Putri Aprilia Putri is an SEO Content Writer at Niagahoster. She has experience in SEO writing with business and tech topic.

Taksonomi WordPress: Pengertian dan Cara Membuatnya

4 min read

Taksonomi WordPress

Taksonomi WordPress merupakan bagian penting dari pembuatan kategori konten di situs WordPress. Namun, istilah ini mungkin terdengar asing dan cukup membingungkan bagi Anda. Maklum saja, istilah “taksonomi” memang bukan sesuatu yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. 

Di artikel ini, kami akan bahas secara tuntas apa itu taksonomi WordPress, apa saja taksonomi WordPress dan bagaimana cara membuat taksonomi WordPress secara custom. Baiklah, tanpa berlama-lama, mari simak penjelasannya berikut ini.  

Apa itu Taksonomi WordPress? 

Taksonomi WordPress adalah pengelompokkan konten berdasarkan karakteristik tertentu. Misalnya, Anda memiliki blog olahraga. Anda dapat membuat mengelompokkan postingan berdasarkan jenis olahraganya, seperti sepak bola, basket, voli dan lain sebagainya. 

Taksonomi juga dapat meningkatkan user experience pembaca blog Anda. Kenapa? Karena taksonomi dapat memudahkan pembaca menemukan konten-konten yang terkait.  

Misalnya, di blog olahraga Anda, pembaca blog Anda hanya ingin membaca topik tentang bola basket. Pembaca cukup mengunjungi topik bola basket saja. Bayangkan jika ratusan konten Anda tidak dikelompokkan. Pembaca harus mencari satu per-satu konten terkait topik bola basket. Sangat melelahkan, bukan? 

Sebenarnya, taksonomi ini sudah cukup sering Anda temukan ketika Anda berbelanja di toko online. Misalnya di toko online produk kecantikan. Alih-alih mencari satu per-satu produk make up di semua produk, Anda tentu akan langsung klik taksonomi Make Up, bukan? Hal ini tentu akan sangat membantu Anda dalam mencari produk-produk make up.  

Apa Saja Jenis Taksonomi WordPress?

Setelah mengetahui apa itu taksonomi WordPress, sekarang mari simak apa saja jenis taksonomi di WordPress. Secara default, taksonomi pada WordPress ada dua, yaitu Category dan Tag. Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai Category dan Tag. 

1. Category 

Category WordPress adalah taksonomi default dari WordPress. Anda dapat menggunakan kategori untuk mengurutkan dan mengelompokkan postingan blog Anda. Misalnya, situs blog Anda bertema keuangan, Anda bisa membuat kategori Investasi, Fintech, Asuransi, Wirausaha, dan lain sebagainya. 

Kategori akan membantu pengunjung menemukan topik yang ingin mereka baca. Kategori juga memungkinkan mereka untuk menavigasi blog Anda lebih mudah dan lebih cepat. 

Jika Anda tidak memilih kategori saat posting konten, postingan Anda tersebut akan masuk ke kategori “Uncategorized” secara otomatis. Untuk menambahkan kategori, caranya sangat mudah. 

Cara pertama, saat mengedit postingan blog, Anda dapat langsung menambahkan kategori pada kolom kategori di bagian kanan layar Anda.  

Menambahkan taksonomi WordPress di post editor

Jika ingin menambahkan kategori baru, cukup klik “Add New Category” di bawah daftar kategori yang ada. 

Cara kedua, menambahkan Category melalui menu Post > Category pada halaman dashboard. 

Menambahkan kategori lewat menu dashboard WordPress

Pada kolom Name, ketik nama kategori yang ingin Anda tambahkan. Kemudian pada kolom Slug, tambahkan URL kategori jika Anda ingin membuat URL custom. Jika Anda tak mengisi kolom Slug, WordPress akan secara otomatis membuat slug berdasarkan kategori yang Anda buat. 

Tambahkan deskripsi dari kategori jika Anda mau. Opsi tersebut bersifat opsional. Jadi, Anda boleh untuk tidak mengisinya. Terakhir, klik tombol Add New Category. 

Oh ya, ada beberapa kategori yang masih memiliki pengelompokkan dalam kategori tersebut. Biasanya disebut sebagai sub-kategori atau Child Category. Misalnya, dalam Kategori Make Up, Anda bisa menambahkan sub kategori atau anak kategori seperti Lipstik, Eye Look, Foundation, Blush On, dan lain sebagainya. 

Caranya sangat mudah. Isi nama sub-kategori dan slug, kemudian klik menu drop down pada menu Parent Category, lalu pilih kategori mana yang akan dijadikan induk kategori. 

Menambahkan subkategori lewat dashboard WordPress

2. Tag 

Meskipun sama-sama berfungsi mengelompokkan konten postingan, Tag tidaklah seperti Category yang memiliki struktur hirarkis. Tag berdiri sendiri dan tidak memiliki tingkatan pengelompokkan. Selain itu, tag bersifat lebih spesifik atau khusus di satu konten. 

Misalnya, pada postingan tentang review gadget iPhone X Pro. Anda bisa menambahkan tag berupa “iPhone X Pro”. 

Untuk menambahkan tag, caranya sama seperti menambahkan kategori. Anda bisa langsung menambahkan tag saat mengedit postingan di kolom tag. 

Menambahkan tag di post editor

Tag yang pernah ditambahkan pada postingan, juga dapat ditampilkan di halaman utama blog Anda. Pengunjung jadi bisa melihat tag apa yang paling populer. Nah, untuk mengetahui lebih mendalam tentang tag WordPress, silakan mampir ke artikel kami tentang → Apa itu Tag WordPress: Manfaat dan Cara menggunakannya.

Di artikel itu, Anda juga akan mengetahui bagaimana cara menampilkan Cloud Tag di website Anda supaya terlihat lebih menarik. 

Custom Taksonomi WordPress

Meskipun telah tersedia taksonomi dari WordPress secara default, Anda bisa membuat kategori atau khusus. Alih-alih hanya berupa label “Categories” dan “Tags”, Anda bisa mengubahnya jadi lebih menarik, loh! Misalnya Anda mempunyai blog review buku, Anda bisa menambahkan taksonomi khusus dengan label “Genre”. 

Lalu, Anda bisa menambahkan sub-kategori seperti “Fiksi”, “Non-fiksi”, dan lain sebagainya. Dengan begitu, pembaca dapat lebih mudah menemukan konten yang berkaitan dengan genre yang mereka sukai. Tak hanya kategori, Anda juga bisa membuat custom tag sesuai keinginan dan kebutuhan Anda. 

Nah, untuk mengetahui bagaimana cara membuatnya, simak penjelasan di bawah ini. 

Cara Membuat Taksonomi WordPress secara Custom Pakai Plugin 

Plugin memang selalu memudahkan banyak hal, termasuk membuat taksonomi WordPress. Untuk membuat custom taksonomi WordPress rekomendasikan plugin Custom Post Types UI. Plugin ini merupakan plugin custom post type populer dengan pengguna lebih dari 800.000 pengguna. Berikut langkah menggunakannya:

1. Install dan Activate Plugin Custom Post Type UI

2. Klik Custom Post Type UI > Add/edit Taxonomies

3. Isi kolom berikut dengan nama taksonomi yang Anda inginkan. Misalnya, nama “Genre”. 

Membuat custom taksonomi dengan plugin

4. Klik Add Taxonomy.

5. Setelah klik tombol Klik Add Taxonomy, Anda akan melihat kolom taksonomi baru pada saat mengedit postingan. 

Tampilan kustom taksonomi WordPress

Lalu, bagaimana jika ingin membuat kategori? Begini caranya! Scroll ke bawah pada menu Add/Edit Taxonomies. Cari opsi Hierarchical, ubah menjadi True.

Menambahkan kustom tag dengan plugin

Hasilnya, Anda akan melihat tampilan custom kategori seperti ini: 

Tampilan kustom tag di WordPress

Oh ya, plugin ini juga bisa Anda gunakan untuk membuat Custom Post Type. Kalau Anda ingin mengetahui lebih mendalam tentang cara membuatnya, silakan simak artikel kami di → 3 Cara Membuat Custom Post Type

Cara Membuat Taksonomi WordPress dengan Menambahkan Kode pada functions.php

Jika menggunakan plugin belum bisa memaksimalkan kebutuhan Anda, bisa membuat custom taksonomi WordPress secara manual. Nah, berikut ini caranya! 

Klik Appearance > Theme Editor. Lalu pilih file functions.php. Fungsi yang akan Anda tambahkan adalah fungsi register_taxonomy (). 

Jika, Anda ingin membuat taksonomi kategori, maka parameter hierarchical-nya adalah “true”. Namun, jika Anda ingin membuat taksonomi tag, maka parameter hierarchical-nya adalah “false”

Nah, berikut ini adalah contoh kategori untuk blog review buku. 

<?php
add_action( 'init', 'create_book_tax' );
function create_book_tax() {
register_taxonomy(
'genre',
'book',
array(
'label' => __( 'Genre' ),
'rewrite' => array( 'slug' => 'genre' ),
'hierarchical' => true,
)
);
}
?> 

Jika Anda ingin membuat taksonomi tag, Anda hanya perlu mengganti hierarchicalnya menjadi “false”. 

Optimalkan Website Anda dengan Taksonomi WordPress!

Itulah cara menambahkan taksonomi WordPress pada website Anda. Tidak sulit, bukan?

Seperti yang sudah dijelaskan, taksonomi WordPress berfungsi untuk mengelompokkan konten postingan. Pengelompokkan ini akan dapat memudahkan pengunjung menavigasi dan menemukan konten yang ingin dicari. Apalagi website Anda mempunyai banyak konten yang diposting. 

Secara tak langsung, pengaturan taksonomi yang tepat dapat meningkatkan peringkat website Anda di Google. Hal itu karena taksonomi dapat membuat website Anda jadi lebih mudah di-crawling bot Google dan juga lebih user-friendly.

Nah, website yang user-friendly dapat mempengaruhi performa SEO website Anda. Jadi, jangan lupa untuk menambahkan kategori dan tag pada setiap postingan Anda, ya! 

ebook optimasi seo

Demikian penjelasan tentang taksonomi WordPress. Semoga artikel ini dapat membantu Anda. Jika ada pertanyaan, jangan ragu untuk tulis di kolom komentar 🙂

Putri Aprilia Putri is an SEO Content Writer at Niagahoster. She has experience in SEO writing with business and tech topic.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *