareness 

Meningkatkan brand awareness adalah alasan terbesar mengapa banyak pebisnis menyukai strategi ini. Yup, dengan konten yang viral, otomatis bisnis Anda semakin banyak dikenal. Apalagi kalau iklan Anda bisa menyampaikan pesan yang bermanfaat dan solutif.

Seperti contoh billboard Go-jek tadi, yang secara langsung berpesan jika bisnisnya adalah solusi untuk mengurangi macet. Dan semakin brand Anda dikenal, kesempatan Anda untuk menggaet pembeli pun bisa semakin tinggi.

3. Kesempatan Diliput oleh Berbagai Media

Ini juga salah satu keuntungan yang masih berkaitan dengan poin pertama, yaitu hemat biaya. Saat iklan berhasil viral, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk press release atau memasang iklan di berbagai media. Seperti koran, televisi, radio, dan lain-lain.

Bahkan unggulnya, media-lah yang akan dengan sukarela meliput konten Anda yang viral itu. Menarik, kan?

Kekurangan Viral Marketing

Terlepas dari kelebihan viral marketing, strategi ini juga memiliki beberapa kekurangan. Yaitu:

1. Berpotensi Mendapatkan Citra Negatif

Strategi viral marketing sering didorong oleh word of mouth dari audiens atau konsumen. Masalahnya, bisa saja audiens mengambil sudut pandang berbeda dari yang ingin Anda sampaikan. Ambil contoh iklan Grab yang di tahun 2016 sempat dikecam masyarakat.

iklan video grab

Iklan yang diunggah pada YouTube tersebut menampilkan seorang remaja wanita yang tubuhnya luka-luka dan penuh darah. Seolah-olah habis menjadi korban kecelakaan. 

Niat awalnya, Grab ingin menyampaikan bahwa mereka memiliki standar keamanan mumpuni. Seperti driver yang lulus pelatihan keselamatan, kendaraan yang terawat, dan memiliki dokumen lengkap.

Namun, masyarakat menilai cara mereka terlalu vulgar dan tidak etis. Apalagi di iklan tersebut, Grab seakan sedang memojokkan ojek pangkalan yang tidak memiliki jaminan keamanan. Oleh sebab itu, perhatikan kembali konten Anda dan awasi agar tidak menimbulkan kesan yang tidak diinginkan. 

2. Dianggap Spam

Penyebaran konten viral yang terlalu intens tidak selamanya baik. Ketika sedang menjadi pusat perhatian, kemungkinan besar iklan Anda akan muncul di berbagai tempat. Dan menjadi perbincangan banyak masyarakat secara terus menerus.

Persis dengan poin pertama, hal ini bisa saja menimbulkan kesan berbeda di beberapa orang. Salah satunya dianggap sebagai spam. Alih-alih membuat terkesan, mereka justru merasa bosan karena selalu terekspos di mana-mana.

3. Sulit Diprediksi

Viral marketing memiliki skenario hit or miss, alias bisa berhasil bisa tidak. Walaupun ada strategi tertentu untuk membuat konten viral, tetapi strategi ini lebih sulit diprediksi dibanding strategi lainnya. 

Beberapa iklan bisa saja viral dalam waktu singkat. Tetapi, ada pula beberapa diantaranya yang membutuhkan waktu berbulan-bulan. Atau bahkan tidak viral sama sekali. Dengan begitu, perlu mempertimbangkan strategi yang maksimal agar tidak menjadi campaign yang sia-sia. 

7 Cara Memaksimalkan Strategi Viral Marketing

Sudah tahu apa saja kelebihan dan segala konsekuensi dari viral marketing? Kalau sudah, sekarang waktunya Anda menyiapkan strategi melalui langkah-langkah berikut.

1. Menentukan Target Audiens dan Channel yang Tepat

Tidak ada sesuatu yang bisa viral begitu saja, kecuali disebarkan oleh orang-orang yang bersedia melakukannya.

Oleh karena itu, pastikan Anda menyampaikan pesan yang menarik perhatian target audiens. Kemudian, tentukan channel atau platform yang tepat.

Apakah di YouTube, Facebook, Instagram, Twitter dan lain-lain. Pastikan jika channel tersebut merupakan tempat dimana para target audiens Anda berada.

2. Mengandalkan Tools Social Media Analytics

Audiens memiliki peran vital untuk menjadikan konten Anda viral. Jadi, Anda mesti tahu jenis konten seperti apa yang mereka sukai. Misal dalam bentuk video, stories, meme dan sebagainya. 

Salah satu cara untuk tahu adalah dengan menggunakan bantuan tools social media analytics. Tools ini bisa memudahkan Anda untuk mengumpulkan data dari setiap aktivitas di media sosial. Termasuk melacak performa dari setiap campaign seperti jumlah likes terbanyak, komentar, klik, views dan lain-lain. 

Dari tools marketing semacam Sprout Social, Brandwatch, Hootsuite, TapInfluence dan lain-lain, Anda bisa mencari insight dari setiap konten / campaign sebelumnya yang sekiranya paling unggul. Lalu, amati hal-hal apa yang membuat konten tersebut menarik. Kemudian telusuri apa yang sekiranya bisa menjadi inspirasi di konten viral marketing Anda.

3. Ciptakan Kesan Emosional dan Berkualitas

Penting untuk diingat, bahwa viral marketing tidak akan berhasil kecuali konten Anda memiliki daya tarik tersendiri. Seperti FOMO marketing, viral marketing juga harus menggunakan strategiyang menyetir emosional atau perasaan audiens. 

Ini karena hasil penelitian dari Universitas Southern California menunjukkan bahwa emosi lah yang jadi penggerak utama seseorang dalam mengambil keputusan. Ketika sebuah iklan bisa memicu emosi calon pelanggan, mereka pun tertarik untuk langsung mengklik, membagikan ke orang lain, memberi komentar, atau membeli.

Perlu diketahui, bahwa ada sekitar empat jenis emosi yang bisa ditekankan untuk membuat konten viral, yaitu:

Senang/Gembira

Anda bisa menciptakan konten yang membuat audiens tersenyum, tertawa, bahagia dan merasa positif. Dengan memberikan kesan tersebut, kemungkinan besar iklan Anda akan terlihat menarik di mata audiens.

viral iklan ramayana

Seperti iklan brand Ramayana yang sempat viral di tahun 2017. Dalam rangka menyambut lebaran, Ramayana merancang konten dengan menggandeng grup qasidah Nurussyifa untuk menjadi penyanyi latar di iklan tersebut.

Hal ini memang disengaja, mengingat lirik-lirik lagu qasidah seringkali menjadi bahan meme netizen. Selain itu, di beberapa adegannya juga nampak nyeleneh. Seperti ada kepala penyanyi yang muncul di magic jar, atau ada juga yang bernyanyi di atas keranjang pakaian.

Jelas, adegan-adegan lawak ini berhasil menyita perhatian masyarakat. Karena merasa terhibur, satu per satu orang pun menyebarkan iklan ini di berbagai media. 

Pun, konten ini penuh dengan bahan lelucon, tetapi pesan yang disampaikan tetap bermanfaat. Ramayana mengingatkan bahwa lebaran adalah momen spesial untuk saling berbagi dengan orang terkasih.

Sedih/Haru

Menggunakan emosi seperti rasa sedih atau haru juga sangat ampuh dalam strategi viral marketing.  Kebanyakan pebisnis membuat konten yang bisa membangun rasa empati dan simpati untuk menarik perhatian audiens. 

Contoh viral marketing yang menceritakan kisah haru adalah iklan Tokopedia dalam momen lebaran di tahun 2018. Sebenarnya, video marketing yang mereka lakukan sangat sederhana yaitu tentang seorang ibu dan anak miskin yang tidak pernah mencicipi udang galah seumur hidupnya.

Namun dengan keterbatasan ekonomi, sang ibu rela menabung hanya demi membelikan anaknya udang. Hingga suatu waktu anaknya tumbuh dewasa, ia pun melakukan hal yang sama kepada ibunya. 

Pesan dari cuplikan video ini benar-benar menyentuh. Mengingatkan betapa besarnya perjuangan orang tua untuk membahagiakan anaknya, meskipun hidupnya harus bersusah payah.

iklan tokopedia

Takut

Perasaan takut juga dapat menjadi alat jitu untuk membuat konten Anda viral. Ketakutan membuat orang untuk bermawas diri atau menghindari sesuatu hal yang buruk. Misalnya iklan yang dimiliki WWF (World Wildlife Fund) yang menggunakan rasa takut untuk mengingatkan bahaya global warming.

iklan wwf

Dari gambarnya saja sudah menjelaskan bahwa isu perubahan iklim tidaklah main-main. Perubahan iklim akan sangat berdampak pada manusia dan generasi kedepan jika tidak menjaga lingkungan saat ini.

Marah

Terakhir adalah menciptakan kesan yang membuat audiens merasa marah. Emosi ini bukan berarti Anda membuat audiens menjadi benci terhadap konten Anda. Namun, bagaimana rasa marah tersebut bisa menggerakkan mereka untuk melakukan sesuatu hal yang baik.

iklan kemanusiaan suriah

Seperti contoh penerapan viral marketing yang dibuat oleh ACT (Aksi Cepat Tanggap) untuk berdonasi membantu warga Suriah. Mereka menampilkan iklan yang berisi penderitaan warga suriah sebagai korban pengeboman Israel. Dalam arti lain, iklan mereka mampu memberikan kesan haru sekaligus amarah. Tujuannya adalah untuk mendorong masyarakat untuk turut berdonasi.

4. Gunakan Hashtag untuk Menyebarkan Konten

Tips yang tak kalah penting adalah menggunakan bantuan hashtag pada iklan Anda. Hashtag marketing juga menjadi cara efektif untuk membuat konten Anda populer. Menambahkan hashtag juga membuat konten Anda lebih berkesan. Selain itu, keberhasilan campaign Anda pun bisa mudah terlacak.

Maka, manfaatkan waktu Anda untuk membuat hashtag yang unik, menarik dan mudah diingat oleh audiens.

5. Gunakan Strategi Trend Jacking

Pernah mendengar istilah Trend Jacking? Trend Jacking alias pembajakan tren merupakan salah satu strategi marketing yang memanfaatkan situasi atau isu yang tengah naik daun untuk bahan promosi. Strategi ini sering digunakan sebagai cara untuk melakukan viral marketing.

Pembuatan kontennya pun bisa beragam, mulai dari penggunaan gambar atau video yang menyesuaikan dengan brand itu sendiri.Ambil contoh Shopee yang menirukan lagu Baby Shark pada iklannya di tahun 2018. Iklan ini pun viral dengan salah satu liriknya “di Shopee pi pi pi pi pi pi” yang menjadi ikon. Mereka berhasil melihat peluang hits-nya lagu Baby Shark di kala itu untuk membuat iklan mereka sukses diingat masyarakat.

iklan shopee viral

Begitupun dengan iklan mereka lainnya yang memparodikan presiden Jokowi ketika membagikan sepeda ke salah satu anak sekolah. Iklan dengan highlight “Sepedanya Mana?” ini juga menjadi viral dikarenakan sangat relatable dengan khas Jokowi yang hobi berbagi sepeda.

Bahkan, iklan tersebut pun berhasil menuai penghargaan di Bright Awards Indonesia 2017 dengan nominasi iklan yang paling berkesan. 

6. Social Outreach

Terakhir adalah Social outreach. Strategi ini merupakan langkah lain yang efektif untuk memviralkan konten Anda. Caranya yaitu dengan menjangkau orang-orang yang berpengaruh di dalam industri Anda seperti influencer.

social outreach viral marketing

Contohnya seperti yang dilakukan Gojek ketika meluncurkan iklan yang dibintangi oleh Pevita Pearce.  Di iklan tersebut, Gojek mengusung konten bertema laga dengan cuplikan yang persis seperti trailer film. Namun yang menjadikannya semakin viral bukan hanya dari isi kontennya saja. Tapi Gojek juga menjangkau influencer atau orang-orang yang punya banyak followers di media sosial untuk ikut mempromosikan iklan tersebut.

Agar promosi konten bisa lebih menarik dan mudah diingat, Gojek juga membuat hashtag berupa #AntiSkipIklanGoPayPevita. Alhasil, banyak warga Twitter yang kemudian ikut menggunakan hashtag tersebut.

Siap Coba Strategi Viral Marketing? 

Dari sekian banyaknya strategi pemasaran online, viral marketing menjadi salah satu yang menjadi prioritas banyak pebisnis. Terlebih, salah satu jenis digital marketing ini juga dapat diaplikasikan oleh semua bisnis, baik besar maupun kecil.

Banyak keuntungan yang bisa diraih oleh bisnis bila berhasil melakukan strategi ini. Seperti menghemat biaya iklan, meningkatkan traffic, leads, kredibilitas, hingga kesempatan untuk diliput berbagai media massa secara cuma-cuma.

Akan tetapi, strategi ini juga mengantongi beberapa kekurangan yang sebaiknya tidak Anda sepelekan. Maka itu, sangatlah penting untuk Anda belajar dari contoh viral marketing di atas dan juga menyiapkan strategi sematang mungkin agar tidak sia-sia. Salah satunya, dengan memastikan strategi digital marketing Anda sudah efisien dan tepat sasaran.

Cari tahu lebih lengkap caranya dengan download ebook gratis di bawah ini.

Sekar Ningtyas As a content writer, Sekar always tries to help people in scaling up their competencies about WordPress, SEO and digital marketing through the simplest way.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *