Aldwin Nayoan Aldwin is a content writer at Niagahoster. Specializing in web hosting and WordPress, he is eager to help people uplevel their business on the internet. Apart from being a tech junkie, Aldwin likes fiction and photography.

Apa itu Spyware? Berikut Cara Terampuh untuk Mengatasinya!

7 min read

Featured Image Awas! Ketahui Bahaya Spyware yang Mengintai Anda [Terlengkap]

Tahukah Anda kalau setiap orang yang terhubung dengan internet berisiko terkena serangan spyware? Spyware adalah salah satu bahaya yang selalu mengintai dari berbagai sisi jagat maya dan siap menyerang Anda kalau ada kesempatan.

Seramnya, kebanyakan orang tak akan sadar kalau sudah menjadi korban spyware. 

Tiba-tiba saja komputer atau ponsel Anda bertingkah aneh, berbagai password diubah, hingga ada transaksi ilegal dari rekening Anda. Wah, menyeramkan sekali, ya?

Namun, Anda tak perlu panik! 

Di artikel ini, kami akan membahas semua hal tentang spyware. Mulai dari cara kerja spyware, kerugian yang ditimbulkan, hingga cara menghilangkan spyware. Yuk, simak sampai akhir!

Apa Itu Spyware?

ilustrasi spyware adalah program jahat

Spyware adalah software jahat alias malicious software (malware) yang dipasang tanpa izin dan bertujuan untuk mengumpulkan data Anda. Spyware ini merupakan salah satu praktik cyber crime tertua di internet dan terus berevolusi mengikuti perkembangan zaman.

Baca juga: Mengenal Cyber Crime, Kejahatan Online yang Wajib Diwaspadai

Tipe data yang dikumpulkan spyware bisa bermacam-macam tergantung pembuatnya. Mulai dari data tentang website mana yang Anda kunjungi, file apa saja yang diunduh, email yang masuk dan keluar, informasi rekening dan kartu kredit, hingga username dan password media sosial.

5+ Contoh Spyware

Berikut ini adalah enam contoh spyware yang umum:

1. Keylogger atau Sistem Monitor

Keylogger adalah jenis spyware yang merekam penggunaan keyboard Anda. Apapun yang Anda ketikkan di komputer, spyware tersebut bisa mengetahuinya.

Selain merekam semua yang Anda ketikkan, keylogger mengirimkannya ke server milik hacker. Dengan begitu, hacker akan tahu password, data kartu kredit, dan informasi pribadi Anda lainnya dan bisa menyalahgunakannya.

2. Adware

Sesuai namanya, adware adalah contoh spyware yang berupa iklan. Contohnya adalah banner iklan di browser yang tiba-tiba muncul di window tersendiri.

Adware terdiri dari beberapa jenis. Ada yang sifatnya hanya mengganggu aktivitas Anda saat browsing, tetapi juga ada yang berbahaya. Misalnya, jika Anda tidak sengaja klik, spyware tersebut akan mengarahkan Anda ke website phishing atau bahkan menginstal malware secara otomatis.

3. Trojan

Trojan atau trojan horse adalah spyware yang menyamar sebagai sebuah software normal. Meski demikian, trojan tidak bisa terpasang di perangkat Anda dengan sendirinya.

Oleh karena itu, hacker umumnya menyebar trojan dengan mengirimkan email phishing kepada korbannya. Contohnya, hacker menyamar sebagai rekan kerja atau atasan Anda melalui email dan meminta Anda untuk menjalankan installer yang ia lampirkan.

Setelah Anda instal, trojan akan menjalankan perintah yang telah hacker buat. Mulai dari menginstal spyware lain hingga memungkinkan hacker untuk mengambil kendali perangkat Anda.

4. Password Theft

Semua spyware yang fungsinya mencuri password dan informasi login lainnya bisa disebut password theft. Jenis spyware ini akan mengirimkan data yang telah ia curi ke server milik hacker. Selain itu, password theft juga bisa dirancang untuk menginstal malware tanpa Anda ketahui.

5. Browser Hijacker

Jika pilihan mesin pencarian atau pengaturan homepage browser Anda berubah, itu biasanya ulah browser hijacker. Singkatnya, contoh spyware ini mengambil alih kendali browser Anda.

Browser hijacker juga bisa menampilkan adware yang mengganggu Anda saat browsing. Yang lebih parah lagi, jenis spyware tersebut mampu berfungsi sebagai keylogger dan merekam semua yang Anda ketik.

6. Rootkit

Rootkit memungkinkan hacker untuk mengambil kendali perangkat Anda. Umumnya, contoh spyware itu digunakan untuk mencuri informasi pribadi. Akan tetapi, hacker juga bisa memanfaatkan rootkit untuk menggunakan komputer Anda sebagai sarana untuk melancarkan serangan DDoS.

7. Pegasus

Pegasus berfungsi untuk memantau segala informasi di perangkat korban, termasuk riwayat penggunaan browser, riwayat lokasi pengguna, dan isi percakapan chat maupun email. Contoh spyware ini diciptakan untuk membantu pihak berwenang melacak pelaku kriminal.

Cara Kerja Spyware

Cara kerja spyware cukup unik. Sebab, spyware tak bisa memasang dirinya sendiri dan membutuhkan “bantuan” Anda. 

Yup, Anda tak salah membacanya. Tanpa disadari, ternyata Anda mempermulus langkah spyware untuk mencuri data Anda.

Bagaimana bisa? Supaya lebih jelas, berikut kami berikan contoh cara kerja spyware nya.

Salah satu cara terpopuler serangan spyware adalah melalui pop-up saat Anda menjelajah internet. Pop-up ini akan muncul dengan pesan yang kira-kira berisi: “Awas! Perangkat Anda terserang virus! Segera unduh anti virus di bawah ini untuk mengamankan nya!”

ilustrasi cara kerja spyware di hp
Sumber gambar: quickheal.com

Anda yang panik lalu mengunduh program tersebut dan menginstalnya. Pop up tersebut hilang dan Anda bernafas lega karena virus sudah dibasmi. 

Walaupun faktanya, Anda baru saja memasang spyware yang menyamar sebagai anti virus. Waduh!

Inilah kenapa kebanyakan orang tak sadar kalau komputer atau ponselnya sudah terserang spyware. Sebab, spyware tersebut menyamar sebagai hal lain dan memata-matai (spy) Anda dari belakang layar.

Selain dengan pop up, berikut beberapa contoh serangan spyware lainnya yang Anda “bantu” tanpa disadari:

  • Mengunduh aplikasi gratisan dari website tak jelas
  • Menggunakan produk bajakan. Entah itu film, lagu, atau video game
  • Membuka dan mengklik link di email spam yang berasal dari pengirim tak dikenal
  • Memasukkan username dan password di website yang menyamar sebagai halaman login media sosial
  • Menancapkan flashdisk yang terinfeksi spyware

5+ Kerugian yang Ditimbulkan Spyware

ilustrasi kerugian yang ditimbulkan hacker

Spyware bisa melakukan banyak hal merugikan setelah terpasang di komputer atau ponsel Anda, yaitu:

1. Memperlambat Perangkat dan Boros Baterai

Spyware biasanya akan otomatis dijalankan saat perangkat Anda menyala. Lalu, akan terus berjalan di belakang layar sampai perangkat Anda dimatikan lagi. Berikut beberapa aktivitas yang dilakukan spyware dari belakang layar:

  • Menciptakan ribuan iklan pop-up
  • Merekam mic Anda
  • Menyalakan kamera tanpa Anda sadari
  • Mengambil screenshot dari layar Anda
  • Memasang aplikasi pendukung spyware lain

Semua kegiatan di atas tentu saja memakan sumber daya yang tak sedikit. Sebab, RAM, processor, koneksi internet, hingga baterai Anda terus bekerja tanpa henti.

Efeknya, perangkat Anda melambat karena saling berebut sumber daya dengan spyware tersebut. Plus, baterai Anda juga akan cepat habis karena spyware tak pernah istirahat. Bahkan, saat layar dimatikan atau perangkat dikunci sekalipun.

2. Mengarahkan Anda ke Website Tertentu

Beberapa spyware bisa mengarahkan Anda (redirect) ke website tertentu, tak peduli alamat apa yang Anda ketik. Biasanya, website tersebut akan membayar pembuat spyware setiap ada pengunjung yang berhasil diarahkan.

Baca juga: 12+ Tips Lengkap Cara Meningkatkan Keamanan Website Anda [Terbaru]

Namun, tak jarang juga kalau Anda akan diarahkan ke website yang berisi banyak hal berbahaya. Seperti virus, malware, atau spyware jenis lainnya. Kalau begini, Anda sudah jatuh tertimpa tangga pula.

3. Kerusakan Sistem Perangkat

Spyware berjenis Trojan tak hanya mengambil data, tapi juga bisa melakukan perubahan pada perangkat Anda. Mulai dari menghapus file sistem yang penting, hingga mematikan paksa perangkat Anda.

Efeknya, sistem Anda akan rusak dan tak mampu berfungsi dengan normal. Anda dipaksa menginstal ulang perangkat yang berarti data Anda akan hilang. Atau bahkan, Anda harus membeli perangkat baru.

4. Menjadikan Perangkat Anda Sebagai Server

Salah satu kerugian paling mengerikan dari spyware adalah menjadikan perangkat Anda sebagai remote server. Artinya, tanpa disadari Anda akan ikut menyebarkan spyware ke orang lain.

Hal ini sangat berbahaya jika perangkat Anda digunakan untuk keperluan bisnis dan berhubungan dengan banyak orang. Sebab, mereka semua bisa terkena spyware dari Anda. 

Tak menutup kemungkinan kalau beberapa dari mereka juga akan dijadikan server untuk menyerang lebih banyak orang lagi.

5. Identity Theft

Pencurian identitas alias identity theft adalah tujuan utama kenapa spyware dibuat. Semua data pribadi Anda yang berhasil dikumpulkan akan disalahkan gunakan untuk kepentingan si pembuat spyware atau pihak ketiga yang membeli data tersebut.

Misalnya, melakukan pembelian barang ilegal, menguras saldo rekening Anda, atau sekedar untuk merusak reputasi Anda di jagat maya. Semua sangat merugikan.

Nah, cara terpopuler spyware melancarkan aksi pencurian identitasnya adalah dengan menggunakan keylogger. Keylogger adalah aplikasi yang bisa merekam setiap huruf yang Anda ketik di keyboard. 

Artinya, setiap Anda memasukkan username, password, nomor kartu kredit, hingga angka CVV akan diketahui oleh si pembuat spyware.

Bahkan, versi keylogger yang lebih canggih juga bisa memonitor kamera dan mic Anda tanpa henti. Jadi, aktivitas apapun yang terjadi di depan perangkat Anda akan diketahui oleh si pembuat spyware.

6. Kerugian Spyware pada Bisnis

Tak hanya merugikan individu, spyware juga bisa berdampak negatif pada bisnis Anda. Terutama untuk UMKM. 

Sebab, UMKM biasanya hanya dijalankan oleh beberapa orang saja dan tidak memiliki divisi IT atau keamanan siber. Efeknya, UMKM rentan terkena serangan spyware yang bisa mengganggu performa bisnis secara keseluruhan.

Berikut beberapa dampak negatif spyware pada bisnis Anda:

  • Perangkat yang lambat atau rusak akan menyusahkan operasional harian bisnis. Seperti membalas email klien, menulis dokumen, menjalankan digital marketing, dan lain sebagainya.
  • Berbagai data bisnis yang bisa bocor. Mulai dari yang “simpel” seperti daftar harga, alamat suplier dan informasi invoice konsumen. Hingga yang mengerikan seperti data pribadi pegawai, informasi akun pelanggan, dan data internal bisnis Anda.
  • Rusaknya reputasi bisnis Anda. Jika data bisnis Anda bocor, kepercayaan konsumen akan turun drastis. Konsumen lama akan pindah ke pelukan kompetitor yang lebih terjamin. Lalu, konsumen baru akan berpikir dua kali saat hendak bertransaksi dengan Anda.

Cara Menghilangkan Spyware

ilustrasi cara menghilangkan spyware

Cara menghilangkan spyware tak semudah membalikan telapak tangan. Sebab, spyware yang canggih benar-benar tak terdeteksi. Bahkan, oleh antivirus kenamaan sekalipun. 

Tapi, sulit bukan berarti tak mungkin. Berikut beberapa cara menghilangkan spyware yang bisa Anda coba:

  • Install antivirus terbaik yang mempunyai fitur pembasmi spyware. Lalu, lakukan scan menyeluruh terhadap sistem Anda. Untuk rekomendasi antivirus, Anda bisa mengecek daftarnya di → 8+ Antivirus Terbaik Untuk Amankan File
  • Hapus aplikasi asing atau yang Anda merasa tak pernah memasangnya. Terutama, jika aplikasi tersebut hanya berukuran beberapa megabytes saja.
  • Bersihkan cookies, cache, dan riwayat jelajah pada browser Anda. Biasanya, spyware juga menyusup ke cookies browser Anda.
  • Install ulang sistem operasi atau factory reset perangkat Anda. Cara ini merupakan cara terakhir jika solusi yang lain gagal. Sebab, semua data dan aplikasi Anda di C:/ atau penyimpanan internal akan terhapus.

3+ Rekomendasi Software Anti Spyware

Sebelum komputer terkena spyware, Anda harus menyiapkan perlindungan agar tidak  terkena dampak buruk. Nah, di bawah ini adalah enam software anti spyware yang bisa Anda coba:

1. Avira

Avira merupakan software antivirus ternama yang juga menyediakan fitur spyware cleaner. Anda bisa mengatur seberapa sering software tersebut memindai perangkat Anda. Ketika menemukan file dan folder yang berisi spyware, Avira akan mengkarantinanya dan menunggu untuk Anda hapus secara manual.

Fitur anti spyware tersedia di versi gratis Avira. Akan tetapi, jika ingin perlindungan yang lebih maksimal, Anda bisa berlangganan mulai dari $12,99 per tahun untuk satu perangkat.

2. TotalAV

TotalAV tidak hanya mampu mengkarantina file-file berisi malware, tetapi juga membersihkannya. Dengan demikian, Anda tidak perlu takut software komputer rusak karena file-filenya harus dihapus.

Selain itu, TotalAV memiliki fitur untuk memblokir iklan di browser, sehingga Anda akan terhindar dari adware yang mengganggu aktivitas browsing.

Untuk menggunakan TotalAV, Anda bisa berlangganan untuk tiga perangkat mulai dari $29/tahun.

3. SpywareBlaster

Berbeda dari kedua software sebelumnya, SpywareBlaster berfungsi khusus untuk melindungi Anda dari spyware. Software tersebut tidak mencari spyware dengan melakukan pemindaian, tetapi mampu mencegah instalasi spyware.

Menariknya, Anda tidak perlu berlangganan untuk menggunakan SpywareBlaster. Selain itu, database informasi spyware-nya rutin diperbarui secara otomatis.

4. Bitdefender

Jika Anda butuh software anti spyware untuk komputer dan perangkat mobile, Bitdefender adalah salah satu pilihannya. Software keamanan tersebut kompatibel dengan perangkat Windows, Mac, iOS, dan Android.

Selain menawarkan fitur pemindai otomatis, Bitdefender melindungi Anda dari spyware ketika menggunakan browser. Jadi, percakapan email, password, dan data transaksi online Anda aman dari hacker.

Harga berlangganan Bitdefender mulai dari sekitar Rp800.000 di tahun pertama untuk 10 perangkat sekaligus. Selanjutnya, biaya tahunannya Rp1.899.900.

Yuk, Cegah Serangan Spyware Pada Perangkat Anda~

Spyware adalah hal yang menyeramkan dan sangat susah dihilangkan. Untungnya, mencegah serangan spyware itu jauh lebih mudah daripada berusaha menghilangkannya dari perangkat Anda. 

Jadi, jika belum terkena spyware, Anda wajib menerapkan cara-cara di bawah ini:

  • Pasang antivirus terbaik dan lakukan scan setiap hari.
  • Segera perbarui sistem operasi Anda setiap ada pemberitahuan.
  • Jangan pernah membuka email dari pengirim yang tak Anda kenal.
  • Hati-hati dalam membuka link. Entah itu pada website, email, media sosial, SMS, WhatsApp, dan lain sebagainya.
  • Selalu download file dari website yang terpercaya.
  • Gunakan plugin adblock atau pop up blocker di browser Anda.
  • Usahakan selalu install aplikasi dari website resminya, Play Store (Android) atau App Store (iOS).
  • Hapus cookies, cache, dan riwayat jelajah Anda setiap harinya.
  • Perbarui password Anda setiap bulan.
  • Tingkatkan keamanan website bisnis Anda dengan mengikuti panduan pada ebook di bawah ini:
ebook keamanan website

Intinya, Anda harus selalu berhati-hati saat menjelajah internet agar aman dari serangan spyware. Jangan mudah tergiur promo tak jelas, hindari memasang banyak aplikasi tak perlu, dan kurangi menggunakan produk bajakan. 

Semoga artikel ini bisa membantu Anda melawan dan mencegah serangan spyware pada perangkat Anda, ya! Jangan lupa klik subscribe di bawah ini untuk mendapatkan info keamanan siber terbaru seperti ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Aldwin Nayoan Aldwin is a content writer at Niagahoster. Specializing in web hosting and WordPress, he is eager to help people uplevel their business on the internet. Apart from being a tech junkie, Aldwin likes fiction and photography.