Benefita Hi! I'm an experienced tech writer passionate about making complex technology easy to understand. I hope you enjoy reading! See you on my next article!

Apa itu Supplier: Tugas, Jenis, & Pentingnya dalam Dunia Bisnis

6 min read

Apa itu supplier

Bagi bisnis apapun, arti supplier itu cukup penting. Supplier adalah penggerak roda bisnis. Tanpa supplier yang tepat, produktivitas dan pendapatan perusahaan bisa terhambat.

Tak percaya? Cek saja apa yang pernah dialami Samsung.

Pada tahun 2017, Samsung harus menarik 2,5 juta unit Samsung Note 7. Ini akibat adanya keluhan overheat alias panas berlebih yang menyebabkan baterai meledak. Setelah diusut, akar masalahnya ternyata kesalahan desain dan manufaktur dari si pemasok baterai.

Dari situ, Anda bisa paham kan kalau suplier adalah tokoh penting dalam roda bisnis. Tak heran, banyak perusahaan mengincar supplier terbaik supaya bisnis mereka lancar.

Nah jika Anda berminat menjadi supplier, mau bisnis kecil sampai yang besar pun, itu berarti Anda wajib membaca artikel ini.

Apa itu Supplier?

Arti supplier adalah perorangan atau perusahaan yang memasok dan menjual bahan baku ke pihak lainnya. Biasanya, supplier juga disebut dengan vendor.

Contoh supplier misalnya pengusaha tekstil yang menjual kainnya ke toko baju, penjual tembakau yang menyuplai pabrik rokok, agen pencari asisten rumah tangga, dll.

Penting Anda tahu, supplier berbeda dengan distributor, dropshipper, ataupun reseller.

Distributor bertugas menyalurkan produk tertentu ke pengecer. Pada usaha dropship, seorang dropshipper tugasnya memasarkan produk dari pemasok tanpa perlu menyetok barang. Lain lagi dengan reseller yang kerjanya menjual kembali produk dari pihak tertentu.

Perbedaan Supplier dengan Jenis Pemasar Lainnya

SupplierDistributorDropshipperReseller
Memasok dan menjual bahan mentah ke produsen.Menyalurkan produk ke pengecer.Memasarkan produk yang dijual produsen tanpa harus menyetok barang.Menjual kembali produk dari produsen sesuai harga yang diinginkan.

Walau terlihat sederhana, fungsi supplier memegang peran utama dalam roda bisnis. Bayangkan jika suplai bahan berhenti atau kualitasnya cacat, pasti akan mempengaruhi produk yang produsen hasilkan.

Selain itu, masih banyak lagi fungsi supplier dalam bisnis.

Panduan Lengkap Memenangkan Persaingan Bisnis Online

Fungsi Supplier dalam Dunia Bisnis

Anda tidak boleh meremehkan fungsi supplier dalam bisnis. Ini alasan mengapa fungsi supplier dibutuhkan semua bisnis:

1. Menyediakan Sumber Daya yang Dibutuhkan Produsen

Pertama, fungsi suplier adalah menyediakan sumber daya yang dibutuhkan produsen. Ibarat bensin, proses produksi baru bisa berjalan setelah mendapat pasokan dari supplier.

2. Menggerakkan Siklus Produksi

Karena supplier berperan memasok sumber daya, otomatis siklus produksi juga bergantung pada supplier.

Katakanlah, Anda jualan es teh merek tertentu. Kalau supplier teh Anda macet, penjualan Anda kemungkinan besar ikut terhambat.

Oleh sebab itu, supplier juga secara tidak langsung menjadi kunci ketepatan waktu produksi perusahaan.

3. Sebagai Kunci Produk Akhir yang Berkualitas

Anda tidak bisa membuat saos tomat premium jika menggunakan tomat busuk. Itu sebabnya, kualitas bahan baku dari supplier ikut menentukan produk akhir Anda.

Kalau dari kualitas bahan bakunya saja sudah jelek, tentu produk akhir yang produsen hasilkan juga tidak maksimal. Begitu pun sebaliknya.

Apa Tugas dari Supplier?

Tugas suplier adalah:

1. Memastikan Ketersediaan Bahan Baku

Pertama, tugas supplier adalah memastikan ketersediaan bahan baku cukup untuk pembeli yang memesannya. Biasanya, pembeli ini adalah pelaku bisnis juga (B2B).

Nantinya pelaku bisnis tersebut akan mengolah bahan baku dari supplier. Maka dari itu, jika supplier gagal memberikan persediaan bahan baku yang sesuai, bisa-bisa operasional bisnis macet dan bahkan berhenti total.

2. Menjamin Kualitas Bahan Baku

Tak hanya memastikan jumlah pasokan, supplier juga harus menjamin kualitas bahan baku. Ini tak lepas dari posisi supplier sebagai rantai paling awal dalam siklus produksi. Sehingga, kualitas produk akhir produsen pun bergantung pada supplier.

3. Mengelola Penyimpanan Bahan Baku

Tak hanya membuat bahan baku, tugas supplier juga mengelola inventorinya. Supaya, kondisi dan kualitas bahan baku tetap terjamin sampai nanti saat dikirimkan ke pembeli yang membutuhkan.

4. Mengatur Pengiriman Bahan Baku

Tugas supplier berikutnya, mengatur pengiriman bahan baku. Artinya, supplier harus bisa menjamin pasokan terkirim ke pembeli dengan aman dan tepat waktu.

Sebab seperti efek domino, kesalahan barang suplai yang terjadi di awal akan berdampak pada seluruh proses ke depannya.

Cara Kerja Supplier

Cara kerja supplier itu cukup sederhana:

1. Mengadakan Barang

Langkah pertama, supplier perlu mengadakan bahan baku. Mulai dari menentukan urutan operasional produksi, menyediakan anggaran, hingga tahapan produksinya.

Katakanlah Anda supplier mie. Berarti, Anda harus mengolah segala bahan baku seperti terigu, garam, kaldu, sampai menjadi mie mentah yang siap dipasarkan.

2. Menyediakan Informasi Barang

Selanjutnya, supplier harus menyediakan informasi barang. Bisa spesifikasinya, komposisi bahan, dan hal-hal lain yang perlu diketahui pembeli Anda. 

3. Memasarkan Barang

Cara supplier memasarkan barang bisa lewat offline ataupun online marketing.

Kalau offline, Anda bisa mengirimkan sales ke calon-calon konsumen Anda dan memberikan mereka penawaran.

Tapi kalau Anda mau yang lebih praktis, Anda bisa memakai berbagai platform digital seperti toko online, membuat website, hingga media sosial.

Lewat media-media ini, supplier bisa menjalankan berbagai strategi marketing. Mulai dari memasang katalog produk, menyediakan customer service, hingga melayani orderan.

4. Berkolaborasi dengan Pebisnis

Bisnis supplier termasuk dalam B2B marketing. Sebab, transaksi terjadi antara pelaku bisnis dengan pelaku bisnis lainnya. Oleh sebab itu, kolaborasi dengan pebisnis adalah kewajiban bagi Anda yang ingin menjadi supplier sukses.

Apalagi, supplier merupakan bisnis jangka panjang sehingga membutuhkan hubungan baik dengan setiap kliennya.

Baca Juga: Perbedaan B2B dan B2C

5. Mengirimkan Barang ke pembeli

Terlihat sepele, mengirimkan barang ke pembeli bisa jadi cara kerja supplier yang cukup sulit. Sebab, Anda harus menjamin bahwa barang bisa sampai dengan tepat waktu dan dalam keadaan selamat ke pembeli.

Jenis & Contoh Supplier

Berdasarkan nilai dan karakteristik produknya, jenis supplier dibedakan menjadi:

1. Supplier Produk Jasa

Supplier produk jasa memasok bahan baku yang nantinya diolah menjadi produk jasa. Misalnya, penyedia jasa angkutan umum, produk domain dan hosting untuk jasa pembuatan website, dan banyak lagi.

2. Supplier Produk Barang

Jenis supplier produk barang adalah supplier yang menyediakan bahan mentah untuk produk manufaktur. Contoh supplier ini misalnya gula untuk industri permen, perusahaan tambang, parafin untuk usaha lilin aroma terapi, dll.

3. Supplier Bahan Fabrikasi

Jenis supplier berikutnya, pemasok bahan fabrikasi. Supplier ini menyediakan bahan baku sekaligus harus memprosesnya dulu sesuai kebutuhan pembeli. Produk seperti baja ringan dan kardus kemasan adalah contoh supplier fabrikasi.

4. Supplier Bahan Non-Fabrikasi

Kebalikan dari supplier material fabrikasi, supplier bahan non-fabrikasi bisa memasok barang tanpa harus diolah terlebih dahulu. Misalnya, tomat, biji kopi, dll.

Mengapa Perusahaan Harus Menemukan Supplier yang Tepat?

Dari pembahasan sebelumnya, sekilas Anda sudah tahu bahwa supplier adalah kartu as dalam bisnis. Tanpa supplier, operasional bisnis bisa macet dan tentunya berpotensi rugi besar.

Selain itu, ada banyak alasan mengapa perusahaan harus menemukan supplier yang tepat:

1. Menghemat Biaya dan Waktu

Supplier yang tepat akan menyediakan produk yang sesuai kebutuhan pembeli. Baik dari segi kualitas, jumlah, bahkan variasi. Biasanya, supplier yang tepat juga sudah hafal kriteria produk yang pembeli inginkan.

Tentunya, ini menghemat lebih banyak biaya dan waktu daripada jika pembeli menggandeng terlalu banyak supplier yang berbeda. Apalagi, jika standar produk yang dihasilkan tiap supplier juga berbeda.

2. Mendorong Pengembangan Produk

Bahan baku perusahaan bergantung pada produk yang supplier sediakan. Ketika supplier menemukan alternatif bahan baku yang lebih baik atau potensial, pembeli bisa berinovasi untuk melakukan product development.

3. Komunikasi Lebih Lancar

Jika pembeli dan supplier menjalin kolaborasi yang kuat, komunikasi bisa lebih mudah dilakukan.

Termasuk saat perusahaan menerima masukan dari pelanggan, diskusi antara pembeli dengan supplier akan lebih terbuka. Apalagi kaitannya dengan peningkatan kualitas bahan baku.

4. Memberikan Layanan yang Lebih Baik ke Pelanggan

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, supplier yang tepat akan membantu perusahaan mewujudkan customer experience terbaik.

Baik pembeli maupun supplier bisa saling bekerjasama untuk menemukan formula yang diminati ataupun dibutuhkan oleh calon pelanggan. Khususnya untuk mengurangi churn rate dan mengembangkan produk baru.

Ingin Menjadi Supplier? Begini Cara Memulai Menjadi Supplier

Sampai di sini, mungkin Anda mulai menyadari bahwa supplier adalah pekerjaan yang menguntungkan. Mengingat, produsen di bisnis apapun selalu membutuhkannya dan ini menjadi usaha jangka panjang.

Kalau Anda berminat, silakan ikuti cara memulai menjadi supplier ini:

1. Miliki Unique Selling Point

Unique selling point adalah keunikan yang membedakan bisnis Anda dengan kompetitor.

Untuk menjani supplier yang unik, Anda harus tahu apa keunggulan bisnis Anda. Misalnya, menyediakan bahan baku yang langka, pilihan produk variatif, mamproduksi dalam jumlah masif, dsb.

2. Identifikasi Target Pasar Anda

Jangan lupa, identifikasi dan tentukan target pasar Anda. Dengan begitu, Anda lebih mudah menjangkau klien potensial. Termasuk dalam merumuskan spesifikasi produk hingga strategi pemasarannya.

Misalnya, Anda menjadi supplier produk organik yang sasarannya masyarakat dengan gaya hidup sehat ataupun ibu hamil.

Baca Juga: Apa Itu Segmentasi Pasar?

3. Ikuti Event yang Berhubungan dengan Industri

Ikuti event-event tertentu untuk mengenalkan perusahaan dan produk Anda ke target pasar. Bukan sembarang event, pastikan acara tersebut relevan dengan industri Anda. Misalnya, pameran industri bahan pangan.

4. Berikan Penawaran Produk ke Calon pembeli

Setelah mengumpulkan daftar leads, silakan mulai bergerak dengan memberikan mereka penawaran. Yang dimaksud dengan lead adalah, audiens yang tertarik dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Nah, cara memberikan penawaran ini bisa dengan pendekatan melalui sales dari pabrik ke pabrik, ataupun membangun online presence seperti yang akan kami jelaskan berikutnya.

5. Bangun Online Presence

Tidak seperti bisnis kebanyakan yang produk atau layanannya bisa dilihat lewat etalase toko, bisnis supplier butuh usaha lebih untuk bisa ditemukan.

Nah, cara termudah agar bisnis supplier Anda dikenal yaitu lewat online presence. Misalnya, dengan membuat website WordPress

Dengan website, Anda bisa memperkuat branding, memasang katalog produk, memperluas jangkauan audiens, dan banyak lagi.

6. Terapkan Digital Marketing

Untuk memperkuat online presence, terapkanlah digital marketing. Digital marketing merupakan upaya pemasaran lewat media digital.

Dengan menerapkan digital marketing, strategi pemasaran Anda akan lebih efektif. Sebab, Anda bisa memaksimalkan peluang bisnis lewat search engine, konten, email, sosial media, hingga ads.

Apalagi, setiap tools digital marketing memungkinkan Anda menjaring audiens yang lebih spesifik, menghemat biaya marketing, sampai memudahkan Anda mengevaluasi strategi pemasaran.

Supplier Adalah Kunci Bagi Bisnis Apapun

Supplier adalah orang atau perusahaan yang memasok serta menjual bahan baku ke pihak lain. Apakah hanya perusahaan besar saja yang punya supplier? Tentu saja tidak.

Arti supplier dalam olshop juga sesederhana orang yang menyuplai bahan baku untuk kebutuhan bisnis pembeli. Misalnya, benang wol untuk kerajinan tangan, bunga untuk membuat bucket, dll.

Tidak hanya produk yang wujud fisiknya terlihat, Anda juga bisa menjadi supplier untuk produk teknologi, lho. Misalnya, menyediakan hosting dan domain bagi jasa pembuatan website.

Kalau berminat, caranya mudah saja. Anda cukup bergabung ke Niagahoster Partner. Ini adalah program reseller yang memungkinkan Anda menjual kembali produk-produk hosting dan domain Niagahoster dengan mudah.

kemudahan Niagahoster Partner

Tapi kalau Anda sudah punya perusahaan supplier dan ingin menjangkau lebih banyak peluang bisnis, kami sarankan untuk membuat website bisnis. Caranya, gunakan hosting Simple WordPress Niagahoster.

Simple WordPress adalah layanan hosting yang mampu mewujudkan website impian Anda dengan cara paling sederhana. Apalagi, Anda akan mengantongi dasbor khusus untuk mengelola seluruh fungsi website. Jadi, Anda bisa lebih fokus untuk mengembangkan konten dan bisnis.

Jadi, Anda sudah siap menjadi supplier sukses?

Benefita Hi! I'm an experienced tech writer passionate about making complex technology easy to understand. I hope you enjoy reading! See you on my next article!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *